Analisis Swot Bank Rakyat Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan



rahmat



serta



hidayah–Nya



kepada



kami



sehingga



dapat



menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis SWOT Bank Rakyat Indonesia (BRI)” dengan baik dan lancar tanpa hambatan yang berarti. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. R. Elly Mirati, M. M. selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Strategik yang membimbing dan memberikan tugas kepada kami, sehingga kami dapat melatih menyelesaikan permasalahan secara ilmiah. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya serta pada penulis pada khususnya. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat begitu banyak kekurangan dan juga kesalahan, maka dari itu kami menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca makalah ini.



Depok, 22 Desember 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR........................................................................................................ii DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii BAB I.................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.............................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2 1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................2 BAB II...............................................................................................................................3 PEMBAHASAN................................................................................................................3 2.1 Pengertian Analisis SWOT......................................................................................3 2.2 Sejarah Bank BRI dan Visi Misi Bank Rakyat Indonesia (BRI)...............................4 2.3 Analisis Swot Bank Rakyat Indonesia (BRI)............................................................6 BAB III............................................................................................................................14 PENUTUP.......................................................................................................................14 3.1 Kesimpulan............................................................................................................14 3.2 Saran......................................................................................................................14



ii



BAB I



PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Pada saat keadaan perekonomian yang semakin rumit ini banyak terjadi persaingan dalam dunia bisnis sehingga perusahaan dituntut untuk semakin kompetitif. Hal tersebut akan memberikan dampak positif pada perusahaan yang memiliki pelayanan jasa di bidang perbankan untuk berusaha terus maju memperbaiki



bisnisnya



dengan



penerapan



manajemen



strategi



dan



mengembangkan produk yang disediakan. Melihat keadaan eksternal dengan kemajuan teknologi yang terus menerus berkembang, perusahaan dituntut pula untuk mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak tertinggal dengan perusahaan lain. Disamping itu, dapat memperkirakan segala dampak dari setiap pelayanan dan perubahan tersebut pada masa depan perusahaan. PT BRI (Persero), Tbk. sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak disektor perbankan dan telah go public, dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, telah mengimplementasikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek pengelolaan perusahaan. BRI menyadari bahwa keberlangsungan eksistensi perusahaan tidak hanya diukur dari performa keuangan, dan peningkatan keuntungan, melainkan juga melalui performa internal perusahaan yaitu etika dan Good Corporate Governance. Dalam persaingan perbankan saat ini, tiap bank dituntut untuk dapat memberikan



pilihan produk yang cocok bagi para nasabah dengan



memperhatikan dan menganalisis berbagai aspek dengan metode SWOT (Strength, Weakness,Opportunities, Treats). Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang 1



sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, menngtasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada. Sehubungan dengan itu, disini kami akan membahas Analisis SWOT yang digunakan Bank Rakyat Indonesia (BRI). .



1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian Analisis SWOT ? 2. Bagaimana sejarah dan visi misi Bank Rakyat Indonesia (BRI) ? 3. Bagaimana Analisis SWOT (strengths, weakness, opportunities, threat) Bank Rakyat Indonesia (BRI) ? 4. Bagaimana MATRIX SWOT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ?



1.3 Tujuan Penulisan Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui pembaca apa pengertian Analisis SWOT 2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan visi misi Bank Rakyat Indonesia 3. Untuk menjelaskan seperti apa Analisis SWOT yang dilakukan Bank Rakyat Indonesia 4. Untuk mengetahui strategi yang harus dilakukan Bank Rakyat Indonesia dengan menggunakan MAXTRIX SWOT



2



BAB II



PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Analisis SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)



yang



mencegah



keuntungan



(advantage)



dari



peluang



(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-andan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaanperusahaan Fortune 500.



3



2.2 Sejarah Bank BRI dan Visi Misi Bank Rakyat Indonesia (BRI) 1. Sejarah Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).



4



Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undangundang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugastugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini. 2. Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Visi “Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah” Misi  Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.  Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik.



5



 Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).



