Askep Komplementer Gout Arthritis - Anisa Putri Andini - 18210100001 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA Ny. T DENGAN GOUT ARTHRITIS DI WILAYAH KARENGTENGAH CIANJUR



DISUSUN OLEH: ANISA PUTRI ANDINI 18210100001



PROGRAM STUDI PROFESI NERS UNIVERSITAS INDONESIA MAJU 2022



ASUHAN KEPERAWATAN KASUS KELOLAAN Kasus : Gout Arthritis A. Pengkajian 1. Biodata a. Nama



: Ny. T



b. Usia



: 49 tahun



c. Alamat



: Desa Sukamanah



d. Jenis kelamin



: Perempuan



e. Pendidikan



: SMA



f. Agama



: Islam



g. Suku Bangsa



: Sunda



h. Tanggal pengkajian



: 22 Juli 2022



i. Diagnosa medis



: Gout Arthritis



2. Biodata Keluarga a. Nama



: Tn. M



b. Umur



: 50 tahun



c. Pendidikan



: SMA



d. Pekerjaan



: Buruh



e. Hubungan dengan klien



: Suami



B. Riwayat Kesehatan 1. Keluhan Utama Nyeri pada bagian sendi lutut 2. Riwayat Penyakit Sekarang Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 22 Juli 2022, klien mengatakan saat ini sering merasa nyeri pada sendi lutut dan terlihat sedikit bengkak, nyeri dirasakan ketika bangun tidur pagi dan malam hari, dan ketika akan bangun dari posisi duduk ke posisi berdiri. Rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada daerah persendian dan tampak kemerahan, dengan skala nyeri 5 dan dirasakan hilang timbul. Ketika nyeri sedang muncul terkadang mengganggu aktivitas, sehingga klien mengalami kesulitan ketika tidur. Pada saat dilakukan pengkajian klien tampak bingung ketika



ditanya mengani keluhan yang dirasakan, klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya dan ketika nyeri muncul klien hanya membeli obat dari warung, klien tampak bertanya mengenai penyakitnya, dan mengaku merasa khawatir. 3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dahulu yang dialaminya 4. Riwayat Alergi Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan, maupun obatobatan 5. Riwayat Kesehatan Keluarga Klien mengatakan bahwa ayah nya dulu memiliki riwayat yang sama yaitu memiliki penyakit gout arthritis



6. Data Genogram



: Laki-laki : Perempuan : Laki-laki/perempuan dengan penyakit yang sama



: Meninggal



: Tinggal satu rumah : Pasien



C. Pengkajian Fisik 1. Keadaan Umum : Baik Kesadaran 2. Orientasi



: Composmentis : Normal



3. Tanda-Tanda Vital BP



: 120/90 mmHg



Nadi



: 83x/menit



Respirasi



: 18x/menit



Temperatur



: 36,3°C



Berat Badan



: 67 kg



Tinggi Badan



: 150 cm



Pemeriksaan Fisik a. Sistem Pernapasan 1) Inspeksi: Dada: pergerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi tampak normal, klien bernapas tidak menggunakan otot bantu pernapasan. bentuk simetris kiri dan kanan, dan tidak ada retraksi dada. Hidung: lubang hidung bersih, tidak terpasang alat, tidak ada flu, frekeunsi napas 18x/menit. 2) Palpasi: Pada daerah dada dan hidung tidak teraba adanya benjolan, getaran yang dirasakan seimbang pada kedua sisi paru, dan pergerakan paru-paru kanan dan kiri teratur. 3) Perkusi: Bunyi sonor 4) Auskultasi: Bunyi napas normal tidak ada suara tambahan b. Sistem kardiovaskuler 1) Inspeksi: Dada simetris, iktus kordis tidak terlihat, tidak ada sianosis, tidak ada pembesaran pada vena jugularis 2) Palpasi: Irama teratur, kedalaman radialis dangkal, CRT < 2 detik, nadi 83x/menit, TD: 120/90 mmHg, dan akral teraba hangat



3) Perkusi: Batas jantung atas intercostal 2, bawah intercostal 5-6, kanan mid sternum, kiri mid klavikula, dan tidak ada pembesaran jantung 4) Auskultasi: Irama jantung regular, suara lub dub (S1-S2 muncul karena penutupan katup trikuspidalis dan mitralis) apek jantung interkosta 4-5, tidak ada murmur maupun gallop. c. Sistem persyarafan 1) Inspeksi: a) N I (Olfaktorius): klien bisa membedakan bau b) N II (Optikus): ketajaman penglihatan klien baik c) N III (Okulomotorius): klien dapat membuka kelopak mata secara spontan d) N IV (Troklearis): klien dapat menggerakan bola mata ke bawah, atau pun melotot dan kembali ke seperti semula e) N V (Trigeminus): tidak ada ganngguan pada otot mengunyah, sensasi wajah klien dapat merasakan saat disentuh dengan tangan, dan klien dapat menggerakan rahang f) N VI (Abdusen): isikor kanan dan kiri, bola mata dapat mengikuti objek, pupil bereaksi terhadap cahaya, ada reflek pada kornea mata, tidak ada nigtamus g) N VII (Fasialis): klien tidak ada kesulitan untuk menggerakkan otot wajah h) N VIII (Akustikus): pendengaran baik, dan ketika di panggil klien dapat menjawab dengan baik i) N XI (Glosoparingeal) dan N X (Vagus): ketitka berbicara klien normal, reflek menelan tidak terdapat masalah j) N IX (Aksesoris): tidak terdapat masalah pada anggota gerak, dapat menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan k) N XII (Hipoglosus): Klien dapat membuka mulut, dapat menjulurkan lidah, tidak ada kelumpuhan pada lidah, bisa merasakan rasa, raba dan rasa nyeri Tingkat kesadaran dengan GCS (E= 4, V=5, M=6) E : 4 pasien dapat membuka mata secara spontan



