183-Kebutuhan Dasar Manusia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2019 SMK/MAK



jilid 1



Kebutuhan Dasar Manusia



bidang keahlian kesehatan dan pekerjaan sosial program keahlian Keperawatan



Asisten Keperawatan Susandi Safitrih



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



REDAKSIONAL



Pengarah: Direktur Pembinaan SMK Kepala Sub Direktorat Kurikulum Kepala Seksi Penilaian Kepala Seksi Pembelajaran Penulis: Susandi Safitrih Pengendali Mutu: Winih Wicaksono Penyunting: Rais Setiawan Erna Fauziah Editor: Esti Baroro Desain Sampul: Sonny Rasdianto Layout/Editing: Intan Sulistyani Widiarti Ratna Murni Asih Apfi Anna Krismonita



ASISTEN KEPERAWARAN



iii



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



KATA PENGANTAR



Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik di SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan CJ dari 142 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/ MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D. DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK. Bah an ajar yang disusun pad a tahun anggaran 2019 diharapkan dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan di SMK. Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara tertulis, juga dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktifdengan penggunaan tautan pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang menggunakannya. Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu, diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu m a t a pelajaran yang sama pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia. Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan waktu, kompetensi, clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan ucapan terimakasih. Diharapkan karya ini bukan merupakan karya terakhir, namun seterusnya akan dilanjutkan dengan karya-karya berikutnya, sehingga SMK rnempunyai guru-guru yang procluktif dan kreatif dalam menyumbangkan pemikiran, potensi dan kornpetensinya bagi pengembangan pernbelajaran di SMK. SMK Bisa! SMK Hebat!



iv



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



PRAKATA



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga buku yang berjudul Kebutuhan Dasar Manusia Jilid I ini dapat diselesaikan sebagai penunjang dalam pembalajaran SMK/MAK program keahlian keperawatan. Buku ini telah disusun berdasarkan kurikulum nasional dengan maksud dan tujuan sebagai penunjang serta memperkuat kompetensi siswa dan siswi SMK/MAK khususnya pada kelas XI di bidang asisten keperawatan. Dewasa ini, Sekolah Menengah Kejuruan menjadi prioritas pendidikan Indonesia dalam Era Industri 4.0. Salah satu jurusan yang kini telah dikembangkan oleh pemerintah salah satunya adalah pada bidang kesehatan, yang tidak lain adalah Asisten Keperawatan. Penulis telah berupaya untuk mengumpulkan referensi yang dapat digunakan untuk mengembangkan buku ini, sehingga buku ini dapat menjadi penunjang pembelajaran. Mengingat kembali manusia sebagai makhluk holistik yang terdiri atas unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Kebutuhan dasar manusia menjadi landasan yang dibutuhkan manusia dalam mempertahankan keseimbangan unsurunsur tersebut. Sebagai seorang petugas kesehatan, khususnya bidang asisten keperawatan harus mampu memahami kebutuhan-kebutuhan tersebut agar pelaksanaan asuhan keperawatan dapat berjalan baik. Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, kita dapat mengetahui betapa pentingnya kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat sebagai sumber pembelajaran yang tepat. Penulis menyadari bahwa buku ini masih memerlukan kritik, saran, serta revisi agar buku ini menjadi lebih baik.



Penulis Susandi Safitrih



ASISTEN KEPERAWARAN



v



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................. iv PRAKATA............................................................................................................... v DAFTAR ISI............................................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR................................................................................................. vii DAFTAR TABEL...................................................................................................... ix PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU............................................................................. x PETA KONSEP BUKU.............................................................................................. xi APERSEPSI........................................................................................................... xii BAB I KEBUTUHAN DASAR MANUSIA...................................................................... 1 A. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT TEORI MASLOW........................... 2 B. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT MASLOW....................................... 5 C. APLIKASI TEORI KEBUTUHAN DASAR MENURUT MASLOW......................... 11 BAB II CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH............................................................... 15 A. KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH............................................ 17 B. GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH..................... 32 BAB III PENYUSUNAN DIET PASIEN SEHAT............................................................ 37 A. Penyusunan Diet Pasien Sehat........................................................................ 39 B. Diet Pasien dengan Penyakit Infeksi.............................................................. 61 C. Diet Pasien dengan Penyakit Kronis............................................................... 63 PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP.................................................................... 72 BAB IV PENYUSUNAN DIET PASIEN DENGAN PENYAKIT INFEKSI............................ 77 A. Diet Pasien dengan Penyakit Degeneratif.................................................... 79 B. DIET PASIEN DENGAN PENYAKIT PERIOPERATIF........................................... 87 BAB V TINGKAT KESADARAN PASIEN..................................................................101 A. Tingkat Kesadaran............................................................................................. 102 B. Komponen-komponen yang Berkaitan Kesadaran.................................... 107 C. Penyebab Gangguan Kesadaran ................................................................... 109 D. Penanganan Pasien dengan Gangguan Kesadaran................................... 114 E. Perawatan Pasien yang Mengalami Penurunan atau Kehilangan Kesadaran........................................................................................................... 116 BAB VI KEBUTUHAN ELIMINASI..........................................................................119 A. Melakukan Pertolongan Eliminasi Urine Bak.............................................. 121 B. Melakukan Perawatan dan Melepas Kateter.............................................. 125 C. Melakukan Pemasangan Kondom Kateter................................................... 132 D. Melakukan Pertolongan Eliminasi Alvi (Fekal).......................................... 133 PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP..................................................................139 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................143 GLOSARIUM.......................................................................................................144 BIODATA PENULIS..............................................................................................146



