50 Soal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Seorang pasien datang ke apotek dan ingin membeli mebendazol tablet. Pasien mengeluh diare berlendir dan mengaku pernah menebus mebendazol diapotek. Berapa maksimal obat mebendazol yang boleh diberikan ? a. 6 tablet b. 10 tablet c. 14 tablet d. 20 tablet e. 30 tablet



Pembahasan : Dalam daftar OWA obat mebendazol maksimal diberikan 6 tablet atau 1 botol untuk sediaan sirup 2. Sebuah apotek membeli 100 buah tablet dengan harga 30.000 per buah (sudah termasuk PPN). Apoteker menginginkan markup sebesar 15% dan biaya embalase + pelayanan sebesar 8000. Apabila pasien ingin membeli 12 tablet. Maka berapa harga yang harus dibayar? a. 407.500 b. 437.500 c. 422.000 d. 357.500 e. 560.500



Pembahasan : HJA = (30.000 + 15%) x 12 = 414.000 + 8000 = 422.000



3. Seorang apoteker pada apotek meemsan bedak salicyl sebanyak 2 karton pada PBF. Setiap karton berisi 25 botol @6000. Mendapatkan diskon 5% setiap pembelian 10 botol. Berapa jumlah diskon yang didapat oleh apotek ? a. 15.000 b. 25.000 c. 35.000 d. 45.000 e. 55.000



Pembahasan : 25 botol x 2 box = 50 botol, diskon tiap 10 botol dapat 5x diskon 10 x 6000 = 60.000 diskon 5% = 3000 Jadi total diskon 5 x 3000 = 15.000



4. R/ n-hiroksin 10 mg LX S 3dd 1 Det XX Pasien bermaksud mengambil semua obat yang tersisa, harga obat 2000/tablet dengan embalase 2000, biaya konsul 3000. Pasien harus membayar ? a. 65.000 b. 70.000 c. 75.000 d. 80.000 e. 85.000



Pembahasan : Jumlah seluruh obat = 60 Sudah diambil = 20



Sisa = 40 tablet Jadi = (40 x 2000) + 2000 + 3000 = 85.000



5. Rumah sakit tempat anda bekerja akan memesan botol infus, rata-rata pemakaian 1,6 juta pertahun nya. Biaya pemesanan 45 juta, biaya penyimpanan 27,5% dari harga perbotol. Harga perbotol 13.000 cadangan botol infus sebanyak 60.000 botol dengan waktu pengiriman selama 2 minggu. Berapa botol yang digunakan tiap minggu? a. 34 b. 33,3 c. 32,3 d. 30,3 e. 29,3



Pembahasan : Pemakaian per tahun : 1.600.000 1 tahun 12 bulan, 4 minggu/bulan = 12 x 4 = 48 minggu/tahun Jadi pemakaian per minggu = 1.600.000/48 minggu = 33,3/ minggu



6. Sebuah apotek membeli tablet tertentu dari suatu PBF dengan harga Rp 5000/tablet belum termasuk PPn 10%. Apotek tersebut akan menjual dengan harga Rp 6.500/tablet. Berapa persen kah laba yang didapat oleh apotek tersebut ? a. 18,2 b. 30 c. 20 d. 17,9 e. 12,5



Pembahasan : Harga beli apotek = 5000 + 10% = 5500



Harga jual = 6.500 Margin = harga jual/harga beli = 6500/5500 =1,1811 Laba = 1000/5500 x 100% = 18,2%



7. Apoteker penanggungjawab apotek menghitung harga pokok penjualan selama 1 tahun. Diperoleh data sebagai berikut : Penjualan : Rp 1.500.000.000 Pembelian : Rp 700.000.000 Persediaan awal : Rp 90.000.000 Retur pembelian : Rp 10.000.000 Biaya operasional : Rp 300.000.000 Persediaan akhir : Rp 80.000.000 Hitunglah berapa harga pokok penjualan apotek ? a. 500.000.000 b. 600.000.000 c. 700.000.000 d. 800.000.000 e. 900.000.000



Pembahasan : HPP = (stok awal – stok akhir) + (penjualan – pembelian) – retur pembelian + biaya operasional HPP = (90 juta - 80 juta) + (1500 juta – 700 juta) – 10 juta + 300 juta = 800 juta



