1.sap MKJP [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ian
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pokok Bahasan



: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)



Sub Pokok Bahasan



: 1. Pengertian MKJP 2. Manfaat MKJP 3. Jenis-jenis MKJP 4. Kelebihan dan kekurangan masing-masing MKJP



Sasaran



: Masyarakat khususnya pasangan usia subur



Hari, tanggal



: Selasa, 4 Desember 2018



Tempat



: Rumah Ibu Warsinah



Waktu



: 20.15 s/d 20.35 WIB



I.



TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah diberikan pendidikan kesehatan, sasaran dapat mengetahui yang dimaksud dengan metode kontrasepsi jangka panjang, tujuan, jenis-jenis, kelebihan, serta kekurangan MKJP.



II.



TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan pendidikan kesehatan, sasaran diharapkan dapat mengetahui dan memahami: 1. Pengertian MKJP 2. Manfaat MKJP 3. Jenis-jenis MKJP 4. Kelebihan dan kekurangan masing-masing MKJP



III.



KEGIATAN PENYULUHAN No. 1.



2.



Waktu 5 menit



10 menit



Kegiatan Penyuluhan Pembukaan:



Kegiatan Peserta Menjawab salam



1.



mendengarkan penjelasan tujuan



Salam pembuka



2. Menjelaskan tujuan Isi:



pendidikan kesehatan



1.



1.



Menyampaikan garis besar materi



2.



Memberikan



3.



IV.



5 menit



Menjawab pertanyaan



dan



menyimak. 2.



kesempatan bertanya 3.



Mendengarkan



dan



Menanyakan



hal-hal



yang



belum jelas 3.



Mendengarkan dan menyimak



Penutup: 1.



Evaluasi



1.



Mendengarkan dan menyimak



2.



Salam penutup



2.



Menjawab salam



MEDIA Media yang digunakan : Leaflet, dan lembar balik



V.



METODE Metode yang digunakan



VI.



: Ceramah, dan diskusi



POKOK MATERI 1. Pengertian MKJP 2. Manfaat MKJP 3. Jenis-janis MKJP 4. Kelebihan dan kekurangan MKJP



VII. EVALUASI 1. Apa yang dimaksud dengan metode kontrasepsi jangka panjang? 2. Apa saja jenis metode kontrasepsi jangka panjang? 3. Apa saja kelebihan masing-masing metode kontrsepsi jangka panjang? 4. Apa saja kekurangan masing-masing kontrasepsi jangka panjang?



VIII. SUMBER PUSTAKA Indonesia, Kemenkes. 2014. Buku Ajar Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Rusmini, Septerina Purwandani, Vina nurul Utami, and Siti nur Fauziah. 2017. Pelayanan KB Dan Kesehatan Reproduksi. jakarta: CV. Trans Info Media. Manuaba, dkk. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC Sofian, Amru. 2011. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC. Sulistyawati, Ari. 2012. Pelayanan Keluarga Berencana. edited by A. Suslia. Jakarta: Salemba Medika. Yuhedi, Lucky Taufika and Titik Kurniawati. 2013. Buku Ajar Kependudukan & Pelayanan KB. edited by S. K. Ns. Wuri Praptiani. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. IX.



LAMPIRAN MATERI Materi Terlampir



Lampiran Materi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang A. Kontrasepsi 1. Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan sel telur dan sel sperma yang dapat mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/ mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sprema tersebut (Rusmini et al. 2017). Kontrasepsi adalah cara, alat atau obat- obatan untuk mencegah terjadinya konsepsi (Sofian 2011). Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya yang dilakukan dalam pelayanan kontrasepsi dapat bersifat sementara maupun bersifat permanen. Metode kontrasepsi yang ideal memiliki ciri- ciri di antara berdaya guna, aman, murah, estetik, mudah didapat, tidak memerlukan motivasi terus menerus dan efek samping yang minimal(Indonesia 2014). 2. Macam- Macam Kontrasepsi Jangka Panjang a. Metode kontrasepsi hormonal 1) Implan a) Pengertian Kontrasepsi Implan adalah metode kontrasepsi yang diinsersikan pada bagian subdermal, yang hanya mengandung



progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah dan reversibel untuk wanita (Rusmini et al. 2017). b) Cara Kerja (1) Mengentalkan lendir serviks (2) Mengganggu proses pembentukan endometrium hingga sulit terjadi implantasi. (3) Mengurangi transportasi sperma (4) Menekan ovulasi (Sulistyawati 2012)



c) Jenis-jenis Implan Table 2.1 Jenis- jenis kontraasepsi implant Jenis kontrasepsi implant 1. Norplant



Definisi Implan ini terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg levonorgestrel dan lama 5 tahun. Pelepasan hormon setiap harinya berkisar antara 50-85 mcg pada satu tahun pertama penggunaan, kemudian menurun hingga 30-35 mcg per hari untuk lima tahun berikutnya.



2. Implanon



3. Jadena Indoplant



Terdiri dari satu batang putih lentur yang berisi progestin generasi ketiga, yang dimasukkan ke dalam inserter steril dan sekali pakai / disposable, dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, terdiri dari suatu inti EVA ( Ethylene Vinyl Acetate) yang mengandung 68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun. Pada hari-hari pemasangan hormon pertama yang dilepaskan adalah 60 mcg per hari, dan perlahan-lahan turun menjadi 30 mcg per hari selama masa kerjanya. dan



Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan levonorgestrel 75 mg dengan lama kerja 3



tahun. 4. Uniplant



Terdiri dari 1 batang putih silastic dengan panjang 4 cm, yang mengandung 38 mg nomegestrol asetat dengan kecepatan pelepasan sebesar 100 ug per hari dan lama kerja 1 tahun.



