Askep Kel 3 Metkep [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. L DENGAN MASALAH KEPERAWATAN FRAKTUR PADA BAGIAN KAKI KANAN BAWAH DI RSUD ABDOEL MOELOEK KOTA BANDAR LAMPUNG



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3 Agung Saputra



(1926002)



Amelia Agustin



(1926010)



Bela Agustina



(1926018)



AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur ahamdulillah kami panjat kan kehadirat tuhan yang maha esa ,karena telah melimpahkan rahmat nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makaah ‘ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. L



DENGAN MASALAH KEPERAWATAN FRAKTUR PADA BAGIAN KAKI KANAN BAWAH’selesai pada waktunya . Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca .Namun terepas dari itu ,kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna ,sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih naik lagi.



Bandar lampung, Maret 2020



Penulis



BAB I PEMBAHASAN



1.1



Pengertian Rasa Aman dan Nyaman



Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2006) megungkapkan kenyamanan/rasa nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah dan nyeri). Kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang mencakup empat aspek yaitu: a.



Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.



b.



Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan sosial.



c. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan). d. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah lainnya. Meningkatkan kebutuhan rasa nyaman diartikan perawat telah memberikan kekuatan, harapan, hiburan, dukungan, dorongan, dan bantuan. Secara umum dalam aplikasinya pemenuhan kebutuhan rasa nyaman adalah kebutuhan rasa nyaman bebas dari rasa nyeri, dan hipo/hipertermia. Hal ini disebabkan karena kondisi nyeri dan hipo/hipertermia merupakan kondisi yang mempengaruhi perasaan tidak nyaman pasien yang ditunjukan dengan timbulnya gejala dan tanda pada pasien.



BAB II ASUHAN KEPERAWATAN 2.1 Kasus Tuan L yang berumur 30th dirawat diruang bedah RSUD ABDUL MOELOEK dengan keluhan nyeri pada bagian kaki kanan bawah setelah di operasi, pasien post operasi fraktur hari pertama akibat jatuh dari motor. Satt dilakukan pengkajian ekspresi wajah pasien tampak meringis kesakitan, menunjukkan bagian yang sakit adalah kaki kanan, pasien mengatakan skala nyeri 6, sakit tertimpa benda berat, pasien mengatakan napas sesak, batuk dengan dahak sulit keluar. Hasil pemeriksaan tanda vital ialah : TD



: 140/90



mmHg



N



: 110



x/menit



R



: 30



x/menit



S



: 36,8



derajat C



BAB III FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN



3.1 Format Pengkajian Dan Keperawataan Dasar 1. Pengkajian A. Biodata 1. Identitas Nama



: Tn. L



Tanggal Lahir



: 10 Agustus 1990



Jenis Kelamin



: Laki - laki



Golongan Darah



:O



Agama



: Islam



Status Perkawinan



: Menikah



Suku/Bangsa



: Indonesia



Pendidikan



: S1



Pekerjaan



: Guru



Alamat



: Jl. Sungai 5 Kec. Sukarame Kab. Bandar Lampung



Tanggal Masuk RS



: 18 Maret 2020



Diagnosa Masuk RS



: Fraktur akibat jatuh dari motor



Tanggal Pengkajian



: 20 Maret 2020



Nomor Register



: 012309/20



2. Identitas Penanggung Jawab Nama



: Ny. A



Umur



: 25 tahun



Hubungan Dengan Pasien



: Istri



Pekerjaan



: IRT



Pendidkan



: D III



Alamat



: Jl. Sungai 5 Kec. Sukarame Kab. Bandar Lampung



B. Keluhan Utama



: Nyeri pada bagian kaki kanan bawah



C. Riwayat Penyakit Sekarang



:



P: Pasien mengatakan mengalami nyeri pada bagian kaki kanan bawah pasca operasi hari pertama. Q: Pasien mengatakan nyeri seperti di timpa beban berat. R: Rasa sakitnya dirasakan dibagian kaki kanan bawah S: Skala sakitnya 6. T: Rasa sakitnya datang setelah operasi fraktur hari pertama D. Riwayat Penyakit Dahulu Klien tidak memiliki riwayat penyakit dan belum pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya. E. Riwayat Penyskit Keluarga Keluarga kien tidak memiiiki riwayat penyakit



F. Riwayat Psikososial Spritual Klien dalam menghadapi masalah dan menjalankan ibadahnya dibantu oleh anaknya atau keluarganya.



G. Aspek Psikososial Spritual Klien berharap agar cepat sembuh,ingin cepat pulang kerumah dan melakukan aktifitas kembali.



H. Kebutuhan Dasar Manusia 1. Kebutuhan Oksigen(Pernafasan)  



Sebelum sakit pasien mengatakan pernapasan tidak ada sesak dan batuk. Saat sakit pasien mengatakan kalau napas sesak dan batuk dengan dahak sulit keluar.



