Analisa Beban Kerja Tenaga Kesehatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisa Beban Kerja Tenaga Kesehatan



A. PENGERTIAN BEBAN KERJA Beban kerja adalah frekuensi kegiatan rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. (Moekijat, 1999). B. METODE PENYUSUNAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN BERDASARKAN BEBAN KERJA Salah satu metode perhitungan tenaga kesehatan adalah metode estimasi beban kerja yaitu suatu metode penyusunan kebutuhan berdasarkan Indicator of Staff Needed (ISN). Metode ISN ini adalah metode untuk menetapkan jumlah tenaga berdasarkan jenis kegiatan dan volume pelayanan pada suatu unit atau institusi. Dengan metode estimasi beban kerja setiap tenaga kesehatan mempunyai beban kerja efektif sekitar 80% dari waktu kerja sebulan. Waktu kerja normal perminggunya (6 hari kerja) adalah 37,5 jam sehingga jumlah jam kerja rata-rata dalam satu hari adalah 6,25 jam. Jadi jumlah jam kerja dalam satu bulan (24 hari kerja) adalah 6,25 jam x 24 hari = 150 jam perbulan. Dimana waktu kerja waktu efektif adalah waktu yang sungguh-sungguh digunakan secara efektif oleh tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya yaitu 80% dari waktu kerja sebulan 150 jam (0,8 x 150 jam = 120 jam/bulan). Berdasarkan uraian tersebut maka apabila beban kerja seorang tenaga kesehatan dengan tugas dan fungsi tertentu berada pada ukuran standar 120 sampai 150 jam perbulan berarti tidak diperlukan tambahan tenaga pada tugas yang sama. Tetapi apabila beban kerja tenaga kesehatan dengan tugas dan fungsi-fungsi tertentu berada dibawah ukuran standar maka tenaga kesehatan tersebut perlu diberikan tugas tambahan sehingga beban kerja dapat maksimal. Penambahan tenaga kesehatan hanya diperlukan jika beban kerja melebihi standar dan tidak bisa lagi dibagi dengan tenaga lain pada unit tersebut C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN KERJA Terdapat 4 faktor utama yang mempengaruhi beban kerja setiap tenaga kesehatan yaitu: 1. Tugas Pokok Tenaga Kesehatan Tugas Pokok adalah tugas yang harus dikerjakan oleh seorang tenaga kesehatan berdasarkan prosedur tetap yang ada pada puskesmas. Rincian tugas pokok tenaga kesehatan di puskesmas sebagai berikut : a. Tugas Pokok Tenaga Dokter Melakukan pelayanan umum, melakukan tindakan medik dan UGD, kunjungan pada pasien rawat inap, menerima dan melakukan rujukan, melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, melakukan catatan medik, dan membuat rencana kerja tahunan. b. Tugas Pokok Tenaga Bidan Melaksanakan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak, melaksanakan pelayanan KB, melaksanakan pertolongan persalinan normal perawatan nifas (PNC), melaksanakan pelayanan kesehatan bayi dan anak. c. Tugas Pokok Perawat Melaksanakan asuhan keperawatan dan evaluasi keperawatan, dan melakukan kunjungan pembinaan individu/ keluarga/ masyarakat. d. Tugas Pokok Tenaga Dokter Gigi Melakukan pelayanan/tindakan gigi dan mulut, melakukan penambalan gigi, menerima dan melakukan rujukan, menerima konsultasi pasien dan masyarakat, melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat dan anak sekolah, membuat rencana kerja tahunan. e. Tugas Pokok Perawat Gigi Membantu dokter gigi dalam melakukan praktek, melakukan sterilisasi/desinfeksi alat, membantu dokter gigi dalam melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, mencatat register kunjungan pasien. f. Tugas Pokok Tenaga Kesehatan Masyarakat



