2023 - Kak Program TB [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS KESEHATAN



PUSKESMAS MUARA PANAS Jln Batu Kombong -Telp.(0755)23578 Email : [email protected]



KERANGKA ACUAN PROGRAM PENYAKIT TB PARU



I.PENDAHULUAN Sejak tahun 1995,program Pemberantasan Tuberkulosis Paru,telah dilaksanakan dengan strategi DOTS(Directly Observed Treatment Shortcoursechemoterapi)yang direkomendasi oleh WHO. Kemudian berkembang seiring dengan pembentukan GERDUNAS –TBC,maka Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis paru berubah menjadi program penanggulangan Tuberkulosis(TBC). Penanggulangan dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi.Bank Dunia manyatakan strategi DOTS Merupakan strategi kesehatan yang paling cost-effectife. Dengan strategi DOTS,Manajemen penanggulangan TBC diindonesia,ditekankan pada tingkat Kabupaten/kota.



II. LATAR BELAKANG TB sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Didunia walaupun upaya pengendalian dengan strtegi DOTS telah diterapkan dibanyak negara sejak Tahu 1995



Diperkiraan setiap 100.000 penduduk indonesia terdapat 130 penderita paru TB BTA Positif. Penderita penyakit TB sebagian besar kelompok usia kerja produktif,kelompok ekonomi lemah,dan Berpendidikan rendah



.



Untuk itu diperlukan adanya upaya pengendalian penyakit TB Sehingga penemuan dan Penanganan kasus TB dapat tertangani dengan baik dengan fokus utama dots adalah penemuan dan Penyembuhan pasien,prioritas diberikan pada pasien TB tipe menular,Strategi ini akan memutus mata Rantai penularan TB dan dengan demikian menurunkan insiden TB dimasyarakat.Menemukan dan Menyembuhkan pasien merupakan cara terbaik dalam upaya pengendalian penularan TB.



III.TUJUAN 1. Tujuan umum Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata rantai Penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat. 2. Tujuan Khusus 1.Diharapkan penurunan jumlah kasus TB 100.000 Penduduk dari 235 menjadi 224. 2.Meningkatnya persentase penemuan kasus TB Paru BTA (+) 3.Meningkatnya persentase kesembuhan Kasus baru TB Paru BTA (+) 4.Menurunnya angka mortalitas 5.Memperluas dan meningkatkan pelayanan DOTS yang bermutu



III.KEGIATAN 1.Penemuan Pasien Tuberculosis Dengan melakukan penjaringan pasien terduga TB,Diagnosis penentuan klasifikasi penyakit Dan tipe pasien dan pengobatan pasien TB.



2.Penata laksanaan kasus TB meliputi pengobatan tahap awal dan tahap lanjutan. 3.Logistik program pengendalian TB -Formulir pencatatan dan pelaporan -Penyiapan OAT untuk pasien TB 4.Komunikasi efektif dalam tata laksana pasien TB 5 Jejaring program pengendalian TB 6.Pencegahan dan pengendalian infeksi TB 7.Monitoring dan evaluasi Mengamati secara langsung dan berkesinambungan,serta menilai secara berkala kegiatan program TB.



IV.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1.Penemuan pasien Tuberculosis -Dengan mengidentifikasi penderita terduga TB -Strategi penemuan secara aktif pada lingkungan yang beresiko tinggi,kelompok khusus beresiko Tinggi,kontak erat dengan penderita TB -Pengumpulan dahak untuk pemeriksaan Mikroskopis(Pemeriksaan tiga specimen Sputum Sewaktu Pagi Sewaktu ) -Pencatatan tatalaksana laboratorium TB 06,05 dan 04 -Klasifikasi Pasien TB berdasarkan riwayat Pengobatan sebelumnya. 2.Pengobatan dan tatalaksana -Paduan OAT KDT (Kombinasi Dosis Tetap)Kategori 1,kategori 2,dan kategori Anak -Balita kontak TB dengan umur < 5 tahun beri profilaks INH selama 6 bulan -Pasien HIV/AIDS dan tidak menderita TB beri profilaks INH selama 6 bulan setiap hari -Pengobatan TB pada pasien kusus



