Analisis Struktur Anatomi Batang Euphorbia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proposal Penelitian Analisis Struktur Anatomi Batang Euphorbia milii



Kelompok 2 Anatomi Tumbuhan



Denada Kinanti Mahapranawati



1304617028



Annida Legi Mauliddyah



1304617032



Anita Indah Ritaningrum



1304617051



Annisa Marheliyana



1304617060



Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta 2019



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Euphorbia merupakan salah satu famili Euphorbiaceae yang memiliki lebih dari 2000 spesies. Euphorbiaceae banyak ditemukan di wilayah tropis, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Tanaman yang tergolong sukulen dan menyerupai kaktus ini bersifat fotosensitif, sehingga akan dipenuhi dengan bunga yang semarak apabila diletakkan di wilayah terbuka dengan sinar matahari yang melimpah. (Kumala, 2010) Euphorbia milii berupa tanaman semak yang tumbuh tegak di atas tanah. Euphorbia milii dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 40 –180 cm. Euphorbia milii merupakan tanaman tahunan. Euphorbia termasuk kedalam tanaman semi-hidrofobik, lebih menyukai berada di wilayah dengan intensitas sinar matahari yang tinggi. Euphorbia milii merupakan tanaman sukulen berkayu tahunan. Batangnya berkayu dengan warna coklat keabuan. Batangnya bercabang dengan duri di seluruh permukaannya, tumbuh hingga 1,2 m. daunnya berwarna hijau dengan bentuk bulat telur, tersusun spiral. Bunga betina berukuran kecil dengan dikelilingi oleh bunga jantan dalam rangkaian braktea berbentuk menyerupai cangkir yang disebut cyathium. Diapit oleh sepasang braktea seperti kelopak yang mencolok, dengan variasi warna diantaranya merah, merah muda, putih, dengan lebar mencapai 12 mm[ CITATION Hux99 \l 1033 ]. Suku Euphorbiaceae termasuk dalam Kelas Magnoliopsida. Menurut Fahn (1989) Kelas Magnoliopsida umumnya memiliki stomata berbentuk ginjal. Stomata dikelilingi oleh sel penutup dengan jumlah dan kedudukan terhadap porus stomata dapat berbeda. Demikian halnya dengan sel-sel epidermis (sel tetangga) dapat memiliki bentuk sel yang bervariasi. Euphorbia milii merupakan tanaman dengan getah pada batangnya, sehingga penelitian ini dilakukan untuk melihat dan menganalisis struktur anatomi pada sel epidermis, batang dan daun pada Euphorbia milii.



1.2.



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan maka rumusan masalah penelitian ini adalah : 1.2.1. Bagaimana struktur anatomi batang dari Euphorbia milii?



pada



1.2.2. Apakah tanaman Euphorbia milii mengalami pertumbuhan sekunder yang anomali? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini adalah : 1.3.1. Untuk mengetahui struktur anatomi batang dari Euphorbia milii 1.3.2. Untuk mengetahui pertumbuhan sekunder anomali pada batang Euphorbia milii



BAB II KAJIAN TEORI 2.1.



Struktur Anatomi Tumbuhan



Struktur Anatomi Akar Struktur dalam akar tersusun atas jaringan-jaringan yang membentuk empat lapisan secara berurutan dari lapisan terluar sampai lapisan paling dalam yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele).



Gambar 1. Struktur Anatomi Akar



a.



Epidermis



Epidermis merupakan lapisan yang tersusun atas selapis sel, berdinding tipis, dan bersifat semipermeabel.dinding epidermis akan membentuk tonjolan-tonjolan yang pada akhirnya dapat membentuk rambut akar. b.



Korteks



Korteks merupakan lapisan yang tersusun atas beberapa lapis sel berdinding tipis.di dalam korteks terdapat ruang-ruang antar sel yang berfungsi untuk proses pertukaran gas.korteks terdapat disebelah dalam epidermis,berbentuk cincin dari sel-sel perenkima,dan berfungsi untuk cadangan makanan. c.



Endodermis



Endodermis berfungsi untuk mengatur jalanya air dan garamgaram mineral dari korteks ke silinder pusat. Pada sel endodermis terdapat bagian yang berbentuk seperti pita yang di sebut pita kaspari. Pita kaspari berfungsi untuk menghalangi lewatnya cairan dari dalam tanah melalui dinding sel,sehingga cairan mengalir melalui sitoplasma. d.



Silinder pusat



Silinder pusat tersusun atas perisikel dan berkas-berkas pembuluh (xylem dan floem). Antara xylem dan floem terdapat cambium yang berfungsi membentuk floem yang baru ke luar dan xylem yang baru kearh dalam.



Struktur Anatomi Batang Struktur dalam pada batang sama dengan struktur dalam pada akar.struktur tersebut tersususun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.



Gambar 2. Struktur Anatomi Batang Struktur Anatomi Daun Struktur dalam daun terdiri dari atas epidermis, jaringan palisade (jaringan tiang), dan jaringan spons (jaringan bunga karang). a. Epidermis Jaringan epidermis merupakan lapisan sel terluar pada lapisan atas dan bawah. Epidermis dilapisi oleh kutikula, yaitu bagian yang sukar ditembus oleh air sehingga berfungsi untuk menghambat penguapan air. Pada epidermis daun terdapat celah-celah yang diapit oleh dua sel penjaga. Celah-celah tersebut disebut sebagai stomata (mulut daun), yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara dan menghubungkan udara luar dengan rongga udara pada jaringan bunga karang.



Gambar 4. Struktur Anatomi Daun b. Jaringan Palisade (Jaringan Tiang) Jaringan tiang tersusun dari satu atau beberapa lapis sel yang memanjang dalam posisi tegak dan berisi banyak kloroplas. Sehingga pada jaringan inilah tempat berlangsungnya fotosintesis. c. Jaringan Bunga Karang ( Jaringan spons) Jaringan bunga karang terletak di bawah jaringan palisade, disebut sebagai jaringan spons karena sel-selnya tersusun tidak rapat sehingga terdapat rongga-rongga udara tempat berlangsungnya pertukaran gas. Sel-selnya juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis. d. Jaringan Pengangkut Jaringan pengangkut pada daun membentuk suatu system percabangan seperti jala yang kompleks, disebut tulang daun. Tulang daun terletak di antara jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada sayatan melintang, tulang daun merupakan berkas pengangkut yang tersusun dari xylem dan floem.



BAB III METODE PENELITIAN 3.1.



Waktu dan Tempat



Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Anatomi Tumbuhan Universitas Negeri Jakarta pada bulan September 2019 3.2.



Alat dan Bahan Alat dan bahan Object glass Cover glass Silet Air Batang tanaman Euphorbia milii Mikroskop Pipet



3.3.



Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah



Metode Penelitian Penelitian



ini merupakan penelitian



eksploratif



dengan metode deskriptif.



Pengumpulan data berupa gambar struktur anatomi hasil pengamatan mikroskop dan kemudian data gambar dianalisis lalu dibandingkan dengan teori dari referensi yang ada. 3.4.



Cara Kerja 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Ambil batang tanaman Euphorbia milii, lalu di sayat secara melintang. 3. Lalu hasil sayatan diletakkan pada object glass, dan ditutup dengan cover glass. 4. Amati dengan menggunakan mikroskop. 5.