Menyusun rencana program puskesmas, menyiapkan data/informasi sebagai dasar pengambilan keputusan kepala puskesmas, pengelolaan administrasi surat-menyurat, Menyusun rencana kebutuhan sarana perlengkapan puskesmas, melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan program puskesmas dan tata usaha, koordinasi pencatatan dan pelaporan bulanan dan tahunan. g. Tugas Pokok Tenaga Pelaksana Sanitasi Melakukan pengamatan penyakit, melakukan penyuluhan epidemiologi dan imunisasi, menentukan identifikasi KLB/wabah, melakukan pemberantasan terhadap penyakit menular langsung. melakukan analisis dampak lingkungan, penyuluhan kesehatan lingkungan. h. Tugas Pokok Tenaga Pelaksana Farmasi Menerima resep, meracik dan mempersiapkan obat sesuai kebutuhan, Memberikan penjelasan kepada pasien tentang pemakaian obat, Merencanakan kebutuhan obat dan vaksin, membuat daftar permintaan obat kegudang farmasi, membuat pencatatan dan pelaporan. i. Tugas Pokok Tenaga Pelaksana Gizi Melaksanakan pelayanan gizi, melatih kader gizi, menyusun standar dietik dan informasi gizi, pemberian vitamin, membuat pencatatan dan laporan, menghitung stok Yodiol, membuat laporan posyandu, membuat jadwal puskesmas keliling. j.



k.



l.



m.



2.



a.



b.



c. d.



e.



Tugas Pokok Tenaga Pekarya Kesehatan Membantu perawat dalam pelayanan kesehatan, mencatat registrasi kunjungan pasien, menyelenggarakan perawatan kesehatan masyarakat dengan kunjungan rumah, membina peran serta masyarakat melalui dasa wisma, penyuluhan (di posyandu), pencatatan dan pelaporan. Tugas Pokok Tenaga Administrasi Umum Mengagendakan surat masuk dan surat keluar, mengetik surat, mengirim surat, pencatatan inventarisasi barang, melakukan peremajaan data pegawai, barang dan perlengkapan lain, melakukan kegiatan kearsipan, membuat laporan puskesmas. Tugas Pokok Petugas Loket Mempersiapkan peralatan di loket, pelayanan pendaftaran/mengisi kartu status pasien, menerima pembayaran retribusi/karcis, menyusun kartu berobat kedalam kotak/rak, merekap kunjungan pasien, menyetor hasil penerimaan pembayaran retribusi, membuat laporan kunjungan pasien. Tugas Pokok Petugas SP2TP Melakukan kordinasi pengumpulan data laporan hasil kegiatan bulanan puskesmas, melakukan validasi data hasil laporan bulanan kegiatan program, melakukan pengumpulan dan analisa data stratifikasi puskesmas, merekap dan mendokumentasikan laporan hasil kegiatan bulanan puskesmas, melakukan visualisasi data hasil laporan bulanan kegiatan program, mendokumentasikan semua rencana dan hasil kegiatan puskesmas secara sistematis. Tugas Tambahan Tugas tambahan merupakan bagian dari pekerjaan dan dikerjakan seperti halnya tugas utama. Namun akan menjadikan beban kerja meningkat jika tugas tambahan lebih banyak sehingga menjadikan tanggungan pekerjaan yang harus dikerjakan menjadi lebih besar. Dapat juga terjadi sebaliknya yakni dengan tugas tambahan beban kerja meningkat tetapi tetap sesuai dengan standar karena tingkat produktivitas menjadi lebih optimal. Tugas tambahan tenaga kesehatan pada puskesmas sebagai berikut : Tugas Tambahan Tenaga Dokter Membuat Laporan kegiatan bulanan, menghadiri pertemuan, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan manajemen puskesmas, melakukan kordinasi lintas program, melakukan supervisi program. Tugas Tambahan Tenaga Bidan Membuat laporan kegiatan bulanan, melakukan bimbingan teknis pada Bidan di desa , menghadiri pertemuan. Tugas Tambahan Perawat Membuat Laporan kegiatan bulanan, menghadiri pertemuan, membimbing siswa perawat. Tugas Tambahan Dokter Gigi Membuat laporan kegiatan bulanan, menghadiri pertemuan, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan manajemen puskesmas, melakukan supervisi program. Tugas Tambahan Perawat Gigi Membuat laporan bulanan, menghadiri pertemuan, membuat pencatatan dan pelaporan perawatan gigi pasien.



f.



g. h.



i.



j.



k.