vi



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



DAFTAR GAMBAR



Gambar 1.1 Teori Kebutuhan Dasar Manusia....................................................................... xii Gambar 1.2 Abraham Maslow.................................................................................................... 2 Gambar 1.3 Hubungan Keluarga yang baik............................................................................ 4 Gambar 1.4 Konsep Diri.............................................................................................................. 5 Gambar 1.5 Pernikahan............................................................................................................... 9 Gambar 1.6 Prestasi...................................................................................................................10 Gambar 1.7 Aplikasi Keperawatan..........................................................................................12 Gambar 1.8 Persepsi Klien.......................................................................................................13 Gambar 2.1 Cairan dan Elektrolit............................................................................................16 Gambar 2.2 Memenuhi Kebutuhan Cairan............................................................................16 Gambar 2.3 Ginjal.......................................................................................................................17 Gambar 2.4 Kulit.........................................................................................................................18 Gambar 2.5 Mekanisme Haus..................................................................................................19 Gambar 2.6 Respon Keringat...................................................................................................24 Gambar 2.7 Jenjang Usia...........................................................................................................28 Gambar 2.8 Kondisi Stress........................................................................................................29 Gambar 2.9 Obat Deuretik........................................................................................................30 Gambar 2.10 Edema...................................................................................................................33 Gambar 3.1 Makanan Sehat......................................................................................................38 Gambar 3.2 Sayuran...................................................................................................................39 Gambar 3.3 Diet tidak realistis................................................................................................41 Gambar 3.4 Diet sesuai golongan darah...............................................................................43 Gambar 3.5 Beberapa Makanan Pokok..................................................................................44 Gambar 5.6 Susu Kaya akan Nutrisi........................................................................................45 Gambar 3.7 Makanan Lunak.....................................................................................................45 Gambar 3.8 Makanan Cair.........................................................................................................47 Gambar 3.9 Penderita Diabetes..............................................................................................49 Gambar 3.10 Luka Bakar...........................................................................................................61 Gambar 4.1 Makanan Cepat Saji..............................................................................................78 Gambar 4.2 Penyakit Degeneratif..........................................................................................79 Gambar 4.3 Jenis Kelamin mempengaruhi Penyakit Degeneratif..................................81 Gambar 4.4 Kebiasaan Merokok..............................................................................................82 Gambar 4.5 Gangguan pada Jantung.....................................................................................84 Gambar 4.6 Prabedah atau persiapan pembedahan..........................................................88 Gambar 4.7 Penggunaan obat penenang menimbulkan kantuk.....................................90 Gambar 5.1 Penurunan tingkat kesadaran......................................................................... 102 Gambar 5.2 Memberikan Stimulus Pasien Tidak Sadar.................................................. 103 Gambar 5.3 Kondisi Koma...................................................................................................... 107 Gambar 5.4 Kenali Infeksi dan Gangguannya................................................................... 110 Gambar 5.5 Tumor................................................................................................................... 111 ASISTEN KEPERAWARAN



vii



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



DAFTAR GAMBAR



Gambar 5.6 Kondisi Hipertermia......................................................................................... 113 Gambar 5.7 Bau nafas............................................................................................................. 114 Gambar 5.8 Pemeriksaan Kepala dan Leher...................................................................... 115 Gambar 6.1 Sistem Perkemihan Pria................................................................................... 120 Gambar 6.2 Kandng Kemih menampung Urine................................................................ 121 Gambar 6.3 Gaya Hidup Sehat.............................................................................................. 122 Gambar 6.4 Pentingnya tindakan pemeriksaan............................................................... 124 Gambar 6.5 Pemasangan kateter......................................................................................... 125



viii



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



DAFTAR TABEL



Tebel 1.1 Jenjang Kebutuhan Manusia.................................................................................... 6 Tabel 1.2 Rata-rata Kepuasan Manusia.................................................................................... 7 Tabel 2.1 Kebutuhan Air Berdasaerkan Umur dan Berat Badan.......................................23 Tabel 2.2 Kebutuhan intake cairan berdasarkan umur dan berat badan.......................23 Tabel 3.1 Bahan Makanan yang ditambahkan Makanan Biasa.........................................54 Tabel 5.1 Tanda-tanda pada Pemeriksaan Fisik................................................................ 112



ASISTEN KEPERAWARAN



ix



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga dapat menyelesaian buku ini. Buku dengan judul Kebutuhan Dasar Manusia ini diharapkan dapat menjadi panduan, memperkaya dan meningkatkan penguasaan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta didik. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan mmemperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1. Bacalah Tujuan pembelajaran terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang akan kamu capai dalam bab ini serta lihatlah peta konsep untuk megetahui pemetaan materi. 2. Bacalah buku ini dengan teliti dan seksama, serta bila ada yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada guru. 3. Lakukan kegiatan literasi pada bagian cakrawala dan jelajah internet untuk memperluas wawasanmu. 4. Pada bagian akhir bab terdapat tes kompetensi yang dapat kalian gunakan untuk mengetahui apakah sudah menguasai materi dalam bab ini. Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, materi dalam buku ini dapat kamu cermati tahap demi tahap. Jangan memaksakan diri sebelum benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam modul ini, karena masing-masing saling berkaitan. Pada akhir bab dilegkapi dengan Penilaian Akhir Bab. Jika anda belum menguasai 75% dari setiap kegiatan, maka anda dapat mengulangi untuk mempelajari materi yang tersedia dalam buku ini. Apabila anda masih mengalami kesulitan memahami materi yang ada dalam bab ini, silahkan diskusikan dengan teman atau guru anda. Buku ini terdapat bagian-bagian untuk memperkaya dan menguji pengetahuan dan keterampilanmu. Adapun bagian-bagian tersebut adalah: Lembar Praktikum Lembar acuan yang digunakan untuk melatih keterampilan peserta didik sesuai kompetensi keahlianya. Contoh Soal Digunakan untuk memberikan gambaran soal yang akan ditanyakan dan cara menyelesaikannya. Cakrawala Berisi tentang wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu yang sedang dipelajari. Jelajah Internet Fitur yang dapat digunakan peserta didik untuk menambah sumber belajar dan wawasan. Menampilkan link dan QR code sumber belajar. Rangkuman Berisi ringkasan pokok materi dalam satu bab. Tugas Mandiri Kegiatan yang bertujuan untuk melatih peserta didik dalam memahami suatu materi dan dikerjakan secara individu maupun kelompok (diskusi). Penilaian Akhir Bab Digunakan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang sudah dicapai peserta didik setelah mempelajari satu bab. Refleksi Kegiatan yang dapat dilakukan oleh peserta didik maupun guru di akhir kegiatan pembelajaran guna mengevaluasi dan memberikan umpan balik kegiatan belajar mengajar. Penilaian Akhir Digunakan untuk mengevaluasi kompetensi peserta didik Semester setelah mempelajari materi dalam satu semester. x