2. Kebutuhan Nutrisi 3. Kebutuhan Cairan Dan Elektroit 4. Kebutuhan Eliminasi 5. Kebutuhan Tidur Atau Istirahat  



Sebelum sakit pasien mengatakan tidur nyenyak dan istirahat cukup Saat sakit pasien mengatakan sulit tidur karna rasa nyeri yang sering timbul.



6. Kebutuhan Aktifitas Atau Pergerakan  



Sebelum sakit pasien mudah melakukan aktivitas dan mudah bergerak dalam bertugas atau beraktivitas. Saat sakit pasien mengatakan tidak bisa beraktivitas secara bebas dan merasakan sakit pada kaki kanan bawah.



7. Kebutuhan Persona Hygiene 8. Kebutuhan Rasa Nyaman (Nyeri)  



Sebelum sakit pasien mengatakan tidak ada rasa nyeri dan memiliki rasa aman dan nyaman dan bekerja atau beraktivitas. Saat sakit pasien mengatakan tidak merasa aman dan nyaman karna timbul dari rasa nyeri dari kaki kanan bawahnya setelah operasi



9. Kebutuhan Rasa Aman Dan Privasi  



Sebelum sakit klien merasa aman karna tidak ada gangguan Saat klien mengatkan tidak aman karna merasa emah dan gelisah



10. Kebutuhan Seksuaitas



I.



Pemeriksaan Fisik 1.Pemeriksaan Umum A. Kesadaran B. Kesadaran Umum C. Tanda Vital -Pulse -Respirasi -Temperatur -Td D. Tb



2. Pemeriksaan Khusus A. Kulit -Warna -Tekstur -Turgor -Sianosis -Kebersihan



: Kesadaran Composmentis : Klien merasa lemah : 110 : 30



x/menit x/menit : 36,8 derajat celcius : 140/90 mmHg : 173 Bb : 68 kg



: Sawo matang :: Elastis : Tidak ada kebiruan : Kulit bersih



B. Kepala -Bentuk : Bulat -Rambut : Lurus -Kulit Kepaa : Bersih tidak ada ketombe -Keluhan-Keluhan Pada Kepala : Tidak ada nyeri tekan atau keluhan C. Muka -Bentuk : Bulat -Keluhan-Keluhan Pada Muka: Tidak ada keluhan atau tekanan -Ekspresi Wajah : Meringis nyeri karna sakit D. Mata -Bentuk -Papebra -Konjungtiva -Sklera -Kornea -Pupi -Lensa -Ketajaman penglihatan -Lapangan pandang



: Simetris antara kanan dan kiri : Dapat berkedip : Ananemis normal : Aniterik :::::-



E. Hidung -Septum



: Tidak ada sputum



-Mukosa : Lembab -Koncha : Tidak ada pembengkakan -Kebersihan : bersih -Pengeluaran : Tidak ada -Penciuman : Normal -Pernafasan Cuping Dan Hidung:F. Telinga -Bentuk -Keadaan Liang Telinga -Pengeluaran -Ketajaman Pendengaran



: Simetris antara kiri dan kanan : Bersih : Baik : Baik



G. Mulut Dan Tenggorokan -Bentuk Bibir - Mukosa -Gusi -Lidah -Pelatung -Gigi -Rongga Pharing -Tonsil -Batuk Atau Pengeluaran



: Simetris : Kering : Tidak berdarah : Normal : Normal : Tidak ada caries : Normal : Normal : Tidak ada pengeluaran



H.Leher -Bentuk -Pembesaran Kelenjar Tiroid -Pembesaran Kelenjar Limfe -Kaku Kuduk - Tekanan Venajugulari



: Normal :Tidak ada pembesaran :Tidak ada pembesaran : Tidak ada kekakuan pada leher : Tidak ada



I.Torax -Bentu Dada -Payudara -Taktil Premitus -Retraksi Sternum -Suara Nafas -Irama Pernafasan -Keuhan Dengan Dada - Bunyin Jantung



: Simetris : Simetris : Kanan kiri sama : Normal : Vasikuler : Normal : Tidak ada : Sonor



J. Abdomen -Bentuk -Ascites



: cembung :flat



-Meteorismus -Spinder Naivy -Turgor -Pembesaran Limfe/ Hati -Benjolan - Nyeri Tekanan -Nyeri Lepas -Suara Bising Usus



:terdapat udara dan abdomen :normal :normal :tidak ada pembesran limfe :ada nyeri tekan disaat tekan bagian perut :tidak ada :tidak ada :



K.Bagian Belakang Tubuh (Punggung) -Bentuk Tulang Belakang :simetris -Kelainan Tulang Belakang : -Perkusi Ginjal : L. Inguinal,Genetalia,Dan Anus -Masa Atau Benjolan :tidak Ada benjoan -Nyeri Tekan :tidak ada nyeri -Pemasangan Kateter :tidak ada pemasangan kateter -Keuhan Pada Genetalia :tidak ada keuhan -Batu Pada Skotum :normal -Haemoroid -Atresia Ani