3.



a.



b. c. d. 4.



Tugas Pokok Tenaga Pelaksana Gizi Membuat laporan kegiatan bulanan, menghadiri pertemuan (rapat, seminar, pelatihan), penyuluhan Tugas Tambahan Tenaga Pelaksana Farmasi Membuat laporan kegiatan bulanan, menghadiri pertemuan, Tugas Tambahan Tenaga Pelaksanan Sanitasi Membuat laporan kegiatan bulanan, menghadiri pertemuan, melakukan koordinasi lintas program/sektor, melakukan supervisi program. Tugas Tambahan Tenaga Kesehatan Masyarakat Melakukan penyuluhan, menghadiri pertemuan, melaksanakan tugas pendelegasian manajerial dari kepala puskesmas, koordinasi pelaksanaan JPKM, koordinasi pelaksanaan supervisi kegiatan program. Tugas Tambahan Tenaga Administrasi Umum Membuat laporan kegiatan bulanan, menyelenggarakan kegiatan sosial dalam lingkungan wilayah puskesmas, rapat. Tugas Tambahan Petugas Pengelola SP2TP Melakukan pencatatan dan dokumentasi arus barang inventaris puskesmas, melakukan peremajaan data inventaris barang untuk keperluan perencanaan, membuat perencanaan pengadaan, perbaikan dan penghapusan barang inventaris, membuat laporan bulanan,membuat laporan harian. Waktu Kerja Waktu kerja adalah lamanya seseorang bekerja dalam seharinya. Setiap tenaga kesehatan mempunyai waktu kerja normal tiap minggunya 37,5 - 40 jam, sehingga jumlah jam kerja rataratanya dalam satu hari adalah 6,25 – 6,67. Jadi dalam satu bulan jumlah jam kerja adalah 150 – 160 jam (24 hari kerja). Dimana waktu kerja efektif adalah waktu yang sungguh-sungguh digunakan untuk bekerja secara efektif oleh tenaga kesehatan yaitu 80% dari waktu kerja sebulan (150 jam) atau sama dengan 0,8 x 150 jam =120 jam perbulan. ( Depkes RI, 1999). Jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan adalah sama dengan jumlah keempat waktu berikut : Waktu yang sungguh-sungguh dipergunakan untuk bekerja, yakni waktu yang di pergunakan dalam kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan produksi yang disebut waktu lingkaran (cycle time atau cyclical time) atau waktu baku /dasar. Waktu yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang tidak langsung berhubungan dengan produksi yang disebut waktu bukan lingkaran (Non Cyclical Time). Waktu untuk menghilangkan kelelahan (Fatique Time). Waktu untuk keperluan pribadi (Personal Time). Jumlah Kunjungan Pasien Jumlah kunjungan adalah banyaknya kunjungan pasien yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan. Kunjungan pasien setiap harinya di waktu kerja akan mempengaruhi beban kerja dari tenaga kesehatan. Sebaiknya terdapat kesesuaian antara jumlah tenaga kesehatan dan pasien atau klien yang dilayani di unit pelayanan kesehatan.