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



PETA KONSEP BUKU



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



BAB I KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



BAB II CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH



BAB III PENYUSUNAN DIET PASIEN SEHAT



BAB IV PENYUSUNAN DIET PASIEN DENGAN PENYAKIT INFEKSI



BAB V TINGKAT KESADARAN PASIEN



BAB VI KEBUTUHAN ELIMINASI



ASISTEN KEPERAWARAN



xi



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



APERSEPSI Kita telah memahami betapa pentingnya Kebutuhan Dasar Manusia bagi berlangsungnya kehidupan. Maka makna dari kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun pisikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dan teori hierarki, menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologi, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Kebutuhan dasar manusia (KDM) tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan, air, keamanan, dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. Kebutuhan dasar manusia tersebut juga dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan. Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Basarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit. Hierarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawatan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih banyak kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar akan mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kebutuhan dasar manusia mari kita mempelajari materi yang akan dibahas pada bab berikut ini.



Gambar 1.1 Teori Kebutuhan Dasar Manusia (Sumber : https://brandadventureindonesia.com/pengertian-karyawan-adalah-salah-satu- tahap-dalam-branding-hierarki-kebutuhan-maslow/)



xii



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



BAB I



BAB I KEBUTUHAN DASAR MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi konsep kebutuhan dasar manusia, peserta didik mampu memahami, menjelaskan dan menerapkan dengan tepat dan benar mengenai konsep tersebut.



PETA KONSEP



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Teori Maslow



Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow



Aplikasi Teori Kebutuhan Dasar Manusia



KATA KUNCI Manusia – Kebutuhan Dasar – Teori Maslow - Usia



ASISTEN KEPERAWARAN



1



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



PENDAHULUAN Sebelum kita membahas Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Teori Maslow, cobalah untuk mengumpulkan beberapa sumber buku dan coba jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Siapakah Abrahan Maslow? 2. Apa yang menjadi latar belakan Maslow membuat teori kebutuhan dasar manusia? 3. Menurut kalian pentingkah sebagai petugas kesehatan mempelajari materi kebutuhan dasar manusia? Tulislah pertanyaan tersebut dalam bentuk laporan tertulis dan dikumpulkan di meja guru kalian. Presentasikanlah laporan yang sudah kalian tulis tersebut! MARI PAHAMI!



MATERI PEMBELAJARAN A. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT TEORI MASLOW Kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih dari pada kebutuhan lainnya. Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada aktivitas untuk meningkatkan harga diri. Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat, dan seseorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.



Gambar 1.2 Abraham Maslow (Sumber : http://www.psikogenesis.com/2018/02/hierarki-kebutuhan-abraham-maslow.html)



2



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN



1. Pengertian Teori Maslow Sebagai petugas kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan harus memperhatikan kebutuhan bio-psiko-sosio-kultural klien. Abraham Maslow (1963) mengembangkan sebuah hierarki kebutuhan dasar manusia yang digunkan untuk menentukan prioritas kebutuhan klien. Kebutuhan tertentu dapat lebih penting daripada kebutuhan dasar yang lain. Hierarki Maslow disusun berdasarkan teori bahwa sesuatu dikatakan kebutuhan dasar apabila: a. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan sakit. b. Jika kebutuhan tersebut terpenuhi dapat mencegah sakit. c. Kebutuhan tersebut merupakan indikator seseorang dikatakan sehat. d. Ada perasaan kehilangan jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. e. Ada kepuasan jika kebutuhan tersebut terpenuhi.



JELAJAH INTERNET Setelah kita memahami pengertian Teori Maslow, mari kita lihat Link di bawah ini untuk mengetahui lebih detail tentang Abraham Maslow! (http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow).



2. Hal-Hal yang Mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia Manusia merupakan bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fsiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen sistem. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien. Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan sistem dalam individu (biologis, intelektual, emosional, sosisal, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi, dan psikopatologi).



ASISTEN KEPERAWARAN



3



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN Hal ini menggambarkan suatu bagian dimana penerapan proses keperawatan selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antarkebutuhan tersebut menjadi tanggung jawab dari setiap orang. Misalnya tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan. 3. Faktor yang Memengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia Dalam pemenuhan kebutuhan dasar, dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terjadi pada seseorang sehingga kebutuhan dasarnya terpenuhi atau tidak terpenuhi. Faktor-faktor yang memengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar adalah sebagai berikut. a. Penyakit Adanya indikasi penyakit di dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis karena beberapa fungsi organ tubuh akan memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya. b. Hubungan keluarga



Gambar 1.3 Hubungan Keluarga yang baik (Sumber : https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3629490/yuk-bersama-membangun-keluarga-sehat)



Hubungan keluarga yang baik dapat menigkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, mampu merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain.



4



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN



c. Konsep Diri



Gambar 1.4 Konsep Diri (Sumber : https://www.kompasiana.com/fraintojk/5dfbd28fd541df544a7afca6/membentuk-konsep-diri)



Adanya Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif di sini memberikan makna dan kebutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri: Orang yang merasa positif terhadap dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya. d. Tahap Perkembangan Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda. B. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT MASLOW Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia di pandang tersusun dalam bentuk hierarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi hanya jenjang sebelumnya telah (relatif) terpuaskan (tabel 1.1) menyajikan secara ringkas empat jenjang basic need atau deviciency need, dan satu jenjang metaneeds atau growth needs. Jenjang motivasi bersifat mengikat, maksudnya kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum orang menyadari atau dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi. Jadi, kebutuhan fisiologi harus terpuaskan lebih ASISTEN KEPERAWARAN



5



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebuthan fisiologi harus terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologi dan rasa aman terpuaskan, baru muncul kebutuhan kasih sayang, begitu pun seterusnya sampai kebutuhna dasar terpuaskan baru muncul kebutuhan meta. Tebel 1.1 Jenjang Kebutuhan Manusia Jenjang Needs



Deskripsi



Kebutuhan berkembang (metaneds)



S e l f a c t u a l i za t i o n needs (metaneds)



Kebutuhan orang unuk menjadi yang seharusnya sesuai dengan potensinya kebutuhan kreatif,realisasi diri,dan perkembangan diri. Kebutuhan harkat kemanusiaan untuk mencapai tujuan, terus maju, menjadi lebih baik. Being-values->17 kebutuhan berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman, pemaikaian kemampuan kognitif secara positif mencari kebahagiaan dan pemenuhan kepuasan ahli-ahli menghindri rasa sakit, masing-masing kebutuhan berpotensi sama, satu bisa mengganti lainnya.