2.3 Analisis Swot Bank Rakyat Indonesia (BRI) 1. Strengths/Kekuatan Merupakan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan, yang dimiliki oleh perusahaan, biasanya berwujud sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Termasuk di dalamnya tenaga kerja, goodwill, modal, mesin dan sebagainya. Kekuatan ini dapat dieksploitasi untuk meminimumkan ancaman ataupun menghilangkan dampak yang diakibatkan oleh ancaman lingkungan. Kekuatan usaha ini dapat dikontrol dan diawasi untuk kepentingan atau pengembangan perusahaan. Kekuatan ini bersumber dari dalam perusahaaan sehingga penggunaannya memungkinkan untuk direncanakan maupun dijadwalkan. Pada bank BRI kekuatannya terletak pada:  Merupakan BUMN atau bank milik pemerintah Karena BRI adalah suatu BUMN sehingga modal yang digunakan adalah modal yang diberi oleh pemerintah. BRI tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dalam menjalankan kegiatannya, tidak seperti bank swasta yang harus mengeluarkan banyak biaya sebagai modalnya.  Berstatus badan hukum berupa persero (PT) Salah satu keuntungan badan usaha berstatus persero (PT) adalah tidak ada batasan waktu hidup perusahaan. Artinya, selama perusahaan mampu beroperasi, meskipun pemilik atau manajemen telah hengkang dari perusahaan, maka perusahaan tetap dapat beroperasi dengan dilanjutkan oleh pemegang saham lainnya.



6



 Usia BRI yang sudah tua dan namanya sudah sangat dikenal Dengan pengalaman BRI yang telah lama di dunia perbankan Indonesia dibandingkan bank lainnya, masyarakat lebih percaya untuk menggunakan produk dan fasilitas jasa BRI.  Mempunyai cabang yang banyak Dengan tersebarnya cabang BRI hingga ke pelosok Indonesia, BRI dapat menjangkau masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi nasabah BRI yang berada di pelosok Indonesia  Memiliki satelit sendiri Dengan diluncurkan BRISat, BRI dapat menghemat Rp 200 miliar per tahun dari biaya komunikasi dan teknologi informasi. Kegiatan di dalam perusahaan sangat terbantu dan juga kualitas ATM BRI lebih baik dibandingkan dengan bank lain dengan diluncurkannya BRISat.  BRI sudah Go public Pemerintah melepas 30 % kepemilikan sahamnya kepada public dengan komposisi saham public mencapai 43 %. Saham bri aktif diperdagangkan dipasar modal. Kini, BRI semakin kokoh berdiri ditengah perekonomian Indonesia dari desa sampai kota.  Bank BRI menerapkan GCG (Good Corporate Government) Adanya komitmen yang kuat dari komisaris dan direksi untuk menerapkan Good Corporate Government (GCG) pada setiap kegiatan usaha BRI dengan membangun



pemahaman,



keperdulian



perusahaan dan seluruh jajarannya.



7



dan



komitmen



semua



organ



2. Weakness/Kelemahan Merupakan hal terkait keterbatasan/kelemahan dalam sumber daya dan kemampuan yang menghalangi perusahaan dapat maju/berkembang. Disini BRI juga mempunyai kelemahan sebagai berikut:  Kurang memperhatikan karyawan Kenyamanan karyawan dalam bekerja juga harus diperhatikan. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi loyalitas seorang karyawan. Jika seorang karyawan tidak loyal terhadap perusahaan, kinerja perusahaan dapat terhambat.  Minimnya sumber daya yang dapat memperbaiki permasalahan di bidang IT Dengan kurangnya sumber daya yang dapat memperbaiki berbagai permasalahan di bidang IT menyebabkan terhambatnya kinerja perusahaan. Karena banyak berbagai kegiatan di dalam perusahaan menggunakan IT sehingga juga dibutuhkan sumber daya yang ahli dalam bidang tersebut.  Minimnya biaya promosi yang dilakukan BRI. Promosi sangat penting dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan minimnya biaya pengorbanan (biaya promosi) yang dilakukan oleh BRI, produk atau jasa terbaru yang dimiliki oleh BRI tidak dapat tersebar secara merata.  Koordinasi yang belum berjalan dengan baik dari kantor pusat hingga unit terkecil Koordinasi yang baik sangat penting agar tercapai pelayanan yang maksimal. BRI memiliki lebih dari 5000 kantor yang berada diseluruh Indonesia , baik dikota-kota besar maupun dikota-kota kecil bahkan didaerah pedesaan. Sehingga cukup sulit terjalin koordinasi yang baik. 8