D. CARA PERHITUNGAN BEBAN KERJA 1. Latihan menghitung beban kerja Setiap hari Puskesmas “Antah Berantah” melayani 60 orang pasien. Dari 60 orang pasien tsb 60% diperiksa dan diberi rujukan dan resep. Setiap pasien membutuhkan waktu 10 menit untuk dilayani. Sedangkan 40% dari total pasien harus diperiksa di laboratorium dan setiap pemeriksaan membutuhkan waktu 15 menit/pasien. Pertanyaan: Hitung beban kerja dari Puskesmas tersebut sebagai dasar untuk menentukan jumlah perawat dan laboran yang dibutuhkan? Jawab: Pasien rujukan dan resep (60% x 60) = 36 pasien Jam kerja/hari = 6 jam x 60 menit = 360 menit Rujukan dan resep dibutuhkan waktu 10 menit = 360/10 = 36 pasien. Kesimpulan:



Dengan demikian beban kerja untuk pemeriksaan, pemberian rujukan dan resep pasien perhari adalah 36 pasien/hari. Laboratorium 40% x 60 = 24 pasien Waktu yang dibutuhkan 15 menit 360 menit/15 menit= 24 pasien. Kesimpulan: Dengan demikian beban kerja untuk pemeriksaan laboratorium adalah 24 pasien/hari 2. Latihan kaitan antara prioritas masalah dan beban kerja Puskesmas Antah Berantah mempunyai beberapa masalah yang perlu mendapatkan pemecahan masalah sbb: a. Angka kejadian penyakit diare tinggi b. Angka penyakit kusta, TBC, malaria dan DHF tinggi c. Angka Gizi buruk tinggi Setelah dilakukan perumusan masalah, maka yang dianggap mampu untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan tersebut adalah kualifikasi tenaga dokter. Analisis beban kerja sebagai contoh kemudian dirumuskan untuk mengukur kegiatan dokter di Puskesmas Antah Berantah dalam upaya mengatasi permasalahan yang muncul diwilayah kerja Puskesmas tsb sbb: a. Beban kerja tugas Poliklinik: Terdapat 17.901 kunjungan X 4 menit pemeriksaan = 71.604 menit/tahun 71.604 menit/tahun = 1193.4 jam/tahun = 99,45 jam/bulan b. Beban kerja tugas tambahan: o Pertemuan lintas sektoral: 1 x perbulan X 3 jam = 3 jam o Rapat koordinasi 1 x perbulan x 5 jam = 5 jam o Rapat program 1 x perbulan x 3 jam = 3 jam Total = 11 Jam/bulan c. Beban kerja tugas Penyuluhan : 84 x 3 jam = 252 jam/tahun 252/jam/tahun 12 = 21 jam/bulan



4. Beban kerja tugas Pembinaan UKS: Jumlah sekolah = 26 SD Kunjungan dokter = 98 x/tahun Dalam satu tahun untuk 1 SD jumlah kunjungan adalah : 98/ 26 SD x 4 x/SD/tahun waktu kunjungan untuk 1 SD adalah 2 jam. Sehingga, jumlah kunjungan dokter ke 26 SD adalah = 26 X 4 kunjungan X 2 jam = 208 jam/ tahun 208 jam/tahun 12 bulan = 17 jam/bulan Total beban kerja dokter puskesmas Antah Berantah adalah : Poliklinik = 99,45 jam/bulan Manajerial tambahan = 11 jam/bulan Pembinaan UKS&Penyuluhan = 38 jam/bulan Total 148,45 jam/bulan Dengan asumsi beban kerja normal seorang dokter adalah 75 jam/bulan, sehingga jumlah dokter yang dibutuhkan adalah 148,45/75 =2 tenaga dokter. Puskesmas Antah Berantah memiliki 2 orang tenaga dokter ternyata sudah cukup dari segi kuantitas dan tidak perlu penambahan lagi sehingga alternatif pemecahan masalah tsb diatas adalah bukan dengan jalan penambahan tenaga dokter, akan tetapi diharapkan:



o Kualitas tenaga dokter perlu ditingkatkan. o Cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bisa diperbaiki o Adanya penurunan prevalensi dan insidensi kejadian penyakit di masyarakat melalui peningkatan program baik lintas program dan lintas sektoral. . Nama Jabatan : Perawat Ahli / TUGAS DWI SISWANTO,S.Kep.Ns



4.