V : 5 orientasi baik M : 6 melakukan perintah dengan benar 2) Palpasi: 3) Perkusi: 4) Asukultasi: d. System perkemihan 1) Inpeksi: Klien BAK 5-6x / hari 2) Palpasi: 3) Perkusi: 4) Auskultasi: e. System pencernaan 1) Inspeksi: Warna kulit sama dengan warna sekitar, vena-vena tidak membesar, perut tidak membesar 2) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada perut 3) Perkusi: Pada kuadran kanan atas terdengar timpani, kuadran kiri terdengar redup, kuadran kiri bawah dan kanan bawah juga terdengar timpani 4) Auskultasi: Bising usus normal 12x/menit f. System musculoskeletal 1) Inspeksi: Tidak ada edema di ekstremitas atas, terdapat edema pada ekstremitas bawah dextra (bagian lutut) postur tubuh normal, kekuatan otot 5 5 5 4 Keterangan: 0



: otot tidak mampu bergerak/lumpuh total



1



: terdapat sedikit kontraksi otot namun tidak didapatkan gerakan pada



persendian yang harus digerakkan oleh otot tersebut 2



: dapat menggerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah



3



: dapat menggerakkan otot dengan tahanan minimal misalnya dapat



menggerakkan telapak tangan dan jari 4



: dapat bergerak dan dapat melawan hambatan yang ringan



5



: bebas bergerak dan dapat melawan tahanan yang setimpal



2) Palpasi: 3) Perkusi: 4) Auskultasi: g. System endokrin 1) Inspeksi: Tidak terdapat pembengkakan pada kelenjar tiroid 2) Palpasi: 3) Perkusi: 4) Auskultasi: h. System sensori persepsi/penginderaan 1) Inspeksi: Daun telinga tampak bersih, tidak ada edema, kedua bola mata simetris, reflek pupil terhadap cahaya normal. Terdapat 2 lubang hidung, simetris, tidak ada polip. 2) Palpasi: Tidak ada edema pada bagian telinga, mata, ataupun hidung 3) Perkusi: 4) Asukultasi: i. System integument 1) Inspeksi: Kulit berwarna sawo matang, sedikit kering, tidak ada lesi atau edema, kuku pendek, rambut berwarna hitam dan beruban, tidak rontok 2) Palpasi: Kulit teraba hangat 36,3°C 3) Perkusi: 4) Auskultasi: j. System imun dan hematologi 1) Inspeksi: Tidak ada riwayat alergi pada obat-obatan ataupun makanan 2) Palpasi: -



3) Perkusi: 4) Auskultasi: k. System reproduksi 1) Inspeksi: Tidak ada keluahan pada system reproduksi 2) Palpasi: 3) Perkusi: 4) Auskultasi: D. Data Psikologis 1. Status Emosi a. Perasaan hari ini : Klien mengatakan hari ini merasa biasa-biasa saja, tidak meras sedih, dan tidak juga merasa senang b. Ekspresi emosi : (stabil) c. Afek : (datar/tumpul/labil/tidak sesuai) 2. Konsep diri a. Gambaran diri : Klien mengatakan merasa terganggu dengan keadaan nya saat ini karena menjadi sulit beraktivitas b. Identitas



:



Klien mengatakan menerima keadaannya saat ini c. Peran



:



Klien merupakan seorang istri, dan ibu di keluarganya d. Ideal diri



:



Klien mengatakan selalu berharap dan berdo’a kepada Allah agar senantiasa diberi kesehatan dan kesembuhan, agar dapat melakukan aktivitas seperti biasa e. Harga diri



:



Selama sakit klien merasa keluarganya selalu memberikan motivasi dan selalu ada, sehigga klien merasa bersemangat untuk berobat E. Data Sosial 1. Hubungan Sosial



:



a. Orang yang berarti Klien mengatakan orang yang berarti saat ini ada keluarganya



b. Peran serta dalam kegiatan Klien mengatakan sering mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan sekitar rumah c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain 2. Cara Komunikasi



:



Komunikasi klien dengan keluarga dan lingkungan sekitar dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung 3. Faktor Sosial Budaya



:



Faktor sosial budaya di lingkungan klien yaitu menggunakan budaya sunda, dan komunikasi menggunakan bahasa sunda F. Data Spiritual 1. Nilai dan Keyakinan



