Asuhan Kebidanan Pada Remaja Dengan Dismenorea [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEBIDANAN REMAJA PADA Nn. D USIA 15 TAHUN DENGAN DISMENOREA DAN KEK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLERED



NADYA MUALLIFATUS SULHAH P20624821026



LATAR BELAKANG



• WHO : mereka yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, batasan usia remaja 12 – 24 tahun.



• Kemenkes RS : perempuan dan laki-laki belum kawin yang berusia 15 sampai 26 tahun



• Remaja adalah anak usia 10-24 tahun yang merupakan usia antara masa kanak-kanak dan masa dewasa dan sebagai titik awal proses reproduksi, sehingga perlu dipersiapkan sejak dini.



• Menstruasi adalah pelepasan dinding endometrium yang disertai dengan pendarahan yang terjadi secara berulang setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan



• Disminorea adalah nyeri pada saat menstruasi. Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri tersebut meluas hingga kepinggang dan punggung.



• Angka kejadian : 50% perempuan di setiap negara mengalami dismenorea, di Indonesia angkanya diperkirakan 65% perempuan produktif yang mengalami dismenorea.



• Kesehatan remaja sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan



• KEK merupakan suatu keadaam yang terahdi akibat seseorang mengalami kekurangan energi dalam waktu yang lama.



• Menurunkan kualitas hidup wanita



Tujuan



• Tujuan Umum



• Tujuan Khusus



Untuk mengetahui bagaimana Asuhan Kebidanan Dismenorea dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Remaja Putri di Puskesmas Plered Kabupaten Cirebon.



Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif Melakukan analisis Melakukan penatalaksanaan Melakukan pendokumentasian SOAP



Manfaat



• Manfaat Teoritis diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah wawasan



• Manfaat Praktis Dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi bidan atau tenaga kesehatan lain, bagi pembaca, dan dapat dijadikan sebagai landasan dalam pengembangan ilmu.



TINJAUAN TEORI



• Dismenorea merupakan suatu kondisi medis yang terjadi pada saat haid atau menstruasi yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut dan panggul yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memerlukan pengobatan (Judha, 2012)



• Etiologi : Peningkatan kadar prostaglandin yang dapat meningkatkan tonus miometrium dan kontraksi uterus yang berlebihan.



• Faktor Predisposisi : Status nutrisi, pola menstruasi, riwayat keluarga, kebiasaan olahraga, IMT



• Penanganan : konsumsi dark chocolate, green tea, air kelapa hijau, kompres hangat, dan teknik akupresure.



TINJAUAN TEORI



• Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah masalah kesehatan



disebabkan oleh kekurangan nutrisi seperti energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak tercukupi (Arista, Widajanti and Aruben, 2017) .



• terjadi akibat kekurangan asupan zat-zat gizi sehingga simpanan zat gizi pada tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila keadaan ini berlangsung lama maka simpan zat gizi akan habis dan akhirnya terjadi kemerosotan jaringan (Azizah and Adriani, 2017).



• Faktor : jumlah asupan makanan, umur, beban kerja/aktivitas, pendapatan keluarga.



• Penangannya : praktik gizi seimbang dalam kehidupan sehar-hari.



Ada empat pilar gizi seimbang yaitu :



• Mengkonsumsi Makanan Beragam Makanan yang dikonsumsi perlu diperhatikan mengenai : adekuat, seimbang, control kalori, moderat dan bervariasi.



• Membiasakan Perilaku Hidup Bersih Penyakit infeksi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi status gizi seseorang secara lansung, terutama anak-anak



• Melakukan Aktifitas Fisik memperlancar sistem metabolisme didalam tubuh termasuk metabolisme zat gizi dan berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang keluar dan masuk kedalam tubuh



• Mempertahankan dan Memantau Berat Badan (BB) Normal



TINJAUAN KASUS DATA SUBJEKTIF



1. Biodata Nama



: Nn. D



Usia



: 15 thn



Agama



Kelas



: Islam



: 1 SMA



Alamat : Ds. Wotgali



Klien mengatakan mengeluh nyeri perut setiap hari pertama dan kedua menstruasi, menstruasi pertama pada umur 13 tahun, siklus menstruasi normal 28 hari, lamanya 6-7 hari, ganti pembalut 2x. Belum menikah dan belum melakukan hubungan seksual. Tidak memiliki riwayat penyakit berat seperti jantung, hipertensi, asma, dan diabetes mellitus. Pola makan kurang teratur dan kurang suka makan, tetapi sayur-sayuran dan buahbuahan suka. Pola istirahat cukup, tidak memiliki alergi, dan tidak ada kebiasaan minum-minuman alcohol maupun merokok. Jarang melakukan olahraga.



