1911 Isys6311 Tmba TK4-W9-S14-R1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

1911 Isys6311 Tmba TK4-W9-S14-R1 [PDF]

TUGAS KELOMPOK 4 Week 9/Session 14 TMBA – Team 2     

2101747141 – Erine Raharjo 2101751763 – Haris Munandar 21017

7 0 656 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KELOMPOK 4 Week 9/Session 14 TMBA – Team 2     



2101747141 – Erine Raharjo 2101751763 – Haris Munandar 2101728142 - Dwi Anasthasya Herlina 2101739726 - Siti Aghata Romizah Yasmin Tavia 2101747072 – Novalia Widya Popy Kristanti



Essay 1. Jelaskan tahapan dari Detail Activities Implementation dan Deployment dibawah ini!



(Sumber: Penulis dari berbagai sumber) Jawab : A.) Implementation Activities Seperti yang telah disebutkan pada gambar di atas , proses implementasi terdiri dari : Program the Software Setelah terkumpulnya requirement, pada tahap ini developer bertanggung jawab untuk melakukan development software. Proses development harus mengacu pada requirement yang telah di kumpulkan.



Unit test the software Pada saat proses development, perlu dilakukan adanya unit test. Unit testing adalah proses metode pengujian individual,class atau komponen sebelum mereka terintegrasi dengan perangkat lunak lainnya. Tujuan dari unit testing adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan sebanyak mungkin sebelum digabungkan menjadi unit perangkat lunak yang lebih besar seperti program, class dan subsistem. Kesalahan mejadi lebih sulit dan mahal untuk ditemukan dan diperbaiki ketika banyak unit telah digabungkan. Identify and build test cases Pada tahap ini dibuat test case untuk kemudian test case tersebut dikaji. Test case adalah dokumen yang menggambarkan input, tindakan, atau peristiwa dan merespon yang diharapkan, untuk menentukan apakah fitur dari aplikasi bekerja dengan benar. Sebuah kasus uji harus berisi keterangan seperti tes kasus identifier, tes nama kasus, tujuan , kondisi pengujian / setup, persyaratan input data, langkahlangkah dan hasil yang diharapkan. Integrate and test components Setelah dilakukan serangkaian proses, mulai dari development sehingga dibuatnya test case, selanjutnya program diintegrasikan dan kemudian dilakukan integration test. Integration test mengevaluasi behavior dari kelompok method atau class. Tujuan dari Integration test adalah untuk mengidentifikasi kesalahan yang dapat di deteksi oleh unit testing. B.) Deployment Activities Berikut ini adalah penjelasan terkait Deployment Activities berdasarkan gambar di atas : Perform system and stress test System test adalah integrasi test dari behavior seluruh sistem atau independent subsystem. System testing biasanya dilakukan pertama kali oleh pengembang atau personil pengujian untuk memastikan bahwa keseluruhan sistem tidak berfungsi dan bahwa sistem telah memenuhi user requirement. Stress Test adalah integration dan usability test yang menentukan apakah system or subsystem dapat memenuhi kriteria kinerja berbasis waktu seperti response time atau throughput. Perform User Acceptance Tests User acceptance test digunakkan untuk menentukan apakah sistem yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pengguna. Dalam beberapa proyek



acceptance testing dilakukan pada putaran terakhir proses pengujian yaitu sebelum sistem diserahkan kepada user.



Convert Existing data Sistem operasional membutuhkan database yang lengkap untuk mendukung proses yang sedang berlangsung. Data yang dibutuhkan pada saat startup sistem dapat diperoleh dari : • Files atau databases dari sistem yang diganti • Manual records • Files atau databases dari sistem lain dalam organisasi • Feedback user selama sistem normal beroperasi



Build training materials and conduct training Training merupakan bagian penting dalam pengembangan sistem, karena user merupakan bagian dari sistem juga. Tanpa Training, user akan belajar dengan cara mereka sendiri sehingga kemungkinan besar lebih lambat, tingkat kesalahan tinggi, dan sistem akan beroperasi tidak efisien. Dengan adanya training, memungkinkan user menjadi lebih produktif dan sistem dapat dioperasikan. Training dilakukan kepada dua jenis user, yaitu end user dan system operator.



Configure and Set up production environment Sebelum



dilakukan



proses



deployment,



yang



harus



dilakukan



adalah



mempersiapkan production environment. Aplikasi modern dibangun dari komponen software berdasarkan standar interaksi. Developer dapat bekerja sama dengan staff yang memahami infrastruktur existing untuk merencanakan dukungan terhadap sistem yang baru.