 Kualitas pelayanan kepada nasabah masih rendah Kepuasaan pelanggan merupakan prioritas utama perusahaan yang dapat menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan perusahaan tersebut. Pelayanan yang belum maksimal dapat mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan (nasabah) yang nantinya dapat membuat nasabah tersebut berpindah ke bank lain.  Tingkat keterampilan karyawan yang rata-rata rendah Keterampilan karyawan sangat dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan. Jika sewaktu-waktu karyawan diberi suatu permasalahan yang baru, karyawan tersebut akan kebingungan dalam menyelesaikannya. Hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. 3. Opportunities/Peluang Kondisi yang merupakan peluang di luar perusahaan yang dapat membantu perusahaan agar dapat berkembang di masa depan. Disini BRI memiliki peluang sebagai berikut:  Banyak masyarakat yang mulai menabung di desa-desa Hal ini dapat dimanfaatkan dengan banyaknya cabang BRI yang telah tersebar di berbagai pelosok di Indonesia. Ini dapat menguntungkan bagi BRI karena tidak semua bank memiliki cabang hingga di pelosok sehingga masyarakat di desa-desa menggunakan BRI sebagai sarana menabung.  Keluarnya kebijaksanaan pemerintah untuk menyalurkan kredit kecil mikro Hal ini merupakan peluang besar bagi Bank BRI karena sesuai dengan misinya



yaitu



melakukan



kegiatan



perbankan



yang



terbaik



dengan



mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.



9



 Jaminanan keamanan dalam hal perbankan oleh pemerintah Dengan adanya jamiman keamanan perbankan oleh pemerintah, akan lebih banyak masyarakat yang menggunakan jasa perbankan. Hal tersebut dapat menjadi peluang bagi BRI apalagi BRI merupakan bank milik pemerintah.  Mulai berkembangnya teknologi terkini untuk perbankan yang lebih aman dan efisien. Perkembangan teknologi sangat bermanfaat bagi semua orang. Dengan terus berkembangnya teknologi, BRI dapat mengambil peluang tersebut seperti dengan adanya Digital Banking BRI. Masyarakat akan tertarik untuk menggunakan Digital Banking BRI karena lebih mudah dan praktis.  Masyarakat mulai “bank minded” Dengan perilaku masyarakat yang telah banyak menggunakan kartu kredit dalam kegiatan ekonomi, hal ini dapat dimanfaatkan oleh BRI sebagai perusahaan di bidang perbankan untuk menawarkan berbagai produk dan jasa BRI.  Tingkat pertumbuhan ekonomi yang mulai meningkat Negara yang memiliki jumlah transaksi yang besar (nilai tukar yang kuat) memiliki pengaruh yang kuat terhadap kegiatan perekonomian dunia sehingga kebijakan bank sentral dari negara maju terhadap suku bunga ini biasanya akan direspons oleh para pelaku pasar dan para penanam modal untuk memanfaatkan momen tersebut guna mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dalam hal ini Bank BRI mempunyai peluang untuk memasarkan produk-produk perbankannya seperti tabungan,deposito dan giro.



4. Threat/Ancaman Merupakan hal yang dapat mengancam kinerja atau keberlangsungan perusahaan kedepannya. Disini BRI juga mempunyai ancaman sebagai berikut: 10



 Tingkat kepuasan nasabah BRI yang masih rendah Pelayanan terhadap nasabah sangat penting agar nasabah nyaman menggunakan produk dan jasa yang diberikan BRI. Jika nasabah tidak nyaman dengan pelayanan yang diberikan BRI, nasabah bisa saja tidak menggunakan produk dan jasa BRI lagi.  Adanya deregulasi Perbankan Hal tersebut memudahkan persyaratan pendirikan bank yang dapat menjadikan competitor BRI.  Mulai banyak bermunculan bank-bank swasta baru Munculnya bank-bank swasta baru dapat membuat nasabah BRI untuk mencoba produk dan fasilitas jasa yang ditawarkan oleh bank-bank swasta baru tersebut, yang ditunjang dengan penerapan IT yang memadai yang berorientasi pada kepentingan nasabah. Apalagi dengan tingkat kepuasan nasabah BRI yang masih rendah.  Banyaknya produk yang sama dari kompetitor Dengan banyaknya produk dan jasa sejenis yang ditawarkan oleh kompetitor. Para nasabah bisa saja berbelok menggunakan produk dan jasa tersebut jika produk dan jasa yang ditawarkan oleh kompetitor lebih baik dari BRI. Disini BRI harus menunjukkan apa yang membuat beda produk dan fasilitas jasanya dibandingkan competitor.  Promosi besar-besaran yang dilakukan oleh competitor Promosi sangat penting dilakukan agar produk dan jasa suatu perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat. Dengan adanya promosi besar-besaran oleh kompetitor dan minimnya promosi yang dilakukan oleh BRI, masyarakat akan lebih mengenal produk dan fasilitas jasa yang ditawarkan oleh kompetitor dibanding dengan milik BRI.