8. Seorang pasien membawa resep ke apotek dengan isi sebagai berikut : R/ Paracetamol 500 mg CTM 2 mg SL qs Mf. Dtd pulv No. XX Det X Berapa banyak tablet CTM yang diperlukan untuk membuat obat diata ? a. 1 tablet



b. 2 tablet c. 3 tablet d. 4 tablet e. 5 tablet Pembahasan : 2 mg x 10 : 4 mg = 5 tablet



9. Puskesmas ingin melakukan pengadaan obat ranitidine yang merupakan obat fast moving karena penggunaannya mencapai 1000 tablet perminggu. Metode pengadaan obat yang tepat adalah ? a. Metode epidemiologi b. Metode kombinasi c. Metode konsumsi d. Metode belanja terencana e. Metode belanja



Pembahasan : Metode konsumsi yaitu perencanaan obat yang didasarkan pada kebutuhan obat periode sebelumnya, dengan melihat jumlah kunjungan dan kebutuhan pasien. Obat fast moving adalah obat-obatan yang perputaran sediaannya cepat karena digunakan hamper seluruh pasien dan menjadi kebutuhan dasar.



10. Seorang apoteker di rumah sakit memberikan obat sitostatika kepada pasien lewat perawat. Warna label dari obat sitostatika untuk hasil limbahh di RS adalah ? a. Ungu b. Hitam c. Merah d. Kuning e. Coklat



Pembahasan : Warna penanda produk sitostatika yang ada dirumah sakit berwarna ungu dengan tulisan “OBAT KANKER HARUS DITANGANI DENGAN HATI-HATI” dan lambing pembelahan sel



11. Seorang apoteker baru dirumah sakit ditugaskan untuk membuat perencanaan letak penyusunan obat terbaru yang ada di instalasi farmadi. Beberapa obat perlu disusun secara khusus untuk menghindarkan kesalahan pengambilan obat. Penyimpanan glimepiride dan glicazid harus diberikan penulisan label khusus karena ? a. Obat dengan efek samping berbahaya b. Golongan obat dengan harga tinggi c. Obat dengan nama yang mirip d. Obat yang berbeda efek terapi e. Obat yang jarang sering diresepkan oleh dokter



Pembahasan : Glimepiride dan glicazid termasuk ke dalam obat golongan LASA dibutuhkan pelabelan khusus pada penulisan nama obatnya : gliMEPIRID dan gliCAZID



12. Bagaimana cara penyimpanan ciprofloxacin dan levofloxacin ? a. Disimpan dalam wadah khusu b. Dipisahkan dan diberi pelabelan khusus c. Diletakkan pada lemari dengan kunci ganda d. Disimpan diruang rawat inap pasien e. Disimpan dalam suhu dingin



Pembahasan :



Penyimpanan dipisah minimal jarak 1 kontainer obat dan diberi stiker LASA dan penulisan obat menjadi CIPROfloxacin dan LEVOfloxacin (tall man lettering) agar tidak mudah tertukar



13. Panitia Komite Farmasi Terapi sebuah rumah sakit akan membeli obat gabapentin. Dalam hal pengadaan perlu ditentukan PBF sebagai penyedia. PBF yang dipilih harus sesuai kriteria dan masuk ke dalam daftar yang disetujui rumah sakit. Maka metode pengadaan yang paling cocok dilakukan ialah ? a. Tender terbuka b. Tender tertutup c. E-procurement d. Pembelian langsung e. Konsinyasi



Pembahasan : Tender tertutup dilakukan untuk pengadaan barang-barang khusus kriteria yng diajukan oleh rumah sakit sangat ketat, kerap kali hanya dapat beberapa tender yang dapat berpartisipasi atau yang memiliki kriteria sesuai rumahs akit



14. Seorang pasien anak berusia 3 tahun dibawa ke rumah sakit karena demam tinggi. Ditengah perjalanan pasien mengalami kejang-kejang. Orang tua pasien berinisiatif mampir ke apotek. Apoteker berencana memberikan diazepam rektal. Bagaimana perlakuan dari seorang apoteker menurut undang-undang ? a. Memberikan diazepam rektal b. Dibenarkan dan memberi diazepam rektal karena mengancam jiwa pasien c. Tidak dibenarkan karena melanggar peraturan d. Tidak dibenarkan karena diazepam rektal sediaan khusus e. Membiarkan pasie tetap kejang