:



Klien dan keluarga menganut agama islam 2. Kegiatan Ibadah



:



Klien mengatakan selalu mengerjakan ibadah sholat 5 waktu, dan mengikuti pengajian di lingkungan sekitar rumah 3. Hambatan/ Kesulitan Dalam Kegiatan Spiritual : Ketika sedang mengikuti kegiatan mengaji klien sering merasa malu karena kakinya yang sering merasa nyeri ketika di tekut, sehingga duduk ketika mengaji kaki harus lurus G. Data Pengetahuan 1. Pengetahuan tentang masalah yang dihadapi



:



Klien mengetahui mengalami penyakit gout arthritis ini sejak > 5 tahun yang lalu, tetapi selain itu klien tidak menegatahui tanda dan gejala gout arthritis, dan cara mengatasi ketika nyeri muncul. 2. Pengetahuan tentang cara masalah yang dihadapi



:



Klien mengaku tidak mengetahui cara mengatasi masalah yang dihadapinya sekarang.



H. Terapi Medis (JIKA ADA) 1. Obat-Obatan No



Nama Obat



1



I. Asuhan Keperawatan



Dosis



Cara Pemberian



-



-



Tujuan Pemberian dan rasional -



1. Analisa Data No 1.



2.



Data Senjang



Etiologi



DS : Klien mengatakan merasa nyeri pada bagian Arthritis gout lutut interkritikal PQRST: P: Nyeri dirasakan ketika bangun tidur pagi hari Timbul sangat cepat dan malam hari dalam waktu singkat Q: rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada daerah persendian terutama pada bagian lutut R: : Nyeri di bagian lutut sebelah kanan Keluhan monoartikuler S: Skala nyeri 5 dari (1-10) berupa nyeri, bengkak, T: Nyeri dirasakan hilang timbul. merah dan hangat, disertai keluhan DO: sistemik berupa Klien tampak meringis menahan nyeri, lutut demam, menggigil dan klien tampak bengkak, klien tampak memegangi merasa lelah, disertai area yang sakit lekositosis dan TTV: peningkatan endap TD: 120/90 mmHg darah N: 83x/menit RR: 18x/menit Suhu : 36,3°C DS : Klien mengatakan ketika nyeri sedang Arthritis gout menahun muncul terkadang mengganggu aktivitas klien dengan infus DO: Klien tampak kesulitan ketika akan melakukan Disertai tofus yang aktivitas dengan wajah menahan nyeri dan banyak dan terdapat meringis. poliartiker Kekuatan otot klien 5555 5555 Kekakuan sendi 5555 4444



Masalah



Nyeri akut



Gangguan mobilitas fisik



3.



Arthritis gout DS : Klien mengatakan tidak mengetahui tentang asimptomatik penyakitnya dan ketika nyeri muncul klien hanya membeli obat dari warung atau puskesmas saja Ditandai dengan dan klien mengaku merasa khawatir dengan penumpukan asam urat kondisinya. pada jaringan yang sifatnya silent DO: Klien tampak bingung ketika ditanya mengani keluhan yang dirasakan, dan klien tampak bertanya mengenai penyakitnya



2. Diagnosa Keperawatan (berdasarkan prioritas) a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis b. Gangguan mobilitas fisik kekakuan sendi c. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi



Defisit pengetahuan



3. Rencana Tindakan keperawatan No 1.



Perencanaan Tindakan Keperawatan Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Tindakan (SDKI) (SLKI) (SIKI) (SIKI) Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen Nyeri: Manajemen Nyeri: Observasi: 1. Mengidentifikasi lokasi, pencedera beberapa hari diharapkan masalah nyeri akut 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, karakteristik, durasi, fisiologis dapat teratasi dengan kriteria hasil: durasi, frekuensi, kualitas dan frekuensi, kualitas dan Tingkat Nyeri: intensitas nyeri intensitas nyeri 2. Identifikasi skala nyeri No Indikator Skala Target 2. Mengidentifikasi skala Terapeutik: nyeri dikaji 3. Berikan teknik nonfarmakologis 3. Memberikan teknik 1. Keluhan nyeri 3 5 untuk mengurangi nyeri (kompres nonfarmakologis untuk 2. Meringis 3 5 hangat jahe) mengurangi nyeri Edukasi: 3. Gelisah 3 5 (mis.teknik relaksasi) 4. Ajarkan teknik nonfarmakologis 4. Mengjarkan teknik 4. Kesulitan tidur 3 5 untuk mengurangi rasa nyeri nonfarmakologis untuk 5. Berikan terapi komplementer herbal mengurangi rasa nyeri Kontrol Nyeri: 5. Memberikan terapi (kompres hangat jahe) untuk komplementer herbal No Indikator Skala Target mengurangi rasa nyeri (kompres hangat jahe) dikaji Intervensi Pendukung: untuk mengurangi rasa (Terapi akupresur) 1. Melaporkan 3 5 nyeri Observasi: nyeri terkontrol Intervensi Pendukung: 1. Periksa tingkat kenyamanan 2. Kemampuan 3 5 (Terapi akupresur) 2. Periksa tempat yang sensitive untuk mengenal 1. Memeeriksa tingkat melakukan penekanan dengan jari penyebab nyeri kenyamanan Terapeutik: 3. Kemampuan 3 5 2. Memeriksa tempat yang 3. Temukan titik akupresur sesuai menggunakan sensitive untuk melakukan dengan hasil yang dicapai penekanan dengan jari



teknik nonfarmakologis



2.