C.) Deploy Solution Sebuah sistem atau subsistem tidak dapat di deploy jika belum di implementasikan dan diuji terlebih dahulu. Apabila sebuah sistem atau subsistem besar dan kompleks maka



biasanya akan di deploy dalam beberapa tahap atau versi, dengan demikian memerlukan beberapa metode formal dari configuration dan change management. 2. Testing (pengujian) adalah proses untuk memeriksa suatu produk untuk menentukan apakah produk tersebut memiliki ketidaksesuaian dari yang seharusnya atau tidak. Didalam salah satu metode pengembangan system menggunakan SDLC diketahui testing merupakan salah satu tahapan didalam mengembangkan system. Jelaskan mengapa testing perlu dilakukan dan landasan apa yang digunakan untuk mengetahui hasil testing sudah sesuai dengan yang diharapkan! Jawab : Testing perlu dilakukan untuk memastikan mutu dari suatu produk yaitu menguji apakah produk (dalam hal ini sistem informasi) yang dihasilkan telah sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan. Testing juga dilakukan untuk memastikan atau menjaga mutu suatu produk. Landasan yang digunakan sebagai berikut : 



Recalculation, yaitu dapat dijalankan berdasarkan porsi dari laporan / dengan menjumlahkan keseluruhan macam subtotal untuk melaporkan total laporan dan digunakan dalam laporan atau paket laporan yang melakukan kalkulasi sesuai yang dikehendaki.







Accuracy Testing, yaitu pengujian yang melibatkan back-tracing pada transaksi pengujian performa laporan terhadap sumber data. Yang dapat disimpulkan bahwa pengujian akurasi ini melakukan pencocokan sesuai tidaknya data yang ditampilkan pada laporan dengan sumber data.







Completeness Testing, yaitu pengujian yang melibatkan forward-tracing pada transaksi dari sumber data ke laporan. Serta memastikan bahwa elemen dari contoh data yang harus muncul pada laporan pada kenyataan muncuul dalam laporan dan



memberikan kepastian bahwa laporan dapat menampilkan satu set informasi lengkap untuk end-user.



3. Jelaskan beberapa jenis testing yang anda ketahui! Jawab : Berikut beberapa jenis testing, yaitu sebagai berikut : 



Unit Testing, merupakan sebuah proses metode pengujian individual, class, atau komponen sebelum mereka terintegrasi dengan perangkat lunak lainnya. Tujuan dari unit testing adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan sebanyak mungkin sebelum modul – modul digabungkan menjadi unit perangkat lunak yang lebih besar, seperti program, class dan subsistem. Kesalahan menjadi lebih sulit dan mahal untuk ditemukan dan diperbaiki ketika banyak unit telah digabungkan.







Integration Testing, mengevaluasi behavior dari kelompok method atau class. Tujuan dari integration test adalah untuk mengidentifikasi kesalahan yang tidak dapat dideteksi oleh unit testing. Kesalahan tersebut mungkin disebabkan oleh beberapa masalah, termasuk : a. Interface incompatibility, misalnya sebuah method melewatkan parameter dengan tipe data yang salah ke method lainnya. b. Parameter values, misalnya sebuah method mengembalikan nilai yang tidak terduga seperti nomor negatif untuk harga. c. Run-time exceptions, misalnya method menyebabkan kesalahan seperti “out of memory” atau “file already in use” karena ada konflik kebutuhan sumber daya d. Unexpected state interactions, misalnya state dari dua atau lebih objek yang berinteraksi menyebabkan kesalahan yang kompleks seperti ketika method class Order menjalankan satu kesalahan dari semua kemungkinan state objek Customer.







Usability Testing, merupakan test untuk menentukan apakah method, class, subsistem, atau sistem telah memenuhi persyaratan pengguna. Oleh karena banyaknya tipe persyaratan sistem baik yang fungsional maupun non-fungsional, maka banyak tipe dari usability test yang harus dilakukan di waktu yang berbeda.







System, Performance, and Stress Testing. System test adalah integration test dari behavior seluruh sistem atau independent subsystem. System testing biasanya dilakukan pertama kali oleh pengembang atau personil pengujian untuk memastikan bahwa keseluruhan sistem tidak berfungsi dan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan pengguna (user requirement). Performance test adalah integration dan usability test yang menentukan apakah system or subsystem dapat memenuhi kriteria kinerja berbasis waktu seperti response time atau throughput. Response time menentukan batas waktu maksimum yang diijinkan dari respon software untuk query dan update. Throughput menentukan jumlah minimum query dan transaksi yang harus diproses per menit atau per jam.