Pembahasan : Pemberian psikotropika dalam sediaan apapun harus berdasarkan resep dokter



15. Seorang pasien ingin menebus resep Amlodipin merek paten. Namun karena di apotek Anoa tioak tersedia obat tersebut. Anda menyarankan pasien untuk mengganti obat nya dengan Obat Generik Berlogo (OGB). Peraturan manakah yang membenarkan kebijakan yang Anda lakukan di atas* a. UU RI No. 36 tahun 20 14 b. UU RI No. 36 tahun 2009 c. Peraturan Menteri Kesehatan No 58 tahun 2D14 d. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 e. Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 tahun 20 14



Pembahasan : Sesuai dengan pasal 24 PP 51 tahun 2009 yang berbunyi ’ Apoteker dapat mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang sanna komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetu]uan ookter dan/atau pasien



16. Seorang pengusaha ingin mendirikan UMOT (Usaha Mikro Obat Tradisional) disuatu daerah. Kemanakah pengajuan izin untuk Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) ? a. Kepala badan POM b. Kepala Dinkes Provinsi c. Kepala dinkes Kab/Kota d. Kementerian kesehatan e. Kepala balai POM



Pembahasan : a. IOT dan IEBA kepada Direktur Jendral b. UKOT kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi



c. UMOT kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota



17. Seorang perempuan berusia 34 tahun mendapatkan perawatan dibangsal obgyn dengan keluhan ISK. Dokter meresepkan sejumlah obat dan apoteker menyiapkan obat tersebut untk satu kali pemakaian, lalu dibungkus dalam wadah plastic dan diserahkan langsung kepada pasien. Apa jenis distribusi obat yang diterapkan oleh apoteker tersebut ? a. ODD b. UDD c. Floor stock d. Individual prescription e. Kombinasi floor stock dan individual prescription



Pembahasan : Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, dan BMHP berdasarkan resep perseorangan yang disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis/pasien. System unit dose digunakan untuk pasien rawat inap.



18. Pabrik kimia farma mengirimkan obat metadon dengan kemasan botol 500 mL dan 1000 ml ke pusat rehabilitasi penyalahgunaan obat untuk PTRM. Di manakah tempat penyimpanan yang paling tepat untuk obat tersebut ? a. Rak obat bebas b. Rak obat keras c. Lemari obat keras tertentu d. Lemari psikotropika e. Lemari narkotik



Pembahasan : Metadon merupakan narkotik golongan II berdasarkan PMK No. 7 tahun 2018 tentang Perubahan Penggolongan narkotika.



19. Jumlah kebutuhan sumber daya apoteker di puskesmas dihitung berdasarkan rasio kunjungan pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan serta memperhatikan perkembangan puskesmas. Rasio untuk mennetukan jumlah apoteker di puskesmas adalah ? a. 1 apoteker untuk 20 pasien/hari b. 1 apoteker untuk 30 pasien/hari c. 1 apoteker untuk 40 pasien/hari d. 1 apoteker untuk 50 pasien/hari e. 1 apoteker untuk 60 pasien/hari



Pembahasan : Rasio untuk menentukan jumlah apoteker di puskesmas adalah 1 apoteker untuk 50 pasien/hari



20. Penggunaan narkotika dan psikotropika harus dilakukan pemantauan dan pengendalian. Salah satu pemantauan dan pengendalian yang dilakukan diantaranya melalui pelaporan SIPNAP. Pelaporan SIPNAP dilakukan secara rutin setiap ? a. 1 tahun b. 9 bulan c. 6 bulan d. 3 bulan e. 1 bulan



Pembahasan : Pelaporan dapat menggunakan system pelaporan narkotik, psikotropik dan atau precursor farmasi secara elektronik, laporan disampaikan paling lambat setiap tanggal 10 bulan berikutnya.