4. Tekan jari atau pergelangan tangan untuk mengurangi nyeri 5. Lakukan penekanan pada kedua ekstremitas Edukasi: 6. Anjurkan untuk rileks 7. Ajarkan keluarga atau orang terdekat melakukan akupresur secara mandiri



3. Mengidentifikasi hasil yang ingin di capai 4. Menemukan titik akupresur sesuai dengan hasil yang dicapai 5. Menekan jari atau pergelangan tangan untuk mengurangi nyeri 6. Melakukan penekanan pada kedua ekstremitas 7. Menganjurkan untuk rileks 8. Menganjarkan keluarga atau orang terdekat melakukan akupresur secara mandiri



Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Dukungan Mobilisasi Dukungan Mobilisasi mobilitas b.d fisik beberapa hari diharapkan masalah gangguan Observasi: 1. Mengidentifikasi adanya kekakuan sendi mobilitas fisik dapat teratasi dengan kriteria 1. Identifikasi adanya nyeri atau nyeri atau keluhan fisik hasil: keluhan fisik lainnya lainnya 2. Monitor kondisi umum selama 2. Memonitor kondisi Mobilitas Fisik: melakukan mobilisasi umum selama melakukan No Indikator Skala Target Terapeutik: mobilisasi dikaji 3. Fasilitasi aktivitas mobilisasi 3. Memfasilitasi aktivitas 1. Pergerakan 3 5 dengan alat bantu (mis. pagar tempat mobilisasi dengan alat ekstremitas tidur) bantu (mis. pagar tempat 2. Nyeri 3 5 tidur) 3. Kekakuan sendi 3 5



4. Libatkan keluarga untuk membantu 4. Melibatkan keluarga pasien dalam meningkatkan untuk membantu pasien pergerakan dalam meningkatkan Edukasi: pergerakan 5. Jelaskan tujuan dan prosedur 5. Menjelaskan tujuan dan mobilisasi prosedur mobilisasi Defisit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Edukasi Kesehatan Edukasi Kesehatan pengetahuan b.d beberapa hari, diharapkan masalah defisit Observasi: 1. Identifikasi kesiapan dan kurang terpapar pengetahuan dapat teratasi dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi kemampuan menerima informasi informasi Tingkat Pengetahuan: Terapeutik: 2. Sediakan materi dan No Indikator Skala Target 2. Sediakan materi dan media media pendidikan dikaji pendidikan kesehatan kesehatan 1. Kemampuan 3 5 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan 3. Jadwalkan pendidikan menjelaskan sesuai kesepakatan kesehatan sesuai pengetahuan tentang 4. Berikan kesempatan untuk bertanya kesepakatan suatu topic Edukasi: 4. Berikan kesempatan 2. Kemampuan 3 5 5. Jelaskan faktor risiko yang dapat untuk bertanya menggambarkan mempengaruhi kesehatan 5. Jelaskan faktor risiko pengalaman 6. Ajarkan perilaku hidup bersih dan yang dapat sebelumnya yang sehat mempengaruhi sesuai dengan topic kesehatan 3. Pertanyaan tentang 3 5 6. Ajarkan perilaku hidup masalah yang dihadapi bersih dan sehat 4.



3.



Gerakan terbatas



3



5



4. Implementasi dan Evaluasi No 1.



Diagnosa Keperawatan



Waktu dan tanggal



Nyeri akut b.d Jum’at, 22 Juli 2022 agen pencedera Jam 10.40 WIB fisiologis



Implementasi



Respon



Manajemen Nyeri: Observasi: 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri 2. Mengidentifikasi skala nyeri Terapeutik: 3. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (kompres hangat jahe) 4. Memberikan terapi komplementer herbal (kompres hangat jahe) untuk mengurangi rasa nyeri Edukasi: 5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri



Manajemen Nyeri: Observasi: 1. Klien mengatakan nyeri di bagian lutut sebelah kanan, nyeri terasa berdenyut dan terasa kaku 2. Skala nyeri 5 Terapeutik: 3. Ketika diberikan terapu herbal kompres hangat jahe klien merasa lebih nyaman 4. Klien mau ketika diberikan teknik nonfarmakologis kompres hangat jahe untuk mengurangi nyeri nya Edukasi: 5. Klien dan keluarga dapat melakukan teknik nonfarmakologis



TTD & Nama



Anisa Putri Andini



2.



3.