2. Kode Jabatan



:-



3. Unit Kerja



: UPTD Puskesmas Mojowarno Kabupaten Jombang



Eselon I



:



Eselon II



: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang



Eselon III



: Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang



Eselon IV



: Kepala UPTD Puskesmas Mojowarno



Kedudukan Dalam Struktur Organisasi :



r Jabatan



: Perawat Ahli Melaksanakan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang mencakup bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sakit maupun sehat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal Puskesmas.



n Tugas: a. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada individu Tahapan : 1) Melakukan anamnesa pada pasien 2) Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien 3) Mencatat dan mengumpulkan data yang didapat dari hasil anamnesa b. Merencanakan tindakan keperawatan pada individu Tahapan : 1) Melakukan analisa data 2) Merumuskan masalah keperawata yang timbul 3) Menyusun rencana tindakan keperawatan c. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori I Tahapan : 1) Menyiapkan alat / bahan tindakan keperawatan dasar 2) Menjelaskan tujuan tindakan keparawatan kepada pasien 3) Melakukan tindakan keperawatan dasar kategori I :  Membersihkan tempat tidur  Memberihkan tangan dengan cara biasa  Desinfeksi  Sterilisasi  Memelihara peralatan dari logam  Menimbang BB 4) Merapikan alat dan pasien kembali. d. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori II Tahapan : 1) Menyiapkan alat / bahan tindakan keperawatan dasar 2) Menjelaskan tujuan tindakan keparawatan kepada pasien 3) Melakukan tindakan keperawatan dasar kategori II :  Menerima pasien bayi/anak yang baru masuk untuk dirawat  Mengukur TTV / tanda- tanda vital ( tekanan darah, suhu, nadi,RR)  Memberikan obat melalui anus  Merapikan tempat tidur  Menerima pasien baru  Memindahkan pasien berjalan menuju kursi  Mengatur posisi semi fowler  Mengatur posisi SIM  Memberi glycerin dengan spuit gliserin  Mengangkat jahitan luka  Memberi kompres dingin  Perawatan pasien yang akan meninggal  Perawatan pasien yang baru saja meninggal  Mengisi formulir permintaan obat-obatan  Mengisi formulir permintaan laboratorium  Melatih pasien untuk nafas dalam dan batuk  Menolong pasien pindah dari satu ruangan ke ruangan lain 4) Merapikan alat dan pasien kembali.



e. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori III Tahapan : 1) Menyiapkan alat / bahan tindakan keperawatan dasar 2) Menjelaskan tujuan tindakan keparawatan kepada pasien 3) Melakukan tindakan keperawatan dasar kategori III :  Menyiapkan pasien bayi/anak yang akan pulang  Mengambil darah vena  Memberikan obat melalui IC  Memberikan obat melalui SC  Memberikan obat melalui IM  Memberikan obat melalui inhalasi/ oksigen 4) Merapikan alat dan pasien kembali. f. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori IV Tahapan : 1) Menyiapkan alat / bahan tindakan keperawatan dasar 2) Menjelaskan tujuan tindakan keparawatan kepada pasien 3) Melakukan tindakan keperawatan dasar kategori IV :  Memberikan suntikan intra vena  Memberikan infus 4) Merapikan alat dan pasien kembali. g. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori I Tahapan : 1) Menyiapkan alat / bahan tindakan keperawatan dasar 2) Menjelaskan tujuan tindakan keparawatan kepada pasien 3) Melakukan tindakan keperawatan kompleks kategori I :  Menolong pasien bayi/anak dalam keadaan kejang- kejang  Melakukan auskultasi abdomen untuk menilai bising usus yang abnormal  Mengobservasi untuk mendeteksi skin test positif 4) Merapikan alat dan pasien kembali. h. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori II Tahapan : 1) Menyiapkan alat / bahan tindakan keperawatan dasar 2) Menjelaskan tujuan tindakan keparawatan kepada pasien 3) Melakukan tindakan keperawatan kompleks kategori II :  Memberikan obat inhalasi uap pada anak  Mengobservasi edema  Mengobservasi tanda – tanda infeksi  Mengobservasi nekrosis  Mengobservasi dada untuk menilai kecepatan dan irama pernafasan  Mengobservasi mata untuk deteksi warna sclera yang abnormal  Mengobservasi keluhan nyeri  Mengobservasi terhadap keluhan haus  Mengobservasi terhadap batuk dan karakternya  Mengobservasi respon pasien terhadap pemberian obat  Membuat laporan dinas pagi  Mengobservasi terhadap muntah 4) Merapikan alat dan pasien kembali. i. Melakukan penyuluhan kepada individu dan keluarga Tahapan : 1) Menyusun program penyuluhan dengan metode sederhana 2) Melakukan penyuluhan kepada individu dan keluarga



