Bab 1 Penggolongan Biaya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGGOLONGAN BIAYA Makalah Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen



Dosen : Surono, SE., M.Si Disusun Oleh : Kelompok 1 Dewi Riani Liza Afwa Mumtaza Mutiara Khanisah Sri Ayu Handayani Marzuki Naharin Vika Tri Suciyana Widya Wati Sri Agustina Zumrotin



160.121.074 160.121.085 160.121.063 160.121.001 160.111.137 160.111.027 160.111.104 160.111.153 160.111.019



PROGRAM STUDI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON TAHUN 2018



KATA PENGANTAR



Puji dan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. serta tidak lupa kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, karena atas hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGGOLONGAN BIAYA” Pada kesempatan ini juga, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada: 1. Surono, SE., M.Si selaku dosen pengampu Matakuliah Akuntansi Manajemen; 2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan moral kepada kami; 3. Semua teman-teman di kampus yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, yang telah banyak memberikan dorongan dan semangatnya, sekali lagi terima kasih untuk semuanya. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu masih sarat dengan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman demi perbaikan makalah ini ke depannya. Akhir kata semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Cirebon, 17 November 2108



Penulis



DAFTAR ISI



Halaman HALAMAN JUDUL…………………………………………............................................



i



KATA PENGANTAR………………………………………….……….............................



ii



DAFTAR ISI…………………………………………………………….............................



iii



BAB I PENDAHULUAN………………………………………............................………



1



1.1 LATAR BELAKANG………………………………………............................... 1 1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………….............................. 1 1.3 TUJUAN………………………………………………………............................ 1 BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................



2



2.1 PENGERTIAN PENGGOLONGAN BIAYA…………..…………….………..



2



2.2 CARA PENGGOLONGAN BIAYA…………………………….……………..



2



BAB III PENUTUP............................................................................................................... 6 3.1.KESIMPULAN........................................................................................................ 6 3.2.SARAN ................................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 7



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan uang. Biaya menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba, penentuan harga pokok produk dan jasa, serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen. Untuk memudahkan dalam penyajian informasi biaya yang dibutuhkan manajemen agar dapat mengelola perusahaan secara efektif, maka dalam mencatat dan menggolongkan biaya haruslah selalu diperhatikan untuk tujuan apa manajemen memerlukan informasi biaya tersebut. Maka sebaiknya selalu diterapkan konsep “different cost for different purpose”. yaitu, untuk tujuan yang berbeda kita harus menggunakan konsep biaya yang berbeda pula. Tidak ada satu konsep biaya yang dapat digunakan untuk semua tujuan. Maka dari itu, dalam akuntansi biaya dikenal berbagai macam klasifikasi atau penggolongan biaya. Klasifikasi biaya sangat diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu pihak manajemen dalam mencapai tujuannya.



1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan penggolongan biaya? 2. Sebutkan cara penggolongan biaya?



1.3 TUJUAN 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan penggolongan biaya 2. Mengetahui cara-cara penggolongan biaya



BAB II PEMBAHASAN



2.1 PENGGOLONGAN BIAYA Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam arti sempit biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. Penggolongan biaya diperlukan untuk mengelompokkan secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada supaya lebih ringkas dan dapat memberikan informasi yang lebih berarti. Sebab informasi biaya yang lengkap diperlukan oleh manajemen untuk tujuan-tujuan tertentu antara lain : perencanaan, pengukuran, pengawasan, dan penilaian terhadap operasi perusahaan. Oleh karena itu biaya yang banyak ragamnya perlu diadakan penggolongan sesuai dengan kebutuhan manajemen.