Gangguan mobilitas b.d fisik kekakuan sendi



Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi



Jum’at, 22 Juli 2022 Jam 11.10 WIB



Jum’at, 22 Juli 2022 Jam 11.20 WIB



Dukungan Mobilisasi Observasi: 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya 2. Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi Terapeutik: 3. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. pagar tempat tidur) 4. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan Edukasi: 5. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi Edukasi Kesehatan Observasi: 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik: 2. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan 3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 4. Memberikan kesempatan untuk bertanya Edukasi: 5. Menelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan



Dukungan Mobilisasi Observasi: 1. Klien hanya mengeluh nyeri lutut 2. Kondisi umum klien baik saat mobilisasi Terapeutik: 3. Klien menggunakan kursi sebagai alat bantu 4. Keluarga sangat kooperatif dan membantu dalam membantu mobilisasi Edukasi: 5. Klien dan keluarga sudah paham mengenai tujuan dan prosedur mobilisasi Edukasi Kesehatan Observasi: 1. Klien mengaku siap untuk menerima informasi mengenai gout arthritis Terapeutik: 2. Menggunakan leaflet sebagai media materi pendidikan kesehatab 3. Klien mengaku selalu ada di rumah dan bisa kapan pun 4. Klien kooperatif dan aktif ketika diberikan pendidikan kesehatan



Anisa Putri Andini



Anisa Putri Andini



6. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan Edukasi: sehat 5. Klien mampu menjelaskan kembali factor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan 6. Klien mengatakan akan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat



No 1.



Diagnosa Keperawatan



Waktu dan tanggal



Nyeri akut b.d Selasa, 26 Juli 2022 agen pencedera Jam 12.15 WIB fisiologis



Implementasi



Respon



Manajemen Nyeri: Manajemen nyaeri: Observasi: Observasi: 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, 1. Klien mengatakan nyeri di bagian durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas lutut sebelah kanan, nyeri terasa nyeri berdenyut dan terasa kaku, nyeri 2. Mengidentifikasi skala nyeri mulai sedikit berkurang Terapeutik: 3. Memberikan teknik nonfarmakologis 2. Skala nyeri 4 untuk mengurangi nyeri (kompres hangat Terapeutik: jahe) 3. Ketika diberikan terapu herbal 4. Memberikan terapi komplementer herbal kompres hangat jahe klien merasa (kompres hangat jahe) untuk mengurangi lebih nyaman rasa nyeri 4. Klien mengaku ketika diberikan Edukasi: kompres hangat jahe rasa nyeri 5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis berangsung berkurang untuk mengurangi rasa nyeri Edukasi:



TTD & Nama



Anisa Putri Andini



5. Klien dan keluarga dapat melakukan teknik nonfarmakologis 2.



3.



Gangguan Selasa, 26 Juli 2022 mobilitas b.d fisik Jam 12.30 WIB kekakuan sendi



Defisit Selasa, 26 Juli 2022 pengetahuan b.d Jam 12.40 WIB kurang terpapar informasi



Dukungan Mobilisasi Dukungan Mobilisasi Observasi: Observasi: 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau 1. Klien hanya mengeluh nyeri lutut keluhan fisik lainnya 2. Kondisi umum klien baik saat 2. Memonitor kondisi umum selama mobilisasi melakukan mobilisasi Terapeutik: Terapeutik: 3. Klien menggunakan kursi sebagai 3. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu alat bantu (mis. pagar tempat tidur) 4. Keluarga sangat kooperatif dan 4. Melibatkan keluarga untuk membantu membantu dalam membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan mobilisasi Edukasi Kesehatan Observasi: 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik: 2. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan 3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 4. Memberikan kesempatan untuk bertanya Edukasi: 5. Menelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan



Edukasi Kesehatan Observasi: 1. Klien mengaku siap untuk menerima informasi mengenai gout arthritis Terapeutik: 2. Menggunakan leaflet sebagai media materi pendidikan kesehatab 3. Klien mengaku selalu ada di rumah dan bisa kapan pun 4. Klien kooperatif dan aktif ketika diberikan pendidikan kesehatan Edukasi:



Anisa Putri Andini



Anisa Putri Andini



6. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat



No 1.



5. Klien mampu menjelaskan kembali factor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan 6. Klien mengatakan akan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat



Diagnosa Keperawatan



Waktu dan tanggal



Implementasi



Respon



Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis



Senin, 01 Agustus 2022 Jam 15.35 WIB



Intervensi Pendukung: (Terapi akupresur) Observasi: 1. Periksa tingkat kenyamanan 2. Periksa tempat yang sensitive untuk melakukan penekanan dengan jari Terapeutik: 3. Temukan titik akupresur sesuai dengan hasil yang dicapai 4. Tekan jari atau pergelangan tangan untuk mengurangi nyeri 5. Lakukan penekanan pada kedua ekstremitas Edukasi: 6. Anjurkan untuk rileks 7. Ajarkan keluarga atau orang terdekat melakukan akupresur secara mandiri



Intervensi Pendukung: (Terapi akupresur) Observasi: 1. Klien mengatakan nyeri di bagian lutut sebelah kanan, sehingga membuat kurang nyaman 2. Tempat penekanan pada pergelangan kaki Terapeutik: 3. Titik akupresur pada pergelangan kaki 4. Ketika ditekan klien mengaku merasa nyeri 5. Ketika dilakukan penekanan klien mengaku terasa nyeri Edukasi: 6. Klien tampak tegang



TTD & Nama



Anisa Putri Andini



2.



