14 0 70 KB
HASIL PKL Asuhan Kebidanan Pelepasan Implant
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny “SH” AKSEPTOR LAMA KB IMPLANT DI BPM KETUT INDRAWATI, SST Di DESA GORIS KECAMATAN GEROGAK
Disusun Oleh Ni Made Santi Budiani Amd Keb
Tanggal : 26 Desember 2016
Jam: 09.40 WITA
I. PENGKAJIAN DATA A. Data Subyektif 1. Biodata Nama : Ny “SH” Nama Suami : Tn “A” Umur : 32 tahun Umur : 39 tahun Suku : Jawa Suku : Jawa Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan: SMA Pendidikan : SD Pekerjaan : Dagang Pekerjaan : Wiraswasta Alamat: Banyuwedang 2. Keluhan Utama Ibu mengatakan ingin melepas implannya karena sudah waktunya dilepas. Ibu sudah memasang implan 3 tahun. 3. Riwayat Kesehatan Pasien Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti DM, hipertensi, TB paru, asma, hepatitis dan HIV/ AIDS. 4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu Ham il ke
Usia
Jenis
Tempat
kehamil
persalin
persalin
an
an
an
Aterm 1. 2. 3.
Spt-B
BPS
Spt-B
BPS
Spt-B
BPS
Penolo
Komplik
ng
asi Ib Bay
Nifas
BB/ PB
Umur
Keadaa
Lakta
/ Jk
n
Bidan
3,5/
si Baik
10
Baik
Bidan
50 3,0/
thn/ L 8 thn/
Baik
50
P
persalin an
Aterm Aterm
Bayi
Bidan
u
i
-
-
-
-
2,7/ 48
Baik
5 thn/ P
5. Riwayat Menstruasi Menarche : 14 tahun Dismenorhea : Terkadang Siklus : 30 hari Keteraturan : Teratur Lama : 5 hari Sifat Darah : Merah segar Banyak : 2-3x ganti pembalut 6. Riwayat Seksual Ibu melakukan hubungan seksual 1 minggu sekali 7. Riwayat Ginekologi Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit pada alat kandungannya 8. Riwayat Kontrasepsi
Baik
Baik
Ibu mengatakan pernah menggunakan KB suntik 3 bulanan setelah kelahiran anak 1,menggunakan KB Kalender setelah anak ke 2 dansuntik 3bulan selama 2 thn dan implant setelah kelahiran anak ke 3. 9. Pengetahuan Ibu tentang KB Ibu mengatakan sudah mengetahui informasi mengenai KB Implan B. Data Obyektif 1. Pemeriksaan Umum Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis TTV TD: 100/70 mmHg BB: 50 kg N: 82x/ menit TB: 153 cm S: 36,70 C RR: 20x/ menit 2. Pemeriksaan Fisik a. Kepala: bersih, ketombe (-), rontok (-), benjolan abnormal (-), nyeri tekan (-) b. Muka: bersih, anemis (-), ikterus (-), Oedema (-) c. Mata: anemis (-), ikterus (-), strabismus (-) d. Hidung: bersih, keluaran (-), polip (-), PCH (-), nyeri tekan (-) e. Telinga: bersih, simetris, nyeri tekan (-) f. Leher: bersih, tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis. g. Dada: bersih, simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, denyut jantung 82x/ menit, teratur, sonor h. Mammae: bersih, simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan i. Ketiak: bersih, tidak ada pembesaran kelenjar limfe j. Abdomen: bersih, tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak acites, terdengar bising usus k. Punggung: simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri l.
tekan Genetalia: bersih, tidak varices, tidak ada condyloma, tidak oedema, tidak ada benjolan
abnormal, tidak ada nyeri tekan m. Anus: bersih, tidak ada haemoroid n. Ekstremitas Atas: simetris, tidak ada oedema, pergerakan bebas, teraba kapsul implan 2 batang di lengan kiri, tidak oedema, tidak ada nyeri tekan o. Ekstremitas Bawah: tidak oedema, pergerakan bebas, tidak oedema, tidak varices, refleks patella kanan/ kiri +/+ C. ANALISA: Ny. “SH” umur 32th akseptor lama KB Implan Tidak ada D. PELAKSANAAN Tanggal : 26 Desember 2016 Jam : 09.40 WITA 1. Melakukan persiapan alat dan bahan pencabutan implan antara lain
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. 2.