j. Melakukan evaluasi keperawatan pada individu Tahapan : 1) Melakukan anamnese tentang keluhan pasien. 2) Melakukan pemeriksaan fisik sederhana dan tanda vital 3) Melakukan evaluasi dengan membandingkan data pengkajian sebelumnya. 4) Menetapkan rencana tindakan keperawatan lanjutan k. Melakukan pencatatan dan pelaporan pasien rawat inap Tahapan : 1) Menyiapkan ATK dan buku register rawat inap. 2) Membuat laporan pasien rawat inap harian. l. Melaksanakan bimbingan praktek klinik kepada mahasiswa keperawatan Tahapan : 1) Menerima surat tugas dari pimpinan untuk membimbing 2) Membuat jadwal jaga orientasi dan melakukan orientasi kepada mahasiswa 3) Membagi tugas kasus dan asuhan keperawatan 4) Melaksanakan pre-conference, bed side teaching, post conference. m. Melaksanakan tugas siaga Tahapan : 1) Mempersiapkan alat pemeriksaan kesehatan 2) Mempersiapkan bahan obat-obatan P3K 3) Melakukan rujukan bila perlu n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan baik secara lisan maupun tertulis. Tahapan : 1) Menerima perintah atasan. 2) Melaksanakan perintah atasan. 3) Melaporkan hasil perintah atasan. 7. Bahan Kerja : No



Bahan Kerja



Penggunaan Dalam Tugas



1.



Permenkes No.1239/Menkes/SK/XI/ 2001



Pedoman pelaksanaan tugas keperawatan



2.



SIP / STR



Legalitas dalam melaksanakan asuhan keperawatan



3.



Jadwal kerja



Untuk mempermudah pekerjaan



4.



SOP / Protap



Panduan melaksanakan kegiatan



5.



Intruksi pimpinan / Surat tugas



Untuk melaksanakan tugas sesuai intruksi pimpinan



6.



Surat Wewenang / Tugas Limpah dari dokter



Untuk memberikan tindakan medis di luar wewenang perawat



7.



Pasien



Aplikasi asuhan keperawatan



8. Perangkat/ Alat Kerja:



No Perangkat Kerja 1. Alat peraga



Digunakan Untuk Tugas Melakukan penyuluhan



2.



Alat pemeriksaan kesehatan dasar.



Melakukan pemeriksaan fisik dan tanda vital



3.



Alat / bahan habis pakai



Melakukan tindakan invasif dan non invasif



4.



ATK



Pencatatan dan pelaporan



9. Hasil Kerja: No



Hasil Kerja



Jumlah Satuan Laporan



15 menit



Waktu Yang Diperlukan



1.



Laporan pasien rawat inap



2.



Pelaksanaan asuhan keperawatan individu



Kegiatan



20 menit



3.



Laporan rujukan



Laporan



15 menit



4.



Pencatatan dan pelaporan



Kegiatan



30 hari



10. Tanggung Jawab: a. Kelengkapan peralatan kerja b. Keselamatan dan keamanan pasien c. Keakuratan laporan d. Kesesuaian pelaksanaan tugas sesuai protap e. Kerahasiaan data dan dokumen pasien. f. Pencapaian kompetensi praktek klinik mahasiswa keperawatan 11. Wewenang: a. Meminta pertimbangan kepada atasan b. Mendapatkan data riwayat kesehatan pasien. c. Menolak memberikan dokumen pasien. 12. Korelasi Jabatan: No



Jabatan



Unit Kerja/ Instansi



Dalam Hal



1.



