Analisis SWOT Pada UPS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Mata Kuliah Dosen Pengampuh



: Tugas Final : Manajemen Strategik : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx



Oleh:



xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NIM. xxxxxxxxxxxxxxxxxx



MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS xxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2019



BAB I PENDAHULUAN



I.1. Latar Belakang Perkembangan



trend



dalam



bidang



manajemen



dan



bisnis



ini



menyebabkan banyak perusahaan dalam bidang usaha logistik mulai didirikan. Pemain baru dalam bisnis logistik semakin banyak bermunculan, pesaing bisnis terus bertambah, hingga tantangan dan ancaman yang ada pun semakin meningkat. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap kegiatan operasi yang dijalankan oleh United Parcel Service, Inc (UPS). UPS merupakan salah satu perusahaan logistik global yang berpusat di Sandy Springs, Georgia, Amerika Serikat. UPS memiliki banyak devisi dan anak perusahaan, antara lain: UPS Airlines yang merupakan maskapai muatannya sendiri, UPS Pengangkutan merupakan operasi angkutan truk berbasis barang, The UPS Store merupakan pusat pengepakan dan pengiriman berbasis riteil, dan UPS flight forward merupakan maskapai pengiriman dron. UPS memiliki pangsa pasar tidak hanya domestik namun juga internasional, dimana UPS melayani lebih dari 200 negara. UPS dalam menjalankan bisnisnya membutuhkan rancangan strategi bisnis yang tepat mengingat UPS mempunyai kompetitor seperti FedEx yang juga sangat terkenal tidak hanya di pasar domestik namun juga pada pasar internasional. Dengan adanya persaingan bisnis tentunya ancaman dan tantangan yang muncul semakin besar pula. Maka perlu untuk melakukan analisis terhadap peluang dan ancaman tersebut baik dari faktor internal perusahaan maupun faktor eksternal perusahaan, sehingga dapat menentukan strategi yang tepat untuk unggul dalam berkompetisi. Analisis yang digunakan yaitu analisis SWOT melalui pembobotan matriks faktor internal (Internal Factor Evaluation atau IFE) dan matriks faktor eksternal (Eksternal Factor Evaluation atau EFE). Tujuan dilakukan analisis ini untuk menetapkan strategi dalam melihat peluang dan meminimalisir ancaman melalui kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan.



BAB II PEMBAHASAAN



II.1 Pembobotan Matriks IFE Model-model yang digunakan dalam analisis SWOT antara lain adalah matriks IFE-EFE (evaluasi faktor internal-eksternal), dan matriks SWOT. Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) merupakan matriks yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dari suatu usaha. Adapun hasil pembobotan IFE di tunjukan pada tabel berikut: No



Faktor internal kunci



Bobot



Penilaian



Skor Tertimbang



0,15



4



0,60



0,07



4



0,28



0,03



3



0,09



0,09



4



0,36



0,05



3



0,15



0,03



3



0,09



0,07



3



0,21



0,08



4



0,32



0,08



3



0,24



0,07



3



0,21



Kekuatan (Strengths) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan tumbuh 2,8% Karyawan UPS memiliki kepemilikin atas saham perusahaan Pendapatan karyawan lebih baik dari kompetitornya Pendapatan dari segmen pasar domestik meningkat 3,6% Pendapatan untuk pasar global berasal dari Segmen pasar Eropa UPS memliki rekanan agen perorangan maupun perusahaan yang ahli dalam manajemen rantai pasok Pengiriman B2C meningkat 40% UPS memiliki anak perusahaan asuransi sendiri (UPS Capital) UPS memiliki 12 fasilitas kesehatan yang tersebar di 4 benua yang menjadi anak perusahaan UPS memiliki lembaga amal sendiri yang menjadi anak perusahaan



Jumlah



0,72



2,55



Kelemahan (Weaknesses) 1



Laba operasional untuk segmen pasar domestik menurun 87,8%



0,07



2



0,14



2



Penjualan segmen pasar internasional menurun 49,2%



0,08



1



0,08



3



Pendapatan dari segmen pasar Asia, Afrika, dan Amerika Selatan negatif untuk pasar global



0,10



1



0,10



4



Pengiriman B2B tidak mengalami pertumbuhan



0,03



2



0,06



Jumlah



0,28



0,38



Total Kekuatan dan Kelemahan



1,00



2,93



II.2 Pembobotan Matriks EFE Matriks evaluasi faktor eksternal (EFE) memungkinkan ahli strategi untuk merangkum dan mengevaluasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan informasi persaingan. Adapun hasil pembobotan matriks EFE ditunjukan pada tabel berikut: No



Faktor eksternal kunci



Bobot



Penilaian



Skor Tertimbang



0,17



4



0,68



0,17



4



0,68



0,15



4



0,60



0,09



3



0,27



0,09



3



0,27



Peluang (Opportunities) 1 2 3 4 5



Merger dan akuisisi untuk pertumbuhan global Segmen pasar Asia, Afrika, Timur tengah dan Amerika Selatan sangat menjanjikan Jasa ekspedisi melaluai jalur laut sangat menjanjikan karena biaya yang rendah Semakin banyak konsumen yang membeli dan menjual secara online Membangun retail komersil secara global



Jumlah



0,67



2,50



Ancaman (Threats) 1 2 3 4



Pertumbuhan retail-retail online Konsumen lebih memilih mengeluarkan biaya kecil dan menunggu pengiriman lebih lama dari pada membayar lebih untuk pengiriman ekspres Kompetitor yang selalu memperluas pasar dengan membangun pusat kargo pada segmen pasar global Kompetitor yang dengan cepat mengakuisisi perusahaan-perusahaan lintas negara untuk pasar global



