Aku Ingin Menjadi Sukses Di Masa Depan Drama [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Aku Ingin Sukses di Masa Depan



Tema: Pendidikan dan Persahabatan Pemeran: 1. Agesti  Guru Bahasa Indonesia( tegas, galak) dan Sahabat vina atau Hikmah (lemah lembut) 2. Vina  Siswa (alay, hits, telmi, malesan) dan Istrinya Bibit (cantik, baik hati, sopan, ramah) 3. Silvia Siswa (pemalu, penakut, kalem) dan orang tua Vina (baik) 4. Nanda Siswa (cerdas, suka ngelawak) dan orang tua bibit ( baik) 5. Arum Siswa ( suka pamer, sering ngajak rebut, suaranya keras) 6. Putri  Siswa ( nakal, sombong, galak, tomboy) 7. Bibit  Ketua Kelas (peduli, bertanggung jawab,rela berkorban) 8. Rio Siswa ( cuek, selalu semangat), penghulu ( tegas) Sinopsis: Di kelas XI IPS 5 SMA N 1 Prembun adalah kelas yang tekenal sangat gaduh dan siswanya terkenal nakal. Suatu hari disaat kelas sedang ramai karena jam pelajaran Bahasa Indonesia yang dikira kosong namun justru pelajaran seperti biasanya. Pelajaran Bahasa Indonesia membahas tentang cita-cita. Semua siswa menyebutkan cita-cita yang mereka inginkan dan berharap akan tercapai. 10 tahun kemudian mereka bertemu dalam acara resepsi pernikahan vina dan bibit dan mereka telah memiliki pekerjaan yang mapan.



DIALOG DRAMA ( Pada hari senin, siswa kelas XI IPS 5 berangkat sekolah dengan santai karena jam pertama yaitu pelajaran Bahasa Indonesia dikira kosong, mereka sangat gaduh, ramai, ada yang bertengkar, dan membuat Bu Ages marah.) Nanda: “Uhh… dasar nasib kelas dilantai atas jadi capek ini jalannya” Silvia: “Hai Nanda, tunggu dong naiknya bareng.” (sambil melambaikan tangan) (Saat sampai dikelas ternyata Rio orang yang cuek sudah ada di kelas sambil bermain game dengan Bibit, tiba-tiba vina datang dan membawa berita hits terbaru tentang aplikasi foto terbaru) Vina:” Guys, liat deh aku tadi malem download Snow, bagus deh” (sambil memamerkan hp yang dipegang) Silvia:” Apa itu Snow?”



Vina:” Aduuhhh, kudet banget sihh kamu….itu lhohh aplikasi foto. Nihhh liat cantik kan foto ku, ya iyalah aku gitulohh” Bibit: “Dasar anak sok hits” (sambil menggelengkan kepala) Vina:” Apa kamu bilang, Ya biarin hidup hidup gue. Masalah buat loh” Rio:”Bisa Diam nggak, brisik banget kaya kaleng rombeng” Nanda:” Sudah-sudah sini Vin duduk…” Vina:” Oke” Bibit:” Rio main gitar jal naynyi-nyanyi yuhh” Nanda:” nggak lah aku mau ngringkas buku” Vina:” kerajinen dehhh” Silvia:” yuk bit.”



