Analisis Artikel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Misconception of heat and temperature Among physics students Penulis: Assoc Prof. Dr. Almahdi Ali Alwan Procedia Social and Behavioral Sciences: 12 (2011) 600–614



ANALISIS JURNAL Mata Kuliah: Fisika SMA Dosen Pengampu : Dr. Abdul Hakim, M.Pd



Oleh Sugiantoro Nim: 1705035028



Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan Dan Ilmu pendidikan Universitas Mulawarman 2019



1. Latar Belakang Penelitian ini dirancang untuk mengetahui kesalah pahaman siswa dalam konsep belajar pada materi panas dan suhu. dilakukan dengan cara mengelola kuesioner kepada 53 siswa dari jurusan sains pada materi panas dan suhu. Temuan mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa memegang konsepsi alternatif panas dan suhu. 2. Masalah Semua pemahaman konseptual anak-anak berkembang dari pengalaman sehari-hari dan perubahan saat mereka dewasa. Namun, Seringkali pemahaman intuitif mereka tentang dunia di sekitar mereka, tidak sesuai dengan konsep penjelasan ilmiah. Hal penting dalam merencanakan instruksi untuk mengetahui bagaimana konsepsi yang dipahami siswa ini berbeda dari konsep ilmiah, dan mengapa anak-anak membangun ide-ide ini. Alasan untuk mengeksplorasi ide-ide peserta didik sejajar dengan teori bahwa gagasan siswa membatasi dan menyalurkan pembelajaran, sehingga pengetahuan tentang gagasan siswa harus menginformasikan pengajaran. Guru harus mengidentifikasi siswa mereka sendiri untuk ideide yang ada dengan penilaian diagnostik. 3. Landasan Teori Kesalah pahaman: Hancock (1940) mendefinisikan "kesalahpahaman" sebagai " keyakinan tidak berdasar yang tidak mewujudkan unsur ketakutan, keberuntungan, iman, atau intervensi supranatural "(hal. 208). Barrass (1984) menulis tentang "kesalahan" atau kesalahan, "kesalahpahaman" atau ide-ide menyesatkan, dan "kesalahpahaman" atau salah mengartikan fakta, mengatakan bahwa guru dan siswa yang lebih terang dapat memperbaiki kesalahan. Prasangka: Gagasan yang dinyatakan tidak memiliki status pemahaman umum yang merupakan karakteristik pengetahuan konseptual (Ausubel, 1968) 4. Metodologi Jenis penelitian : Penyelidikan Terbatas Sampel : Siswa sains Sekolah Al.fateh. Sampel penelitian hanya terdiri dari 53 siswa jurusan sains, (43 Wanita, 10 Pria). Instrumen : Mengelola kuesioner kepada 53 siswa Pengolaan Data: Pada Tabel (1) konsepsi siswa yang benar tentang materi panas lebih dari 40,0% dari responden memiliki ide-ide mereka sendiri di hampir item, kecuali soal no 30 kesalah pahaman siswa adalah 18,9% dari responden menyadari bahwa panas adalah energi dalam perjalanan



antara dua benda karena perbedaan suhu. Dan juga sebagian besar responden memberikan jawaban yang salah pada item dalam tabel Tabel (2) menggambarkan hasil untuk item pada konsepsi suhu siswa. Lebih dari 50% responden punya ide sendiri mengenai konsepsi suhu di semua item sebagai berikut: · Suhu adalah "intensitas" panas. · Kulit atau sentuhan dapat menentukan suhu. · Persepsi panas dan dingin tidak terkait dengan transfer energi. · Ketika suhu pada titik didih tetap konstan, ada sesuatu yang “salah.” · Titik didih adalah suhu maksimum yang dapat dicapai suatu zat. · Tubuh dingin tidak mengandung panas. · Suhu suatu benda tergantung pada ukurannya. · Tidak ada batasan pada suhu terendah. Desain penelitian: Studi ini didesain untuk mencoba menentukan pemahaman konsep yang ilmiah pada siswa siswa tentang materi panas dan suhu dalam skala besar. 5. Hasil Temuan mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa memegang konsepsi alternatif panas dan suhu. Banyak siswa bingung tentang konsep panas dan suhu dan tidak bisa menjelaskanperbedaan antara panas dansuhu. Beberapa siswa masih menganggap bahwa kata "panas" dan "suhu" adalah hal yang sama. 6. Simpulan Guru disekolah diharapkan mampu membuat bahan pembelajaran dengan konsep serta penjelasan ilmiah tentang perbedaan antra panas dan suhu agar siswa dapat lebih memahami. 7. Komentar Keunggulan: Keunggulan dari penelitian ini adalah dengan penelitian ini dapat mengetahui pemahaman yang sebenarnya alam diri siswa tentang miskonsepsi perbedaan antara panas dan suhu. Kelemahan : Kelemahan dari penelitian ini adalah menggunakan instrumen terbatas sehingga tidak dapat mengetahui siswa yang miskonsepsi juga terbatas.