Askeb Kehamilan Resmi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. L UMUR 22 TAHUN USIA KEHAMILAN 35 MINGGU G1P0A0



Oleh : Resmi Wanti Daulay NIM : P07524720034



PEMBIMBING LAHAN Rosti Sinaga, S.Tr. Keb



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN TAHUN 2020/2021



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2013 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia 210 per 100.000 kelahiran hidup, AKI di negara berkembang 230 per 100.000 kelahiran hidup dan AKI di negara maju 16 per 100.000 kelahiran hidup. AKI di Asia Timur 33 per 100.000 kelahiran hidup. Asia Selatan 90 per 100.000 kelahiran hidup.



Asia Tenggara 140 per 100.000



kelahiran hidup dan Asia Barat 74 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2013 AKI di Indonesia mencapai 190 per 100.000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan Malaysia, Filipina, dan Singapura, angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan angka dari negara-negara tersebut dimana AKI Malaysia 29 per 100.000 kelahiran hidup, Filipina 120 per 100.000 kelahiran hidup dan Singapura 6 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu di dunia adalah pra kondisi yang ada 28%, hipertensi dalam kehamilan 14%, komplikasi abortus 8%, pendarahan 27%, infeksi 11%, partus lama dan lainnya 9%, dan penggumpalan darah (embolism) 3%. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup angka ini sedikit menurun signifikan. Tahun 2012 AKI berjumlah 116,34 per 100.000 kelahiran hidup, kejadian ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2011 yang jumlahnya sebesar 116,01 per 100.000 kelahiran hidup. Upaya yang sudah dilakukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta diantaranya adalah penguatan sistem rujukan dengan manual rujukan kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, peningkatan pemahaman masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak melalui pemanfaatan buku KIA serta peningkatan kualitas pelayanan ibu hamil dengan Antenatal Care (ANC) terpadu. Selain upaya tersebut, sesuai hasil audit maternal perinatal di Kota Yogyakarta perlu



ditingkatkan peran masyarakat, lintas sektor dan steakholder dalam upaya penurunan kematian ibu di Kota Yogyakarta. Dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat Bantul yang optimal, disajikan upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan dan dicapai ada tahun 2015 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul beserta jaringannya. Cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 pada tahun 2015 dilaporkan mencapai 100% sehingga telah mencapai target K1 95%. Untuk cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 tahun 2015 dilaporkan 90,96%, kurang dari target K4 95%. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 ini memperlihatkan kinerja pelayanan kesehatan bagi ibu hamil masih harus ditingkatkan lagi mulai dari promosi kesehatan dengan pemberian motivasi bagi ibu dan keluarga mengenai kepentingan pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care/ANC) sesuai dengan prosedur dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada kehamilan. Upaya pencegahan penyakit tetanus ibu hamil dilakukan melalui vaksinasi TT ibu hamil. Pada tahun 215 cakupan ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT sebesar 100% naik dibandingkan tahun 2014 (77,1%) sudah melebihi target 95%. Peraturan



Menteri



Kesehatan



Republik



Indonesia



Nomor



1464/MENKES/PER/X/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan dalam pasal 9 penyelenggara praktik. Bidan dalam menjalankan praktik, berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi : pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Pasal 10 ayat (1) pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 huruf a diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa kehamilan, masa nifas, masa menyusui dan masa antara dua kehamilan. (2) Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi : Pelayanan konseling pada masa pra hamil, pelayanan antenatal pada kehamilan normal, pelayanan persalinan normal, pelayanan ibu nifas normal, pelayanan ibu menyusui dan pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan. Bidan dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berwenang untuk episiotomi, penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II, penanganan kegawat-daruratan dilanjutkan dengan