(Mereka asyik bernyanyi padahal bel tanda masuk sudah berbunyi, selang beberapa menit Arum dan Putri berangkat dan mereka lari-lari berebut tempat duduk dengan tidak sengaja putri si preman cewek menyenggol arum sampe hampir jatuh dan arum merasa tidak terima dan tas baru yang dipakainya hamper sobek) Arum:”Awas aku dulu, put aku dulu!!!” Putri:” Siapa cepat dia yang dapat dong, minggir”(sambil mendorong arum sampai hampir jatuh) Arum:” Maksudmu apa? Hah ndorong-ndorong aku segala. Nggak suka bilang, mau ngajak ribut” Putri:” sorry masih pagi males bikin keributan, gue nggak sengaja” Arum:” nggak sengaja apanya liat ini tas baruku mau sobek, mahal tau” Putri:” gue kan dah minta maaf mau lo apa sih hah?” (Sambil menjambak krudungnya Arum) Arum:” lepasin nggak, nyebelin banget sih kamu dasar pecundang beraninya dengan kekerasan” Putri:”Gue pecundang terus lo apa? Hah (sambil dorong-dorongan) (Semua teman dikelas hanya melihatnya dan Bibit si ketua kelas melerai) Bibit:” udah Arum, Putri jangan berantem lah, kaya anak kecil.” Arum:” tapi dia salah “ Putri:” gue kan udah minta maaf, dasar sensian” Bibit:” jal diam sebentar”



Putri dan Arum:” kamu yang diam “ Bibit:” terserah” (Disaat kelas sedang ramai tiba-tiba bu ages datang,engan ekspresi yang datar dan seolaholah marah) Bibit:”Udah duduk semuanya” Vina:” Ashiap pak ketua” (saat semunya sudah duduk bibit memimpin doa) Bibit:” Siap berdoa mulai (selang beberapa menit) beri salam” Siswa satu kelas:” Pagi bu” Bu agnes:” Selamat pagi anak-anak, assalamualaikum wr.wb” Siswa satu kelas:” walaikumsalam wr. wb.” Bu Ages:” kalian itu ya, sukanya bikin keributan. Dari bawah tangga udah denger suara rame kalian” Bibit:” maaf bu” Bu Ages:” Kalian itu udah besar SMA, masih aja kaya anak kecil” Putri:” tu liat Rio bu Ages marah” Rio: “ya ngerti” Arum:” gara-gara kamu tau, sadar dong” Vina:” temen temen akuhh diem dong.” Nanda:” udah udah lah jangan rebut terus” Bibit:” suttt” Satu kelas:” apa sih bit” Bu Ages:” kalian itu ya baru aja dibilangin, masih mau rame” Nanda:” nggak bu” Bu ages:” yang rame keluar sekarang, nggak usah ikut pelajarannya ibu” Bibit:” maaf bu, kami nggak bakal ngulangin lagi” Bu Ages:” saya pegang janji kalian” Siswa satu kelas:” iya bu”



Bu Ages:” ya sekarang langsung saja buka buku kalian alaman 78, tentang cita cita dan harapan kedepannya, kalian semua pasti punya keingian kan?” Siswa satu kelas:” iya bu” Bu Ages:”apa bedamnya cita-cita dan impian?” Sivia:” Impian adalah harapan seseorangyang perlu dibuktikan, kalau cita-cita adalah harapan dan perjuangan yang disertai kemampuan untuk meraihnya.” Bu ages:” hampir benar, ada jawaban lain” Vina:” ya nggak ada bedanya lah…” Bu Ages:” ya ada bedanya lah…” Rio:” Nggak tau” Bibit:” apa ya kaya pernah mbaca tapi lupa bu” Arum:”hii bibit, nggak jelas banget sihh” Putri:” apa sih rum, diem aja lah” Bu ages:” sudah diam, gimana ada yang tau?” Nanda:” Perbedaannya tipis bu, kalau impian sudah dirancang sejak lahir, sedangkan cita-cita harapan dari banyak orang bukan dari diri kita sendiri. Bu Ages:” nah iya kurang lebih seperti itu” Rio:” oalah gitu ya” Bu Ages:” lalu dari sekian banyak anak disini apa cita-cita yang kalian inginkan untuk kedepannya?” Nanda:” saya ingin jadi guru seperti bu ages” Putri:” ya pantes sih jadi guru, nanda kan pinter nggak kaya arum… hahaha” Arum:” apa?” (sambil melotot) Bu Ages:” kenapa nanda mau jadi guru” Nanda:” saya ingin mengajar bu, mengabdi pada bangsa mencerdaskan generasi muda sehigga tidak terbodohkan karena globalisasi” (seketika satu kelas tepuk tangan semua) Bibit:” aku mau itu bu pergi ke bulan terus makan pisang bareng minion bu” Vina:” naik odong-odong ya bit” Bu Ages:” hahahah, ada ada aja bibit”



