Askep Paripurna [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEMINAR KASUS ASUHAN KEPERAWATAN JIWA Pada Tn. “K” Dengan Isolasi Sosial : Menarik Diri Di Ruang Kasuari RSJ. Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG



Oleh 1. Aniq Nur Hamidah 2. Septi Ranika Libriatanti 3. Arum Bibit Larasanti 4. Meisy Anie Sugianto 5. Arif Rahmanto



(1501300013) (1501300026) (1501300032) (1501300034) (1501300035)



Disusun Oleh



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN BLITAR Agustus, 2017



UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. K Dengan Gangguan Isolasi Sosial : Menarik Diri di Ruang Kasuari Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang yang digunakan untuk Seminar Kasus. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah tugas Praktik Klinik Keperawatan Jiwa. Tugas ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Safi’i, S.Kep. Ns. selaku pembimbing ruangan di Ruang Kasuari yang telah memberikan bimbingan serta kesempatan kepada kami untuk belajar dan berbagi ilmu di ruangan ini. 2. Bapak Dr. Imam Sunarno, SST, Drs, M. Kes. selaku pembimbing institusi yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada kelompok kami. 3. Dan kepada semua perawat dan klien yang berada di Ruang Kasuari atas partisipasi dan bersedia memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan tugas Seminar Kasus. 4. Teman-teman dari POLTEKKES KEMENKES MALANG, Prodi D III Keperawatan Blitar yang senantiasa bekerja sama memberikan bantuan, semangat, dan dukungannya. Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setara dari Allah SWT. Akhirnya, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik, dan saran akan penulis terima dengan tangan terbuka demi perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.



Lawang, 16 Agustus 2017



Penulis



ASUHAN KEPERAWATAN JIWA



RUMAH SAKIT JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG 2017



LEMBAR PENGESAHAN



Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Tn. K dengan Isolasi Sosial di Ruang Kasuari Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang



LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN INI TELAH DISETUJUI



Lawang, 19 Agustus 2017 Pembimbing Institusi



(Dr. Imam Sunarno, Drs., SST., M. Kes.) NIP . 19590107 198112 1 001



Pembimbing Klinik



(Safi’i., S. Kep. Ns.) NIP . 19590107 198112 1 001



PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA



Tanggal MRS



: 9 Agustus 2017



Tanggal dirawat di Ruangan : 11 Agustus 2017 Tanggal Pengkajian



: 15 Agustus 2017



Ruang Rawat



: Ruang Kasuari



I.



IDENTITAS KLIEN Nama



: Tn. K



Umur



: 26 tahun



Pendidikan



: SMA



Agama



: Islam



Status



: Belum Menikah



Pekerjaan



: Karyawan Pabrik Rokok



Jenis Kelamin



: Laki-Laki



No CM



: 11.94.63



II. ALASAN MASUK a. Data Primer Klien mengatakan masuk RSJ karena dibawa orang tua pada tanggal 9 Agustus 2017 pada siang hari. Klien mengatakan mendengar suara seperti dikejar-kejar polisi dan suara tembakan sampai akhirnya klien lari kedalam hutan. b. Data Sekunder Menurut RM klien merasa ada yang mau membunuh dirinya, merasa ketakutan pada orang lain. c. Keluhan Utama Saat Pengkajian Klien mengatakan tidak mau berbaur dengan orang lain.



III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI)



Sebelum MRS pada tanggal 9 Agustus 2017 klien merasa ketakutan pada orang lain, merasa ada yang mau membunuhnya, merasa seperti ada suara seperti mengejar-ngejar dia, dan juga mendengar suara tembakan. Awal sakit banyak diam dan melamun, tidak mau keluar rumah setelah itu di antar keluarga ke IGD Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang setelah itu MRS di Ruang Camar pada tanggal 9-10 Agustus 2017 dan pada tanggal 11 Agustus 2017 di pindah ke Ruang Kasuari.



IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (FAKTOR PREDISPOSISI) 1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?  Tidak pernah 2. Faktor Penyebab/Pendukung a. Riwayat Trauma No. 1 Aniaya fisik 2 Aniaya seksual 3 Penolakan 4 Kekerasan dalam rumah tangga 5 Tindakan kriminal Jelaskan:



Usia Pelaku -



Korban -



Saksi -



Klien tidak mempunyai riwayat trauma Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan b. Pernah melakukan upaya/percobaan/bunuh diri  Tidak pernah Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan c. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan, kematian, perpisahan) Jika ada, jelaskan: Iya. Kien mengatakan bahwa dia ditinggal teman wanitanya yang sudah dia kenal selama 4 tahun. Klien juga mengatakan sudah ada rencana untuk melangsungkan pernikahan. Diagnosa Keperawatan : Berduka d. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)  Tidak ada



Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan e. Riwayat Penggunaan NAPZA Klien tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan 3. Upaya yang telah dilakukan terkait kondisi diatas dan hasilnya: Jelaskan : Klien mencoba lari dari kenyataan dan lebih memilih memikirkan masalahnya sendiri, kemudian menyendiri di rumah dengan bermain HP. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial 4. Riwayat Penyakit Keluarga Anggota keluarga yang gangguan jiwa?  Tidak ada Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan



V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan Sesudah Sakit) 1. Genogram



Keterangan: : Laki-laki meninggal : Perempuan meninggal : Laki-laki hidup : Perempuan hidup : Umur



: Dekat : Perkawinan : Klien Jelaskan: Klien mengatakan anak kedua dari dua bersaudara dan tinggal bersama ayah dan ibunya, kakaknya sudah berkeluarga dan tinggal bersama suami dan memiliki rumah sendiri. Di rumah lebih dekat dengan ibu. Komunikasi cukup baik diantara anggota keluarga. Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. DiagnosaKeperawatan: Tidak ada masalah keperawatan 2. Konsep Diri a. Citra tubuh: Klien mengetakan kurang percaya diri dengan kondisinya sehingga klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain b. Identitas: -



Klien mengatakan namanya Tn. K



-



Umur 26 tahun



-



Asal Pasuruan



-



Pekerjaan awal sebelum masuk RSJ adalah sebagai buruh pabrik rokok “SAMPOERNA”



-



Pendidikan terakhir adalah SMA



c. Peran: Di rumah : Sebagai anak sekaligus membantu perekonomian keluarga dengan cara bekerja sebagai buruh pabrik rokok. Di RSJ



: Klien sebagai pasien kurang kooperatif karena sering menyendiri, jarang interaksi dengan temannya, afek datar.



d. Ideal diri: -



Klien mengatakan berharap ingin cepat pulang kerumah karena ayah dan ibunya hanya berdua di rumah, dan sudah tua.



-



Klien berharap ingin bekerja lagi, karena dia berfikir gajinya dipotong setiap hari karena dia dirawat di RSJ.



e. Harga diri: -



Klien mengatakan belum kenal dengan pasien lain diruang Kasuari



-



Klien tidak bisa mengawali pembicaraan



Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan 3. Hubungan sosial a. Orang yang berarti/terdekat Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah keluarganya. Keluarga klien yang paling dekat di rumah adalah ibunya. Keluarga klien adalah orang yang mengerti dan memahami klien. b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat dan hubungan sosial Klien mengatakan sebelum di RSJ bekerja sebagai buruh di pabrik rokok, dan memiliki banyak teman di tempat kerja. c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain -



Klien mengatakan tidak banyak bicara dengan teman-teman satu ruangan di RSJ.



-



Klien mengatakan belum hafal dengan nama teman-temannya di ruangan



-



Klien tidak bisa mengawali pembicaraan



-



Klien nampak menyendiri



Diagnosa Keparawatan: Isolasi sosial 4. Spiritual a. Agama Klien mengaku beragama islam, memasrahkan setiap kejadian karena menganggapnya sebagai takdir, klien terlihat sholat dzuhur di ruangan. b. Pandangan terhadap gangguan jiwa Klien mengatakan semuanya ditakdirkan. Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan



VI. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan umum Cukup baik 2. Kesadaran (kuantitas)



Composmentis, GCS: 4-5-6, tidak ada penurunan kesadaran 3. Tanda Vital: - TD



: 120/80 MmHg



- N



: 96 x/menit



- S



: 36,5C



- P



: 20x/menit



4. Ukur: - BB



: 56 Kg



- TB



: 172 Cm



5. Keluhan fisik Jelaskan: Klien mengeluhkan ada banyak bekas goresan pada tangan dan kakinya (Vulnus Abratio pada ekstremitas atas dan bawah) yang didapat saat dia kabur ke hutan, kemudian ada luka di telapak kaki kanan karena tertusuk duri. Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.