rujukan, pemberian tablet Fe pada ibu hamil, pemberian vit A dosis tinggi ada ibu nifas, fasilitas IMD dan promosi ASI ekslusif, pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan postpartum, penyuluhan dan konseling, bimbingan pada kelompok ibu hamil, pemberian surat keterangan kematian, dan pemberian surat keterangan cuti bersalin.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Kehamilan Trimester III Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan trimester III yaitu periode 3 bulan terakhir kehamilan yang dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40. Pada wanita hamil trimester III akan mengalami perubahan Fisiologis dan psikologis yang disebut sebagai periode penantian. Menanti kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya, wanita hamil tidak sabar untuk segera melihat bayinya. Saat ini juga merupakan waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi. Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ke tiga, wanita mungkin merasa cemas terhadap kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri. Seperti : apakah nanti bayinya lahir abnormal, membayangkan nyeri, kehilangan kendali saat persalinan, apakah dapat bersalin normal, apakah akan mengalami cedera pada vagina saat persalinan. Ibu juga mengalami proses duka lain ketika ibu mengantisipasi hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus yang dirasakan selama hamil, perpisahan terhadap janin dalam kandungan yang tidak dapat dihindari, perasaan kehilangan karena uterusnya akan menjadi kosong secara tibatiba. Umumnya ibu dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain dan lebih menutup diri karena perasaan rentannya yang merupakan gejala depresi ringan. Menjelang akhir kehamilan ibu akan semakin mengalami ketidak nyamanan fisik seperti rasa canggung, jelek, berantakan dan memerlukan dukungan yang kuat dan konsisten dari suami dan keluarga. Dan pada pertengahan trimester ke tiga, hasrat seksual ibu menurun, dan perlu adanya komunikasi jujur yang dengan suaminya terutama dalam menentukan posisi dan kenyamanan dalam hubungan seks.



Perubahan Tubuh Ibu Hamil saat Trimester Pertama 1. Nyeri Payudara Perubahan payudara menjadi tanda awal kehamilan. Biasanya, payudara terasa lebih lembut, nyeri, dan sensitif, sehingga terasa sakit saat disentuh. Kondisi ini dipicu oleh perubahan hormon dalam tubuh, sebagai persiapan untuk menghasilkan ASI setelah persalinan. Ukuran payudara juga membesar, lebih berat, dan terasa penuh. Sebagian besar ibu hamil mungkin perlu mengganti bra dengan ukuran yang lebih besar agar nyaman saat dipakai. 2. Ukuran Perut Membesar Ciri khas ibu hamil adalah perutnya yang membesar. Sebagian ibu hamil sudah bisa melihat perubahan ukuran perut pada trimester pertama kehamilan, meski sebagian yang lain belum. 3. Perubahan Kulit Kulit ibu hamil biasanya lebih bercahaya. Jadi, tidak heran kalau kebanyakan ibu hamil terlihat lebih cerah, segar, dan cantik. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon kehamilan dan peningkatan sirkulasi darah di bawah kulit. Hormon kehamilan merangsang produksi minyak berlebihan, sehingga kulit menjadi lebih lembap. Itu sebabnya sebagian ibu hamil rentan berjerawat. Perubahan kulit lainnya yang akan dialami ibu hamil di trimester 1 adalah munculnya stretch mark di area paha, pantat, perut, dan dada. Garis gelap yang disebut linea nigra juga bisa muncul, membentang mulai dari pusar sampai ke rambut kemaluan. Selain itu, wajah sebagian ibu hamil juga cenderung menjadi kusam karena bercak berwarna lebih gelap pada kulit (melasma) berpotensi muncul di pipi, dahi, dan hidung. 4. Pembuluh Darah Vena Terlihat Perubahan ini terjadi akibat peningkatan volume darah, sehingga jantung memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan kehamilan. Pembuluh



darah vena yang berwarna biru bisa terlihat di perut yang membesar dan payudara. Sementara pembuluh darah yang tampak seperti laba-laba bisa muncul di kaki, wajah, dan lengan. Pada kasus tertentu, pembuluh darah vena membesar tampak di kaki (varises). 5. Perubahan Vagina Lapisan vagina menjadi lebih tebal dan kurang sensitif. Sebagian ibu hamil mungkin mengalami keputihan dan perdarahan ringan. Bercak darah pada awal kehamilan menandakan bahwa sel telur yang sudah dibuahi sperma berhasil menempel dalam dinding rambut. Jika perdarahan lebih berat dan disertai perut kram, segera berbicara dengan dokter kandungan. 6. Perubahan Berat Badan Pada trimester pertama kehamilan, ibu akan mengalami peningkatan berat badan sebanyak 1,5-3 kilogram. Pertambahan ini menyesuaikan berat badan sebelum hamil. Kebutuhan Nutrisi saat Trimester Pertama Penting bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin pada trimester 1. Pada masa inilah, janin tumbuh lebih cepat dari waktu-waktu lainnya. Berikut nutrisi yang harus dipenuhi selama trimester pertama kehamilan: 



Asam folat untuk mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang bayi. Bisa diperoleh dari sayuran hijau (seperti bayam, brokoli, dan kale), buah jeruk, serta kacang-kacangan. Suplemen asam folat juga bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil.