Kebutuhan k a r e n a kekurangan (Basicneeds)



Esteem Needs



1. Kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompotensi, kepercayaan diri, kemandirian. 2. Kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status,ketenaran, dominasi, menjadi penting, kehormatan dan apresiasi.



Love Needs/ belonging-ness



Kebutuhan kasih sayang, keluarga, sejawat, pasangan, anak.Kebutuhan menjadi kebutuhan kelompok, masyarakat (menurut maslow, kegagalan kebutuhan cinta dan memiliki ini menjadi sumber hampir semua bentuk psikolopatologi)



Safety needs



Kebutuhan keamanan, sabilitas, proteksi, struktus, hukum, keteraturan, batas dan bebas dari takut dan cemas.



Psychological needs



Kebutuhan homeostatik: makan,minum, gula, garam, protein, serta kebutuhan istirahat dan seks







6



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN Pemisahan kebutuhan tidak berarti masing-masing bekerja secara eksklusif, tetapi kebutuhan bekerja tumpang tindih sehingga orang dalam satu ketika dimotifasi oleh dua kebutuhan atau lebih. Tidak ada dua orang yang basic-nya terpuaskan 100%. Maslow memperkirakan rata-rata orang terpuaskan. Tabel 1.2 Rata-rata Kepuasan Manusia







No.



Kebutuhan terpuaskan



Persentase terpuaskan sampai



1.



Fisiologis



85%



2.



Keamanan



70%



3.



Dicintai dan mencintai



50%



4.



Self esteem



40%



5.



Aktualisasi diri



10%



Dalam mencapai kepuasan kebutuhan, seseorang harus berjenjang, tidak peduli seberapa tinggi jenjang yang sudah dilewati. Jika jenjang di bawah mengalami ketidakpuasan masih sangat kecil, dia akan kembali ke jenjang yang tidak terpuaskan itu sampai memperoleh tingkat kepuasan yang dikehendaki. 1. Kebutuhan Fisiologi Pada umumnya kebutuhan fisiologis bersifat neostatik (usaha menjaga keseimbangan unsur unsur fisik) seperti makan, minum, gula, garam, protein, serta kebutuhan istarahat. Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat, dalam keadaan absolut ( kelaparan dan kehausan) semua kebutuhan lain ditinggalkan dengan orang mencurahkan semua kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan ini. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan primer dan mutlak harus dipenuhi untuk memelihara homeostatis biologis dan kelangsungan kehidupan bagi tiap manusia. Kebutuhan ini merupakan syarat dasar apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi maka dapat memengaruhi kebutuhan lainnya. Perawat membantu pasien pada setiap tingkat umur untuk memenuhi kebutuhan fisiologis mereka. Pemenuhan kebutuhan fisiologis bersifat lebih mendesak untuk didahulukan daripada kebutuhan-kebutuhan lain yang ada pada tingkat yang lebih tinggi. Kebutuhan fisiologis meliputi: Oksigen, cairan, nutrisi, eliminasi, istirahat, tidur, terbebas dari nyeri, pengaturan suhu tubuh, seksual, dan lain sebagainya. Apabila kebutuhan fisiologis ini sudah terpenuhi, maka seseorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih tinggi dan begitu seterusnya. Dominasi kebutuhan fisiologi ini relatif lebih tinggi dibanding dengan kebutuhan lain dan dengan demikian muncul kebutuhan-kebutuhan lain . 2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan ( Self Security Needs) Sesudah kebutuhan keamanan terpuaskan secukupnya, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut dan cemas. Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada dasarnya



ASISTEN KEPERAWARAN



7



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN adalah kebutuhan mempetahankan kehidupan. Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka pendek, sedang keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang. Kebutuhan akan keselamatan dan keamanan adalah bentuk kebutuhan perlindungan diri dari berbagai bahaya yang mengancam, baik terhadap fisik maupun psiko-sosial. Ancaman terhadap keselamatan dan keamanan fisik seseorang dapat dikategorikan kedalam ancaman mekanik, kimia, termal, dan bakteri. Kebutuhan keselamatan dan keamanan berkenan dengan konteks fisiologis dan hubungan interpersonal. Keselamatan dan keamanan dalam konteks secara fisiologis dengan sesuatu yang mengancam tubuh seseorang dan kehidupannya. Ancaman bisa nyata atau hanya imajinasi misalnya penyakit nyeri, cemas dan lain sebagainya. 3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai ( Love and Belonging-nes Needs) Sesudah kebutuhan fisiologis dari keamanan relatif terpuaskan, kebutuhan dimiliki atau menjadi bagian dari kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yang dominan. Orang yang sangat peka dengan kesendirian, pengasingan, ditolak lingkungan, dan kehilangan sahabat atau cinta. Kebutuhan dimiliki ini terus penting sepanjang hidup. Kebutuhan cinta adalah kebutuhan dasar yang menggambarkan emosi seseorang. Kebutuhan ini merupakan suatu dorongan dimana seseorang berkeinginan untuk menjalin hubungan yang bermakna secara efektif atau hubungan emosional dengan orang lain. Dorongan ini akan makin menekan seseorang sedemikian rupa, sehingga ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong pemenuhan kebutuhan akan cinta kasih dan perasaan memiliki. Terdapat dua jenis cinta (dewasa) yakni Deficiency atau D-Love dan Being atau B-Love. Kebutuhan cinta karena kekurangan, itulah D-Love. Orang yang mencintai sesuatu yang idak dimilikinya, seperti harga diri, atau seseorang yang mebuat dirinya menjadi tidak sendirian. Misalnya hubungan pacaran, hidup bersama atau perkawinan yang membuat orang terpuaskan kenyamanan dan keamanannya. D-Love adalah cinta yang mementingkan diri sendiri, yang banyak memperoleh daripada memberi.



