Bab 1 Modul 2 Pulpa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya, serta salam dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarganya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah modul 2 yang berjudul “Gigi Sakit Pada Anak” sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas kami. Selama persiapan dan penyusunan makalah ini rampung, penulis mengalami kesulitan dalam mencari referensi. Namun berkat bantuan, saran, dan kritik dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan penulisan yang serupa di masa yang akan datang. Penulis berharap sekiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin



Makassar, 04 September 2019 Hormat Kami



Penyusun



iii



BAB 1



PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Tujuan dasar dari perawatan endodontik pada anak-anak adalah sama pada orang dewasa, yaitu untuk menghilangkan infeksi dan peradangan kronis, serta untuk menghilangkan rasa sakit yang terkait dan mengkontrol sepsis dari pulpa dan jaringan periapikal sekitarnya, namun ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Faktor pertimbangan khusus diperlukan pada saat memutuskan rencana perawatan yang sesuai untuk gigi-gigi sulung yaitu mempertahankan panjang lengkung rahang, umumnya gigi-gigi molar sulung harus dipertahankan sampai tanggal secara normal. Jaringan pulpa gigi sulung dapat terlibat lebih jauh dalam perkembangan lesi karies dibandingkan dengan gigi permanen. Paparan juga terjadi jauh lebih sering selama preparasi kavitas karena enamel dan dentin pada gigi sulung jauh lebih tipis daripada gigi permanen serta kamar pulpa yang besar dan tanduk pulpa yang lebih tinggi daripada gigi permanen. Gigi



sulung



mempunyai



morfologi



yang



berbeda



dengan



gigi



permanen,baik dalam hal ukuran maupun bentuknya. Molar sulung mempunyai akar yang kecil dan runcing, yang datar di mesiodistal dan saluran akarnya seperti pita. Selain itu, molar sulung lebih sering memerlukan perawatan pulpa, daripada gigi anterior sulung. Metode perawatan seperti pulp capping dan pulpotomi, pulpektomi biasanya dianggap tidak praktis karena sulit untuk mendapatkan arah masuk ke saluran akar pada mulut anak-anak yang kecil dan karena kompleksnya saluran akar molar gigi sulung. Karena kesulitan ini, teknik pulpotomi biasanya dilakukan bahkan untuk gigi-gigi dengan nekrosis pulpa (pulpotomi nonvital/mortal), walaupun dapat dicoba juga perawatan pulpektomi yang ideal, jika keadaan memungkinkan. Kendala-kendala ini tidak ditemukan pada perawatan gigi anterior sulung dan teknik pulpektomi dapat dilakukan tanpa hambatan teknis.



1.2 Kata Kunci 1. Anak perempuan usia 9 tahun 2. Rasa sakit pada gigi kanan rahang bawah 3. Unsur 36 D6S1S2 dan 84 D6S1S3 4. Unsur 36 apeks belum sempurna 5. Unsur 36 dan 84 sondase (+), Perkusi (-), palpasi (-). 1.3 Skenario Seorang anak perempuan berusia 9 tahun datang ke RSGMP dengan keluhan rasa sakit pada giginya kanan rahang bawah yang berlubang. Pemeriksaan klinis terdapat unsur 84 D6S1S3 dan unsur 36 D6S1S2 sondase (+), perkusi (-), palpasi (-). Pada pemeriksaan radiologi unsur 36 terlihat apeks belum sempurna.



1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik gigi permanen muda? 2. Apa etiologi rasa sakit pada scenario? 3. Bagaimana mekanisme rasa sakit pada scenario? 4. Jelaskan cara pemeriksaan menegakkan diagnosis! 5. Apa diagnosis kasus pada scenario? 6. Apa indikasi dan kontraindikasi perawatan yang akan dilakukan? 7. Jelaskan prosedur perawatan pada scenario! 8. Apa bahan yang digunakan untuk restorasi pada scenario? 9. Bagaimana instruksi pasca perawatan? 10. Bagaimana prognosis pada unsur 36 dan 84?



2



Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran yang dapat dicapai yaitu : 1. Mengetahui karakteristik gigi permanen muda. 2. Mengetahui etiologi dan mekanisme rasa sakit pada scenario. 3. Mengetahui pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis. 4. Mengetahui diagnosis pada scenario.



5. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi perawatan. 6. Mengetahui prosedur perawatan pada kasus di scenario. 7. Mengetahui instruksi setelah perawatan. 8. Mengetahui prognosis kasus pada scenario.