Protein untuk membentuk sel-sel baru pada janin. Bisa diperoleh dari telur, tahu, tempe, ikan, ayam, daging, kacang-kacangan, susu, dan produk olahan susu lainnya. Sebaiknya konsumsi makanan sumber protein sebanyak 2-3 porsi per hari.







Vitamin A untuk mendukung perkembangan mata dan sistem kekebalan tubuh janin. Bisa diperoleh dari buah dan sayuran.







Kalsium dan vitamin D untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi janin. Kalsium juga berfungsi melancarkan peredaran darah serta kerja sistem otot dan saraf janin. Nutrisi ini bisa diperoleh dengan konsumsi brokoli, kale, ikan (seperti teri, sarden, dan salmon), serta susu dan produk olahannya.







Zat besi untuk membangun hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh ibu hamil dan janin. Nutrisi ini bisa diperoleh dari daging merah tanpa lemak, ayam, ikan, sayuran hijau (seperti bayam, brokoli), dan kacang-kacangan. Perubahan Tubuh Ibu Hamil saat Trimester Kedua 1. Perut Membesar Perubahan yang pasti terjadi adalah ukuran perut yang semakin membesar. Ini karena perut harus lebih banyak menyediakan ruang untuk janin tumbuh dan berkembang di dalamnya. Seiring perut yang membesar, semakin bertambah pula berat badan ibu. Umumnya, penambahan berat badan di trimester kedua sebesar 1,5-2 kilogram per bulan sampai melahirkan. 2. Perubahan Payudara Ini termasuk ukuran payudara yang membesar dan perubahan warna pada puting payudara. Payudara yang membesar terjadi karena penumpukan lemak pada payudara semakin banyak dan kelenjar susu yang membesar untuk memproduksi ASI. Kulit payudara juga akan menggelap disertai dengan benjolan kecil di sekitar puting payudara.  Benjolan ini adalah kelenjar yang menghasilkan minyak untuk menjaga puting payudara agar tidak kering. 3. Perubahan Kulit Beberapa ibu hamil akan mengalami perubahan kulit di trimester kedua. Di antaranya berupa munculnya bercak hitam di wajah, garis gelap dari pusar hingga kemaluan, serta munculnya stretch mark di area perut, payudara, pantat, dan paha. Stretch mark ini muncul akibat kulit yang meregang saat hamil.



4. Pertumbuhan dan Penebalan Rambut Perubahan hormon saat hamil juga bisa meningkatkan pertumbuhan rambut, termasuk di area yang jarang ditumbuhi rambut. Antara lain wajah, lengan, dan punggung. Bahkan, beberapa ibu hamil juga akan mengalami penebalan pada rambut kepala. 5. Pergerakan Janin dalam Kandungan Ini adalah hal yang banyak ditunggu ibu hamil. Di trimester kedua ini, akhirnya ibu hamil bisa merasakan pergerakan janin dalam kandungan. Meski pergerakan janin dalam kandungan terjadi pada waktu yang berbeda-beda, umumnya, pergerakan janin sudah bisa terasa di usia 20 minggu kehamilan. 6. Sakit Punggung Sakit punggung bisa terjadi akibat penambahan berat badan selama kehamilan, menyebabkan tekanan berlebih pada punggung. Umumnya, sakit punggung bisa diatasi dengan: 



Memperbaiki posisi tidur, yakni dengan tidur menghadap sisi kiri.







Jangan terlalu sering membawa barang berat, termasuk hindari menggunakan sepatu hak tinggi (high heels) selama kehamilan.