Meja periksa Penyangga lengan Sabun untuk cuci tangan Kain penutup steril Bengkok Handscoon steril Larutan antiseptik Anastesi lokal Spuit/ nedle Skapel Klem U dan lurus Band aid Kassapembalut Melakukan konseling pra pencabutan implan untuk mengetahui alasan pencabutan apakah ibu menginginkan anak lagi, apakah ibu ingin mengatur jarak atau membatasi kelahiran,
menerangkan prosedur pencabutan dan melakukan informed concent 3. .Menanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap obat anastesi 4. Memereksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah mencuci lengannya sebersih mungkin dengan sabun dan air dan membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun 5. Membantu klien naik ke meja periksa, letakkan kain yang bersih dan kering dibawah lengan klien dan atur posisi lengan klien dengan benar 6. Meraba kapsul untuk menentukan lokasi tempat insisi guna mencabut kapsul untuk memperhitungkan jarak yang sama dari ujung akhir semua kapsul 7. Memastikan bahwa peralatan yang steril atau telah didesinfeksi tingkat tinggi(DTT) sudah tersedia 8. Membuka peralatan steril dari kemasannya 9. Mencuci tangan dengan air dan sabun,keringkan dengan kain bersih 10. Memakai sarung tangan steril 11. Menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan 12. Mengusap tempat pencabutan dengan larutan antiseptic ,gerakan kearah luar secara melingkar seluas dengan diameter 10-15 cm(dengan betadine lalu alcohol) dan biarkan kering 13. Memasang kain penutup (doek)steril atau DTT di sekeliling lengan 14. Suntikan anastesi local(0,3cc) intrakutan ditempat insisi dan 1cc dibawah kapsul implant sehingga kapsul kelihatan terangkat 15. Menguji efek anestesinya sebelum membuat insisi pada kulit 16. Membuat insisi kecil (2 mm) dengan ujung bisturi/skapel sekitar 3 mm di bawah ujung kapsul 17. Menentukan lokasi kapsul yang termudah untuk dicabut dan dorong pelan-pelan kea rah tempat insisi hingga ujung dapat dipresentasikan melalui luka insisi 18. Menjepit batang kapsul pada 3 mm dari ujung kapsul dengan menggunakan klem U dan pastikan jepitan ini mencakup seluruh lingkar batang kapsul
19. Mengangkat klem U untuk mempresentasikan ujung kapsul dengan baik, membersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan menggunakan ujung bisturi atau skapel hingga ujung kapsul terbebas dari jaringan yang melingkupinya 20. Memegang ujung kapsul dengan klem lengkung/klem lurus ,lepaskan klem penjepit sambil menarik kapsul keluar 21. Menaruh kapsul pada mangkok yang berisi larutan klorin 0,5% dan lakukan langkah yang sama untuk kapsul kedua 22. Setelah seluruh kapsul tercabut , hitung kembali jumlah kapsul untuk memastikan kedua kapsul telah dikeluarkan 23. Memperlihatkan kedua kapsul tersebut pada klien 24. Merapatkan keduatepi luka insisi dan tutup dengan band-aid (plester) 25. Memberi pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi memar serta memberitahu klien bahwa tindakan sudah selesai 26. Memberi petunjuk pada klien cara merawat luka .Menganjurkan pada klien untuk segera kembali ke klinik bila ada nanah atau darah keluar dari luka insisi 27. Memasukkan jarum suntik kedalam safety box 28. Meletakkan semua alat-alat kedalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi 29. Membuang peralatan dan bahan habis pakai (kasa,sarung tangan dan kapsul implant-2) ke tempat sampah medic 30. Mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 10%, buka dan rendam selama 10 menit 31. Mencuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan kain bersih 32. Melakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang 33. Melakukan konseling pasca pencabutan. Memberitahukan kemungkinan memar, bengkak dan kemerahan di daerah pencabutan selama beberapa hari. Menjaga luka tetap kering ±48 jam dan menghindari pekerjaan berat menganjurkan ibu untuk kembali 5 hari lagi memberikan obat oral Amoxicilin 500 mg 3x1,asam mafenamat 500 mg 3x1 menganjurkan ibu untuk menjaga luka tetap kering dan kurangi kerja berat