Aplikasi Kimia Pada Teknik Sipil [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

4 APLIKASI KIMIA TEKNIK SIPIL Nama : Bagia wicaksana 10/1/2017 KIMIA NIM : D1012171029



Aplikasi Kimia Pada Teknik Sipil Kimia dalam bahasa arab adalah kimiya yang artinya perubahan benda atau zat , sedangkan dalam bahasa yunani yaitu khemeia. Jadi kimia dalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia tak bisa terlepas dari bidang kehidupan, di teknik sipil kimia merupakan hal yang sangat penting, di teknik sipil kimia digunakan untuk mencari bahan-bahan atau kandungan zat yang dapat membuat pekerjaan di bagian teknik sipil lebih mudah seperti contoh kimia digunakan untuk mempelajari kandungan PH air, untuk membuat beton cepat keras agar dapat mengejar waktu pengerjaan konstruksi tepat waktu. Karena seperti kita tahu, struktur beton tidak akan mencapai kekuatan tekannya jika tidak ditambahkan zat kimia, maka dari itu ilmu kimia tidak akan bisa lepas dari bidang teknik sipil. Aplikasi kimia di bidang teknik sipil yaitu : 1. BETON



Beton berasal dari bahasa latin yaitu “concretus” yang berarti tumbuh bersama yang berupa kelebihan dan kekurangan (Mindess, Young, 1981). Adapun kelebihannya adalah mudah dicetak, ekonomis, tahan lama, effisien, dapat diproduksi ditempat, mempunyai estetika dan mempunyai kuat desak yang tinggi. Sedangkan kekurangannya adalah kekuatan regang



rendah, keliatan rendah, volumenya tidak stabil, kekuatan rendah dibanding beratnya dan mempunyai tarik desak yang rendah. Secara umum material beton yang digunakan pada konstruksi terdiri atas semen, air, pasir (agregat halus) dan kerikil (agregat kasar) yang dicampur dengan perbandingan tertentu dan untuk menghasilkan kekuatan tertentu pula. Kekuatan yang diukur pun biasanya hanya kuat tekannya saja yang diuji pada standar umur 28 hari. Beton yang dibuat secara konvensional umumnya mempunyai kuat tekan antara 18 - 32 MPa. (N/mm2) dan berat 2,4 ton/m3, biasanya disebut sebagai beton norma/konvensional, sedangkan beton yang mempunyai kuat tekan di atas 35 MPa biasanya disebut dengan beton mutu tinggi. Zat kimia yang ditambahkan pada beton untuk mempercepat atau untuk memperkuat struktur beton ditambahkan bahan zat kimia (chemical addictive) dan material tambahan, Beton mutu tinggi umumnya ditambahkan bahan tambahan atau additive danadmixture, yaitu bahan selain semen, agregat, dan air yang ditambahkan pada adukan beton, sebelum atau selama pengadukan beton untuk mengubah sifat beton sesuai dengan kebutuhan si pembuat.



2. AIR



Kualitas air memegang peranan penting terhadap keberlangsungan hidup umat manusia begitu juga untuk orang yang bekerja di bagian teknik sipil karena untuk menguji kualitas air kita perlu mempelajari ilmu kimia karena air merupakan bahan yang sangat vital bagian konstruksi, kualitas air sangat berperan penting, sebagai contoh beton, untuk menghasilkan beton dengan kualitas tinggi kita harus mengetahui kualitas air tersebut, kualitas PH, ph air dapat menentukan kadar keasaman dan kebasaan suatu air, karena disetiap daerah memiliki kualitas air yang berbeda pula, dan kadar keasaman ini sangat mempengaruhi kualitas beton yang kita buat oleh karena itu sebagai analisator kita harus tahu kualitas air agar konstruksi yang kita buat dapat sesuai standar yang diperlukan.



3. CAT



Cat adalah cairan yang melapisi suatu permukaan dengan tujuan untuk memperindah suatu komponen ataupun untuk menghentikan suatu korosi di suatu komponen, pada dasarnya cat terbuat dari sejumlah bahan kimia, bahan kimia itu adalah resin, pigment, solvent, solvent dan bahan additive, penjelasan : a.resin merupakan komponen utama dalam cat. Resin berfungsi merekatkan komponen-komponen yang ada dan melekatkan keseluruhan bahan pada permukaan suatu bahan, pigment b. pigment adalah zat yang mengubah warna cahaya tampak selain itu pigment berfungsi sebagai zat yang memberikan daya tutup dan anti korosi contoh pigment : Titanium Dioxide (TiO2), Inorganic Pigment. c. solvent adalah zat pelarut dalam cat contohnya : thinner. d. zat additive fungsinya sama yaitu sebagai bahan tambahan agar kualitas maupun untuk produktivitas suatu barang.



4. SEMEN



Semen berasal dari bahasa caementum yang berarti perekat. Secara sederhana di definisikan semen adalah bahan perekat batau lem yang bisa merekatkan bahan bahan material lain sepertu batu bata dan batu koral hingga bisa membentuk sebuah bangunan. Sedangkan pengertian dalam secara umum semen diartikan sebagai bahan perekat yang memiliki sifat mampu mengikat bahan bahan padat menjadi satu kesatuan yang kokoh atau kompleks.semen merupakan bahn dasar sebuah bangunan ,maka perlu kita ketahui kandungan semen:  TRIKALSIUM SILIKAT  DIKALSIUM SILIKAT  TRIKALSIUM ALUMINAT  TETRAKALSIUM ALUMINAFOE  GIPSUM Salah satu hasil dari semen sendiri adalah BETON. Beton adalah salah satu bahan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregate (kerikil dan pasir) dan pengikat semen. Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair. Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan, beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri (eng:



self compacted concrete) dll. Saat ini beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak dipakai di dunia. Kelebihan beton adalah dapat mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Selain itu pula beton juga memiliki kekuatan mumpuni, tahan terhadap temperatur yang tinggi dan biaya pemeliharaan yang murah. Sedang kekurangannya adalah bentuk yang telah dibuat sulit diubah tanpa kerusakan. Pada struktur beton, jika ingin dilakukan penghancuran maka akan mahal karena tidak dapat dipakai lagi. Beda dengan struktur baja yang tetap bernilai. Berat, dibandingkan dengan kekuatannya dan daya pantul yang besar. Beton memiliki kuat tekan yang tinggi namun lemah dalam tariknya. Jika struktur itu langsung jika tidak diberi perkuatan yang cukup akan mudah gagal. Menurut perkiraan kasar, nilai kuat tariknya sekitar 9%-5% kuat tekannya. Maka dari itu perkuatan sangat diperlukan dalam struktur beton. Perkuatan yang umum adalah dengan menggunakan tulang baja yang jika dipadukan sering disebut dengan beton bertulang