Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Agribisnis PD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisis Laporan Keuangan pada Perusahaan Agribisnis PD. Berkah Alam . PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini banyak pekerja dari negara lain yang datang ke Indonesia. Salah satu negara yang pekerjanya banyak bekerja di Indonesia adalah pekerja dari negara Jepang. Para ekspatriat Jepang ini merupakan pangsa pasar yang dibidik oleh sebagian kecil petani, yaitu dengan membudidayakan beberapa tanaman sayuran khas yang biasa dikonsumsi di Jepang. Tanaman sayuran yang berasal dari negeri Sakura (Jepang) yang sudah dikenal dan dibudidayakan oleh sebagian kecil para petani Indonesia adalah terong Jepang, mentimun Jepang (kyu-uri), gabo Jepang, hajikami (rebung jahe), zucchini, edamame, cemio, mitsuba, kabocha, okra, horinso/polling, shungiku/tangho dan wansui (Heri dan Asih, 2001). Keistimewaan sayuran Jepang dibandingkan dengan sayuran yang sama dan berasal dari Indonesia adalah unggul produksi, mutu hasil dan lebih tahan pada penyakit tertentu, di samping dapat tumbuh dan berkembang baik di kawasan tropis seperti Indonesia. Bertanam sayuran Jepang menjanjikan keuntungan, karena sayuran ini termasuk sayuran eksklusif yang harga jualnya lebih tinggi dari sayuran lokal lainnya. Maka dari itu keuntungan hasil yang didapat dari bertanam sayuran Jepang atau sayuran eklusif lainnya lebih besar dibandingkan bertanam sayuran lokal saja. Biaya dalam bertanam sayuran eksklusif tidak terlalu jauh berbeda dengan bertanam sayuran lokal (Rahardi, 2000). Kegiatan agribisnis sayuran Jepang perlu ditangani dengan baik terutama dalam hal mengelola keuangan dan menguasai cara bertanam yang benar untuk dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Pengelolaan keuangan yang baik dan benar akan memudahkan pimpinan perusahaan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan perusahaan, sehingga dapat diketahui kelemahan dari perusahaan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan (Sartono, 1994). Selain itu adanya laporan keuangan yang baik akan memudahkan bagi perusahaan untuk mengajukan kredit atau menarik investor untuk bergabung dalam penanaman modal pada perusahaan tersebut (Keoun, 1997). 2. Permasalahan Laporan keuangan adalah informasi dasar yang menyajikan tentang posisi keuangan suatu perusahaan. Apabila dianalisis secara profesional, laporan keuangan dapat memberikan informasi tentang kinerja perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan mempunyai berbagai macam laporan keuangan, tetapi yang penting adalah neraca (balance sheet) dan perkiraan laba/rugi (profit and loss account) (Ikatan Akuntansi Indonesia, 1994) yang berfungsi saling melengkapi. PD Berkah Alam sebagai UKM belum mempunyai laporan keuangan, sehingga tidak diketahui apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak. Dengan dilakukan pembuatan laporan keuangannya, diharapkan dapat diketahui bagaimana kesehatan keuangan yang dapat memudahkan PD Berkah Alam dalam mengajukan kredit di Bank ataupun untuk mencari investor dalam mengembangkan perusahaan. Dari hal yang dikemukakan, maka dapat disusun permasalahan pada kajian ini, yaitu : a. Bagaimana menyusun laporan keuangan dari catatan yang ada, sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang menunjukkan keadaan dan perkembangan usaha PD. Berkah Alam ? b. Apakah dengan dibuatnya laporan keuangan, dapat memudahkan PD. Berkah Alam dalam mengajukan kredit ke bank atua menarik investor untuk bergabung dalam penanaman modal ke perusahaan tersebut ? 3. Tujuan Tujuan kajian secara umum adalah untuk mengetahui perkembangan usaha PD Berkah Alam melalui hasil analisis Laporan Keuangan, terutama kepada analisa yang bersifaat bankable, baik keperluan pengajuan kredit ke bank maupun mencari investor dalam pengembangan perusahaan. METODOLOGI 1. Lokasi Kajian ini dilakukan di PD. Berkah Alam, yang merupakan perusahaan Agribisnis, berlokasi di Depok, Jawa Barat. 2. Metode kerja