VII.



STATUS MENTAL 1. Penampilan (penampilan usia, cara berpakaian, kebersihan) Jelaskan: Klien terlihat memakai pakaian seragam dari RSJ, pakaian tidak terbalik, kepala tidak ada ketombe, terdapat luka gores hampir di setiap bagian tubuh (yang tampak pada ekstremitas atas dan bawah). Pasien nyaman dengan pakaiannya. Mandi 2x sehari. Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan 2. Pembicaraan (frekuensi, volume, jumlah, karakter) Jelaskan: Klien berbicara dengan jelas, menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia, kecepatan berbicara normal, volume suara normal. Klien mampu menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan, ada kontak mata, pasien tampak nyaman saat dilakukan pengkajian dan berbicara dengan lancar, pasien kooperatif, mau mengemukakan masalahnya. Diagnosa Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan



3. Aktivitas Motorik/Psikomotor Ada gangguan dalam aktivitas motorik Jelaskan: Klien tidak kooperatif dalam kegiatan di ruangan, misalnya bersih-bersih ruangan tidak mau dan tidak mau menyiapkan makanan. Diagosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan 4. Mood dan afek a. Mood  Depresi  Ketakutan  Euforia  Khawatir  Anhedonia  Kesepian  Lain-lain Jelaskan: Klien nampak depresi karena di tinggal oleh pacarnya. b. Afek  Sesuai  Tumpul/dangkal/datar  Tidak sesuai  Labil Jelaskan: Saat dilakukan wawacara klien tidak kooperatif, afek datar Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial : Menarik Diri 5. Interaksi Selama Wawancara Jelaskan : Klien tidak kooperatif selama dilakukan pengkajian, kurang memperhatikan lawan bicara, kontak mata kurang, afek datar klien duduk terpaku di kursi saat pengkajian. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik Diri 6. Persepsi Sensorik



a. Halusinasi  Pendengaran Jelaskan : Klien mengatakan merasa dirinya dikejar-kejar, mendengar suara tembakan dan merasa ada yang mau membunuhnya, saat sendiri dan intensitasnya kadang – kadang. b. Ilusi  Tidak Ada Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran 7. Proses Pikir a. Arus Pikir  Koheren Jelaskan: Klien mampu menjelaskan apa yang pernah dia alami sebelum dirawat di RSJ dengan tata bahasa yang baik dan cerita yang runtut. b. Isi Pikir Jelaskan: Saat dilakukan pengkajian, klien tidak menunjukkan gangguan isi pikir. c. Bentuk Pikir  Realistik Jelaskan: Klien sadar dengan apa yang terjadi pada dirinya sampai dibawa ke RSJ, kemudian klien menyesalinya.. Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan 8. Kesadaran  Orientasi (waktu, tempat, orang) Jelaskan:  Waktu : Klien mampu menjelaskan sudah sejak kapan dirawat di RSJ  Tempat : Klien tahu bahwa sekarang dia berada di RSJ  Orang : Klien masih ingat anggota keluarganya, serta teman-teman di tempat kerja



Klien sadar dengan apa saja yang dia lakukan, baik sebelum masuk RSJ maupun dalam perawatan di RSJ. Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan 9. Memori Tidak ada gangguan dalam memori Jelaskan: Klien mampu menceritakan kegiatannya saat masih aktif bekerja, mampu menceritakan aktivitasnya saat di rumah, dan mampu menceritakan sebab mengapa dia dibawa ke RSJ. 10. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung a. Konsentrasi Jelaskan: Klien kurang konsentrasi dalam menjawab pertanyaan yang di ajukan. b. Berhitung Jelaskan: Klien mampu menghitung potongan gajinya selama tidak masuk kerja dirawat di RSJ. Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan 11. Kemampuan Penilaian Jelaskan: Klien dapat menilai yang baik dan yang buruk dan klien juga mengetahui bahwa perbuatannya sebelum masuk RSJ (depresi dan lari kedalam hutan) adalah hal yang sia-sia. Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan 12. Daya Tilik Diri Jelaskan: Klien menyadari bahwa sebelum masuk RSJ, dia mengalami halusinasi pendengaran. Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan



VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1.



