5 0 408 KB
JIKA TERJADI KEBAKARAN, KETERSEDIAAN APAR, PELATIHAN PENGGUNAAN APAR, PELATIHAN JIKA TERJADI KEBAKARAN No. Dokumen : /SOP/UKP/ /2018 No. Revisi
:
SOP Tanggal Terbit : Halaman Puskesmas Teluk Meranti
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan 4. Referensi
: 1/3 Mahdaleni,SST NIP :19800316 200604 2004
Prosedur jika terjadi kebakaran, ketersediaan APAR, pelatihan penggunaan APAR, pelatihan jika terjadi kebakaran adalah aktifitas yang dilakukan untuk memastikan adanya proteksi kebakaran sejak dini agar dapat dicegah atau ditangani dengan cepat, dengan pengetahuan dan ikut aktif terhadap mitigasi kebakaran untuk kenyamanan dan keamanan melakukan aktifita s pelayanan. Prosedur ini bertujuan untuk menghadapi kemungkinan musibah kebakaran agar terjaga system proteksi kebakaran pada bangunan dan lingkungan puskesmas sehingga proses pelayanan berlangsung dengan nyaman dan aman. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor tahun 2018 tentang Pemantauan, Pemeliharaan, Perbaikan Sarana dan Peralatan Permenkes Nomor 13 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas A. Jika terjadi kebakaran 1. Jangan panik dan identifikasi titikapi 2. Hubungi Tim Pemadam Kebakaran Puskesmas 3. Bila memungkinkan padamkan api dengan menggunakan APAR ataualatpemadam yang lain. 4. Jika tidak berhasil lakukan evakuasi, menghubungi pemadam kebakaran, menyelamatkan barang/dokumen berharga jika masih memungkinkan, mematikan sumber arus listrik. 5. Setelah sama pititik kumpul memastikan semua karyawan dan pasien/keluarga sudah dievakuasi semua.
5. Prosedur/ Langkah-langkah
B. Cara PemadamanApi 1. Cara Tradisional Memakai : goni, handuk, keset, selimut yang dibasahi Cara : angkat goni, handuk, keset, selimut yang sudah dibasahi, angkat kedua ujung dengan posisi ibu jari di depan, badan dan wajah dilindungi dengan goni lalu kita berjalan miring kemudian goni ditutupkan di bagian yang terbakar, jika masih ada api tambah kangoni yang sudah dibasahi lagi. 2. Cara Modern : menggunakan APAR APAR ini berisi : gas, powder, busa. Sebelum menggunakan kocok dulu APAR beberapa kali.
C. Langkah – langkah penggunaan APAR 1. Sebelum digunakan diposisikan terbalik dahulu agar tidak menggumpal. 2. Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu tangan terkuat sedangkan satu tangan yang lain memegang selang pemancar 3. Kemudian dipanggul setelah itu alat diangkat 4. Membuka pemantik untuk mengeluarkan isi APAR 5. Arahkan sesuai arah angin (sejajar dengan sumber api) 6. Semprotkan pada jarak 3-4 meter darisumber api pada jarak yang aman. Semprotkan selang kearahtitikpusat api, padamkan dari api yang kecil terlebih dahulu. 7. Semprotkan secara merata sampai api padam. Perlu diperhatikan : 1. Penempatan APAR pada ketinggian kurang lebih 1,5 meter di dinding dan peletakkannya di tempat yang mudah terlihat. 2. Isi APAR setahun sekali, jika tidak habis dan sudah jatuh tempo isi APAR bias digunakan untuk latihan pemadaman sehingga APAR benar benar kosong dan untuk diisi kembali. 3. Menggunakan Selang Penggunaan ketika memadamkan api yang sangat besar / kebakaran bias kita memanggil DAMKAR yaitu dengan tangki pemadam kebakaran yang dilengkapi selang besar dengan air disemprotkan. Jika terjadi kebakaran
Jangan panik dan identifikasi titik api
Bila memungkinkan padamkan api dengan menggunakanAPAR Hubungi Tim Pemadam Kebakaran Puskesmas
Jika tidak berhasil, evakuasi, hubungi pemadam kebakaran, selamatkan barang/dokumen berharga jika masih memungkinkan, matikan sumber arus listrik. 6. Diagram Alir Sampai di titik kumpul pastikan semua karyawan dan pasien/keluarga sudah dievakuasi.
Cara PemadamanApi
Cara tradisional : gunakan goni, handuk, keset, selimut yang dibasahi
Cara modern : gunakan APAR
Langkah-langkah penggunaan APAR
Posisikan APAR terbalik agar tidak menggumpal.
Pegang katup pemancar APAR dengan satu tangan dan tangan lainnya memegang selang kemudian diangkat
Buka pemantik untuk mengeluarkan isi APAR
Arahkan sesuai arah angin (sejajar dengan sumber api)
Semprotkan pada jarak 3-4 meter dari sumber api pada jarak yang aman dan padamkan api kecil terlebih dahulu
Semprotkan secara merata sampai api padam.
7. Unit Terkait
Seluruh unit pelayanan dan sanitasi