5 0 86 KB
ANALISA DAN RENCANA TINDAK LANJUT RISIKO PELAYANAN ADMEN, UKM DAN UKP PUSKESMAS BANDAR AGUNG No
1
Pelayanan/ Unit Kerja
UKP Laborato rium
Risiko yang mungkin terjadi
Bagipasien: 1. Specimen tertukar
Tingkat risiko (sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah) S
2. hematoma 3. kegagalan pengambilan sampel
S S
4. kesalahan penulisan hasil
T
Bagipetugas: 1. terpapar reagensia korosif
S
Penyebab terjadinya
Akibat
Pencegahan risiko
Upaya penanganan jika terkena risiko
Salah identifikasi pasien
salah diagnosis
Membuat dan menjalankan SOP identifikasi pasien di laboratorium, dan SOP pelabelan spesimen
Pencarian pasien dan check ulang
- petugas kurang terampil - pasien tidak kooperatif Petugas salah menulis hasil
- hematoma - nyeri
Meningkatkan skill petugas -mengisi informe dconcem
-terapi hematoma -KIE kondisi pasien -Pengambilan ulang specimen
Salah diagnosis dan salah terapi
Petugas disiplin melaksanakan SOP
Penelusuran pasien, rekam medis
Petugas tidak menggunakan APD sesusai SOP
Iritasi peradangan pada kulit, mata & saluran pernafasan
-Di lakukan pemantauan penggunaan APD pada petugas Laboratorium -petugas laboratorium dilatih untuk cara PPI dan penggunaan APD oleh karyawan PKM Bandar
-keracunan melalui kulit : menyiram bagian kulit yang terkena bahan korosif sedikitnya 15 menit - keracunan melalui mata: Mencuci kedua mata dengan air dalam jumlah
Penanggung jawab (PIC)
PJ Laboratoriu m
Pelaporan jika terjadi paparan
Form insiden diisi oleh petugas yg menemukan Lapor ke PJ tim mutu KaPus
Agung yang mendapat pelatihan
2. terinfeksi
T
Penanganan spesimen kurang aman
Petugas sakit
Petugas menggunakan APD sesuai prosedur
Bagilingkungan: 1. Limbah lab infeksius
T
Tidak tersedia tempat Pembuangan bahan infeksius
Penularan penyakit ke lingkungan sekitar
Penyediaan IPAL dan penanganan sampah padat infeksius
Pembuatan tempat limbah infeksius, Kontrak dengan pihak ketiga
R
Tidak tersedia tempat khusus limabah berbahaya/ beracun
Pencemaran lingkungan
Penyediaan tempat penyimpanan yang memadai, SOP penanganan B3
Buat tempat penyimpanan yang baik. Petugas yang terpapar dilakukan P3K lalu rujuk bila perlu
2. Bahan berbahaya dan beracun
2
Farmasi
banyak sedikitnya 15 menit -keracunan melalui pernafasan : segera mebawa korban ke tempat yang berudara dan memberi nafas buatan Rujuk ke poli utk pengobatan
Bagi Pasien : 1. Obat tertukar
T
Petugas tidak mengikuti SOP
2. Salah pemberian obat
T
3. alergi obat
T
Dokter tidak menjalankan SOP Tidak diidentifikasi
Penyakit pasien tidak sembuh atau bahkan memburuk Pasien tidak sembuh Reaksi alergi obat
Monitoring pelaksanaan penyerahan obat
Cari pasiennya konseling
Monitoring pengobatan yang rasional Pemberian informasi obat dan
Follow up pasien, kunjungan rumah Penelusuran pasien dan pengobatan
Form pelaporan PJ melapor ke tim Mutu KaPus
Apoteker PJ Farmasi
Form insiden diisi oleh petugas yg menemukan Lapor ke PJ tim mutu KaPus
Pelaporan dengan form MESO
adanya riwayat alergi obat dan kemungkinan ada efek samping alergi Bagi petugas : 1. tertimpa mortir