Rio:” iya bu, biasa bibit kan suka menghayal, suka nonton kartun sihh” Arum:” kalo aku suka nonton Barbie, kemaren aja aku dibeliin baju mirip Barbie tau, bagus banget besok tak pake dehh biar kalian liat.” Silvia:” dasar tukang pamer” Arum:” apa sil?” Silvia:” ng...ng…nggak apa apa kok rum” Bu ages:” Arum, apa cita citamu?” Arum:” saya pengin jadi entrepreneur bu…pengusaha sukses jualan makanan gitu” Putri:” yahh nggak cocok itu. Kamu pantesnya jadi pedagang asongan atau pedagang kaki lima.” Rio:” hahaha putri bisa aja, aku mau jadi pemain gitar bu” Bu ages:” ya kembangkanlah bakatmu jadi pemain alat musik” Vina:” aku penyanyinya po?” Rio:” nggak lah suaramu fales” Vina:” ihh ya ampun” Putri:” tumben si cuek ngomong” Bu Ages:” gini yahh anak-anak, cita cita itu adalalh sebuah target dan harus dicapai dengan semangat juang yang tinggi, berusaha dan janga lupa berdoa, ibu yakin semua pasti akan sukses.” Bibit:” bu ages, saya mau jadi polisi. Pantes nggak bu?” Arum:” mending jadi satpam rumahku aja bit lahh” Rio:” nggak boleh gitu rum” Silvia:” cocok kook bit badanmu kan tinggi besar.” Bibit:” ya iya lahh” (sambil berdiri dan memamerkan jambul rambutnya) Putri:” aku mau jadi perawat bu, biar bisa merawat orang yang memerlukan saya” Nanda:” nggak salah put, nanti pasienmu pada takut sama kamu” Putri:” ya nggak lah besok di masa depan kan aku bakal berubah” Vina:” berubah jadi power ranggers ya” Bu ages:” lah vina mau jadi apa” Vina:” saya sih maunya jadi artis bu, biar terkenal gitu yahh, gaul keren tau bu.”



Bu Ages:”ohh gitu ya…” Vina:” iya lah bu, apa lagi saya kan cantik” Bibit:” kaya gitu cantik yang jelek kaya apa?” Vina:” ya kaya kamu lah” Bu Ages:” ya ampun bibit sama vina, rebut mulu nanti jadi suka loh… jangan jangan jodoh” Arum:” ihhrrr” Bibit:” ihh amit-amit…saya kan ganteng masa dapetny ayang kaya vina bu” Vina:” siapa juga yang mau sama kamu…dasar sok kegantengan” Silvia:” saya masih bingung bum au jadi apa” Bu ages:” tidak apa apa sil, fikirkan saja matang matang kira kira apa yang kamu inginkan. Inget ya cita cita bukan sekedar omongan saja tapi juga perlu dibuktikan, ibu tunggu 15 tahun kemdian kira kira kalian bakal jadi apa…terus semangat yahh” Bibit:” jadi monyet bu,” Vina:” nahh cocok bit jadi monyet” (Bel istirahat pun berbunyi, toreng teng teng teng. Semua siswa gembira dan segera menuju ke kantin) Arum:” yess. Istirahat” Bu ages:” oke saya akhiri perjumpan kita hari ini. Ketemu lagi minggu depan yahh… itu soal soal halaman 90 dikerjakan buat PR. Bibit:” yaahhhh” Nanda:” siap bu” Putri:” nyonto ya nda” Bu Ages:” terima kasih, mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan wabilahi taufik walhidayah wassalamualaikum wr. wb” Siswa satu kelas:” wassalamualaikum wr. wb” (Bu ages keluar dari kelas dan menuju ke kantor, sedangkakn siswa kelas 11 ips 5 berbondongbondong ke kantin”