Kemampuan klien memenuhi kebutuhan  Perawatan kesehatan  Transportasi  Tempat tinggal  Keuangan dan kebutuhan lainnya Jelaskan: Klien tahu waktunya minum obat, klien mengatakan pada saat pulang nanti akan dijemput orang tua, dan akan kembali tinggal serumah dengan orang tua dan keluargannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.



2.



Kegiatan hidup sehari-hari a.



Perawatan diri 1) Mandi Jelaskan: Klien mampu mandi sendiri, keramas, gosok gigi. Mandi dan gosok gigi dilakukan dua kali sehari. 2) Berpakaian, berhias dan berdandan Jelaskan: Klien mengatakan mampu berpakaian, berhias dan berdandan sesuai dengan usia dan gendernya. 3) Makan Jelaskan: Klien mengatakan kesukaannya yaitu tempe dan telur, dan kurang suka makan sayur, selalu menghabiskan makanannya. 4) Toileting (BAK, BAB) Jelaskan: Pasien bias melakukan toileting di WC jongkok dan bias membersihkannnya. Diagnosis Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan



b. Nutrisi 1) Berapa frekuensi makan dan frekuensi kudapan dalam sehari Jelaskan:



Di RSJ, klien makan 3x sehari (pagi, siangdanmalam), kudapan satu kali sehari. 2) Bagaimana nafsu makan Jelaskan: Lahap 3) Bagaimana berat badannya Jelaskan: Tidak ada penurunan/penambahan berat badan secara drastis dalam kurun waktu 3 bulan terakhir Diagnosis Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan c. Tidur 1) Istirahat dan tidur Tidur siang, lama



: 2 s/d 3 jam



Tidur malam, lama : 6 s/d 7 jam Aktivitas sebelum/sesudah tidur: sebelum = BAK, sesudah = BAK Jelaskan: Klien tidur dengan teratur 2) Gangguan tidur Tidak ada gangguan tidur Jelaskan: Klien mengatakan tidak ada gangguan saat tidur, tidak mengalami mimpi buruk, tidur nyenyak. Diagnosis Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan 3. Kemampuan lain-lain  Mengantisipasi kebutuhan hidup Jelaskan: Klien sudah bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri  Membuat keputusan berdasarkan keinginannya Jelaskan: Klien mengatakan setelah keluar dari RSJ ingin kembali bekerja lagi  Mengatur penggunaan obat dan melakukan pemeriksaan kesehatannya sendiri



Jelaskan: Klien mengetahui pentingnya minum obat Diagnosis Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan



4. Sistem Pendukung Ya



Tidak



Keluarga











Terapis











Teman sejawat











Kelompok sosial











Jelaskan: Keluarga mendukung kesembuhan klien, terlihat klien sering dikunjungi oleh keluarganya. Terapis juga memberikan terapi yang tepat untuk kesembuhan klien. Diagnosis Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan



IX. MEKANISME KOPING Jelaskan: Adaptif



: Klien hanya berbicara secukupnya dengan pasien lain dan perawat.