Memperbaiki posisi duduk, yakni dengan duduk tegak dengan memberi topangan pada punggung. Misalnya, menggunakan bantal yang diletakan di belakang punggung atau duduk di kursi yang memiliki sandaran empuk di bagian punggung. 7. Kaki Kram Kaki kram biasanya terjadi saat tidur. Ini terjadi karena besarnya tekanan pada kaki akibat berat badan yang bertambah, sehingga menyebabkan kelelahan otot kaki. Selain itu, kram kaki juga bisa terjadi akibat aliran darah dari kaki yang tidak lancar. Ibu bisa mengatasi kram kaki dengan meregangkan otot betis sebelum tidur, istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih, dan mandi air hangat untuk melemaskan otot-otot tubuh.



Perubahan Tubuh Ibu Hamil saat Trimester Ketiga 1. Kenaikan berat badan Salah satu perubahan tubuh di awal trimester 3 adalah kenaikan berat badan drastis. Ini termasuk wajar karena diakibatkan oleh janin yang tumbuh semakin besar. Selain itu, ukuran plasenta, cairan ketuban, rahim, serta payudara yang membesar juga menjadi alasan mengapa berat badan Anda semakin naik. Kenaikan berat badan yang biasanya dialami oleh wanita – yang mempunyai IMT normal sebelum hamil – pada kehamilan trimester ketiga adalah sekitar 11-16 kg. 2. Sakit punggung dan panggul Ketika Anda semakin dekat dengan waktu persalinan, maka hormonhormon tubuh akan berubah. Perubahan hormon ini menyebabkan sendi antara tulang-tulang panggul mengendur. Sebenarnya kondisi ini terjadi untuk memudahkan ibu hamil untuk mengeluarkan bayi saat persalinan nanti. Tetapi selama trimester ketiga justru hal ini yang menjadi penyebab sakit punggung pada ibu hamil. 3. Muncul kontraksi palsu Bersiaplah untuk mengalami kontraksi beberapa kali selama hamil trimester 3. Kontraksi yang terjadi lebih dari sekali tersebut biasanya palsu bukan kontraksi tanda melahirkan nyata, meski gejala dan rasanya hampir sama. Memang tidak semua wanita akan mengalami kontraksi palsu ini, tetapi bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi pada Anda. Beberapa hal yang membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi sebenarnya: 



Kontraksi palsu biasanya tidak sesakit kontraksi saat ingin melahirkan







Tidak terjadi dalam interval waktu yang rutin







Bisa dihilangkan dengan berhenti melakukan aktivitas atau mengubah posisi duduk atau tidur.







Tidak terjadi dalam waktu yang lama







Semakin sering terjadi maka rasa sakitnya akan berkurang



4. Napas jadi lebih pendek Janin yang semakin tumbuh besar pada trimester akhir akan secara otomatis mendorong rahim. Diafragma (otot di bawah paru-paru yang membantu proses pengambilan udara) juga bergerak naik sekitar 4 cm dari posisi sebelum hamil. Ruang udara di dalam paru-paru juga dikompres. Semua hal ini mengakibatkan Anda tidak dapat mengambil terlalu banyak udara dalam satu tarikan napas. 5. Merasakan panas perut Salah satu akibat dari perubahan hormon saat hamil trimester 3 adalah gejala heartburn alias panas perut. Sensasi panas atau heartburn ini muncul ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Pada ibu hamil, hormon progesteron akan melemaskan katup yang memisahkan antara kerongkongan dengan lambung, sehingga asam lambung dapat naik. Selain itu, hormon ini juga memperlambat kontraksi di dalam usus, jadi pencernaan menjadi lebih lambat.   6. Bengkak di beberapa bagian tubuh Selama kehamilan, tubuh menghasilkan darah 50% lebih banyak dibandingkan pada kondisi normal. hal ini tentu saja untuk menunjang bayi yang sedang ada di dalam kandung ibu. Semakin besarnya perut ibu, maka akan membuat pembuluh darah yang ada di sekitar rahim tertekan. Tekanan ini membuat aliran darah menjadi lebih lambat dan menyebabkan penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh. Bagian tubuh yang paling sering mengalami pembengkakan adalah pergelangan kaki dan sekitarnya.   7. Sering buang air kecil Ukuran rahim yang membesar juga bisa membuat kandung kemih – organ tubuh yang menampung urin sebelum dikeluarkan – tertekan. Posisi janin yang sudah bergerak ke arah panggul membuat kandung kemih semakin tertekan. Tekanan pada kandung kemih merangsang Anda untuk lebih sering buang air



kecil. Apalagi saat Anda tertawa, batuk, atau bersin, urin bisa saja keluar tiba-tiba karena ada tekanan tambahan dari aktivitas yang Anda lakukan saat itu. 8. Timbul ambeien dan varises di kaki Ambeien atau wasir terjadi jika pembuluh darah yang ada di sekitar dubur yang



mengalami



pembengkakan.



