Analisis Jurnal Pico DM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS JURNAL Rentang Motion Dan Evaluasi Tekanan Plantar Untuk Pengaruh Latihan Kaki Terhadap Perawatan Diri Pada Pasien Diabetes Dengan Dan Tanpa Neuropati



Di Susun Oleh : Martanto 1901040112



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2019



PI C O



P (Populations) : Pasien yang didiagnosis menderita DM tipe II yang kadar glukosa darahnya diatur dan diikuti oleh dokter penyakit dalam yang diaplikasikan ke Departemen Pengobatan dan Rehabilitasi Fisik di Universitas Celal Bayar, Manisa, Turki. I (Intervention) : Grup Intervensi menerima program latihan di rumah. Program latihan di rumah terdiri dari ROM, peregangan, dan latihan penguatan untuk sendi pergelangan kaki dan metatarsofalangeal. C (Comporasion) : Kelompok Kontrol tidak menerima latihan apapun dan hanya mendapat pemeriksaan dan pengumpulan data O (Outcome) : Peneliti menemukan perbaikan ROM untuk kedua sendi kaki, dan penurunan yang signifikan pada nilai pedobarografi statis dan dinamis dari tekanan plantar pada kelompok program latihan di rumah. Pada pemeriksaan kedua dilakukan 4 minggu kemudian dibandingkan dengan pemeriksaan pertama sebelum pendidikan perawatan mandiri. Tidak ada korelasi positif positif atau negatif dari nilai tekanan plantar yang ditemukan antara kelompok neuropati dan non neuropati.



2



CRITICAL APPRAISAL



1. Judul Rentang Motion Dan Evaluasi Tekanan Plantar Untuk Pengaruh Latihan Kaki Terhadap Perawatan Diri Pada Pasien Diabetes Dengan Dan Tanpa Neuropati



2. Penulis, Penerbit, Tahun Penerbitan Penulis



: Lale Cerrahoglu, MD, PhD ; Umut Kos xan, MD ; Tuba Cerrahoglu Sirin, MD ; Aslihan Ulusoy, MD



Penerbit



: Journal of the American Podiatric Medical Association



Tahun Penerbitan



: 2016



3. Latar Belakang Polineuropati diabetes, infeksi, iskemia, dan ulserasi adalah penyebab amputasi kaki yang paling penting. Ulserasi kaki adalah komplikasi DM yang paling mahal dan kritis di seluruh dunia. Sekitar 84% amputasi non traumatik utama pada orang dengan DM didahului oleh ulkus penderita diabetes. Cedera saraf perifer iskemik akibat microvasculopathy mempengaruhi semua serabut saraf sensorik, motorik, dan otonom. Bila terjadi hiperglikemia, pita kolagen nonenzimatik mengubah jaringan halus menjadi bentuk nonelastis dan menyebabkan sendi kaku dan tendon Achilles yang ketat, dan tekanan kaki memburuk dengan disfungsi motorik. Keterbatasan gerak sendi di kaki menyebabkan stres mekanis dan oleh karena itu, meningkatnya tekanan plantar dapat menjadi predisposisi ulkus kaki. Peneliti berhipotesis bahwa risiko ulserasi kaki dapat dicegah dengan program 3



olahraga yang sesuai yang membantu melindungi gerakan sendi, kelemahan otot, dan panjang otot. Tujuan utamanya adalah untuk mempelajari apakah ada perbedaan tekanan plantar antara pasien dengan dan tanpa neuropati diabetes. Tujuan sekunder adalah untuk mengevaluasi efek dari program latihan di rumah perawatan mandiri yang terdiri dari latihan peregangan dan penguatan pada rentang gerak (ROM) untuk pergelangan kaki dan sendi kaki lainnya..



4. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah komplikasi DM mungkin dapat dicegah dengan tindakan pencegahan yang lebih sederhana dan murah.