8



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN



Gambar 1.5 Pernikahan (Sumber : https://www.idntimes.com/life/relationship/vita/kebutuhan-kecil-pada-pernikahan-yang-tidak-boleh-kamu-remehkan)



B-Love didasarkan pada penilaian mengenai orang lain apa adanya, tanpa keinginan mengubah atau memanfaatkan orang itu. Cinta yang tidak berniat memiliki, tidak memengaruhi, dan terutama bertujuan memberi orang lain gambaran positif, penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang membuka kesempatan orang itu untuk berkembang. 4. Kebutuhan Harga Diri ( Self Esteem Needs ) Ketika kebutuhan dimiliki dan mencintai sudah relatif terpuaskan, kekuatan motivasinya melemah, diganti motivasi harga diri. Harga diri adalah penilaian individu mengenai nilai personal yang diperoleh dengan menganalisis seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri ( Stuart & Sundeen, 1998 ). Menurut hierarki kebutuhan dasar manusia seseorang dapat mencapai kebutuhan harga diri bila kebutuhan terhadap encintai dan dicintai telah terpenuhi. Terpenuhinya kebutuhan harga diri seseorang tampak dari sikap penghargaan diri. Terdapat dua jenis harga diri: a. Menghargai diri sendiri (Self respect) kebutuhan kekuatan, pengusaan, kompetensi, prestasi, kepercayaan diri, kemandirian dan keebasan. b. Mendapat penghargaan dari orang lain ( respect from other ): kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima, dan apresiasi. Orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain.



ASISTEN KEPERAWARAN



9



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri ( Self Actualization Needs ) Akhirnya sesudah semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah kebutuhan meta atau kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan menjadi sesuatu yang orang itu mampu mewujudkannya secara maksimal seluruh bakat kemampuan potensinya. Aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (self fullfilmint), untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat melakukannya, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi potensinya. Manusia yang dapat mencapai tingkat aktualisasi diri ini menjadi manusia yang utuh, mempeoleh kepuasan dari kebutuhan-kebutuhan yang orang lain bahkan tidak menyadari ada kebutuhan semacam itu.



Gambar 1.6 Prestasi (Sumber : https://duniapendidikan.co.id/prestasi/)



Untuk mencapai tingkat kebutuhan aktualisasi diri ini banyak hambatan yang menghalangi. Secara umum, hambatan tersebut terbagi dua yakni internal dan eksternal. Hambatan internal adalah hambatan yang berasal dari dalam seseorang, seperti ketidaktahuan akan potensi diri serta perasaan ragu dan takut mengungkapkan potensial diri, sehingga potensinya terus terpendam. Berdasarkan teori maslow mengenai aktualisasi diri, terdapat asumsi dasar bahwa manusia memiliki peluang untuk mengembangkan dirinya. 6. Kebutuhan Transendetal Diri Apabila dikaji berdasarkan konsep manusia dalam perspektif keperawatan yang memandang manusia sebagai makhluk holistik, maka hierarki kebutuhan dasar manusia tidak cukup ada lima, tetapi enam. Dalam perspektif keperawatan tersebut, kebutuhan dasar yang keenam ini dapat dikategorikan 10



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN ke dalam aspek spiritual dalam konsep manusia. Heararki kebutuhan dasar yang keenam adalah kebutuhan akan transendental diri dimana seseorang memerlukan adanya kedekatan dengan Tuhan. Kebutuhan transendental diri ini merupakan puncak kesadaran ekstensi manusia secara fitra. Manusia menyadari akan adanya Tuhan yang memerlukan pertolongan nya. Dengan demikian, individu yang telah mencapai level ini mengalami keseimbangan hidup yaitu hidup bukan hanya sekadar pemenuhan jasmani semata, tetapi unsur rohani pun terpenuhi (Asmadi 2008). Beberapa ahli lain seperti Virginia Henderson dan Watson memiliki penjelasan ;ain mengenai kebutuhan dasar manusia, Virginia Henderson (Potter & Perry) membagi kebutuhan dasae manusia ke dalam 14 komponen berikut. a. Bernapas dengan normal b. Makan dan minum yang cukup c. Eliminasi d. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan e. Tidur dan istirahat f. Memilih pakaian yang tepat g. Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifikasi lingkungan. h. Menjaga kebersihan lingkungan dan penampilan. i. Menghindari bahaya dan menghindari membahayakan orang lain j. Berkomunikasih dengan orang lain dan mengekspresikan emosi kebutuhan, kekhawatiran dan opini. k. Beribadah sesuai dengan agama da kepercaaan l. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup m. Bermain atau berpartisipasi untuk rekreasi n. Belajar, menemukan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia. C. APLIKASI TEORI KEBUTUHAN DASAR MENURUT MASLOW Dalam mengaplikasikan teori kebutuhan dasar menurut Maslow, perawat harus memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga bisa saja pada satu klien kebutuhan fisiologi menempati kebutuhan prioritas di bandingkan kebutuhan keamanan dan keselamatan, tetapi pada klien yang lain sebaliknya. Hal ini menjadi dasar mengapa kita harus melibatkan klien dan keluarga dalam menentukan prioritas masalah. Dalam memenuhi kebutuhan dasar klien, perawat tidak hanya memperhatikan kebutuhan yang paling dasar tetapi juga memenuhi kebutuhan yang ada di tingkat berikutnya, jadi bisa saja, perawat memenuhi dua kebutuhan dasar atau lebih dalam satu waktu.



