7 0 105 KB
Resume: Africa’s Forgotten: Pseudosains vs Sains Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Dosen Pengampu: Dr. Rizal Mustansyir, M.Hum
Disusun oleh: Satriani Br Manalu
20/466739/PPS/03970
MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2020
Resume: Africa’s Forgotten: Pseudosains vs Sains Africa’s Forgotten menceritakan tentang penjelajahan pendalaman Afrika. Kisah ini dimulai dengan Karl Mauch yang mencari kota legenda, Zimbabwe di pedalaman Afrika. Beliau terinspirasi dengan tulisan yang di Alkitab mengenai tambang emas yang diberikan oleh Raja Solomon kepada Ratu Syeba. Karl Mauch datang dengan mendaftar menjadi awak kapal. Ia sampai di Afrika pada tahun 1985. Ia
menggali lebih dalam mengenai pedalaman Afrika
Selatan dan mencatat hasil penelitiannya dan mengirimkan ke Institut Geografi Jerman. Karl Mauch menemukan bangunan yang dia anggap adalah bangunan peninggalan Ratu Syeba. Mauch mempercayai bahwa Syeba mengimpor cedar dari Libanon dengan bukti sepotong kayu, Mauch juga percaya bahwa orang Afrika
mengikuti tradisi Yahudi. Mauch kembali ke
daerahnya, tetapi teori yang dia kemukakan dilupakan, dan mendapatkan bantahan dari ahliahli. Mauch mengalami tekanan dengan kondisi ini dan akhirnya melompat dari jendela rumahnya. Peneliti lain yang diungkap dalam penelitian ini adalah Getrude Caton-Thompson mencari petunjuk tentang kota Zimbabwe. Getrude mulai intensif dalam penjelajahannya setelah ditinggal meninggal oleh suaminya, Carylon pada usia 32 tahun tahu 1920. Sebuah Yayasan Anglo Rhodesian mendekati Gertude untuk menjalankan penggalian di Great Zimbabwe dalam jangka waktu 8 bulan. Ia menemukan sebuah situs, tetapi tidak bisa mengambil kesimpulan. Getrude mengambil cara lain untuk melakukan pengamatan menggunakan pesawat. Getrude mengambil kesimpulan dari hubungan temuan-temuan yang dia dapatkan. Kontroversi Great Zimbabwe terjadi, ketika mendapatkan kritik terhadap penemuannya, Getrude berusaha mencari ahli untuk menemukan jawaban atas kebenaran Pseudosainss adalah pengetahuan, metodologi, keyakinan, atau praktik ilmiah tetapi tidak mengikuti metode ilmiah. Pseudosains menggiring berpikir secara anakroniatis (tidak cocok
dengan
jaman),
mencari
sesuatu
berdasarkan
misteri
kehidupan,
berusaha
mengeksploitasi kepecercayaan/mitos, mencari kemiripan dengan sains tulen dan berisi retorika atau apologis. (Rawan & Triwdiyastuti, 2016). Hal ini terlihat dari hal-hal yang dilakukan oleh Karl Mauch yang memulai penggaliannya karena kepercayaannya terhadap legenda di Alkitab, berusaha menghubungkan penemuannya dengan kepercayaan. Sains adalah pengetahuan yang diambil dengan metodologi tertentu, ilmu pengetahuan adalah produk hasil pencarian. Ilmu pengetahuan diatur dalam tatanan logis dan sistematik. Ada dua pilar dalam sains yaitu struktur logis dan pengujian pernyataan (Rawan & Triwdiyastuti,
2016). Hal ini dilakukan Getrude dalam penjelajahannya, saat kesulitan dalam mengambil data dia mencoba menggunakan metode yang objektif yaitu dengan pengamatan lewat pesawat udara. Ketika menghadapi kritik Getrude berusaha menguji kembali dan mencari ahli untuk menemukan kebenaran. Referensi Rawan, Dr. Prasetya, M.Sc & Ir. Sri Enny Triwidyastuti, M. Si (2016). Metodologi Penelitian.