Aktivitas 1 FAAL [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Aktivitas 1 1. Apa yang bisa menjadi contoh dari pernapasan simulasi ERV setiap hari? Jawaban: ERV adalah jumlah maksimum udara yang dilepaskan dalam pernafasan tidal volume normal. Beberapa contoh peristiwa pernapasan sehari-hari yang dapat merangsang ERV antara lain olahraga, meniup balon, bersin atau pun batuk. 2. Penambahan otot skelet apa yang dimanfaatkan oleh aktivitas ERV? Jawaban:  Dinding otot perut  M. Intercotales interna  M. Obliqus transversus abdominalis eksternus/internus 3. Radius awal pada 5.00mm dari FEV1(%)? Jawaban: Diketahui berdasarkan hasil praktikum : FEV 1 = 3541 ml VC = 4791 ml Maka, FEV1 % = (FEV1/VC) x 100% FEV1 % = (3541ml / 4791ml) x 100% = 73,9% ≈ 74% 4. Apa yang terjadi dengan FEV1(%) pada radius yang saluran napasnya menurun? Seberapa baik perbandingan hasilnya dengan prediksi anda? Jawaban: FEV1 menurun secara proporsional seperti radius napas yang menurun. Karna radius mengurangi aliran udara. 5. Jelaskan mengapa hasil dari eksperimen menyarankan bahwa adanya obstructiv dari pada restrictiv dan masalah pada paru-paru? Jawaban: Itu disebabkan oleh peningkatan kompensasi dalam frekuensi atau kecepatan pernapasan untuk mengimbangi hilangnya volume paru-paru



Aktivitas 2 1. Nilai paru apa yang berubah (dari pasien normal) di spirogram ketika pasien dengan emfisema terpilih? Mengapa nilai-nilai ini berubah seperti yang mereka lakukan? Seberapa baik hasilnya dibandingkan dengan prediksi anda? Jawaban : Perubahan untuk pasien dengan emfisema adalah ERV, IRV, RV, FVC, FEV1 (%). Perubahan ini di sebabkan oleh hilangnya elastisitas alveolus. 2. Manakah dari dua parameter ini yang lebih banyak berubah untuk pasien dengan emfisema, FVC atau FEV1? Jawaban : FEV1 lebih besar karena kehilangan elastisitas alveolus. Sehingga upaya untuk melakukan pernapasan membutuhkan upaya yang lebih sehinngag menunjukan perubahan pada FEV1 3. Nilai paru apa yang berubah (dari pasien normal) di spirogram ketika pasien mengalami akut serangan asma terpilih? Mengapa nilai-nilai ini berubah seperti yang mereka lakukan? Seberapa baik hasilnya dibandingkan dengan ramalan anda? Jawaban: Nilai spirometri yang berubah pada pada pasien asma akut adalah TV, ERV, IRV,RV,FVC,FEV,FEV1(%) hal ini dikarnakan pada asma terjadinya penyempitan saluran pernapasan maka jumlah udara yang dapat dihembuskan dengan cepat akan berkurang juga. 4. Bagaimana serangan asma akut serupa dengan emfisema? Apa bedanya? Jawaban: Secara khas sebagian serangan asma berlangsung singkat selama beberapa jam setelahnya, pasien tampak kesembuhan klinik yang total. Namun demikian, ada suatu fase ketika pasien mengalami obstruksi jalan napas dengan derajat tertentu setiap harinya. Fase ini dapat ringan dengan atau tanpa di sertai episode yang berat atau yang lebih serius lagi, dengan obstruksi hebat yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu 5. Jelaskan pengaruh obat inhaler pada pasien asma. Apakah semua nilai spirogram kembali ke "normal"? Mengapa menurut Anda beberapa nilai tidak kembali ke normal? Seberapa baik hasilnya dibandingkan dengan prediksi Anda? Jawaban : Perkiraan awal kami menganggap yang berubah adalah TV, ERV, IRV, FVC, FEV1, FEV1(%).ternyata prediksi kami salah. Nilai-nilai yang kembali normal adalah TV, ERV, FEV1(%). Beberapa nilai tidak berubah karena inhaler tidak dapat merubah otot polos di bronkiolus kembali normal dan juga inhaler tidak dapat menghilangkan mucus yang memblok jalan napas.