ASISTEN KEPERAWARAN



11



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN



Gambar 1.7 Aplikasi Keperawatan (Sumber : https://siedoo.com/berita-18122-agar-tahu-yuk-simak-sejarah-hari-perawat-nasional/)



Contohnya saat merawat klien dengan sesak nafas, perawat memberikan oksigen untuk memenuhi kebutuhan fisiologinya, tetapi juga memasang pengaman tempat tidur untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan keselamatannya. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan teori kebutuhan dasar menurut Maslow, yaitu 1. Hubungan diantara Kebutuhan Adakalanya petugas kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar seseorang, kita tidak mengikuti sesuai urutan hierarki Maslow karena pada individu yang berbeda pendapat atau perbedaan tingkat kebutuhan sehingga pada saat melakukan asuhan keperawatan, perawat jangan berasumsi bahwa kebutuhan tingkat yang lebih bawah selalu menjadi prioritas. Jelaslah bahwa asuhan keperawatan yang diberikan bersifat individu. Contohnya seorang janda yang tinggal sendiri di kawasan rawan kejahatan dirawat di rumah sakit karna tidak dapat membuang air kecil. Dia mengeluh khawatir, dengan keadaan rumahnya. Pada saat itu, kenutuhan eliminasi tidak diprioritaskan tapi kebutuhan keamanaan dan keselamatan yang menjadi lebih prioritas untuk menghilangan rasa cemas pada pasien tersebut. 2. Waktu dalam Memenuhi Kebutuhan Dalam memenuhi kebutuhan dasar klien, setelah mengidentifikasi kebutuhan klien, perawat bersama klien menyusun prioritas. Menyusun



12



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN prioritas bukan berarti perawat hanya memenuhi satu kebutuhan pada satu waktu, tetapi kebutuhan yang lain juga di penuhi secara simultan. Pada contoh kasus di atas, pada saat yang bersamaan selain perawat memberikan ketenangan pada janda tersebut, perawat juga memasang kateter untuk mengatasi masalah tidak dapat buang air kecilnya. 3. Faktor yang Memengaruhi Prioritas kebutuhan dasar Adanya berbagai macam tingkat kebutuhan dasar manusia, mengharuskan perawat menyusun prioritas agar asuhan keperawatan yang diberikan lebih fokus dan lebih efektif. Situasi yang mengancam kehidupan tentunya menempati prioritas yang tertinggi. Dalam menentukan prioritas kebutuhan, perawat harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini a. Kepribadian dan mood



Gambar 1.8 Persepsi Klien (Sumber : https://intisari.grid.id/read/0381924/pendapat-kedua-hak-pasien?page=all)



b. Persepsi klien c. Struktur keluarga d. Pertimbangkan hubungan di anatara kebutuhan dasar Satu hal yang penting adalah dalam menyusun prioritasdan perencanaan kebutuhan dasar manusia, perawat harus melibatkan klien dan keluarga.



ASISTEN KEPERAWARAN



13



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



RANGKUMAN 1. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur unsur yang di butuh kan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun fisiologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan manusia menurut Abraham maslow terdapat dalam teori hierarki. 2. Faktor faktor yang memengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar adalah sebagai berikut. a. Penyakit b. Hubungan keluarga c. Konsep diri d. Tahap perkembangan 3. Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hierarki atau berjenjang yaitu: a. Kebutuhan fisiologis b. Kebutuhan keamanan dan keselamatan (Self Security Needs) c. Kebutuhan mencintai dan dicintai (Love and Beloging-ness Needs) d. Kebutuhan harga diri (Self Esteem Needs) e. Kebutuhan aktualisasi diri (Self actualization Needs) f. Kebutuhan transendental diri 4. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan teori kebutuhan dasar menurut Maslow. a. Hubungan diantara kebutuhan b. Simultan dalam memenuhi kebutuhan c. Faktor yang memengaruhi prioritas kebutuhan dasar



PENILAIAN AKHIR BAB Jawablah pertanyan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar! 1. Sebutkan bagian spuit yang harus dijaga agar tetap steril! 2. Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan luka bakar. Dokter menginstruksikan pemberian injeksi 1M Otsu MgSO4 10g/25ml. Berapa cc yang akan diambil bila pasien mendapatkan dosis 500mg? 3. Sebutkan teknik pemberian obat oral! 4. Berapa cc cairan yang digunakan untuk mengencerkan 50 mg Osteocal, jika di label obat tertulis 25mg/5 ml? 5. Seorang pasien akan mendapatkan injeksi 1M Depo Medrol 40 mg/ml sebanyak 20mg. Berapa cc Depo Medrol yang akan diberikan?



REFLEKSI Setelah mempejari pada bab pertama ini, kamu pastinya menjadi lebih paham mengenai kebutuhan dasar manusia. Nah, dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini, bagian manakah yang menurutmu paling sulit untuk dipahami? Coba diskusikan kembali dengan temanmu atau coba bertanya kepada Gurumu terkait kesulitan yang kamu alami pada bagian tersebut. 14



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH



BAB II



BAB II CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH



TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi konsep cairan dan elektrolit tubuh, peserta didik mampu memahami kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh serta gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh.



PETA KONSEP



CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH



Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Tubuh



Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Tubuh



KATA KUNCI Cairan – elektrolit – kebutuhan – gangguan – Tubuh



ASISTEN KEPERAWARAN



15



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



PENDAHULUAN



Gambar 2.1 Cairan dan Elektrolit (Sumber : https://meramuda.com/beauty-health/ini-cara-mengendalikan-keseimbangan-cairan-tubuh-seharian/)



Setelah kita menganalisis kebutuhan cairan dan elektrolit, maka kita tahu bahwa komponen tersebut sangat berguna dalam mempertahankan fungsi tubuh manusia. Kebutuhan cairan dan elektrolit bagi manusia berbeda beda sesuai dengan tingkatan usia seseorang, seperti bayi mempunyai kebutuhan cairan yang berbeda dengan usia dewasa. Bayi mempunyai tingkat metabolisme air yang tinggi mengingat permukaan tubuh yang relatif luas dan presentasi air lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.