0,10



2



0,20



0,07



1



0,07



0,08



1



0,08



0,08



1



0,08



Jumlah



0,33



0,43



Total Peluang dan Ancaman



1,00



2,93



Pada tabel hasil Pembobotan Matriks IFE, terlihat bahwa jumlah skor faktor kekuatan lebih besar daripada jumlah skor faktor kelemahan dimana faktor kekuatan sebesar 2,55 sementara faktor kelemahan adalah 0,38. Hal ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan lebih mendominasi daripada faktor kelemahan di Perusahaan. Sedangkan pada hasil Pembobotan Matriks EFE, faktor peluang memiliki skor yang lebih besar dibanding faktor ancaman, yaitu 2,50 banding 0,43. Artinya faktor peluang lebih berpengaruh dibanding faktor ancaman bagi Perusahaan. Analisis ini nantinya akan digunakan untuk



menentukan alternatif strategi terpilih dari 4 alternatif strategi yang terdapat pada matriks SWOT seperti yang terlihat pada Tabel Matriks SWOT.



II.3 Analisis SWOT Dari hasil pembobotan matriks IFE dan matriks EFE diatas, maka selanjutnya dianalisis menggunakan matriks SWOT untuk menentukan alternatif strategi. Matriks SWOT dapat dilihat pada tabel berikut: IFE EFE



Kekuatan (Strengths) Kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan tumbuh 2,8% Karyawan UPS memiliki kepemilikin atas saham perusahaan Pendapatan karyawan lebih baik dari kompetitornya Pendapatan dari segmen pasar domestik meningkat 3,6% Pendapatan untuk pasar global tertinggi berasal dari Segmen pasar Eropa UPS memliki rekanan agen perorangan maupun perusahaan yang ahli dalam manajemen rantai pasok Pengiriman B2C meningkat 40% UPS memiliki anak perusahaan asuransi sendiri (UPS Capital) UPS memiliki 12 fasilitas kesehatan yang tersebar di 4 benua yang menjadi anak perusahaan UPS memiliki lembaga amal sendiri yang menjadi anak perusahaan



Peluang (Opportunities)



Merger dan akuisisi untuk pertumbuhan global



Kelemahan (Weaknesses) Laba operasional untuk segmen pasar domestik menurun 87,8% Penjualan segmen pasar internasional menurun 49,2% Pendapatan dari segmen pasar Asia, Afrika, dan Amerika Selatan negatif untuk pasar global Pengiriman B2B tidak mengalami pertumbuhan



Total Skor 2,55



Total Skor 0,38



Strategi SO



Strategi WO



Memperluas segmen pasar khususnya untuk segmen pasar global



Melakukan merger dan akuisis atau membangun relasi dengan perusahaan perusahaan jasa pengiriman baik di



Segmen pasar Asia, Afrika, Timur tengah dan Amerika Selatan sangat menjanjikan



Melakukan merger atau akuisisi pada perusahaan lintas negara



Jasa ekspedisi melaluai jalur laut sangat menjanjikan karena biaya yang rendah



Membangun atau memperluas ekspedisi karga melalui jalur laut tidak hanya pasar domestik namun juga untuk pasar blobal



dalam negerimaupun di luar negeri Menargetkan pelayanan pada segmen pasar Asia, Afrika, Timur tengah dan amerika selatan



Semakin banyak konsumen yang membeli dan menjual secara online Membangun retail komersil secara global



Total Skor 2,50



Ancaman (Threats) Pertumbuhan retail-retail online



Strategi ST Menjaga kualitas jasa pengiriman dan loyalitas konsumen



Konsumen lebih memilih mengeluarkan biaya kecil dan menunggu pengiriman lebih lama dari pada membayar lebih untuk pengiriman ekspres



Strategi WT Meningkatkan pelayanan pengiriman melalui ekspedisi laut Mengoptimalkan kinerja manajemen maupun agen perorangan dan perusahaan yang ahli pada manjemen rantai pasok



Kompetitor yang selalu memperluas pasar dengan membangun pusat kargo pada segmen pasar global Kompetitor yang dengan cepat mengakuisisi perusahaanperusahaan lintas negara untuk pasar global



Total Skor 0,43



Atas pertimbangan sementara pada matriks IFE dan Matriks EFE, maka strategi alternatif yang akan dipilih dari keempat alternatif strategi dalam matriks SWOT adalah strategi SO yang mencakup perluasan segmen pasar lintas negara khususnya pasar Asia, Afrika, Timur tengah dan Amerika Selatan denga cara melakukan merger atau akuisis. Serta membangun atau memperluas ekspedisi melalui sektor laut dengan cara membangun kargo ekspedisi laut dan menambah armada kapal laut.



II.4 Rekomendasi Dari fakta-fakta yang telah disimpulkan, berikut beberapa saran yang dapat direkomendasikan bagi Perusahaan: a) Perusahaan sebaiknya meningkatkan daya saing kompetitifnya, baik dalam pasar domestik maupun pasar global. b) Perusahaan



perlu



melakukan



berbagai



metode



strategi



pemasaran



khususnya pemasaran B2B jika ingin memperluas pasar dan berkembang lebih besar. c) Perusahaan perlu melakukan merger dan akuisis terhadap perusahaan lintas negara untuk memperluas segmen pasarnya. d) Perusahaan sebaiknya lebih menggunakan jasa ekspedisi jalur laut dari pada menggunakan jalur udara karena jalur laut dapat meminimisasi biaya operasional dan menekan harga jual agar lebih kompetitif dalam persaingan harga.