Sedangkan



varises



juga



merupakan



pembengkakan pembuluh darah, tapi dalam hal ini terjadi pada pembuluh darah kaki. Pembengkakan pembuluh darah ini disebabkan oleh hormon progesteron yang merangsang pembuluh darah agar melebarkan diri selama kehamilan. Selain itu, tekanan dari rahim yang menyebabkan pembuluh darah di sekitar rahim terhambat membuat aliran darah di kaki dan bagian dubur juga melambat.



BAB III MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Tanggal



: 23 Desember 2020



Pukul



: 09.00 WIB



Pengkaji



: Resmi Wanti Daulay



PENGKAJIAN A. DATA SUBYEKTIF 1. Identitas Istri



Suami



Nama



: Ny. L



Tn. H



Umur



: 22 tahun



23tahun



Agama



: Islam



Islam



Suku Bangsa : Ogan/Indonesia



Jawa/Indonesia



Pekerjaan



: Ibu Rumah Tangga



Tani



Pendidikan



: SMP



SD



Alamat



: Turisari



Turisari



Anamnesa a. Alasan kunjungan



:



Ibu



mengatakan



ingin



memeriksakan



kehamilannya b. Keluhan utama



: Ibu mengatakan tidak ada keluhan



c. Riwayat perkawinan



: Ibu mengatakan ini kehamilan pertama , menikah



pada umur 19



tahun, dengan usia pernikahan 3 tahun.



d. Riwayat menstruasi



: Menarche 13 tahun, lamanya 7 hari, siklus 28 hari, 3 kali ganti pembalut



HPHT



: 03-04-2020



TTP



:10 -01-2021



UK



: 35 minggu



e. Riwayat Obstetri



: G1P0A0



f. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi. g. Riwayat Kesehatan 1) Keluhan Ibu



: Ibu mengatakan dirinya tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit.



2) Keluhan keluarga : Ibu mengatakan keluarganya tidak pernah atau sedang menderita penyakit. h. Riwayat Kehamilan Sekarang 1) Tanda-tanda kehamilan Ibu mengatakan pertama kali merasakan pergerakan janin umur kehamilan 20 minggu, pergerakan janin dalam 24 jam : 12 kali. 2) Riwayat ANC a. TM 1: 5 kali b. TM 2: 2 kali c. Tm 3 : 1 kali Obat yang pernah dikonsumsi : ibu mengatakan mengkonsumsi tablet Fe dengan dosis (250 mg) i. Pola pemenuhan kebutuhan sehari hari 1) Nutrisi a. Makan 



Sebelum hamil



Selama hamil







Frekuensi: 2-3x/ hari



2x/hari







Jenis: nasi,Sayur,lauk,buah



Nasi,sayur,lauk,buah







Pantangan: Tidak ada



Tidak ada







Keluhan : tidak ada



Tidak ada



b. Minum 



Sebelum amil



Selama hamil







Frekuensi :8 gelas/hari



8-9 gelas/hari







Jenis: Air putih, susu



Air putih,susu







Pantangan:Tidak ada



Tidak ada







Keluhan:Tidak ada



Tidak ada



2) Eliminasi a. BAK Sebelum hamil



Selama hamil



Frekuensi: 2-3x/ hari



>8x/ hari



Jenis: cair



Cair



Warna: jernih



jernih



Bau : khas



Khas



Keluhan: tidak ada



Tidak ada



b. BAB Sebelum hamil



Selama hamil



Frekuensi:1x/ hari



1x/ hari



jenis:lembek



Lembek



Bau: Khas feses



Khas Feses



Keluhan:Tidak ada



Tidak ada



3) Istirahat Tidur siang



Tidur Siang



Sebelum hamil:1-2jam/ hari



Selama Hamil : 1 jam / hari



Tidur malam



Tidur Malam



Sebelum hamil:7-8 jam/ hari



Selama hamil : 7 jam / hari



Keluahan : tidak ada



Keluhan:Tidak ada



4) Seksual Frekuensi:sesuai kebutuhan



Sesuai kebutuhan



Keluhan:Tidak ada



Tidak ada



5) Personal Hygiene Membersihkan Kelamin:Waktu mandi, setelah BAK dan BAB Mengganti pakaian:2-3x/ hari Jenis pakaian: berbahan katun