3.



Gangguan mobilitas b.d fisik kekakuan sendi



Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi



Senin, 01 Agustus 2022 Jam 15.45 WIB



Senin, 01 Agustus 2022 Jam 15.55 WIB



Dukungan Mobilisasi Observasi: 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya 2. Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi Terapeutik: 3. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. pagar tempat tidur) 4. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan



7. Klien maupun keluarga sudah paham untuk melakukan akupresur secara mandiri Dukungan Mobilisasi Observasi: 1. Klien hanya mengeluh nyeri lutut 2. Kondisi umum klien baik saat mobilisasi Terapeutik: 3. Klien menggunakan kursi sebagai alat bantu 4. Keluarga sangat kooperatif dan membantu dalam membantu mobilisasi



Edukasi Kesehatan Observasi: 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik: 2. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan 3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 4. Memberikan kesempatan untuk bertanya Edukasi: 5. Menelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan



Edukasi Kesehatan Observasi: 1. Klien mengaku siap untuk menerima informasi mengenai gout arthritis Terapeutik: 2. Menggunakan leaflet sebagai media materi pendidikan kesehatab 3. Klien mengaku selalu ada di rumah dan bisa kapan pun 4. Klien kooperatif dan aktif ketika diberikan pendidikan kesehatan Edukasi:



Anisa Putri Andini



Anisa Putri Andini



6. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat



No 1.



5. Klien mampu menjelaskan kembali factor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan 6. Klien mengatakan akan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat



Diagnosa Keperawatan



Waktu dan tanggal



Implementasi



Respon



Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis



Selasa, 09 Agustus 2022 Jam 10.45 WIB



Intervensi Pendukung: (Terapi akupresur) Observasi: 1. Periksa tingkat kenyamanan 2. Periksa tempat yang sensitive untuk melakukan penekanan dengan jari Terapeutik: 3. Temukan titik akupresur sesuai dengan hasil yang dicapai 4. Tekan jari atau pergelangan tangan untuk mengurangi nyeri 5. Lakukan penekanan pada kedua ekstremitas Edukasi: 6. Anjurkan untuk rileks 7. Ajarkan keluarga atau orang terdekat melakukan akupresur secara mandiri



Intervensi Pendukung: (Terapi akupresur) Observasi: 1. Klien mengatakan nyeri di bagian lutut sebelah kanan, dan sudah berkurang 2. Tempat penekanan pada pergelangan kaki Terapeutik: 3. Titik akupresur pada pergelangan kaki 4. Ketika ditekan klien mengaku merasa nyeri 5. Ketika dilakukan penekanan klien mengaku terasa nyeri Edukasi: 6. Klien tampak tegang



TTD & Nama



Anisa Putri Andini



7. Klien maupun keluarga sudah paham untuk melakukan akupresur secara mandiri



No 1.



Diagnosa Keperawatan



Waktu dan tanggal



Implementasi



Respon



Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis



Jum’at, 12 Agustus 2022 Jam 11.20 WIB



Manajemen Nyeri: Observasi: 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri 2. Mengidentifikasi skala nyeri Terapeutik: 3. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (kompres hangat jahe) 4. Memberikan terapi komplementer herbal (kompres hangat jahe) untuk mengurangi rasa nyeri Edukasi: 5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri



Manajemen Nyeri: Observasi: 1. Klien mengatakan nyeri di bagian lutut sebelah kanan, nyeri sudah jauh berkurang 2. Skala nyeri 1 Terapeutik: 3. Ketika diberikan terapi herbal kompres hangat jahe klien merasa lebih nyaman 4. Klien mau ketika diberikan teknik nonfarmakologis kompres hangat jahe untuk mengurangi nyeri nya Edukasi: 5. Klien dan keluarga dapat melakukan teknik nonfarmakologis



TTD & Nama



Anisa Putri Andini



5.Kolom Evaluasi No



Diagnosa Keperawatan



Waktu dan tanggal Jum’at, 22 Juli 2022 Jam 11.25 WIB



1.



Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis



Ttd Perawat



SOAP



S: Klien mengatakan nyeri pada lutut sebelah kanan PQRST: P: Nyeri dirasakan ketika bangun tidur pagi hari dan malam hari Q: rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada daerah persendian R: : Nyeri di bagian lutut kaki sebelah kanan S: Skala nyeri 5 dari (1-10) T: Nyeri dirasakan hilang timbul. Anisa Putri Ketika nyeri muncul klien kesulitan untuk tidur. Andini O: Klien tampak meringis menahan nyeri, lutut kaki klien tampak bengkak, klien tampak memegangi area yang sakit TTV: TD: 120/90 mmHg N: 83x/menit RR: 18x/menit Suhu : 36,3°C A: Tingkat Nyeri: No 1. 2. 3. 4.



Indikator Keluhan nyeri Meringis Gelisah Kesulitan tidur



Skala dikaji



Saat ini



Target



3 3 3 3



3 3 3 3



5 5 5 5



Kontrol Nyeri No



Indikator



Skala dikaji



Saat ini



Target



1.