-Penetapan PMO -Pemantauan kemajuan pengobatan TB. 3.Logistik Program Pengendalian TB -Dengan menyiapkan Formulir pencatatan dan Pelaporan serta menyiapkan OAT Penderita TB. 4.Monitoring dan Evaluasi Program TB -Melakukan Pencatatan yang baik difasilitras Kesehatan -Mencermati Pencatatan dengan Teratur -Mengumpulkan data dengan format catatan baku -Melakukan Pengolahan data berdasarkan indikator -Melakukan analisis dan interprestasi berdasarkan indikator -Melakukan rencana tindak lanjut -Indikator Program TB dengan menilai angka nontifikasi kasus TB(CNR) dan Angka keberhasilan TB. 5.Komunikasi efektif -Meliputi penjelasan tentang pesan-pesan Pengobatan tahap lanjut sepanjang masa -pengobatan 6.Pencegahan dan Pengendalian infeksi TB. -Langkah-langkah Strategi a.Temukan Pasien secepatnya b.Pisahkan secara aman c.Obati secara tepat -Pengendalian Lingkungan -Perlindungan diri Petugas Kegiatan ini melibatkan :



-Dokter umum dalam pemeriksaan dan penatalaksanaan penderita TB -Program kesehatan lingkungan dalam pemantauan sanitasi. -Program promosi kesehatan bekeja sama dalam pemberian penyuluhan kepada masyarakat -Lintas sektor,wali nagari dan kepala jorong dalam advokasi dan pendukung kegiatan Peanggulangan Penyakit TB Paru



V.SASARAN 1.PenderitaTB Paru dan keluarga penderita 2.Lingkungan sekitar /tetangga penderita 3.Masyarakat setempat



VII.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN No 1.



2



Kegiatan



Bulan 1



2



3



penatalaksanaan kasus















Pengambilan Logistik TB



V











4 5 6



7 8 9 10



11



12



√ √















√ √ √ √











KET



Penemuadan √



√ √



√ √ √







Bila ada kasus



3



Komunikasi efektif dalam √



v







√ √ √



√ √ √ √











tatalaksana TB 4



Bila ada kasus



Jejaring Program TB







V







√ √ √



√ √ √ √











Bila ada kasus



5



Pencegahan



dan √











√ √ √



√ √ √ √











Pengendalian infeksi 6



Penyuluhan



7



Monitoring dan evaluasi



Bila ada kasus



V √











√ √ √



√ √ √ √



v √







Bila ada kasus



VIII.PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN



No 1



Pencatatan Pencatatan di register harian dan laporan bulanan



Pelaporan -Pelaporan segera :puskesmas melaporkan kasus,Dinas kesehatan TK II dalam 24 jam setelah ditemukan. -Laporan bulanan : dilakukan sesuai pelaporan yang berlaku



valuasi Evaluasi kegiatan dilaksanakan1 bulan sekali untuk menjadi acuan pelaksanaan kegiatan pada periode berikutnya Dan monitoring evaluasi di TK II 4 x setahun.



IX PENUTUP



Demikian Kerangka acuan ini untuk dapat dilaksanakan.Diharapkan dapat dilakukan Pengendalian Terhadap penyakit TB yang masih banyak ditemukan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat. Akhir kata kami sangat berharap peran seluruh petugas dan peran lintas sektor dalam menunjang Kegiatan kesehatan yang lebih baik sehingga masyarakat sehat yang mandiri dapat terwujud. Demikian kerangka acuan ini kami buat.Atas perhatiannya terima kasih.



Mengetahui, Kepala Puskesmas Muara Panas



Ns. ERA OKTAVIA, S. Kep