F. Data Psikososial Spiritual a. Tanggapan ibu terhadap keadaan dirinya Ibu mengatakan keadaannya baikbaik saja b. Tanggapan ibu terhadap kehamilannya Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilannya c. Tanggapan keluarga terhadap kehamilan ini Ibu mengatakan Keluarga sangat mendukung kehamilan ini. d. Ketaatan beribadah Ibu mengatakan menjalankan sholat 5 waktu. e. Pengambilan keputusan dalam keluarga Ibu mengatakan pengambilan keputusan adalah Suami. B. DATA OBJEKTIF 1. Pemeriksaan Umum a. Keadaan umum



: Baik



b. Kesadaran



: Composmentis



c. Tanda Tanda Vital Tekanan Darah



: 110/80 mmHg



Nadi



: 82 x/menit



Respirasi



: 24 x/menit



Suhu



: 36,60C



Lila



: 24,5 cm



Berat Badan : Sebelum hamil : 45 kg Selama hamil : 54 kg Tinggi Badan : 154 cm 2. Pemeriksaan Fisik a. Kepala Bentuk



: Normal



Kulit



: Bersih



Rambut



: Bersih tidak rontok



b. Wajah Odema



: Tidak ada



Closma gravidarum



: Tidak ada



c. Mata Bentuk



: Simetris



Sklera



: Berwarna putih



Konjungtiva



: Merah muda



d. Hidung



: Bersih, tidak ada polip



e. Telinga



: Simetris, tidak ada pengeluaran



f. Mulut dan gigi



: Bersih, terdapat caries pada gigi



g. Bibir dan lidah



: Simetris, lidah bersih, tidak ada stomatitis



h. Leher Kelenjar limfe



: Tidak ada pembengkakan



Kelenjar tyroid



: Tidak ada pembengkakan



Vena jugularis i. Dada



: Tidak ada pembesaran : bunyi jantung lup dug, tidak ada bunyi wheezing atau stridor



j. Payudara Bentuk



: Simetris



Puting susu



: Menonjol



Colostrum



: Belum keluar



Benjolan



: Tidak ada



k. Abdomen Bentuk



: Normal, sesuai usia kehamilan



Bekas Luka Operasi



: Tidak ada



Strie Gravidarum



: Tidak Ada



Linea nigra



:Tidak Ada



l. Palpasi Leopold Leopold I : TFU 2 jari dibawah px, bagian atas perut ibu teraba bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong



Leopold II



: Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin yaitu, ektremitas, sebelah kanan perut ibu teraba panjang, keras seperti papan yaitu punggung janin (puka).



Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala. Kepala sudah masuk pintu atas panggul (PAP) Leopold IV



: Divergen, 4/5



Mc.Donald



: 28 Cm



TBJ



: (TFU-11) x 155 (28-11) x 155 17 x 155 = 2.635 gram



DJJ



: 146 x/menit (+), teratur



m. Punggung



: Tidak ada nyeri tekan



n. Genetalia



: Tidak di lakukan pemeriksaan



o. Anus



: Tidak di lakukan pemeriksaan



p. Ektermitas atas dan bawah a) Tangan



: Tidak ada pembengkakan, kuku ananemis



b) Kaki



: Tidak ada odema, terdapat varices reflek patella kanan dan kiri positif ( + )



q. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan laboratorium Darah



: Hb: 11,2 gr%



Urin



: Reduksi : - (Negativ)



Protein



: - (Negativ)



C. ASSASMENT Ny. L umur 22 Tahun G1P0A0 hamil fisiologis usia kehamilan 35 minggu janin tunggal hidup intra uteri persentasi kepala. Masalah : Kolostrum Belum Keluar Kebutuhan : Perawatan payudara (Breast care) D. PLANNING 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin dalam keadaan normal dan baik yaitu :