21. Pelayanan farmasi klinik di apotek merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian yang langsung dan bertanggungjawab kepada pasien. Salah satu pelayanan farmasi klinik yaitu pengkajian resep. Salah satu tahap pengkajian resep adalah kesesuaian farmasetik. Yang termasuk dalam kajian kesesuaian farmasetik ? a. Nama pasien, umur b. Tanggal penulisan resep c. Bentuk dan kekuatan sediaan d. Ketepatan indikasi e. Interaksi



Pembahasan : Kajian farmasetik : a. Benntuk dan kekuatan sediaan b. Stabilitas c. Kompatibilitas (ketercampuran obat)



22. Apotek sehat farma akan melakukan pengadaan perbekalan farmasi berupa obat golongan psikotropika yang akan dipesan ke PBF sukma jaya. Sehingga, apoteker penanggungjawab apotek membuat surat pesanan. Berdasarkan keadaan tersebut surat pemesanan untuk pengadaan obat golongan psikotropika dibuat dalam berapa rangkap ? a. 5 rangkap b. 4 rangkap c. 3 rangkap d. 2 rangkap e. 1 rangkap



Pembahasan :



Surat pesanan psikotropik dibuat 3 rangkap, 2 rangkap untuk PBF dan 1 rangkap untuk apotek.



23. Pada IFRS penyimpanan obat NaCl 3%, Humalog pen disimpan berdasarkan ? a. Obat bebas b. Obat bebas terbatas c. Obat narkotika d. Obat psikotropika e. Obat high alert



Pembahasan : Kelompok obat high alert diantaranya : a. Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA) b. Elektrolit konsentrasi tinggi(misalnya kalium klorida 2 meq/ml atau yang lebih pekat, kalium fospat, NaCl pekat 0,9% dan MgSO4 50% atau yg lebih pekat)



24. Injeksi amiodaron, digoxin, injeksi insulin tergolong obat apakah itu ? a. LASA b. High alert c. Narkotika d. Precursor e. Psikotropika



Pembahasan : Amiodaron, digoxin, injeksi insulin termasuk dalam golongan obat high alert sebab ketiga obat tersebut adalah obat-obat yang memiliki resiko tinggi pada pasien jika tidak digunakan secara teratur.



25. Diketahui surat pesanan sebagai berikut paracetamol suppus 125 mg: 2box, ibu profen syr : 5 botol, ibu profen forte syr : 5 botol, ergotamine tablet : 1 box, codein tab 20 mg : 1 box, lorazepam tab ; 1 box. Berapakah jumlah surat pesanan yang harus dibuat ? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5



Pembahasan : Codein : narkotik 1 SP Ergotamine : precursor 1 SP Lorazepam : psikotropik 1 SP Paracetamo, ibu profen syr, ibu profen forte syr : obat bebas dan OBT 1 SP (3) Surat pesanan narkotika hanya dapat digunakan untuk 1 jenis narkotik (4) Surat pesanan psikotropik atau precursor farmasi hanya dapat digunakan untuk satu atau beberapa jenis psikotropika atau precursor farmasi (5) Surat pesanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan (4) harus terpisah dari pesanan barang lain. PMK No. 3 tahun 2015 tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan dan pelaporan narkotika, psikotropika, dan precursor farmasi.



26. Seorang anak 1,5 tahun BB 10 kg akan diberikan obat cacing dengan dosis 10mg/kgbb namun yang tersedia adalah sediaan 25 mg/ml Berapa volume cairan obat yang diberikan? a. 4 ml b. 8 ml c. 12 ml d. 16 ml



e. 24 ml Pembahasan : Dosis = 10 mg x 10 kg = 100mg/25mg/ml = 4 ml 27. Suatu apotek membeli suatu obat injeksi sebanyak 4 ampul dengan harga masing masing Rp 1.900.000 kemudian semuanya dijual dengan harga Rp 8.740.000 Berapa margin keuntungannya? a. 11 % b. 12 % c. 13 % d. 14 % e. 15% Pembahasan : Harga beli = 1,9 juta x 4 ampul = 7,6 juta Margin = harga jual / harga beli = 8.740.000 / 7.600.000 = 1.15 Laba 15% 28. Pemakaian rata rata obat X adalah 7000 dus/tahun. Lead time 2 hari, hari kerja 350 hari/tahun, safety stocknya 4 dus, berapakah ROPnya? a. 6 b. 14 c. 20 d. 24 e. 36 Pembahasan : ROP = (CA x LT) + SS = (7000 / 350 x 2 hari) + 4 = 24 dus