5. Sampel (Jumlah Sampel, Kriteria Inklusi dan Kriteria Ekslusi) Sampel Kriteria Inklusi



: 80 pasien didiagnosa menderita DM tipe II. : Pasien didiagnosis menderita DM tipe II yang kadar glukosa



darahnya



terkontrol



dan



pasien



rutin



memeriksakan diri ke spesialis penyakit dalam. Kriteria Ekslusi



: Pasien dengan DM tipe I, pasien yang sedang hamil, pasien dengan penyakit inflamasi pada kaki, memiliki riwayat operasi kaki, mengalami keterbelakangan mental atau penyakit psikologis yang parah, pasien dengan foot ulcer dengan etiologi lain (gagal ginjal, penyakit tiroid, atau kekurangan vitamin B12) , atau memiliki



gejala



neuropati



berdasarkan



hasil



pemeriksaan fisik dan penderita yang memiliki defisit motorik berdasarkan hasil pemeriksaan fisik. 4



6. Alat Ukur Alat ukur yang di gunakan adalah : a. Goniometric Measurements b. Pedobarographic Evaluations



7. Intervensi a. Kelompok ini dibagi menjadi dua kelompok: Neuropathic (n: 40) dan NonNeuropathic (n: 40). Kedua kelompok ini diacak ke dalam Grup Intervensi (Kelompok Latihan Rumah Tangga: 20 masing-masing) dan Kelompok Kontrol (Kelompok Non Latihan: 20 masing-masing). b. Kelompok kontrol tidak menerima latihan apapun dan hanya mendapat pemeriksaan dan pengumpulan data seperti fitur Demografi pasien (usia, jenis kelamin, durasi DM, dan riwayat keluarga DM), pengobatan DM baru-baru ini (obat antidiabetes oral dan insulin) dan temuan pemeriksaan fisik (tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh). c. Grup Intervensi menerima program latihan di rumah. Dua Puluh pasien dari kelompok neuropati dan 20 dari kelompok non neuropati diberi program latihan di rumah untuk pendidikan perawatan mandiri dan mendapat telepon motivasi setiap minggu tentang program tersebut dan memberi tahu mereka tentang kemajuan olahraga yang tepat. Program latihan di rumah terdiri dari ROM, peregangan, dan latihan penguatan untuk sendi pergelangan kaki dan metatarsofalangeal. Latihan mencakup latihan ringan dan latihan sedang dengan waktu pemanasan 5 sampai 10 menit diikuti dengan '' menggambar hurur dengan kaki (ABC); latihan mengangkat dan menggerakan kaki (keatas, kebawah), mengangkat tumit kaki, dan latihan menggunakan handuk; latihan dorsofleksi pasif dan latihan gabungan metatarsophalangeal antara dorsofleksi pasif/aktif dan



5



plantar pasif/aktif, latihan dorsofleksi pasif/aktif dan plantar pasif/aktif pada ankles, latihan gabungan pronasi dan supinasi aktif pada subtalar, dan peregangan pada otot gastrocnemius dan soleus muscles. 8. Analisa Data a. b. c. d. e. f. g. h.



Demographic Data SPSS ver 15 Shapiro-Wilk Test Mann-Whitney U-Test Kruskal-Wallis H Test Spearman Correlations Univariate Linear Regression Analysis Wilcoxon Signed Rank Test



9. Hasil Dalam penelitian ini, efektivitas program latihan rumah perawatan mandiri untuk kaki diabetes dengan ROM dan tindakan pedobarografi pada pasien diabetes dengan dan tanpa neuropati. Peneliti menemukan perbaikan ROM untuk kedua sendi kaki, dan penurunan yang signifikan pada nilai pedobarografi statis dan dinamis dari tekanan plantar pada kelompok program latihan di rumah pada pemeriksaan kedua dilakukan 4 minggu kemudian dibandingkan dengan pemeriksaan pertama sebelum pendidikan perawatan mandiri. Tidak ada korelasi positif atau negatif dari nilai tekanan plantar yang ditemukan antara kelompok neuropati dan non neuropati.