Gambar 2.2 Memenuhi Kebutuhan Cairan (Sumber : https://www.halodoc.com/awas-kurang-minum-air-putih-bisa-sebabkan-gangguan-ginjal)



16



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



PENDAHULUAN Kebutuhan cairan sangat diperlukan tubuh dalam mengangkut zat makanan ke dalam sel. Sisa metabolisme sebagai pelarut elektrolit dan nonelektrolit memelihara suhu tubuh, mempermudah eleiminasi dan membantu pencernaan. Disamping kebutuhan cairan, elektrolit (natrium, kalium, kalsium, klorida, dan fosfat) sangat penting untuk menjaga keseimbangan asam basa, konduksi saraf, kontraksi muscular, dan osmolalitas. Kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan cairan dan elektrolit dapat mengaruhi sistem organ tubuh terutama ginjal. Untuk mempertahankan kondisi cairan dan elektrolit dalam keadaan seimbang maka pemasukan harus cukup sesuai dengan kebutuhan.



MATERI PEMBELAJARAN A. KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tepat dalam merespons terhadap stressor fisiologis dan lingkungan. Keseimbangan cairan adalah esensial bagi kesehatan. Dengan kemampuannya yang sangat besar untuk menyesuaikan diri, tubuh mempertahankan keseimbangan, biasanya dengan proses-proses faal (fisiologis) yang terintegrasi yang mengakibatkan adanya lingkungan sel yang relatif konstan tapi dinamis. Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan dinamakan “homeostatis.” 1. Sistem Tubuh yang Berperan dalam Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Berikut ini merupakan sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan cairan dan elektrolit yaitu sebagai berikut:



Gambar 2.3 Ginjal (Sumber : http://news.rakyatku.com/read/144144/2019/03/19/-anak-anak-membutuhkanmu-istri-donorkan-ginjal-untuk-suami)



ASISTEN KEPERAWARAN



17



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN a. Ginjal Ginjal merupakan organ yang memiki peran cukup besar dalam mengatur kebutuhan cairan dan elektrolit. Terlihat pada fungsi ginjal, yaitu sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi garam dalam darah, pengatur keseimbangan asam basa darah, dan ekspresi bahan buangan atau kelebihan asupan garam. Proses pengaturan kebutuhan keseimbangan air ini diawali oleh kemampuan bagian ginjal, seperti glomerulus dalam menyaring cairan. Rata-rata setiap satu liter darah mengandung 500 cc plasma yang mengalir melalui glomerulus, 10% nya disaring keluar. Cairan yang tersaring (filtrate glomerulus), kemudian mengalir melalui tubuli renalis yang sel selnya menyerap semua bahan yang dibutuhkan. Jumlah urine yang diproduksi ginjal dapat dipengaruhi oleh ADH dan aldosterone dengan rata rata 1 ml/ kg/bb/jam. b. Kulit



Gambar 2.4 Kulit (Sumber : https://perawatantercepat.blogspot.com/2016/08/cara-merawat-kulit-tangan-agar-cepat_11.html)



Merupakan bagian penting pengaturan cairan yang terkait dengan proses pengaturan panas. Proses ini diatur oleh pusat pengatur panas yang disarafi oleh vasomotorik dengan kemempuan mengendalikan arteriol kutan dengan cara vasodilatasi dan vasokontriksi. Proses pelepasan panas dapat dilakukan dengan cara penguapan. Jumlah keringat yang dikeluarkan tergantung banyaknya darah yang mengalir pada pembuluh drah dalam kulit. Proses pelepasan panas lainnya dapat dilakukan melalui cara pemancaran panas ke udara sekitar, konduksi (pengalihan panas ke benda yang disentuh), dan konveksi (pengaliran udara panas ke permukaan yang lebih dingin). Keringat merupakan sekresi aktif dari kelenjar keringat dibawah pengendalian saraf simpatis. Melalui kelenjar keringat suhu dapat diturunkan dengan jumlah air yang dapat dilepaskan, kurang lebih setengah liter sehari. Perangsangan kelenjar keringat yang dihasilkan dapat diperoleh mealui aktivitas otot, suhu lingkungan, dan kondisi suhu tubuh yang panas.



18



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN c. Paru Organ paru berperan mengeluarkan cairan dengan menghasilkan insensible water loss kurang lebih 400ml/hari. Proses pengeluaran cairan terkait dengan respons akibat perubahan upaya kemauan bernapas. d. Gastroinestinal Merupakan organ saluran pencernaan yang berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam kondisi normal, cairan hilang dalam sistem ini sekitar 100-200 ml/hari. Pengaturan keseimbangan cairan dapat melalui sistem endokrin seperti sistem hormonal, contohnya: 1) ADH Memiliki peran meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh hipotalamus di hipofisis posterior, yang mensekresi ADH dengan meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan ekstrasel. 2) Aldosteron Berfungsi sebagai absorsi natrium yang disekresi oleh kelenjar adrenal ditubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosterone ini diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin rennin. 3) Prostaglandin Merupakan asam lemak yang terdapat pada jaringan yang berfungsi merespons radang, mengendalikan tekanan darah dan konsentrasi uterus, serta mengatur pergerakan gastrointestul. Pada ginjal, asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal. 4) Glukokortikoid Berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium. 5) Mekanisme terjadinya rasa haus



Gambar 2.5 Mekanisme Haus (Sumber : https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/11/050500920/tips-mencegah-dan-mengatasi-rasa-haus-saatsedang-puasa?page=all)



ASISTEN KEPERAWARAN



19



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN Diatur dalam rangka memenuh kebutuhan cairan dengan cara merangsang pelepasan rennin yang dapat menimbulkan produksi angiostensin II, sehingga merangsang hipotalamus untuk rasa haus.