11



 Ancaman likuiditas yang masih cukup tinggi Ini terlihat pada dana nasabah yang dikumpulkan bank dari tabungan dan deposito semakin menipis karena penyaluran kredit yang semakin masif, jika kegiatan ini masih terus berlanjut bank BRI tentu saja akan mendapatkan masalah. Bank BRI harus mencari cara untuk mendapatkan dana demi melayani permintaan kredit yang tinggi.  Krisis ekonomi global Krisis ekonomi global akan memberikan dampak yang buruk antara lain pelemahan nilai tukar rupiah, inflasi yang tinggi, serta pertumbuhan ekonomi yang berjalan lambat. Untuk menghindari terjadinya tragedi ini, bank BRI harus taat dalam kebijakan yang dibuat oleh Bank Indonesia.  Berkembangnya Pasar Modal Dalam beberapa tahun terakhir peningkataan pendanaan pasar modal mulai dianggap sebagai ancaman bagi dunia perbankan, bank BRI pun harus siap dalam membaca ancaman seperti ini , bisa dengan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak didalam pasar modal karena perbankan mempunyai peranan penting pula dalam dunia pasar modal.



Matrix SWOT Dari data SWOT diatas, perusahaan dapat mengetahui strategi apa yang harus dilakukan selanjutnya.



12



 



STRENGHT



WEAKNESS



STRATEGI SO



STRATEGI WO



 Selalu menjalin kerjasama OPPORTUNITIES



dengan stakholders untuk



fasilitas BRI kepada



kemajuan BRI.



Masyarakat.



 Selalu berinovasi dan



 Memperkenalkan BRI sebag



termotivasi meningkatkan



BANK BUMN terpercaya



kinerja para karyawan



kepada masyarakat.



STRATEGI ST



STRATEGI WT



 Selalu berinovasi untuk



THREAT



 Memperkenalkan produk dan



 Memberikan edukasi dan



terciptanya produk dan



pelatihan untuk para



fasilitas jasa yang bermafaat



karyawannya.



bagi masyarakat  Melakukan kegiatan perbankan yang nyaman dalam proses pelayanan agar BRI menjadi bank pilihan masyarakat.



13



 Selalu berkembang, terutama dalam bidang IT



BAB III



PENUTUP



3.1 Kesimpulan 



Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.







Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia







Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan



yang



melayani



orang-orang



berkebangsaan



Indonesia



(pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI 



Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini adalah setiap perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan mereka masing-masing dengan melakukan analisis SWOT yang mendiagnosa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki Bank BRI yang dapat menghasilkan berbagai strategi dari peluang dan ancaman yang timbul dalam manajemen Bank BRI sehingga strategi tersebut dapat digunakan dalam persaingan bisnis yang ada.



3.2 Saran



Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah: 1. Semakin ketatnya persaingan didunia perbankan menuntut bank untuk terus dapat membenahi berbagai persoalan seperti masalah teknologi, sumber daya manusia dan strategi pemasaran.



14



2. Sebaiknya dilakukan kerja sama dengan pihak lain atau instansi swasta lainnya dalam meningkatkan promosi melalui berbagai cara pengenalan produk dan fasilitas perbankan yang dimiliki Bank BRI. 3. Produk perbankan merupakan suatu produk intangible (tidak berwujud) yang mana diperlukan suatu pelayanan yang baik pada setiap proses transaksi dan sesudahnya sehingga hal tersebut dapat menarik masyarakat dalam menyimpan dan menggunakan produk bank tersebut.



15