Bagi Lingkungan : 1. Limbah obat kadaluwarsa
3
UGD
monitoring efek samping
simtomatis sesuai gejala yang muncul
R
Lingkungan kerja kurang aman
Petugas sakit
Penyediaan bahan anti slip ( bedak, kain )
Rawat cidera, ganti ortir dengan blender listrik
Form insiden diisi oleh petugas yg menemukan Lapor ke PJ tim mutu KaPus
R
SOP pemusnahan obat kadaluwarsa belum memadai
Toksik terhadap lingkungan dan masyarakat sekitas
Perbaikan SOP pemusnahan obat
Pembuatan tempat limbah
Form pelaporan PJ melapor ke tim Mutu KaPus
Petugas disiplin melaksanakan SPO identifikasi Pelatihan PPI untuk petugas Penyediaan APD bagi petugas, Monitoring kepatuhan petugas pada SOP
Penelusuran pasien
Menanyakan riwayat alergi ( dimasukkan dalam SOP kajian awal ), Menyediakan emergency kit yang lengkap
Lakukan tatalaksana anafilaktik syok
Bagi Pasien : 1. salah identifikasi pasien
T
Identitas salah / tidak lengkap
Salah identifikasi
2. infeksi nosokomial
S
Puskesmas belum menjalankan program PPI
Pasien sakit
3. anafilaktik syok
R
SOP penyuntikan obat tertentu tidak diikuti
Pingsan meninggal
PJ UGD
Rawat pasien
Form insiden diisi oleh petugas yg menemukan Lapor ke PJ tim mutu KaPus
4
Umum
4. tertimpa peralatan
R
Lingkungan kerja yang kurang aman
Pasien cidera
Perbaikan lingkungan kerja agar aman
Rawat cidera
5. jatuh
R
Tidak mengidentifikas i potensi penyebab jatuh
Pasien cidera
Perbaikan lokasi yang berpotensi membuat jatuh
Rawat cidera
5. salah pemberian obat injeksi
T
Pasien cidera dan pasien memburuk
Pelatihan petugas ruang tindakan
Rujuk bila memungkinkan
Bagi petugas : 1. Diamuk keluarga pasien
Petugas tidak teliti memberikan obat injeksi yang akan di berikan
R
SOP keamanan lingkungan belum ada
Petugas trauma fisik dan psikis
Membentuk sistem pengamanan puskesmas
Lapor polisi/pihak berwenang, Amankan pelaku
Pelaksana Tim Mutu KaPus KaDinKes
2. terinfeksi
S
Petugas sakit
Petugas menggunakan APD sesuai prosedur
Rawat korban
3. needle stick injury
S
Puskesmas belum menjalankan program PPI SOP penyuntikan belum dijalankan dengan baik. Belum punya safety box
Petugas tertular penyakit
Monitoring ketaatan petugas terhadap SOP, Penyediaan safety box
Rawat korban
Form insiden diisi oleh petugas yg menemukan Lapor ke PJ tim mutu KaPus
4. tertimpa peralatan
R
Petugas cidera
Perbaikan lingkungan kerja agar aman
Rawat cidera
Bagi psien : 1. salah identifikasi pasien
Lingkungan kerja yang kurang aman
T
Identitas salah / tidak lengkap
Salah identifikasi
Petugas disiplin melaksanakan SOP identifikasi
Penelusuran pasien
2. pengkajian klinis tidak tepat 3. Terjadi infeksi silang Bagi petugas : 1. terinfeksi 5
Poli gigi
Bagi pasien : 4. salah identifikasi pasien
5. pengkajian klinis tidak tepat 6. Terjadi infeksi silang Bagi petugas : 1. terinfeksi
2. tertusuk jarum 6
KIA
Bagi pasien : 1. salah identifikasi pasien
2. pengkajian klinis tidak tepat
S
Petugas tidak cermat
pasien cidera
Petugas patuh SOP kajian klinis
Penelusuran rekam medis
S
Intrumen tidak steril
Pasien terinfeksi
Petugas disiplin melaksanakan SOP sterilisasi alat