6. Berapa banyak peningkatan FEV1 menurut Anda diperlukan untuk itu dianggap meningkat secara signifikan oleh obat? Jawaban: Nilai FEV1 dalam persen harus meningkat dari 40% menjadi 80% dari nilai normal untuk dinyatakan sebagai kondisi yang signifikan dengan menggunakan obat. 7. Dengan latihan aerobik sedang, yang lebih banyak berubah dari pernapasan normal, ERV atau IRV? Seberapa baik itu hasil dibandingkan dengan prediksi Anda? Jawaban: Perkiraan awal kami mengganggap IRV yang lebih terlihat perubahannya, ternyata benar. Dengan latihan aerobic moderat perubahan IRV lebih terlihat dibandingkan perubahan ERV. ERV menurun 1125 ml dibandingkan dengan 1500 dalam kondisi normal. IRV juga menurun menjadi 2000 ml dibandingkan nilai normal yaitu 3000, tetapi lebih terlihat yaitu penurunan hingga 1000 ml



8. Bandingkan tingkat pernapasan saat bernafas normal, olahraga sedang, dan olahraga berat. Jawaban: Selama Pernapasan normal orang dewasa normalnya bernapas 15 kali per menit. Selama pernapasan latihan moderet kecepatan nafas semakin meningkat lagi begitupun volume tidal yang lebih meningkat. Selama latihan berat kecepatan pernapasan dan volume tidal meninggkat hingga titik maksimal.



Aktivitas 3 1. Apa efek penambahan surfaktan terhadap aliran udara? Seberapa baik hasilnya dibandingkan dengan prediksi Anda? Jawaban: Aliran udara akan meningkat drastis. Hal ini sesuai dengan manfaat penting surfaktan yaitu: sebagai bahan untuk dapat meningkatkan compliance paru, mengurangi kerj untuk mengembangkan paru dan memperkecil kecenderungan paru untuk recoil sehingga paru tidak mudah kolaps. Hasil yang di dapat pada praktikum fisiologi ini sesuai dengan prediksi. 2. Mengapa surfaktan memengaruhi aliran udara dengan cara ini? Jawaban: Karna surfaktan dapat mempengaruhi tegangan permukaan dari alveolus dengan cara mengurangi tarikan antar molekul sehingga aliran udara pun akan meningkat. Efek yang terjadi juda di sebabkan oleh peranan surfaktan paru dalam mengurangi kecenderungan alveolus mengalami recoil sehingga mencegah alveolus kolaps, sehingga dapat membantu mempertahankan stabilitas paru. 3. Apa efek pembukaan katup pada paru kiri? Mengapa ini terjadi? Jawaban: Karena masuknya udara ke dalam pleura, akan meningkatkan tekanan intrapleura sehingga tekanan intrapleura sama dengan tekanan atmosfer (760 mmHg), sehingga paru kolpas karena tekanan alveoli lebih rendah di bandingkan dengan tekanan intrapleura. 4. Apa efek pada paru yang roboh di sisi kiri stoples kaca yang Anda amati ketika Anda menutup katup? Bagaimana apakah hasil dibandingkan dengan prediksi Anda? Jawaban: Paru kiri akan tetap kolaps dikarenakan katup hanya ditutup tanpa dikeluarkan udara yang ada pada intrapleura. Hasil didapat pada praktikum sama dengan prediksi. 5. Kondisi medis darurat apa yang membuka katup kiri mensimulasikan? Jawaban: Hal ini terjadi akibat pada saat pembukaan katup kiri udara masuk ke dalam pleura sehingga pleura yang tadinya berisi serous menjadi berisi udara di ikuti paru yang kolaps. 6. Di bagian terakhir dari aktivitas ini, Anda mengklik tombol Reset untuk menarik udara keluar dari ruang intrapleural dan mengembalikan paru-paru ke kondisi istirahat normal. Prosedur darurat apa yang akan digunakan untuk mencapai hasil ini jika ini adalah paru-paru pada orang yang hidup? Jawaban:



Prosedur Utama yang dilakukan adalah Thorakotomi. Thorakotomi merupakan prosedur utama yang dapat dilakukan pada penderita pneumothorak, dengan cara mengeluarkan udara yang berada di dalam cavitas pleura menggunakan spuit yang berisi antiseptic. Penusukan ini dilakukan pada intercostalis 2, diposisi paru yang mengalami pneumothorak (dextra/sinistra). Adanya gelembung pada cairan antiseptic yang berada di dalam spuit menandakan keluarnya udara. Setelah di lakukan thorakotomi untuk mengeluarkan udara yang ada pada cavitas pleura, dapat dilakukan pemasangan IV line dan pemberian oksigen. Sehingga saturasi oksigen akan kembali pada keadaan normal sebelum terjadinya pneumothorak. 7. Menurut Anda apa yang akan terjadi ketika katup dibuka jika kedua paru-paru berada dalam satu rongga besar daripada rongga terpisah? Jawaban: Bila paru-paru berada dalam satu kavitas (kavitas besar) pada kondisi pneumotoraks, maka pleura akan diisi udara sehingga tekanan intrapleura akan meingkat, dan mengakibatkan kedua paru kolaps. Berbeda dengan paru yang dalam kavitas terpisah, hanya salah satu paru yang mengalami kolaps, sesuai dengan tempat terjadinya pneumotoraks (terjadi peningkatan intrapleura).