11.3 Partial Properties [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

11.3 Partial properties Sifat parsial disimbolkan dengan garis lurus diatas simbol properti (entalpi, energi internal, entropi,dll). Misalnya Parsial Sifat molar parsial spesies i dalam larutan dilambangkan dengan : Begitu juga untuk energi internal molar parsial, entalpi molar parsial, energi gibs molar parsial, entropi molar parsial, dan lainnya. Parsial properti merupakan fungsi yang mewakili perubahan total properti nM karena penambahan pada T dan P konstan dari jumlah yang berbeda dari spesies i .



Volume molar parsial :



Sebuah beaker glas berisi campuran alcohol dan air. Campuran ini mewakili volume total “nM” pada temperature ruangan dan tekanan atmosperik. Kemudian ditambahkan diteteskan air murni pada T dan P sebanyak Δnw mol dan bercampur dan beberapa waktu terjadi perpindahan panas sehingga kembali lagi ke temperature awal lagi. Volume larutan meningkat dengan jumlah yang sama dengan volume air murni yang telah ditambahkan komponenya seperti Vw , Δnw dimana Vw adalah volume molar air murni:



Karena berdasarkan eksperimen volume molar effektif air murni yang ditambahkan lebih rendah dari volume molar air murni pada T dan P yang sama.



Pada proses menjelaskan bahwa tetesan yang terbatas akan menghasilkan perubahan yang kecil namun perubahan komposisinya terbatas. Karena volume molar effektif air murni tidak bisa



dijadikan property dalam larutan equimolar nyata, maka mol parsialnya akan dilimitkan mendekati nol :



Karena T, P, na (nilai dari mol alcohol) adalah konstan maka persamaan diatas dilakukan aproksimasi menjadi :



Perbandingan dengan persamaan A menunjukkan bahwa limit dari volume molar efektif menjadi volume molar air dalam larutan equimolar seperti laju perubahan volume total larutan dengan nw pada T, P, na (nilai dari mol alcohol). Persamaan B menjelaskan untuk penambahan dnw mol dari air ke larutan :



Persamaan yang berkaitan dengan sifat molar dan molar parsial. parsial molar property untuk menghitung sifat parsial dari data sifat larutan. sifat termodinamika dari fase homogeneous merupakan fungsi temperature, tekanan, dan angka mol dari spesi individu meliputi fase. Untuk property termodinamika M :



n merupakan jumlah angka mol yang dijaga konstan , nj merupakan semua angka mol kecuali ni dijaga konstan.



Karena dua turunan pertama sebelah kanan dievaluasi pada n konstan karena turunan partikel dari istilah terakhir dijelaskan di persamaan di persamaan 11. 7, kemudian dipersingkat :



x merupakan diferensiasi pada komposisi konstan.



Kemudian dengan penjabaran yang panjang, didapat:



Dikenal dengan summabiliy relations untuk menghitung campuran parsial dari parsial property.



Persamaan diatas berlaku pada tekanan dan temperature konstan, maka fungsi tersebut bernilai 0. Persamaan menunjukkan bahwa potensial kimia campuran tidak bisa diubah-ubah.



Parsial property pada larutan biner. Dalam campuran biner jika terjadi penambahan pada satu komponen, maka komponenya lainnya akan berkurang. Hal ini berlaku untuk semua kuantitas molar parsial. Untuk membuktikan pernyataan tersebut analogkan ke gibs-duhem dengan volume molar