29. Harga obat antibiotik dari distributor adalah Rp 10.500 per strip belum termasuk PPN 10%. Indeks margin yang ditetapkan oleh apotek adalah sebesar 15%. Berapakah harga jual yang ditetapkan oleh apotek? a. 14.100 b. 12.400 c. 16.600 d. 15.300 e. 13.300



pembahasan :



Harga beli = 10.500 + 10% = 11.550 + 15% = 13.282



30. Seorang apoteker menghitung biaya pengobatan pasien osteoarthritis pada akhir tahun pertama yaitu sebesar Rp 8.500.000. diketahui discount rate yang digunakan adalah sebesar 7%. Berapa biaya pengobatan pasien tersebut setelah di diskon? a. Rp 7.905.000 b. Rp 5.950.000 c. Rp 7.424.229 d. Rp 9.095.000 e. Rp 8.095.238



pembahasan :



Biaya setelah diskon = 8.500.00 – 7% = 7.905.000



31. Seorang apoteker rumah sakit sedang menghitung kebutuhan obat glibenklamid 5 mg. Pemakaian rata-rata perbulan adalah 900 tablet. Waktu tunggu yang dibutuhkan untuk



pemesanan adalah 4 hari. Pelayanan rumah sakit itu memberikan pelayanan 30 hari/bulan. Apoteker tersebut bertugas untuk merencanakan agar tidak terjadi kekosongan obat. Berapakah safety stock yang dibutuhkan agar ketersediaan tetap tarjaga? a. 100 b. 150 c. 120 d. 90 e. 60



pembahasan :



SS = Ca x LT = 900/30 hari x 4 hari =120 tablet



32. Bagian R&D sedang mengembangkan formulasi sediaan suspense antisida. Suspense yang baik diharapkan tidak cepat mengendap, dan jika terjadi pengendapan, dapat didispersikan kembali dengan mudah. Selain itu, juga harus mudah di tuang setelah di kocok,agar memudahkan penggunaan. Apa tipe sifat alir yang sesuai untuk sediaan tersebut? a. Newton b. Pseudoplastis c. Plastis d. Tiksotropi e. Dalitan



pembahasan :



Pseudoplatis – suspensi Plastis – krim,salep



Dilatan – pasta



33. Pada sebuah apotek, diketahui waktu tunggu obat kumur untuk sariawan adalah 1 minggu dan pemakaian rata-ratanya sebesar 30 botol perminggu. Safety stok obat tersebut adalah sesuai kebutuhan 1 minggu. Berapakah nilai reorder point obat tersebut? a. 60 b. 30 c. 70 d. 40 e. 50



pembahasan :



ROP = ( Ca x LT ) + SS = ( 30 x 1 ) x 2 = 60 botol



34. Apotek pada sebuah klinik THT mempunyai laba kotor dari penjualan obat sebesar Rp. 180.000.000. total beban usaha pada apotek tersebut adalah Rp. 110.000.000. modal yang dimiliki sebesar Rp. 100.000.000. Berapakah % nilai return of investmrnt ( ROI ) apotek tersebut? a. 60 b. 80 c. 70 d. 90 e. 100



pembahasan :



ROI = laba bersih /investment = (180 juta -110 juta) / 100 juta x 100% = 70%



35. Pada sebuah apotek diketahui waaktu tunggu obat vitamin mata adalah 1 minggu dan pemakaian rata-ratanya sebesar 30 tablet per minggu. Safety stok obat tersebut adalah 20 tablet. Berapakah nilai reorder point obat tersebut? a. 50 b. 60 c. 70 d. 40 e. 30



pembahasan : ROP = ( Ca x LT ) +SS = ( 30 x 1 ) +20 = 50 tablet



36. Sorang apoteker penanggung jawab di instalasi farmasi rumah sakit nasional mengecek jumlah insulin yang masih tersedia. Kemudian apoteker memutuskan akan dilakukan pengadaan insulin. Diketahui lead time 0,5 bulan, pemakaian rata-rata bulan lalu mencapai 200 vial dan buffer stock 1000 vial. Berapa stock minimal yang harus dimiliki oleh rumah sakit tersebut? a. 1000 vial b. 2000 vial c. 3000 vial d. 4000 vial e. 5000 vial



pembahasan : Smin = (2000 x 0,5) + 1000 = 2000 vial



37. Apoteker membeli suppositoria 1 box yang berisi 5 supp dengan harga Rp. 150.000. harga tersebut belum termasuk PPN dengan keuntungan 20% dari harga beli. Berapa harga jual 2 suppo kepada pasien agar diperoleh keuntungan yang di inginkan apoteker? a. 39.200 b. 49.200 c. 59.200 d. 69.200 e. 79.200



pembahasan : Harga beli = 150.000 / 5 x 2 suppo = 60.000 + 10% = 66.000 + 20% = 79.200



