Analisa Klasifikasi Status Gizi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisa Klasifikasi Status Gizi dengan Metode Fuzzy C-Means Menggunakan Aplikasi Berbasis Android Abstrak Puskesmas Kecamatan Peusangan merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang berperan pada bidang kesehatan yang terdapat. Dalam mengolah data dan menganalisa status gizi balita, pihak Puskesmas di bireuen Kecamatan Peusangan masih melakukan pengolahan data secara arsip dan analisa belum tentu terhitung dengan baik. Akibatnya, waktu akan lebih banyak terbuang dan dari segi hasilperhitungan juga belum tentu akurat. Maka, tentu diperlukan waktu tambahan guna mengoptimalkan data-data status gizi balita tersebut. Dalam penelitian ini peneliti membangun aplikasi berbasis android untuk menyelesaikan masalah penentuan klasifikasi dengan menggunakan dua perhitungan, yaitu berdasarkan Standar Kementerian RI Tahun 2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak pada indeks Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB) dan perhitungan metode algoritma fuzzy c-means. Variabel yang digunakan dalam menentukan status gizi balita untuk kedua perhitungan tadi ialah tinggi badan, berat badan, dan jenis kelamin. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 114 data sampel, metode fuzzy c-means menghasilkan jumlah kesamaan hasil klasifikasi terhadap perhitungan berdasarkan Standar Kementerian tadi sebanyak 26 hingga 32 data sampel. Dan persentase kesamaan hasil klasifikasi yang dihasilkan oleh sistem berkisar 22,81 % hingga 28,07 %. Kata kunci : Status gizi balita, android, metode algoritma fuzzy c-means, variabel, klasifikasi. I. PENDAHULUAN Puskesmas Kecamatan Peusangan merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang memiliki peran yang cukup besar dalam usaha menjalankan tugas dan wewenang pemerintah daerah Bireuen pada bidang kesehatan. Salah satu perannya dalam bidang kesehatan ialah mengelola pendataan status gizi balita. Sistem analisa status gizi balita yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Kecamatan Belakang Padang masih diterapkan secara manual atau analisa dilakukan masih menggunakan perhitungan rumusan di atas kertas. Akibatnya, waktu akan lebih banyak terbuang dan dari segi hasil perhitungan juga belum tentu akurat. Maka, tentu diperlukan waktu tambahan guna mengoptimalkan data-data status gizi balita tersebut. Aplikasi berbasis android merupakan solusi yang dirasa mampu membantu



menangani permasalahan tersebut. Ditambah lagi dengan perhitungan dengan metode fuzzy c-means dirasa sangat mampu membantu menangani permasalahan tersebut baik dari sisi perekaman data maupun dalam hal analisa status gizi balita dan diharapkan aplikasi yang dibangun dapat bekerja lebih baik dengan menggunakan analisa perhitungan nilainilai kriterianya. II. METODE PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data-data yang dibutuhkan dilakukan dengan cara melakukan observasi. Hal ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Belakang Padang secara langsung. Dalam hal ini diperlukan sebuah laptop dan alat tulis untuk merekap data dan memudahkan dalam pengambilan data.



B. Metode Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem terdiri dari proses-proses yang terstruktur yaitu: analisis, desain, kode, dan pengujian. Metode pengembangan ini dikenal dengan model Sekuensial Linier menurut Roger S. Pressman. Untuk desain model sekuensial linier dapat dilihat pada gambar berikut.



disesuaikan dengan kebutuhan sistem tersebut. Jika penerapan sistem sudah berjalan dengan lancar, maka sistem dapat diimplementasikan. C. Perancangan Sistem Alur sistem yang dibangun ini dapat dilihat pada context diagram berikut.



Gambar 1. Metode Pengembangan Sistem Berikut penjelasan bagaimana metode pengembangan sistem yang digunakan dalam sistem ini, yaitu : 1. Analysis Tahap ini menguraikan kebutuhan sistem yang utuh menjadi komponen-komponen sistem untuk mengetahui bagaimana sistem dibangun dan untuk mengetahui kelemahankelemahan sistem yang sudah ada sehingga dapat dijadikan masukan dan pertimbangan dalam penyusunan sistem yang baru. Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah mencari dan mempelajari referensi tentang status gizi balita. 2. Design Tahap ini merupakan tahap perancangan sistem. Tahap design ini menggunakan flowchart berfungsi untuk menyatakan aliran algoritma atau proses sehingga member solusi dalam penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut. Sementara Context Diagram dan DFD (Data Flow Diagram) digunakan untuk membantu menggambarkan diagram sistem yang akan dibangun. 3. Code Tahap ini adalah penerjemahan rancangan dalam tahap desain ke dalam bahasa pemrograman Java. 4. Test Tahap ini merupakan uji coba terhadap program yang dibangun. Sehingga analisis hasil implementasi yang didapat dari sistem