6



7



8



9



10. Diskusi Ankle dorsofleksi ditemukan menurun secara signifikan pada pasien DM dibandingkan dengan individu sehat. Penurunan mobilitas sendi kaki sebagai konsekuensi kekakuan jaringan yang mempengaruhi sendi, serta penurunan kekuatan dan aktivasi otot, dikaitkan dengan peningkatan beban metatarsal. Mobilitas sendi yang lebih rendah terdeteksi pada kelompok neuropati diabetes dibandingkan dengan DM yang hanya memiliki neuropati. Dalam penelitian ini, plantarflexion pergelangan kaki dan dorsofleksi pasien diabetes dengan neuropati secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan pasien non neuropati. Peningkatan ROM yang signifikan setelah 4 minggu program latihan di rumah dapat menunjukkan bahwa keterbatasan bersama, dengan atau tanpa neuropati, sebagai akibat kelemahan otot intrinsik dan ketegangan tendon Achilles dapat membaik dengan latihan terapeutik. Sebuah penelitian terkontrol acak yang mengevaluasi efek latihan penguatan pada tekanan plantar pada minggu 0, 12, 24, dan 52 pada pasien dengan neuropati diabetes menemukan peningkatan tekanan kaki depan yang progresif dalam kelompok latihan dan tidak ada kekerasan. Dalam studi ini, tekanan medial kaki depan yang tepat pada evaluasi pedobarografi statis dan puncaknya meninggalkan tekanan tengah bawah kaki, tekanan kaki depan luar sebelah kanan, tekanan kaki bagian tengah, dan tekanan tumit kaki pada evaluasi pedobarografi dinamis setelah 4 minggu latihan. Program mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, masih belum ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok neuropati dan kelompok nonneuropati.



10



DM merupakan masalah seumur hidup, dan kaki diabetik tidak dapat disembuhkan atau kembali normal jika struktur pada kaki mengalami keabnormalitas dan neuropati. Tindakan pencegahan untuk mengurangi perubahan pada kaki diabetik dapat dilakukan dengan biaya yang lebih efektif. Latihan kekuatan dan latihan ROM yang diterapkan pada sendi kaki dan pergelangan kaki dapat meningkatkan ROM pada kelompok pasien diabetes terlepas dari adanya neuropati. Pada saat bersamaan, mengurangi beban pada kaki depan dan kaki tengah harus menjadi unsur pengobatan ulkus preventif. Dalam konteks ini, terlepas dari adanya neuropati, program latihan di rumah untuk perawatan diri harus dilakukan oleh semua pasien diabetes.



11. Kelebihan Jurnal a. Intervensi dari jurnal ini dapat dilakukan oleh semua tenaga kesehatan b. Intervensi ini tidak memerlukan biaya yang banyak c. Intervensi ini dapat dilakukan oleh pasien sendiri dan keluarga pasien saat berada dirumah sebagai tindakan pencegahan kaki diabetes 12. Kekurangan Jurnal a. Jurnal ini tidak menjelaskan tentang tindakan yang dilakukan pada kelompok kontrol. b. Jurnal tidak menjelaskan hasil yang jelas dari tindakan yang diberikan pada kelompok kontrol. c. Jurnal tidak menjelaskan analisa data yang ada pada penelitian digunakan pada kelompok kontrol atau intervensi serta tujuan penggunaan yang lebih jelas. 13. Conclussion Program latihan di rumah bisa menjadi metode pencegahan yang efektif untuk memperbaiki ROM untuk sendi kaki dan distribusi tekanan plantar pada pasien 11



diabetes yang terlepas dari adanya neuropati. Program latihan di rumah untuk perawatan diri dapat dilaksanakan oleh semua pasien diabetes dengan tindakan pencegahan yang lebih sederhana dan lebih murah.



14. Level of Evidence Randomized Controlled Trial – IB



12