Gangguan b.d fisik sendi



2.



mobilitas kekakuan



Jum’at, 22 Juli 2022 Jam 11.40 WIB



Melaporkan nyeri 3 3 5 terkontrol 2. Kemampuan mengenal 3 4 5 penyebab nyeri 3. Kemampuan 3 3 5 menggunakan teknik nonfarmakologis P: Intervensi 1-5 dilanjutkan S: Klien mengatakan masih sulit beraktivitas ketika nyeri nya muncul O: Klien tampak masih kesulitan ketika akan melakukan aktivitas dengan wajah menahan nyeri dan meringis. Kekuatan otot klien 5555 5555 5555 4444 A: Mobilitas Fisik: No 1. 2. 3. 4.



Indikator Pergerakan ekstremitas Nyeri Kekakuan sendi Gerakan terbatas



P: Intervensi 1-4 dilanjutkan



Skala dikaji



Skala ini



Target



3



4



5



3 3 3



3 3 3



5 5 5



Anisa Putri Andini



Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi



Jum’at, 22 Juli 2022 Jam 11.45 WIB



S: Klien mengaku tidak tahu mengenai penyakitnya, dan jika nyeri muncul klien hanya meminum obat warung, klien mengaku khawatir dengan kondisinya O: Klien tampak bingung ketika ditanya mengani keluhan yang dirasakan, dan klien tampak bertanya mengenai penyakitnya. A: Tingkat Pengetahuan:



No



Indikator



Skala dikaji



Saat ini



Target



1.



Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topic Kemampuan menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topic Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi



3



4



5



3



4



5



3



3



5



2.



3.



P: Intervensi 1-6 dilanjutkan



Anisa Putri Andini



No



Diagnosa Keperawatan



Waktu dan tanggal Selasa, 26 Juli 2022 Jam 12.50 WIB



1.



Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis



Ttd Perawat



SOAP



S: Klien mengatakan nyeri pada lutut sebelah kanan setelah diberikan kompres hangat jahe nyeri mulai berkurang PQRST: P: Nyeri dirasakan ketika bangun tidur pagi hari dan malam hari Q: rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada daerah persendian R: : Nyeri di bagian lutut kaki sebelah kanan S: Skala nyeri 4 dari (1-10) Anisa Putri T: Nyeri dirasakan hilang timbul. Andini Ketika nyeri muncul klien kesulitan untuk tidur. O: Klien tampak meringis menahan nyeri, lutut kaki klien tampak bengkak, klien tampak memegangi area yang sakit TTV: TD: 130/80 mmHg N: 81x/menit RR: 20x/menit Suhu : 36.4°C A: Tingkat Nyeri: No 1. 2. 3. 4.



Indikator Keluhan nyeri Meringis Gelisah Kesulitan tidur



Skala dikaji



Saat ini



Target



3 3 3 3



4 4 4 4



5 5 5 5



Kontrol Nyeri No



Indikator



Skala dikaji



Saat ini



Target



1.



Gangguan b.d fisik sendi



2.



mobilitas Selasa, 26 Juli 2022 kekakuan Jam 13.05 WIB



Melaporkan nyeri 3 4 5 terkontrol 2. Kemampuan mengenal 3 4 5 penyebab nyeri 3. Kemampuan 3 4 5 menggunakan teknik nonfarmakologis P:Intervensi dilanjutkan dengan menggunakan intervensi tambahan S: Klien mengatakan sudah mulai bisa beraktivitas karena nyeri sudah sedikit berkurang O: Klien tampak masih menahan nyeri dengan wajah meringis. Kekuatan otot klien 5555 5555 5555 4444 A: Mobilitas Fisik: No 1. 2. 3. 4.



Indikator Pergerakan ekstremitas Nyeri Kekakuan sendi Gerakan terbatas



P: Intervensi 1-4 dilanjutkan



Skala dikaji



Skala ini



Target



3



4



5



3 3 3



4 4 4



5 5 5



Anisa Putri Andini



Defisit pengetahuan Selasa, 26 Juli 2022 b.d kurang terpapar Jam 13.15 WIB informasi



S: Klien mengaku tidak tahu mengenai penyakitnya, dan jika nyeri muncul klien hanya meminum obat warung, klien mengaku khawatir dengan kondisinya O: Klien tampak bingung ketika ditanya mengani keluhan yang dirasakan, dan klien tampak bertanya mengenai penyakitnya. A: Tingkat Pengetahuan:



No



Indikator



Skala dikaji



Saat ini



Target



1.



Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topic Kemampuan menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topic Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi



3



4



5



3



4



5



3



4



5



2.



3.



P: Intervensi 1-6 dilanjutkan



Anisa Putri Andini



No



Diagnosa Keperawatan



Waktu dan tanggal Senin, 01 Agustus 2022 Jam 15.35 WIB



1.



Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis



Ttd Perawat



SOAP



S: Klien mengatakan nyeri pada lutut sebelah kanan setelah diberikan terapi akupresur nyeri sudah berkurang PQRST: P: Nyeri dirasakan ketika bangun tidur pagi hari dan malam hari Q: Rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada daerah persendian R: : Nyeri di bagian lutut kaki sebelah kanan S: Skala nyeri 3 dari (1-10) Anisa Putri T: Nyeri dirasakan hilang timbul. Andini O: Klien sudah tidak tampak meringis menahan nyeri, bengkak sudah berkurang TTV: TD: 120/80 mmHg N: 84x/menit RR: 20x/menit Suhu : 36.8°C A: Tingkat Nyeri: No 1. 2. 3. 4.



Indikator Keluhan nyeri Meringis Gelisah Kesulitan tidur



Skala dikaji



Saat ini



Target



3 3 3 3



4 4 5 5



5 5 5 5



Kontrol Nyeri No



Indikator



Skala dikaji



Saat ini



1.



Gangguan b.d fisik sendi



2.



mobilitas kekakuan



Senin, 01 Agustus 2022 Jam 15.45 WIB



Target



Melaporkan nyeri 3 4 terkontrol 2. Kemampuan mengenal 3 4 penyebab nyeri 3. Kemampuan 3 4 menggunakan teknik nonfarmakologis P:Intervensi 1-7 dilanjutkan S: Klien mengatakan sudah bisa beraktivitas karena nyeri berkurang O: Klien tampak sudah tidak meringis menahan nyeri Kekuatan otot klien 5555 5555 5555 5555 A: Mobilitas Fisik: No 1. 2. 3. 4.



Indikator Pergerakan ekstremitas Nyeri Kekakuan sendi Gerakan terbatas



P: Intervensi dihentikan



5 5 5



sudah sangat



Anisa Putri Andini



Skala dikaji



Skala ini



Target



3



5



5



3 3 3



4 5 5



5 5 5



Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi



Senin, 01 Agustus 2022 Jam 16.00 WIB



S: Klien mengaku sudah paham dan mengerti mengenai penyakit nya saat ini O: Klien tampak sudah tidak bingung lagi ketika di tanya mengenai penyakitnya A: Tingkat Pengetahuan:



No



Indikator



Skala dikaji



Saat ini



Target



1.



Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topic Kemampuan menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topic Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi



3



5



5



3



5



5



3



5



5



2.



3.



P: Intervensi dihentikan



Anisa Putri Andini



No



Diagnosa Keperawatan



Waktu dan tanggal Selasa, 09 Agustus 2022 Jam 11.10 WIB



1.



Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis



Ttd Perawat



SOAP



S: Klien mengatakan nyeri pada lutut sebelah kanan setelah diberikan terapi akupresur nyeri berkurang, dan ingin diberikan terapi kompres hangat jahe PQRST: P: Nyeri dirasakan ketika bangun tidur pagi hari dan malam hari Q: Rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada daerah persendian R: : Nyeri di bagian lutut kaki sebelah kanan S: Skala nyeri 2 dari (1-10) Anisa Putri T: Nyeri dirasakan hilang timbul. Andini O: Klien sudah tidak meringis menahan nyeri, bengkak sudah berkurang TTV: TD: 130/80 mmHg N: 87x/menit RR: 19x/menit Suhu : 36.2°C A: Tingkat Nyeri: No 1. 2. 3. 4.



Kontrol Nyeri



Indikator Keluhan nyeri Meringis Gelisah Kesulitan tidur



Skala dikaji



Saat ini



Target



3 3 3 3



4 5 5 5



5 5 5 5



No



Indikator



1.



Melaporkan nyeri terkontrol 2. Kemampuan mengenal penyebab nyeri 3. Kemampuan menggunakan teknik nonfarmakologis P:Intervensi utama dilanjutkan



No



Diagnosa Keperawatan



Waktu dan tanggal Jum’at, 12 Agustus 2022 Jam 11.45 WIB



1.



Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis



SOAP



Skala dikaji



Saat ini



Target



3



4



5



3



5



5



3



4



5



Ttd Perawat



S: Klien mengatakan nyeri pada lutut sebelah kanan setelah diberikan terapi kompres hangat jahe sudah tidak terasa lagi PQRST: P: Nyeri dirasakan ketika bangun tidur pagi hari dan malam hari Q: Rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada daerah persendian R: : Nyeri di bagian lutut kaki sebelah kanan S: Skala nyeri 1 dari (1-10) Anisa Putri T: Nyeri sudah tidak dirasakan Andini O: Klien sudah tidak meringis menahan nyeri, dan sudah tidak bengkak TTV: TD: 120/90 mmHg N: 89x/menit RR: 21x/menit



Suhu : 36.3°C A: Tingkat Nyeri: No 1. 2. 3. 4.



Indikator



Skala dikaji



Saat ini



Target



3 3 3 3



5 5 5 5



5 5 5 5



Keluhan nyeri Meringis Gelisah Kesulitan tidur



Kontrol Nyeri No 1.



Indikator



Melaporkan nyeri terkontrol 2. Kemampuan mengenal penyebab nyeri 3. Kemampuan menggunakan teknik nonfarmakologis P:Intervensi dihentikan



Skala dikaji



Saat ini



Target



3



5



5



3



5



5



3



5



5