(10 Tahun kemudian, vina dan bibit merajut cinta dan mereka melanjutkakn ke jenjang yang lebih tinggi yaitu pernikahan, Vina berniat untuk mengundang teman teman sekelas SMA nya dulu. Pukul 09.00 WIB acara akad nikah akan dimulai) Ibu Bibit:” Kamu sudah siap nak?” Bibit:” ashiap bu, nggak sabar mau nikah. Tapi deg degan bu” Ibu vina:” udah bit santai aja…” Vina:” mana sih yah pengulunya belum datang datang.”( sambil mengelap tisu di wajah) (10 menit kemudian) penghulu:” Assalamualaikum” Semua:” Walaikumsallam” Vina:” mana ya temen temenku kok belum datang” Arum,putri, hikmah:” permisi benar ya vina mau nikah,,, cieee” Vina:” sini teman teman akadnya mau dimulai” Penghulu:” sudah siap semuanya, mari kita mulai dengan membaca bismillah” Semua:” bismillahirohmanirrohim” Penghulu:” saudara bibit sudah siap?” Bibit:” siap pak” Penghulu” bismilahirohmanirrohim saya nikahkan dan kawinkan saudara bibit waluyo bin alm. Bapak supratman dengan vina talia binti alm. Bapak jumri dengan mas kawin seperangkat alat sholat, alat mandi,alat dapur, sebongkah emas di monas, sawah 500 hektar, tanah, batu, air, udara dan bumi seisinya dibayar nyicil” Bibit:” saya terima nikah dan kawinnya vina talia binti alm bpk jumri dengan mas kawin seperangkat alat sholat, alat mandi, alat dapur, sebongkah emas di monas, sawah 500 hektar, tanah, batu, air, udara dan bumiseisinya dibayar nyicil. Penghulu:” bagaimana saksi sah?” Semua:” Sahhhhhh”



(prosesi akad nikah berjalan dengan lancar tibalah saatnya salam salaman dan bertemu teman teman SMA dulu mereka menganggap sebagai reuni) Arum:” teman teman kita bertemu lagi seneng deh” Putri:” ya seneng lah, rum gue meinta maaf yah dulu sering jailin dan rebut sama lo nggak ada maksud kok…” Arum:” iya put, aku juga kamu tambah cantik deh” Putri:” iya dong, aku tambah cantik tapi kamu tetep aja jelek..hahaha” Sisil:” sudah sudah kita kan mau mengucapkan selamat pada vina dan bibit, ngapain jadi pada ribut sih” Nanda:” yuh temen temen ke sana, rio sini ikut gabung dong” Rio:” iya iya” Hikmah:” aku gabung ya temen temen, vina dulu sahabatku. Aku dari 11 mipa 1 dulu” Arum:” iya silakan”



(Mereka berbaris untuk memberikan ucapan selamat pada vina dan bibit, salam-salaman satu persatu lalu duduk) Vina dan Bibit:” sisni teman teman kita duduk, anggep aja reunion. Sudah 10 tahun nggak ketemu yahh” Hikmah:” iya vina bibit. Langgeng terus yahh” Bibit:” gimana keadaannya sekarang teman teman,,, sudah mapan belum? Nanda:” ya alhamdullialh bit seperti yang kamu liat” Arum:” ya aku sih sukses jadi entrepreneur …kamu tau kan toko roti banana… itu yang merintis aku lohh…kalian kalo mau beli mampir aja enak enak loh harga terjangkau banyak varian juga. Besok lagi mau ada promo diskon 30% lohhh, datang yah” Sisil:” iya siap besok aku kesana” Vina:” gimana put, jadi nggak cita citamu . katanya dulu ingin jadi perawat? “ Putri:” yahh mungkin jalannya. Aku kuliah ambil akutansi dan sekarang kerja jadi pegawai bank. Lumayan lah pengahasilannya.” Rio:” ya syukurlah teman teman. Lah kamu gimana sil dulu kan masih bingung udah punya tujuan pasti belum?”