Gambar. 2. Context Diagram Context diagram digunakan untuk menggambarkan bagaimana sistem akan dibangun. Aplikasi analisa status gizi ini diperuntukkan untuk satu pengguna, yaitu perawat.



Gambar. 3. Flowchart Algoritma Fuzzy CMeans Proses fuzzy c-means dimulai dengan memasukkan data sampel ke sistem untuk dibentuk menjadi matriks. Kemudian perawat memasukkan nilai parameter fuzzy c-means. Setelah itu sistem mulai melakukan penghitungan yang dimulai dari membentuk matriks partisi awal secara acak. Setelah itu menghitung pusat cluster. Lalu dilanjutkan dengan menghitung fungsi obyektif dan memperbarui matriks partisi. Di akhir metode, langkah selanjutnya, sistem akan memeriksa kondisi berhenti antara lain | Pt-Pt-1 | < error atau t > iterasi maksimum. Jika syarat berhenti belum terpenuhi, maka iterasi bertambah 1 dan proses diulang kembali ke tahap perhitungan pusat cluster. Dan jika syarat terpenuhi, maka proses selesai. III. PEMBAHASAN Pada halaman data sampel sistem penganalisa status gizi terdapat daftar data sampel dan beberapa menu pendukung. Berikut adalah tampilan halaman data sampel dalam sistem ini:



Gambar 2 : Halaman Data Sampel Proses penginputan parameter fuzzy cmeans akan ditampilkan seperti gambar berikut :



G ambar 3 : Halaman Penghitungan Fuzzy Selanjutnya saat proses perhitungan fuzzy cmeans selesai, maka output akan ditampilkan seperti gambar berikut :



Gambar 4 : Halaman Hasil Akhir 1. Perhitungan fuzzy c-means Berikut adalah data-data yang digunakan sebagai bahan analisa sistem.



Tabel 1 : Pendataan Gizi Balita



1.1 Pembentukan Matriks Data Sampel Langkah awal ialah membentuk matriks data sampel Xij, dengan i=1, 2, 3, …, 114 dan j=1, 2, 3.



Keanggotaan matriks partisi awal yang digunakan dalam pembahasan ini ialah sebagai berikut : dengan i=1, 2, 3, …, 114 dan k=1,2,3,4.



1.4 Perhitungan Pusat cluster Dengan persamaan (4), maka didapatkan hasil perhitungan pusat cluster pada t=1 sebagai berikut, dengan k=1,2,3,4 dan j=1,2,3 :



1.2 Penentuan Parameter fuzzy c-means Adapun nilai parameter yang dideklarasikan pada pembahasan ini ialah sebagai berikut :  Jumlah cluster atau pengelompokan yang diharapkan (c) = 4.  Batas iterasi / perulangan maksimum (maxIter) = 100.  Nilai pembobot (w) = [1.25, 1.3, 1.35, 1.4, 1.45, 1.5, 1.55, 1.65, 1.7, 1.75, 1.8, 1.85, 1.9, 1.95, dan 2].  Batas galat terkecil (error) = 0.01.  Nilai fungsi obyektif awal (P0) = 0.  Dan nilai iterasi awal (t) = 1. 1.3 Penentuan Matriks Partisi Acak Awal



1.5 Perhitungan Fungsi Obyektif Dengan persamaan (5), maka nilai Pt pada iterasi ke-1: 􀜲􀜲 = 􀜲 􀜲([􀜲(􀜲(􀜲,􀜲) − 􀜲(􀜲,􀜲))􀜲](􀜲􀜲􀜲)􀜲 􀜲 􀜲􀜲􀜲 ) 􀜲 􀜲􀜲􀜲 􀜲􀜲􀜲 􀜲􀜲􀜲



􀜲􀜲 = 1.204949743 + 0.307255033 +



2.213555955+ . . .+ 3.868924166 􀜲􀜲 = 285.7850665.