• DATA OBJEKTIF TTV : dalam batas normal



TB



: 161 cm



BB



: 36 kg



IMT : 13,89 (underweight) Pemeriksaan fisik lainnya didaptkan hasil dalam batas normal.



• ANALISIS Nn. Della usia 15 tahun dengan dismenorea dan Kekurangan Energi Kronis (KEK)



• PENATALAKSANAAN



Pembahasan merasa nyeri perut saat hari pertama dan kedua menstruasi



• Abreu-Sánchez et al (2020) bahwa ciri-ciri yang dirasakan pada remaja saat mengalami dismenorea adalah nyeri perut bagian bawah, mual, muntah, dan pusing. haid pertama atau menarche saat usia 13 tahun



• Wijaya (2021) : semakin dini usia saat haid pertama atau menarche makan akan semakin besar peluang terjadinya dismenorea atau nyeri saat menstruasi.



• Kojo, Kaunang dan Rattu (2021) : karena faktor yang paling memengaruhi dalam dismenorea, yaitu faktor hormonal yang berbeda-beda pada masing-masing individu sehingga efek yang ditimbulkan juga berbeda



pola makan hanya 1 kali sehari dan kurang nafsu makan



• Hayati, Agustin dan Maidartati (2020) : Status gizi setiap manusia dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh salah satunya fungsi organ reproduksi.



• Asupan nutrisi yang kurang menyebabkan kebutuhan nutrisi terutama kebutuhan zat besi berkurang sehingga dapat menyebabkan adanya nyeri perut saat menstruasi.



• Asupan nutrisi juga menyebabkan kekurangan energi kronis (KEK) pada remaja.



• Asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dalam periode waktu yang lama akan berimbas pada KEK



Klien mengatakan jarang melakukan olahraga



• Kejadian dismenorea primer dapat terjadi karena kurangnya aktifitas selama masa menstruasi dan kurangnya olahraga, hal ini dapat menyebabkan sirkulasi darah dan oksigen menjadi menurun



• (Hayati, Agustin and Maidartati, 2020). • berdampak pada uterus karena aliran darah dan sirkulasi oksigen berkurang dan menyebabkan nyeri pada perut



• Wijaya (2021) : menurunnya sirkulasi darah dan oksigen sehingga aliran darah dan oksigen yang menuju uterus akan tidak lancar dan menyebabkan rasa nyeri



IMT pada klien menunjukkan nilai 13,89 yang masuk dalam kategori underweight dan hasil pengukuran LILA 19,5 cm



• klien masuk dalam kategori Kekurangan Energi Kronis (KEK). • Salah satu indikator penilaian status gizi adalah dilihat dari nilai indeks massa tubuh (IMT)



• Yeita (2020) : wanita dengan IMT kurang dari berat normal dapat menjadi salah satu faktor konstitusi yang dapat menyebabkan kurangnya daya tahan tubuh terhadap rasa nyeri sehingga dapat terjadi dismenorea



Penatalaksanaan : pemberian penyuluhan mengenai dismenorea Penanganan secara non farmakologi dapat dengan cara konsumsi dark chocolate, green tea, air kelapa hijau, kompres hangat, dan teknik akupresure.



• Teknik



akupresure : tindakan fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh (garis aliran energi atau meridian) untuk menurunkan nyeri haid dan terbukti bermanfaat untuk pencegahan penyakit (Heni Setyowati, 2018).



• Pemberian terapi akupresur efektif menurunkan intensitas nyeri pada remaja putri dengan dismenorea primer, pijat akupresure dapat dilakukan dengan menekan lokasi pemijatan (Sari dan Listiarini, 2021).



TEKNIK AKUPRESUR



• Evaluasi



yang dilakukan dalam pemberian asuhan komplementer ini adalah dengan melakukan kunjungan ulang pada saat klien sedang menstruasi untuk menerapkan secara langsung mengenai keefktifan teknik pijat akupresur dalam mengurangi rasa nyeri.