Sisil:” aku jadi pengacara advokat di kejaksaan Jakarta”



Bibit:” hah… mas sihhh? Orang yang dulu lugu kalem penakut lagi, sekarang bersinar seperti emas… jadi pengacara brooo…hebat” Putri:” nggak nyangka dehh” Arum:” Tu vin bit kalo kamu mau cerai pakai jasa pengacara sisil aja…hehe dapet diskon” Hikmah:” hushhh arum nggak boleh gitu” Nanda:” vina gimana jadi artis?” Vina:” hmmm aku jadi artisnya bibit aja…cukup ibu rumah tangga aja…iya kan bit” Bibit:” iya sayang…aku bakal kasi nafkah kamu” Vina:” utututu so sweet banget sih” (sambil menyenggol bibit) Rio:” wehh wehh wehhh polisinya mulai bisa gombal…bit awas ya kalo kamu lagi tugas terus nilang kita kita, kan sama teman bit” Bibit:” ya nggak gitu kalau kerja itu profesional… tidak memandang siapapun…hukum harus ditegakkan” Hikmah:” benar itu… nanda gimana kamu sekarang” Nanda:” Cuma jadi kepala sekolah di SMP 1 Maju Mundur” Arum:” kaya gitu kamu bilang Cuma… ya ampun sukses yahh” Putri :” Rio kamu masih main gitar” Rio:” aku kerja di perusahaan ayahku… yahh gitar Cuma jadi selinganku kalo malem minggu biasanya nyanyi di cafe” Vina:” wahh Alhamdulillah ya teman teman kita sukses semua….haiii hikmah sahabatku… gimana karier dan profesimu?” Hikmah:” yahh aku baru kemaren wisuda jurusan kedokteran di universitas gaah mada..bulan depan penempatan di rumasakit citra medika Jakarta” Nanda:” wahh hebat….dokter hewan yahh” Putri:” dokter tumbuhan mbok mukanya kan kaya daun singkong” Semua: “hahahahahhaah” Hikmah:” ya alhamdulillah masih penempatan” Putri:” wahh beneran nh dokter tumbuhan” Hikmah:” ihh bukan belum selesai ngomongnya… saya jadi dokter spesialis mata…jadi kalau kalian ada masalah mata bis ahubungi saya…” Bibit:” siap…siap…”



Sisil:” temna teman walaupun kita berbeda profesi latar belakang dan lain lain kita tetap jadi sahabat selamanya jangan lupakan kenangan masa lalu kita yang bersama sama dalam suka dan duka…” Nanda:” jangan terlena ya dengan apa yang kita dapat kan sekarang, terus bersyukur dan semangat” Putri:” kita harus berani menghadapi kehidupan yang benar benar nyata ini” Bibit:” selalu patuhi lalu lintas ya teman teman…” Rio:” yahh mentang mentang polisi” Bibit:” ya bukan gitu kan Cuma mengingatkan” Arum:” inget yahh jangan lupa promoku,,, diskon lohh….” Vina:” hii apaan sih rum dasar tukang endors…kalau ketemu jangan sombong yahh…saling menyapa” Rio:” saling membantu kalau missal ada musibah…” Hikmah:” wahh aku senang rasanya melihat persahabatan kalian yang begitu erat sampai sekarang ini… jadi ingin gabung dehhh” Nanda:” ya silakan kita kan dari sekolah yang sama” Semua:” sahabat selamanya…”



(Setelah resepsi pernikahan mereka kembali kerumah masing masing… dan terus mengingat ikrar mereka yaitu sahabat selamanya) Terima kasih.