Maladaptif



: Klien mengatakan jika klien ada masalah, klien selalu memikirkan dan mencari jalan keluar sendiri. Namun jika tidak mampu, klien akan menyendiri. Diagnosa Keperawatan: Koping individu tidak efektif



X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN  Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya Jelaskan: Klien mendapat dukungan dari keluarganya selama dirawat di RSJ. Hal ini dibuktikan dengan datangnya keluarga klien untuk menjenguk.  Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya Jelaskan:



Di RSJ, klien akan berinteraksi seperlunya, klien berbicara jika ada yang mengajak berbicara terlebih dahulu.  Masalah dengan pendidikan, spesifiknya Jelaskan: Tidak ada masalah dengan pendidikan  Masalah pekerjaan, spesifiknya Jelaskan: Klien khawatir jika terlalu lama tidak masuk kerja akan mempengaruhi gajinya.  Masalah dengan perumahan, spesifiknya Jelaskan: Tidak ada masalah, klien mengatakan di rumah tinggal dengan orang tuanya.  Masalah dengan ekonomi, spesifiknya Jelaskan: Klien mengatakan keluarganya cukup memenuhi keperluan sehari-hari.  Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya Jelaskan: Klien mengatakan ksehatannya terganggu, memeriksakan dirinya di puskesmas jika merasa dirinya tidak enek badan.  Masalah lainnya, spesifiknya Jelaskan: Tidak ada masalah lainnya Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan



XI. ASPEK PENGETAHUAN Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang suatu hal? Bagiamana pengetahuan klien/keluarga saat ini tentang penyakit/gangguan jiwa, perawatan



dan



penatalaksanaannya,



faktor



yang memperberat



masalah



(presipitasi), obat-obatan atau lainnya. Apakah perlu diberikan tambahan pengetahuan yang berkaitan dengan spesifiknya masalah tersebut.  Penyakit/gangguan jiwa



 Sistem pendukung  Faktor presipitasi  Penatalaksanaan  Lain-lain, jelaskan Jelaskan: Klien mulai mengerti apa yang terjadi pada dirinya, mengerti halusinasi itu apa, sudah tau cara menolak halusinasi, klien mengatakan bahwa merupakan alasan dia untuk sembuh. Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.



XII. ASPEK MEDIS 1. Diagnosis Multi Axis Axis I



: F 32.3 – Severe depressive episode with psychotic symptoms



Axis II



:



Axis III



: R 94.5 - Abnormal result of liver function studies



Axis IV



: Masalah psikososial dan lingkungan lainnya



Axis V



: 50-41



2. Terapi Medis a.



Rizperidone 2 mg



1-0-1 (Peroral)



b.



Fluoksetin 10 mg TAB



1-0-0 (Peroral)



c.



Merlopam 2 mg (Lorazepam) TAB



d.



Zyprexa inj. (Olanzapine)



e.



Curcuma 200 mg TAB



1-1-1



(Peroral)



f.



Hepamax



1-1-1



(Peroral)



g.



Cefadroxil 500 mg



2dd1



(Peroral)



(Peroral) (IM)



XIII. ANALISA DATA NO DATA 1 DS: - Klien mengatakan tidak banyak bicara dengan teman-teman satu ruangan di RSJ. - Klien mengatakan belum hafal dengan nama teman-temannya di ruangan - Klien tidak bisa mengawali pembicaraan - Klien nampak menyendiri



2



3



4



DO:  Menarik diri  Tidak berminat berinteraksi dengan orang lain DS: Kien mengatakan bahwa dia ditinggal teman wanitanya yang sudah dia kenal selama 4 tahun. Klien juga mengatakan sudah ada rencana untuk melangsungkan pernikahan. DO:  Klien tampak murung DS: Klien mengatakan jika ada masalah, klien selalu memikirkan dan mencari jalan keluar sendiri. Namun bila tidak mampu, klien akan menyendiri. DO:  Partisipasi kurang DS: Klien mengatakan saat saat di rumah seperti ada yang mau membunuhnya, tetapi sekarang sudah tidak merasa lagi. DO:  Tampak gelisah  Mondar-mandir



DIAGNOSA KEPERAWATAN



Isolasi Sosial : Menarik Diri



Berduka



Koping Individu Tidak Efektif



Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran



XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Isolasi sosial 2. Berduka 3. Koping individu tidak efektif 4. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran



XV. POHON MASALAH



GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI ISOLASI SOSIAL



HARGA DIRI RENDAH



KOPING INDIVIDU TIDAK EFEKTIF



BERDUKA



XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Isolasi sosial 2. Koping individu tidak efektif 3. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran 4. Berduka



Lawang, 17 Agustus 2017 Perawat yang mengkaji



Kelompok 7