: normal : normal



M. Ektremitas ( Atas ,Bawah,Kiri,Kanan) -Udem :tidak ada pembengkakan -Sianosis :tidak ada kebiruan -Crt :kurang dari 3 detik -Tremor :tidak ada tremor -Clubing Finger :tidak ada -Uji Kekuatan Otot : normal -Nyeri Pergerakan :baik -Refeks :baik -Penggunaan Alat : tidak ada alat bantu -Luka Atau Infeksi :tidak ada luka



H. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium 2. Rontgen foto 3. Pemeriksaan dianostik lainnya



K. Daftar Pengobatan dan DIIT



L. Resume Klien masuk melalui IGD RS Abdoel Moeloek pda tanggal 18 maret 2020, dengan keluhan kecelakaan jatuh dari motor dan mengalami fraktur kaki kanan bawah. Setelah diakukan tindakan keperawatan terdapat hasil TD : 140 /90



mmHg,



N: 110



x /menit



RR : 30



x /menit



S : 36,8 derajat C Dan masuk kedalam ruangan bedah dan sudah terpasang cairan RL 1500 cc.



M. Data Fokus 



Data subjektif:



Klien mengatakan nyeri pada kaki kanan bawah setelah di operasi, pasien terkena fraktur akibat jatuh dari motor, skala nyeri 6, ekspresi klien meringis nyeri, sakit seperti tertimpa beban berat, pasien juga mengatakan napas sesak, batuk dengan dahak sulit keluar. 



Data Objektif



N: 110



x/menit



RR: 30



x/menit



S: 36,8



dertajat cecius



TD: 140/90



mmHg



3.2 Analisa Data



N o 1



Data DS:



Masaah NYERI AKUT (D.0077)



- Kien mengatakan nyeri pada bagian kaki kanan bawah pasca operasi



Etiologi AGEN PENCEDERA FISIK



- Kien mengatakan pada bagian kaki kanan bawah - Klien mengatakan seperti ditimpa beban berat - Skala nyeri 6 DO: - Tampak meringis kesakitan - N : 110x/menit - RR:30x/menit - S



:36,8C



- TD :140/90



2.



DS : BERSIHAN JALAN - Klien mengatakan NAPAS TIDAK EFEKTIF sesak napas. (D.0001) - Batuk dengan



EFEK AGEN FARM



daha - Batuk dengan dahak sulit keluar.



AKOL OGIS



DO : - Klien nampak gelisah - Frekuensi napas berubah - Pola napas berubah



3.3 Rencana Keperawatan N



TG DX



O



L



KEPERAWATAN



1.



20



NYERI AKUT (D.0077)



M A R 20



Berhubungan dengan luka paska operasi di tandai dengan: DS: - Kien mengatakan nyeri pada bagian kaki kanan bawah pasca operasi - Kien mengatakan pada bagian kaki kanan bawah - Klien mengatakan



TUJUAN



RENCANA TINDAKAN



TINGKAT MANAJEMEN NYERI(L.08066) NYERI(I.08238 ) Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan tinkat nyeri klien dapat berkurang Kriteria hasil: 1. Keluhan nyeri menurun (5)



1. Identifikasi skala nyeri 2. Kontrol lingkungan yang memperbera t rasa nyeri 3. Jelaskan strategi meredakan nyeri 4. Kaloborasi pemberian analgetik, jika perlu



seperti ditimpa beban berat - Skala nyeri 6 DO: - Tampak meringis kesakitan - N : 110x/menit - RR:30x/menit - S



:36,8C



- TD :140/90



2.



20 M A R 20



BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF (D.0001)



BERSIHAN JALAN NAFAS (L.09067)



Rasa nyeri disertai dengan :



Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x24 jam di harapkan membaik dengan kriteria hasil : 1. Pola nafas membaik (5) 2. Batuk efektif cukup membaik (4)



DS : - Klien mengatakan sesak napas. - Batuk dengan daha - Batuk dengan dahak sulit keluar. DO : - Klien nampak gelisah - Frekuensi napas berubah Pola napas berubah



MANAJEMEN JALAN NAFAS(I.14509 ) 1. Monitor jalan nafas 2. Monitor sputum 3. Lakukan fisioterapi dada jika perlu 4. Ajarkan batuk efektif 5. Kaloborasi pemberian bronkodilato r, ekspektoran, mukolitik jika perlu



BAB 1V PENUTUP 4.1 kesimpuan Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Smatzler & Bare, 2002). Nyeri adalah suatu sensori subyektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan IASP (dalam Potter & Perry, 2006). Nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi kapan saja seseorang mengatakan bahwa ia merasa nyeri (Mc Caffery dalam Potter & Perry, 2006). Nyeri akut adalah nyeri yang terjadi setelah cedera akut, penyakit atau intervensi bedah dan memiliki awitan yang cepat, dengan intensitas yang bervariasi ( ringan sampai berat) dan berlangsung singkat ( kurang dari enam bulan dan menghilang dengan atau tanpa pengobatan setelah keadaan pulih pada area yang rusak.