38. Seorang apoteker bertanggung jawab mengelola sirup amoxicillin dilakukan tiap 6 bulan dan waktu tunggu pesanan selama 2 bulan. Jika pemakaian sirup amoxicillin dirumah sakit tersebut 1000 botol per bulan, maka berapa jumlah minimum obat yang harus disediakan apoteker? a. 6.000 fls b. 7.000 fls c. 8.000 fls d. 9.000 fls e. 10.000 fls



pembahasan :



Pengadaan = 6 x 1000) + (2 x 1000) = 8000 fls



39. Diketahui satu vial antiboitik cefixime 60 mg/6 mL harganya adalah Rp. 100.000/vial. Pasien membutuhkan 10 vial. Berapa jumlah harga yang di bayar pasien jika harga sudah termasuk PPN?



a. 1.000.000 b. 1.100.000 c. 1.200.000 d. 1.300.000 e. 1.400.000



pembahasan :



Harga termasuk PPN = 100.000 x 10 vial = 1.000.000



40. Perusahaan farmasi membuat sediaan enema.dalam satu bulan, diperoleh omzet sebesar Rp. 250.000.000 dengan modal awal Rp. 50.000.000. diketahui harga obat yaitu Rp. 200.000.000, dan biaya produksi Rp. 20.000.000. berapa persen ROI? a. 30% b. 40% c. 50% d. 60% e. 70%



pembahasan :



ROI = laba bersih/ modal x 100% Laba bersih = omset – harga obat – biaya produksi = 250 juta – 200 juta -20 juta = 30 juta ROI = 30 juta / 50 juta x 100% = 60 %



41. Sebuah rumah sakit akan memasukan obat antibiotik profilaksi bedah kedalam formularium. Salah satu obat tersebut adalah seftriakso dengan LOS pasien 3 hari dan



total harga mencapai 1.200.000,00. Berapakah average cost effective ratio obat tersebut? a. 240.000,00 b. 300.000,00 c. 400.000,00 d. 600.000,00 e. 1.200.000,00



pembahasan :



CER – total harga / LOS = 1.2 juta /3 hari = 400.000,00/hari



42. Seorang ibu hendak menebus resep anaknya yang menderita urtikaria di apotek. Resep tersebut berisi obat racikan sebanyak 10 bungkus, tiap bungkus mengandung dexametason 0,25 mg dan CTM 2 mg. Di apotek hanya tersedia dexametason 0,5 mg dan CTM 4 mg. Berapa banyak tablet CTM yang di butuhkan? a. 10 tablet b. 20 tablet c. 4 tablet d. 5 tablet e. 6 tablet



pembahasan :



CTM = 2 mg x 10 = 20 mg / 4 mg = 5 tablet



43. Seorang pasien pediatri di beri sediaan vitamin dalam bentuk tetes (drop) sediaan mengandung vitamin D 0,25 mg/mL. Untuk 1x pemakaian diberi 0,2 mL dalam sediaan tersebut. Berapa dosis vitamin D untuk satu kali pemakaian?



a. 50 mcg b. 100 mcg c. 250 mcg e. 75 mcg d. 150 mcg



pembahasan :



1 kali pemakaian = 0.2 ml x 0.25 mg = 50 mcg



44. Di sebuah rumah sakit seorang apoteker mendapatkan perintah dari dokter larutan injeksi famotidin 25 mg dalam 100ml larutan dekstrosa 5%. Berapa ml larutan famotidin yang diperlukan jika yang tersedia adalah 10 mg/ml? a. 1 ml b. 1,5 ml c. 2 ml d. 2,5 ml e. 0,25 ml



pembahasan :



Yang diperlukan = 25 mg / 10mg/ml = 2,5 ml