Observasi pasien
T
Penanganan intrumen kurang aman
Petugas sakit
Petugas menggunakan APD sesuai prosedur
Rujuk ke poli utk pengobatan
T
Identitas salah / tidak lengkap
Salah identifikasi
Petugas disiplin melaksanakan SPO identifikasi
Penelusuran pasien
S
Petugas tidak cermat
pasien cidera
Petugas patuh SOP kajian klinis
Penelusuran rekam medis
S
Intrumen tidak steril
Pasien terinfeksi
Petugas disiplin melaksanakan SOP sterilisasi alat
Observasi pasien
T
Penanganan intrumen kurang aman
Petugas sakit
Petugas menggunakan APD sesuai prosedur
Rujuk ke poli utk pengobatan
S
Petugas ceroboh
Petugas sakit
Petugas disiplin melaksanakan SOP
Pertolongan pertama insiden keselamatan
T
Identitas salah / tidak lengkap
Salah identifikasi
Petugas disiplin melaksanakan SPO identifikasi
Penelusuran pasien
S
Petugas tidak cermat
pasien cidera
Petugas patuh SOP kajian klinis
Penelusuran rekam medis
3. Terjadi infeksi silang Bagi petugas : 1. terinfeksi
2. tertusuk jarum 7
Pendaft aran
Intrumen tidak steril
Pasien terinfeksi
Petugas disiplin melaksanakan SOP sterilisasi alat
Observasi pasien
T
Penanganan intrumen kurang aman
Petugas sakit
Petugas menggunakan APD sesuai prosedur
Rujuk ke poli utk pengobatan
S
Petugas ceroboh
Petugas sakit
Petugas disiplin melaksanakan SOP
Pertolongan pertama insiden keselamatan
T
Identitas salah / tidak lengkap
Salah identifikasi
Petugas disiplin melaksanakan SPO identifikasi
Penelusuran pasien
R
SOP keamanan lingkungan belum ada
Petugas trauma fisik dan psikis
Membentuk sistem pengamanan puskesmas
Lapor polisi/pihak berwenang, Amankan pelaku
Terjadikomplikasiakibatpenya kit s/d MDR pd Indi-viduybs Menjadi sumberpenular-an barupdsekelilingny a
Monitoring atassemuaka-sus TB dgngunakanKohort TB. Perbaikankualitas&pem anfaatanSIPuskesmasKu njungankasus DO, untukkembalipenanganans emuakasus DO dlm program P2TB
Untuksemuapasien DO: Pencarianka-sus DO berda-sarkanidentifikasidaribu-kuKohort Pemeriksaanulanglengka ppasien DO be-, rupapemerik-saan PD, Lab, untukmenyakinkanada/ti-dakadakomplikasi/ MDR, danpemberianobat TB & penjadwalanulangpengobata n Pemeriksaanulangsemuak ontaksetelahditemukanka sus DO
Bagi pasien : 1. salah identifikasi pasien
Bagi petugas : 1. diamuk keluarga pasien 1
S
UKM: Program P2TB Kemungkinanterjadinya belumberjalan DO pengobatan TB baik tidakterdeteksi
Ting gi
1.SIP tdkberbungsidgnbaik 2.Penanggung -jawab P2 TB tidak memonitorKohort P2TB secararutin 3.Sistem Monitoring&Audit Internal P2TB tidakberjalanbaik
Penjab TB Puskesmas Tim Audit Internal Puskesmas
PelaporandanpembahasandlmLokmin LP dan LS un-tuk : RTL Progra m P2TB Pelaksanaan RTL Evaluasi RTL penanganankasus DO P2TB
Perhitungantemuankasus baruterhadap target CNR
Kemungkinankasus TB BTA (+) tidakditemu-kan/tidajdiupayakanuntuk di-temukan/dicari
1
Admen Sistem Informas i
Kesalahan dalam menyusun data dan informasi
Ting gi
tingg i
1. Penjab P2TB Tidaktahu target/ang-ka CNR yang ditetapkanbaginya 2 Lab Mikros-copis TB ti-dakberfungsibaikkare-nakompetensimikroskopisTB ?