4. Apa yang dimaksud dengan proses : a. Converting and Initializing Data b. Reusing Existing Databases c. Reloading Databases Jelaskan dan berikan contohnya! Jawab : a. Converting and Initializing Data Sistem operasional membutuhkan database yang lengkap untuk mendukung proses yang sedang berlangsung. Data yang dibutuhkan pada saat startup sistem dapat diperoleh dari sumber – sumber berikut ini : 



Files atau databases dari sistem yang diganti







Manual records







Files atau databases dari sistem lain dalam organisasi







Feedback user selama sistem normal beroperasi



b. Reusing Existing Databases Bentuk konversi data yang paling sederhana adalah dengan menggunakan database sistem yang lama dan tidak melakukan perubahan pada struktur database. Penggunaan kembali database yang sudah ada sudah cukup umum karena membuat database yang



baru cukup rumit dan membutuhkan biaya, terutama jika database mendukung beberapa sistem informasi misalnya sistem enterprise resource planning (ERP). c. Reloading Databases Perubahan yang kompleks pada struktur database membutuhkan pengisian data kembali setelah adanya perubahan. Pada kasus tersebut, staf implementasi harus mengembangkan program untuk mengubah data setelah database telah dimodifikasi.



5. Jelaskan tentang Input, Process, Output (IPO) Development Order! Jawab : Input, Process, Output Development Order adalah urutan pengembangan yang mengimplementasikan pertama – tama modul input kemudian modul proses, dan terakhir modul output. Masalah utama untuk dianalisis adalah dependency (ketergantungan), yaitu class dan method mana yang menangkap atau menghasilkan data yang dibutuhkan oleh class atau method lain. Informasi Dependency digambarkan dalam package diagram dan juga dalam class diagram, maka kedua diagram tersebut dapat memandu keputusan order implementasi. 



Keuntungan utama dari IPO development order adalah menyederhanakan pengujian, karena input program dan modul dikembangkan terlebih dahulu sehingga dapat digunakan untuk memasukkan test data untuk proses dan output program. Hal ini menghilangkan kebutuhan pembuatan test data sehingga mempercepat proses pengembangan.







Kerugian dari IPO development order adalah keterlambatan implementasi output. Output program digunakan untuk menguji modul dan program berorientasi proses, analis dapat menemukan error dalam mengolah secara manual laporan yang dicetak atau output yang ditampilkan.



6. Apa yang dimaksud dengan Top-Down and Bottom-Up Development Order! Jawab : Top



down



development



mengimplementasikan



top-level



order



adalah



urutan



pengembangan



modul



terlebih



dahulu.



Sedangkan



yang



bottom-up



development order adalah urutan pengembangan yang mengimplementasikan low-level detailed modul terlebih dahulu. Keuntungan utama dari pengembangan top-down adalah selalu ada versi kerja dari sebuah program. Sedangkan kerugiannya adalah top-down tidak menggunakan personil pemrograman dengan efisien pada awal pengembangan software. 



Keuntungan utama dari pengembangan bottom-up adalah banyak programmer dapat dipekerjakan langsung pada class yang mendukung berbagai use case.







Kerugiannya adalah bottom-up perlu menulis sejumlah besar method untuk menguji bottomup classes and method, sehingga menambahkan kompleksitas tambahan untuk proses implementasi dan pengujian. Hal ini menyebabkan integration testing dan testing untuk masing – masing use case tertunda.



7. Sebutkan beberapa pendekatan yang digunakan pada Deployment system dan jelaskan perbedaannya! Jawab : Berikut beberapa pendekatan yang digunakan pada Deployment system: 1. Direct Deployment, merupakan metode deployment yang langsung menggantikan sistem yang lama dengan sistem yang baru.



Keuntungan direct deployment adalah kesederhanaannya, sedangkan kekurangannya adalah resikonya, karena sistem lama tidak dapat dioperasikan secara paralel maka tidak ada backup jika sistem baru gagal. Direct deployment dapat dilakukan dalam kondisi sebagai berikut : 



Sistem baru tidak menggantikan sistem yang lama







Downtime of days or weeks dapat ditoleransi



2. Parallel Deployment, merupakan metode deployment yang menjalankan sistem lama dan sistem baru bersamaan untuk periode waktu tertentu.



Keuntungannya adalah resiko kegagalan relatif lebih rendah, karena fungsi sistem lama dapat menjadi back-up dari sistem yang baru. Kerugiannya adalah biaya yang tinggi. 3. Phased Deployment, merupakan metode deployment yang menerapkan sistem baru secara bertahap.



Keuntungannya adalah mengurangi resiko, sedangkan kerugiannya adalah dengan deployment yang secara bertahap akan meningkatkan kompleksitas. Phase deployment lebih tepat untuk sistem yang besar, kompleks, dan memiliki subsistem yang relatif independen.



Sumber : LN Week 9 - Making the System Operational ---oOo---