Kajian ini didasarkan pada data primer dan sekunder yang tersedia di PD. Berkah Alam. Data utama yang digunakan bersumber dari laporan keuangan PD. Berkah Alam yang memuat analisis berikut : a. Analisis Rasio Keuangan PD Berkah Alam meliputi : 1) Rasio profitabilitas seperti gross profit margin (GPM), profit on sales (POS), return on investment (ROI) dan return on equity (ROE) . GPM = Hasil Penjualan Bersih (Rp) – Harga Pokok Penjualan (Rp) X 100% Hasil Penjualan Bersih (Rp) POS = Laba sesudah pajak (Rp) X 100% Hasil penjualan bersih (Rp) ROI = Laba sebelum pajak (Rp) X 100% Hutang dan modal sendiri (Rp) ROE = Laba sesudah pajak (Rp) X 100% Modal sendiri (Rp) 2) Rasio solvabilitas seperti total debts to assets (TDA) dan long term debt to networth (LTDN) TDA = Jumlah hutang (Rp) X 100% Jumlah harta (Rp) LTDN = Jumlah hutang jangka menengah/panjang (Rp) X 100% Modal sendiri 3) Rasio likuiditas seperti current ratio (CR), cash ratio (CAR) dan interest coverage (IC) CR = Jumlah harta lancar (Rp) Jumlah hutang lancar (Rp) CAR = Kas (Rp) + Setara Kas (Rp) Hutang lancar (Rp) IC = Laba sebelum pajak (Rp) + bunga (Rp) Beban bunga (Rp) b. Analisis struktur finansial yang mencerminkan cara bagaimana aktiva-aktiva perusahaan dibiayai (Riyanto, 1983; Syafaruddin 1994). Struktur finansial tercermin pada keseluruhan pasiva dalam neraca. Dengan demikian struktur modal hanya merupakan sebagian saja dari struktur finansial. c. Analisis sumber dan penggunaan dana yang dapat menggambarkan suatu ringkasan sumber dan penggunaan dana serta perubahan unsur dana selama periode tertentu (Munawir, 1991). Ketiga analisis tersebut (butir a – c) dalam implementasinya mengacu pada referensi yang bersumber dari Riyanto (1983), Siswanto (2000) dan Syafri (2002). Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan : a. Metode Deskriptif b. Metode Analisis adalah menganalis data yang telah disusun dalam laporan keuangan, antara lain neraca dan laba rugi dengan analisa likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan rasio keuangan lainnya. 1. Keadaan Umum PD Berkah Alam didirikan pada bulan April tahun 1997 dan pada mulanya bergerak dalam budidaya sayuran Jepang. Perusahaan kemudian berkembang dan menjadi pemasok berbagai sayuran Jepang dan sayuran eksklusif lainnya, maka membina kemitraan dengan para petani daerah Cipanas, tetapi juga dengan pedagang sayur dan buah di Pasar Induk. PD Berkah Alam mempunyai 12 orang karyawan dan memiliki struktur organisasi yang sangat sederhana, memasok sebanyak 86 jenis sayuran kepada para pelanggannya (supermarket dan restoran).



Pemesanan dapat dilakukan baik secara langsung maupun melalui telpon atau fax. Pengiriman barang ke pelanggan dilakukan sebanyak 4 kali dalam seminggu, yaitu hari Minggu pagi, Selasa pagi, Kamis pagi dan Sabtu pagi. 2. Hasil Kajian a. Laporan keuangan Laporan Keuangan yang dibuat pada PD Berkah Alam adalah Laporan Keuangan tahun 2001 dan 2002, yang dibuat berdasarkan transaksi pendapatan dan biaya yang telah dikeluarkan (Tabel 1-6). Tabel 1. Neraca per 31 Desember 2001 PD Berkah Alam AKTIVA a. AKTIVA LANCAR Kas Piutang lancar Biaya dibayar dimuka JUMLAH AKTIVA LANCAR (a) b. AKTIVA TETAP Kendaraan Akumulasi penyusutan kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR (b) JUMLAH AKTIVA (a + b) (Rp.)



JUMLAH (Rp)



PASIVA



JUMLAH (Rp)



2.364.095 37.609.764 1.083.333



Hutang lancar Modal Laba tahun berjalan 41.057.192



500.000 66.000.000 2.248.353



JUMLAH PASIVA (Rp).



68.748.353



38.000.000 (15.200.000) 2.498.700 2.392.461 27.691.161 68.748.353



Pada Neraca per 31 Desember 2002, aset PD Berkah Alam mengalami kenaikan Rp. 126.987.365, tetapi kenaikan aset tersebut tidak berarti menambah kenaikan laba, PD Berkah Alam, tetapi menderita kerugian Rp. 1.762.635,akibat kenaikan sebagian besar dari hutang lancar yang berbunga tinggi, sehingga sebagian besar keuntungan yang didapat digunakan untuk membayar bunga pinjaman tersebut.



AKTIVA



a. AKTIVA LANCAR Kas Piutang lancar Biaya dibayar dimuka JUMLAH AKTIVA LANCAR (a) b. AKTIVA TETAP Kendaraan Akumulasi penyusutan kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor JUMLAH AKTIVA TDK LANCAR (b) JUMLAH AKTIVA (Rp : a + b)



JUMLAH (Rp)



PASIVA



JUMLAH (Rp)



10.886.831 77.473.765 3.166.667



Hutang lancar Modal Laba tahun berjalan



49.000.000 79.750.000



(1.762.635)



91.527.263



126.987.365



38.000.000 (20.500.000) 11.628.578 6.331.524 35.460.102 JUMLAH PASIVA



126.987.365