CAKRAWALA Info1 Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit didalam tubuh adalah salah satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri atas air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makann, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusikan ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling tergantung satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya. 2. Fase Perpindahan Cairan Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase, yaitu: a. Fase I Plasma darah pindah darah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi. Nutrisi dan oksigen diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal. b. Fase II Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel. c. Fase III Cairan dnan substansi yang ada didalamnya berpindah dari cairan interstitial ke dalam sel. Pembuluh darah kapiler dan membrane sel yang merupakan membrane semipermeable mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam cairan tubuh ikut berpindah. 3. Metode Perpindahan dari Cairan dan Elektrolit Tubuh Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh dengan cara sebgai berikut. Setiap kompartmen dipisahkan oleh barrier atau membrane yang membatasi mereka. Setiap zat yang akan pindah harus dapat menembus barrier atau membrane tersebut. Bila substansi zat tersebut dapat melalui membrane, maka membrane tersebut permeable terhadap zat tersebut. Jika tidak dapat menembusnya, maka membrane tersebut tidak permeable untu 20



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN substansi tesebut. Membrane disebut semipermeable (permeable selektif) bila beberapa partikel dapat melaluinya, tetapi partikel lain tidak dapat menembusnya. Perpindahan substansi melalui membrane ada yang secara aktif atau pasif. Transport aktif membutuhkan energi, sedangkan transport pasif tidak membutuhkan energi. a. Difusi Difusi ini merupakan bercampurnya molekul-molekul dalam cairan, gas, atau zat padat secara bebas dan acak. Proses difusi dapat terjadi bila dua zat ercampur dalam sel membrane. Dalam tubuh, proses difusi air, elektrolit dan zat-zat lain yang terjadi melalui membrane kapiker yang permeable. Kecepatan proses difusi bervariasi, bergantung pada faktor ukuran molekul, konsentrasi cairan, dan temperature cairan. Zat dengan molekul yang besar akan bergerak lambat dibanding molekul kecil. Molekul kecil akan lebih mudah berpindah dari larutan dengan konsentrasi tinggi ke larutan dengan konsentrasi rendah. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi akan mepercepat pergerakan molekul, sehingga proses difusi berjalan lebih cepat. b. Osmosis Merupakan proses perpindahan zat ke larutan ain melalui membrane semipermeable biasanya terjadi dari larutan dengan konsentrasi yang kuang pekat ke larutan konsentrasi lebih pekat. Solute dalah zat pelarut, sedang solven adalah larutannya. Air merupakan solven, sedang garam adalah solute. Proses osmosis penting dalam mengatur keseimbangan cairan ekstra dan intra. Osmolaritas adalah cara untuk mengukur kepekatan larutan dengan menggunakan satan nol. Natrium dalam NaCl berperan penting mengatur keeimbangan cairan dalam tubuh. Apabila terdapat tiga jenis larutan garam dengan kepekatan berbeda dan di dalamnya dimasukkan sel darah merah, maka larutan yang mempunyai kepekatan yang sama akan seimbang dan berdifusi. Larutan NaCl 0,9% merupakan larutan yang isotonic karena larutan NaCl mempunyai kepekatan yang sama dengan larutan dalam sistem vaskuler. Larutan isotonic merupakan larutan yang mempunyai kepekatan sama dengan larutan yang dicampur. Larutan hipotonik mempunyai kepekatan lebih rendah dibanding larutan intrasel. Pada proses osmosis dapat terjadi perpindahan dari larutan dengan kepekatan rendah ke larutan yang kepekatannya lebih tinggi melalui membrane semipermeable, sehingga larutan yang berkonsentrasi rendah volumenya akan berkurang, sedang larutan yang berkonsentrasi lebih tinggi akan bertambah volumenya. c. Transport aktif Merupakan gerak zat yang akan berdifudi dan berosmosis. Proses ini terutama penting untuk mempertahankan natrium dalam cairan intra dan ekstrasel. Proses pengaturan cairan dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:



ASISTEN KEPERAWARAN



21



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN 1) Tekanan cairan Proses adanya difusi dan osmosis melibatkan adanya tekanan cairan. Proses osmotic juga menggunakan tekanan osmotic, yang merupakan kemampuan partikel pelarut untuk menarik larutan melalui membrane. Bila dua larutan dengan perbedaan konsentrasi dan larutan yang mempunyai konsentrasi lebih pekat molekulnya tidak dapat bergabung (larutan disebut koloid). Sedangkan larutan yang mempunyai kepekatan sama dapat bergabung (disebut kristaloid). Contoh larutan kristaloid adalah larutan garam, tetapi dapat menjadi koloid apabila protein bercampur dengan plasma. Secara normal, perpindahan cairan menembus membaran sel permeable tidak terjadi. Prinsip tekanan osmotic ini sangat penting dalam proses pemberian cairan intravena. Biasanya, larutan yang sering digunakan dalam pemberian infus intravena bersifat isotonic karena mempunyai konsentrasi sama dengan plasma darah. Hal ini penting untuk mencegah perpindahan cairan dan elektrolit ke dalam intrasel. Larutan intravena besifat hipotonik, yaitu larutan yang konsentrasinya kurang pekat dibanding konsentrasi plasma darah. Tekanan osmotic plasma akan lebih besar dibanding tekanan-tekanan osotik cairan interstitial karena konsentrasi protein dalam plasma dan molekul protein lebih besar dibanding cairan interstisial, sehingga membentuk larutan koloid dan kulit menembus membrane semipermeabel. Tekanan hidrostatik adalah kemampuan tiap molekul larutan yang bergerak dalam ruang tertutup. Hal ini penting guna mengatur keseimbangan cairan ekstra dan intasel. 2) Membran semipermeabe Merupakan penyating agar caira yang bermolekul besar tidak tergabung. Membrane semipermeablel terdapat pada dinding kapiler pembuluh darah, yang terdapat di seluruh tubuh, sehingga molekul atau zat lain berpindah ke jaringan. 4. Kebutuhan Cairan Tubuh bagi Manusia Kebutuhan cairan merupakan bagian dari keutuhan dasar manusia secara fisiologis besar dalam bagian tubuh, hampir 90% dari total berat badan tubuh. Hal itu merupakan bagian padat dari tubuh, secara keseluruhan, persentase tubuh dikategorikan berdasarkan umur adalah: bayi baru lahir 75% dari total berat badan tubuh pria dewasa 57% dari total BB, wanita dewasa 55% dariBB dan dewasa tua 45% dari total BB, persentase jumlah cairan tubuh bervariasi bergantung pada faktor usia lemak dalam tubuh pun lebih besar. Kebutuhan air berdasarkan umur dan berat badan dapat dilihat pada tabel berikut ini.



22



ASISTEN KEPERAWARAN



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



MATERI PEMBELAJARAN Tabel 2.1 Kebutuhan Air Berdasaerkan Umur dan Berat Badan Umur



Kebutuhan air Jumlah air dalam 24jam