(Rusmini et al. 2017) d) Efektifitas Keefektifitasan dari Implan berkisar 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan (Sulistyawati 2012). e) Keuntungan dan kerugian penggunaan kontrasepsi implan Tabel 2.2 Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Implan Keuntungan 1. 2.



Daya guna Tinggi. Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun) 3. Pengembalian kesuburan yang cepat. 4. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam. 5. Bebas dari pengaruh estrogen. 6. Tidak mengganggu kegiatan sanggama. 7. Tidak mengganggu ASI. 8. Mengurangi / memperbaiki anemia. 9. Klien hanya kembali ke klinik jika ada keluhan. 10. Dapat dicabut setiap saat 11. Mengurangi jumlah darah haid.



Kerugian 1.



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



9.



(Rusmini et al. 2017)



Sering ditemukan gangguan mestruasi, seperti siklus menstruasi seiring memanjang atau memendek, perdarahan yang banyak atau sedikit, perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting) atau tidak terjadi menstruasi sama sekali Nyeri kepala Penurunan atau peningkatan berat badan Nyeri payudara Perasaan mual Pening atau pusing kepala Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan Klien harus ke klinik pelayanan kesehatan jika menginginkan pencabutan Tidak menjamin pencegahan penularan penyakit menular seksual, HBV, atau HIV/AIDS.



b. Kontrasepsi Non hormonal 1) Kontrasepsi Intra Uterin Device (IUD) a) Pengertian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau yang biasa dikenal dengan Intra Uterin Device (IUD) adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam Rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastic (polyrthyline). Ada yang dililit tembaga (Cu), ada pula yang tidak, adapula yang dililit tembaga bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang dibatangnya berisi hormone progesterone(Rusmini et al. 2017). b) Jenis- jenis AKDR/IUD Tabel 2.3 Jenis- jenis AKDR/IUD Jenis- jenis AKDR



Definisi



1. Copper-T



AKDR/IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polythilen dimana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus yang mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik. AKDR ini melepaskan lenovorgegestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun. Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi.



2. Copper-7



AKDR berbentuk angka 7 untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertical 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang mempunyai luas permukaan 200 mm2 , fungsinya sama dengan lilitan



tembagahalus pada jenis Copper-T. 3. Multi Load



AKDR ini terbuat dari plastic dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. batangnya diberi gulungan kawat tembaga dan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektifitas. Ada tiga ukuran yaitu standar, small dan mini.



4. Lippes Loop



AKDR ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Lippes loop terdiri 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm (benang hitam), tipe C berukuran 30 mm (benang kuning) dan 30 mm(tebal, benang putih) untuk tipe D. Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah.



c) Keuntungan dan kerugian penggunaan kontrasepsi IUD Tabel 2.4 Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi IUD Keuntungan



Kerugian



1. Sebagai kontrsepsi, mempunyai efektifitas yang tinggi. 2. Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan). 3. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan. 4. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380 A dan tidak perlu diganti). 5. Sangat efektif karena tidak perlu mengingat- ngingat. 6. Tidak mempengaruhi hubungan seksual. 7. Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu



1. Perubahan siklus menstruasi (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan), menstruasi lebih lama dan banyak, spotting, dan saat menstruasi akan terasa lebih sakit. 2. Rasa nyeri atau mulas beberapa saat setelah pemasangan. 3. Tidak mencegah IMS, HBV dan HIV/AIDS. 4. Tidak baik digunakan pada wanita IMS atau wanita yang sering berganti pasangan, karena penyakit radang panggul sering terjadi setelah wanita memakai AKDR. 5. Prosedur medis termasuk pemeriksaan panggul diperlukan dalam pemasangan AKDR, seringkali wanita takut setelah



takut hamil. 8. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu IUD (CuT-380 A). 9. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. 10. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi). 11. Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun lebih atau setelah haid terakhir). 12. Tidak ada interaksi dengan obat-obatan. 13. Mencegah kehamilan ektopik (Rusmini dkk, 2017)



pemasangan. 6. Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri, karena hanya petugas kesehatan terlatih yang dapat melepas AKDR. 7. Wanita harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk melakukannya, wanita harus memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian besar wanita tidak ingin melakukan hal ini (Yuhedi and Kurniawati 2013).



2) Tubektomi Suatu kontrasepsi permanen untuk mencegah keluarnya ovum dengan cara mengikat atau memotong pada kedua saluran tuba fallopi, efektivitasnya mencapai 99% (Rusmini et al. 2017) Keuntungan: a) Permanen dan efektif b) Tidak mempengaruhi proses menyusui c) Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi local d) Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99% e) Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan seksual Kerugian :



Ada kemungkinan mengalami risiko pembedahan dan rasa sakit/ ketidaknyamanan jangka pendek dan tidak mengganggu hubungan seksual (Yuhedi and Kurniawati 2013). 3) Vasektomi Vasektomi adalah operasi kecil yang dilakukan untuk mengahalangi keluarnya sperma dengan cara mengikat dan memotong saluran mani (vas defferent) sehingga sel sperma tidak keluar pada saat senggama, efektivitasnya 99% suratun (2008) dalam rusmini dkk (2017). Keuntungan : a) Permanen dan efektif b) Tidak



ada efek samping jangka panjang dan tidak



mengganggu hubungan seksual c) Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99% d) Tindakan bedah yang aman dan sederhana e) Tidak mengganggu hubungan seksual Kerugian : Harus ada pembedahan minor dan tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak.