Amonium Nitrat Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AMONIUM NITRAT (NH4NO3) A. Amonium Nitrat Amonium nitrat, senyawa dengan rumus molekul NH4NO3 secara umum berbentuk padatan pada suhu ruangan dan tekanan standard. Sesuai dengan sifatnya sebagai pengoksidasi, senyawa ini mempunyai berbagai banyak fungsi dalam berbagai bidang. Sejak dahulu, senyawa ini dikenal sebagai bahan peledak yang berkekuatan tinggi sehingga penggunaannya hingga saat ini masih untuk berbagai kegunaan. Sejak 1905 Friedrich Uhde bekerja sama dengan prof Oswald, keduanya adalah pelopor dalam pengembangan pupuk. Awalnya mereka merancang dan membangun pilot plant untuk produksi asam nitrat dengan membakar amonia dengan udara dengan adanya katalis. Penemuan ini merupakan dasar penggunaan amonium nitrat seluruh dunia di semua bidang pertanian dikembangkan. Amonium nitrat dijual dalam beberapa bentuk, sesuai dengan kegunaannya. Amonium nitrat cair dijual sebagai pupuk, umumnya dikombinasi dengan urea. Amonium cair bisa dipekatkan ke bentuk lelehan ammonium nitrat digunakan untuk proses formasi padatan. Amonium padat bisa diproduksi dalam bentuk prill, grain, butiran, dan Kristal. Prill dapat diproduksi dalam bentuk high dan low density tergantung pada konsentrasi lelehan. High density prill, butiran dan Kristal digunakan sebagai pupuk, grain digunakan untuk bahan peledak dan low density prill dapat digunakan salah untuk salah satu antara pupuk atau bahan peledak. B. Kegunaan Amonium Nitrat Kegunaan dari amonium nitrat antara lain sebagai bahan baku pembuatan peledak sebagai bahan baku pembuatan pupuk, dan untuk industri lainnya. a) Amonium Nitrat Sebagai Peledak Amonium nitrat tidak terdapat di alam karena sifatnya yang mudah larut atau mudah diuraikan. Amonium nitrat menjadi campuran yang mudah meledak ketika dikombinasikan dengan senyawa hidrokarbon, khususnya bahan bakar diesel, atau terkadang minyak tanah. Campuran amonium nitrat dan fuel oil (ANFO) telah digunakan oleh teroris sebagai bom. (Cruddy A.Eric, 2005 Hal 17).



b) Bahan Baku Pupuk Nitrogen Amonium nitrat adalah pupuk nitrogen murni memiliki kandungan nitrogen sekitar 35%. 50% dari nitrogen sudah langsung tersedia bagi tanaman dalam bentuk nitrat. 50% ammonium nitrat lainnya disediakan oleh bakteri tanah. Sehingga efek langsung dari pemupukan menyebar serta perluasan tercapai. c) Kegunaan dalam Bidang Industri Amonium nitrat digunakan dalam bidang industri, antara lain: -



Untuk memodifikasi zeolite. Pada pertukaran ion, zeolit mempertukarkan ion natriumnya dengan NH4+ pada amonium nitrat. Proses ini membentuk katalis zeolit yang digunakan berbagai macam industri, seperti industri perminyakan.



-



Untuk pembuatan obat bius dinitrogen oksida NH4NO3(s)



-



N2O(g) + 2H2O(g)



Amonium nitrat juga didapati sebagai bahan pembakar roket karena tingkat bahaya dan kesensitifannya yang rendah (Cruddy A.Eric, 2005 Hal 17).



C. Sifat fisika dan Kimia Amonium nitrat Amonium nitarat berwujud padatan granul atau hablur berwarna putih atau tidak berwarna transparan, higroskopik, mudah mencair. Berat jenis 1,725. Suhu lebur 1550 C, terurai pada suhu 2100 C, rumus molekul NH4NO3, Berat molekul 80.0396, kelarutan 118% pada 00 C, titik lebur 1700 C, sangat mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam metanol. Berdasarkan sifat fisika dan kimia yang dimiliki oleh amonium nitrat maka hal tersebut akan berhubungan dengan penyimpanannya. Berikut merupakan tehnik penyimpanan amonium nitrat yang benar. 1. Bahan disimpan dalam wadah yang tertutup rapat 2. Disimpan ditempat yang dingin, kering, ventilasi yang baik 3. Hindari kontak dengan panas, percikan, nyala dan bahan mudah terbakar lainnya 4. Hindari wadah yang rusak untuk mencegah kerusakan fisik. 5. Terpisah dari bahan yang mudah menyala, bahan orrganik dan bahan yang mudah teroksidasi. Hindarkan tempat penyimpanan yang berlantai kayu. 6. Jangan disimpan diatas temperature 54°C ( 130°F ) dan sebaiknya di bawah temperature. (Sentra Informasi Keracunan Nasional, 2012).



Amonium nitrat dapat dibentuk dengan menggunakan bahan baku berupa amonia dan asam nitrat. Ammonia (NH3) merupakan gas yang tidak berwarna dengan titik didih -330C. Gas amonia lebih ringan dibandingkan udara, dengan densitas kira-kira 0,6 kali densitas udara pada suhu yang sama. Bau yang tajam dari amonia dapat dideteksi pada konsentrasi yang rendah 1-5 ppm (Brigden dan Stringer, 2000). Amonia sangat beracun bagi hampir semua organisme. Pada manusia, resiko terbesar adalah dari penghirupan uap amonia yang berakibat beberapa efek diantaranya iritasi pada kulit, mata dan saluran pernafasan. Pada tingkat yang sangat tinggi, penghirupan uap amonia sangat bersifat fatal. Jika terlarut di perairan akan meningkatkan konsentrasi amonia yang menyebabkan keracunan bagi hampir semua organisme perairan (Valupadas, 1999). Amonia merupakan basa lemah. Pembentukan ion hidroksida akan meningkatkan pH larutan, sehingga larutan menjadi alkali. Jika ion-ion hidroksida 8 atau amonium bereaksi lebih lanjut dengan senyawa lain yang ada di dalam air, maka amonia akan terkonversi lebih banyak lagi untuk menjaga kesetimbangan reaksi (Appl, 1999). Asam nitrat memiliki sifat fisika dan kimia sebagai berikut : berwujud zat cairan, jernih – kuning, berbau tajam, titik leleh – 420C, titik didih 860C, pH (200C) :