Kepala Puskesmas



Puskesmas Mojowarno



Konsultasi dan meminta petunjuk



2.



Pemangku jabatan fungsional lingkup puskesmas



Puskesmas Mojowarno



Kolaborasi dan koordinasi program



13. Kondisi Lingkungan Kerja: No



Aspek



Faktor



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Tempat kerja Di dalam ruangan / di luar ruangan Suhu 25° - 30°C Udara Segar Keadaan Ruangan Bersih Letak Strategis Penerangan Terang Suara Tenang Keadaan tempat kerja Nyaman Ada Getaran



9.



14. Resiko Bahaya: No



Fisik / Mental



1.



Penyebab



Kelelahan



Banyak kegiatan / tindakan terhadap pasien



15. Syarat Jabatan: a. Pangkat/Gol. Ruang



: Penata Tk I / III d



b. Pendidikan



: S-1 Keperawatan



c. Kursus/Diklat 1) Penjenjangan



: Diklat prajabatan



2) Teknis



mengikuti pelatihan BCLS, SDIDTK



:



d. Pengalaman kerja



: --



e. Pengetahuan kerja



: Pengetahuan tentang standart pelayanan keperawatan



f. Keterampilan kerja



: Ketrampilan dalam melakukan tindakan keperawatan



g. Bakat Kerja : 1) G : Intelegensi 2) V : Bakat verbal 3) Q : Ketelitian 4) K : Koordinasi Motorik 5) F : Kecekatan jari 6) M : Kecekatan tangan 7) E : Koordinasi mata tangan kaki 8) C : Kemampuan membedakan warna h. Temperamen Kerja



:



1) J (SJC) : Sensory & Judgemental Criteria 2) M (MVC) : Measurable & Verfiable Criteria 3) P (DEPL) : Dealing With People 4) R (REPCON) : Repetitive & Continuous



5) S (PUS) : Performing Under Stress i. Minat Kerja



:



1) 2a :kegiatan yang berhubungan dengan orang 2) 4 a : kegiatan yang di anggap baik bagi orang 3) 5 a : kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari masyarakat j. Upaya Fisik : 1) Memegang 2) Melihat k. Kondisi Fisik : 1) Jenis Kelamin 2) Umur



: Laki-laki / Perempuan



: 38 tahun



3) Tinggi badan



: Ideal



4) Berat badan



: Ideal



5) Postur badan : ideal 6) Penampilan



: baik dan rapi



l. Fungsi Pekerjaan



:



1) D0 : Memadukan 2) D1 : Mengkoordinasikan 3) D2 : Menganalisa 4) D5 : Membandingkan/mencocokkan 5) O0 : Menasehati 6) O1 : Berunding 7) O2 : Mengajar 8) O6 : Berbicara 9) O7 : Melayani 10) O8 : Menerima instruksi 11) B7 : memegang



16. Prestasi Kerja Yang Diharapkan No



Hasil Kerja



Jumlah Satuan



Waktu Yang Diperlukan



1.



Laporan pasien rawat inap



Laporan



15 menit



2.



Pelaksanaan asuhan keperawatan individu



Kegiatan



20 menit



3.



Laporan rujukan



Laporan



15 menit



4.



Pencatatan dan pelaporan



Kegiatan



30 hari



17. Butir Informasi Lain : - Merangkap pemegang program TB - Merangkap pemegang Program Perkesmas Jombang, 17 Maret 2012. Mengetahui UPTD Kepala Puskesmas Mojowarno



Pejabat Yang Membuat



dr. SAKDUN NIP. 19611117 199803 1 002



TUGAS DWI SISWANTO, S.Kep.Ns NIP. 19651026 198812 1 001