Tekanan darah : 110/80 mmHg Nadi : 82x/menit Lila : 24,5 cm Respirasi : 24x/menit DJJ :146x/menit Suhu : 36,6oC Hasil : Ibu sangat senang dirinya dan janinnya dalam keadaan normal dan baik. 2. Menjelaskan kepada ibu bahwa kolostrum ibu belum keluar Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang bidan berikan 3. Melakukan perawatan payudara dengan cara breast care setiap sebelum mandi dengan cara : a. Buka pakaian ibu b. Letakkan handuk diatas punggung ibu dan tutuplah payudara dengan handuk c. Buka handuk pada daerah payudara d. Kompres puting susu dengan menggunakan kapas yang telah diberi minyak selama 3-5 menit e. Kedua telapak tangan dibasahi dengan baby oil f. Oleskan baby oil ke payudara, kemudian dengan kedua tangan uratlah kedua payudara dengan cara tangan kanan menyangga payudara kanan dan tangan kiri menyangga payudara kiri lalu ibu jari berada dibagian atas payudara dan 4 jari lainnya dibagian bawah payudara, lalu urut secara perlahan dari pangkal payudara kearah puting susu g. Mengurut sekeliling payudara dengan menggunakan tiga jari sampai kearah putting h. Tarik puting susu keluar, terutama kalau letak puting susu masuk ke dalam i. Mengompres payudara dengan menggunakan (waslap) dengan air hangat kemudian air dingin secara bergantian selama masing-masing 5 menit j. Keringkan dengan handuk bersih k. Pakailah BH yang nyaman dan menopang payudara Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya di rumah.



4. Memberitahu ibu untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti, mandi 2x sehari, menganti celana dalam 2x sehari, menganti pakaian 2 x sehari, dan membersihkan lingkungan rumah. Hasil : ibu mengerti dan akan menjaga kebersihan diri dan lingkugan 5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup seperti, tidur siang : minimal 1-2 jam / hari, tidur malam : 6-8 jam / hari. Hasil : ibu mengerti dan akan istirahat yang cukup 6. Menganjurkan ibu untuk penuhi nutrisi dan hidrasi selama hamil seperti : menambah porsi makan ibu kira-kira satu piring per hari seperti : sayuran hijau dengan porsi lebih banyak, lauk pauk, tempe, tahu, ikan, buahbuahan dan susu satu gelas per hari Hasil : ibu mengerti dan bersedia memenuhi nutrisi selama hamil 7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya kehamilan seperti : Perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak di wajah dan jari-jari tangan, keluar cairan pervaginam, gerakan janin tidak terasa, nyeri abdomen yang hebat. Hasil : ibu mengerti tanda bahaya kehamilan 8. Memberitahu ibu persiapan persalinan seperti, Persiapan mental ibu, dana persalinan, menentukan penolong atau tempat akan bersalin, perlengkapan ibu dan bayi, transportasi, dan pendamping persalinan. Hasil : ibu mengerti tentang persiapan pesalinan dan suami yang akan mendampingi ibu saat bersalin. 9. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet penambah darah (Fe) dengan dosis 250 mg di minum 1x1 di malam hari dengan air putih. Hasil : ibu mengerti cara mengkonsumsi tablet Fe dan ibu akan meminum nya. 10. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu sekali atau jika ibu merasakan ada keluhan. Hasil : ibu mengerti dan akan melakukan kunjugan ulang atau jika ada keluhan. 11. Melakukan pendokumentasian dengan SOAP Hasil : pendokumentasian telah dilakukan.



DAFTAR PUSTAKA https://www.halodoc.com/kesehatan/trimester-1 https://www.halodoc.com/artikel/7-perubahan-pada-ibu-hamil-saat-trimesterkedua https://www.google.com/search? q=perubahan+fisiologis+pada+ibu+hamil+trimester+2&oq=&aqs=chrome.0.69i5 9i450l8.4113211703j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8 https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/perubahan-tubuh-hamil-trimester3/#gref Saiffudin. Dalam Buku Walyani. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Barupress. Sulistyawati, A. 2009. Buku Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika Walyani, E.S. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Barupress Mufdillah. Dalam Buku Walyani. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Barupress