Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan Pemberian Kompres Hangat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT



A. Diagnosa keperawatan : Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Hipertermi. Hipertermi adalah suhu inti tubuh diatas kisaran normal diurnal karena kegagalan termoregulasi (Sumber: Nanda-1 Edisi 11,2018-2020 ; 634). B. Tindakan yang dilakukan : Pemberian kompres hangat. C. Prinsip tindakan dan rasional : Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah di celupkan pada air hangat dan di tempelkan pada bagian tubuh tertentu. Kompres hangat merupakan metode dalam penggunaan suhu hangat setempat yang dapat menimbulkan efek fisiologis.Kompres hangat dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh, mengurangi nyeri, dan merelaksasikan otot-otot yang tegang dan memberikan rasa nyaman.Rasionalisasi pemberian kompres hangat adalah melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal dengan tujuan memberikan rasa nyaman kepada klien. 1. Tujuan :  Melancarkan sirkulasi darah.  Menurunkan suhu tubuh.  Mengurangi rasa nyeri.  Memberikan rasa hangat, rasa nyaman dan tenang pada klien.  Merangsang peristaltik usus.  Melancarkan pengeluaran eksudat.  Mengurangi peradangan dan spasme otot.  Meningkatkan aktifitas sel. 2. Manfaat pemberian kompres hangat : Saat otot terasa kaku,nyeri bahkan cidera, kompres hangat adalah pertolongan pertama yang ideal. Panas cukup efektif meredakan rasa sakit akibat pergerakan otot yang berlebihan. Kompres hangat dengan



menggunakan handuk atau kantong meningkatkan elastisitas jaringan sendi dan menstimulasi peredaran darah. 3. Prosedur kerja :  Persiapan alat : a. Waslap atau handuk kecil b. Perlak c. Kom berisi air hangat 40-60°c d. Sarung tangan  Cara kerja : a. Berikan salam, perkenalkan diri, identifikasi klien. b. Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian kompres hangat kepada klien dan keluarga. c. Membawa peralatan ke dekat klien. d. Menjaga privacy klien. e. Mencuci tangan. f. Mengatur posisi yang nyaman bagi klien. g. Memasang perlak dibawah daerah yang akan di kompres. h. Pasang sarung tangan (bila diberikan pada luka terbuka). i. Waslap dibasahi air hangat secukupnya dan letakkan pada daerah yang telah di tentukan. j. Instruksikan pada keluarga untuk segera melapor jika ada perubahan sensasi atau rasa tidak nyaman. k. Observasi respon klien, jangan sampai klien merasa kepanasan atau kedinginan. l. Melepaskan sarung tangan, klien dirapikan kembali. m. Membereskan alat-alat, mencuci tangan n. Dokumentasi D. Analisa tindakan keperawatan : Pemberian tindakan kompres hangat dimaksudkan untuk memberikan sinyal ke hipothalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap



panas



di



hipothalamus



dirangsang,



maka



sistem



efektor



mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer.



Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipothalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan / kehilangan energi panas melalui kulit meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali. E. Resiko yang dapat terjadi :  Suhu kompres di pertahankan agar tetap hangat, cairan jangan terlalu panas.  Hindari kulit klien jangan sampai terbakar.  Waslap / handuk harus di ganti pada waktunya. F. Hasil yang di dapat dan maknanya : Hasil yang di dapat dari tindakan tersebut adalah suhu tubuh klien menjadi normal kembali. G. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat di gunakan untuk mengatasi masalah / diagnosa keperawatan tersebut : Mandiri :  Meningkatkan intake cairan dan nutrisi.  Menganjurkan klien menggunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat.  Memberikan kompres hangat.  Monitor tanda-tanda vital. Kolaborasi :  Pemberian obat antipiretik.  Pemasangan infus.  Pemeriksaan laboratorium. H. Evaluasi diri : Selama praktek hingga saat ini saya sering memberikan tindakan keperawatan kompres hangat kepada klien. Keluarga klien sangat kooperatif dalam pemberian tindakan keperawatan.



I. Referensi Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan : Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika Nurarif.A.H.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC. Jogjakarta : MediAction