2.2 CARA PENGGOLONGAN BIAYA Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan menjadi beberapa macam. Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut, karena dalam akuntansi biaya dikenal konsep: “different costs for different purpose”. Ada beberapa cara penggolongan biaya, sebagai berikut : A. Penggolongan Biaya Atas Dasar Objek Pengeluaran Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan penggolongan biaya, dimana biaya dapat digolongkan atas objek yang di biayai. Contoh pengeluaran biaya atas dasar objek pengeluaran pada perusahaan sepatu sebagai berikut ; Biaya Kulit



Biaya Pakaian Kerja



Biaya Lem



Biaya Transport Karyawan



Biaya Paku



Biaya Administrasi



Biaya Kertas Karton



Biaya Reparasi



Biaya Cat



Biaya Angkut



Biaya Gaji



Biaya Asuransi



Biaya Lembur



Biaya Iklan



Biaya Makan



B. Penggolongan Biaya Atas Dasar Fungsi Di Dalam Perusahaan Penggolongan biaya yang dihubungkan dengan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan. Di dalam perusahaan manufaktur terdapat tiga fungsi pokok yaitu fungsi produksi, Fungsi Pemasaran, Fungsi Administrasi dan umum. Oleh karena itu apabila didasarkan atas fungsi-fungsi pokok di dalam perusahaan manufaktur biaya dapat digolongkan menjadi tiga yaitu; 1. Biaya Produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya adalah biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian, baik yang langsung maupun yang tidak langsung berhubungan dengan proses produksi. Menurut obyek pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (factory overhead cost). Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut pula dengan biaya utama (prime cost), sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik disebut dengan biaya konversi (convertion cost), yang merupakan biaya untuk mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi produk jadi.  Biaya bahan baku, adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan yang menjadi bagian pokok dari produksi selesai. Contoh, perusahaan sepatu membuat sepatu bahan bakunya adalah kulit, maka pengeluaran uang untuk membeli kulit tsb akan menjadi biaya bahan baku.  Biaya tenaga kerja langsung, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja yang langsung menangani proses produksi. Misalnya pada perusahaan sepatu biaya gaji.  Biaya overhead pabrik, adalah biaya yang dikeluarkan bagian produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, seperti biaya bahan penolong, gaji mandor, biaya tenaga kerja tidak langsung lainnya, perlengkapan (supplies) pabrik, penyusutan, listrik dan air, biaya pemeliharaan dan suku cadang, dll biaya di pabrik (Sutrisno, 2000). 2. Biaya Pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gedung perusahaan ke gudang pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran, dan biaya contoh (sample). Menurut Hansen dan Mowen (2001). Mulyadi (2005) menggolongkan biaya pemasaran menjadi dua golongan, yaitu:



1) Order getting cost (biaya untuk mendapatkan pesanan), yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contohnya: biaya gaji dan wiraniaga, komisi penjualan, advertensi, dan promosi. 2) Order filling cost (biaya untuk memenuhi pesanan), yaitu semua biaya yang dikeluarkan



dalam



rangka



mengusahakan



agar



produk



sampai



ke



tangan



pembeli/konsumen. Contohnya: biaya pergudangan, biaya pengangkutan, dan biaya penagihan. 3. Biaya Administrasi dan Umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian Keuangan, Akuntansi, Personalia. C. Penggolongan Biaya Atas Dasar Hubungan Biaya Dengan Produk Yang Di Biayai Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan: 1) Biaya Produksi Langsung 2) Biaya Produksi tidak Langsung Biaya Produksi langsung adalah biaya yang sejak terjadinya sudah mempunyai hubungan kausal (Sebab-Akibat) dengan kesatuan produk yang di biayai. Apabila biaya langsung tidak terjadi maka tidak akan ada produk yang dihasilkan. Adapun biaya tidak langsung adalah biaya produksi yang tidak mempunyai hubungan kausal dengan kesatuan produk yang dibiayai. Biaya produksi tidak langsung pasti terjadi meskipun pada suatu saat tidak ada produksi yang dihasilkan. Termasuk biaya produksi langsung adalah ; 1) Biaya bahan baku 2) Biaya tenaga kerja langsung Biaya produksi tidak langsung disebut juga biaya overhead pabrik (HO1), contohnya adalah biaya bahan penolonh, upah tidak langsung, gaji pengawas pabrik, biaya penyusutan gedung pabrik, biaya penyusutan mesin dan biaya pemeliharaan mesin. Dalam perusahaan manufaktur biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut biaya utama (prime cost) sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan BOP secara bersama-sama disebut biaya konversi (Conversion Cost). Biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum merupakan biaya komersial.



D. Penggolongan Biaya Atas Dasar Tingkah Laku Dalam Hubungannya Dengan Volume Kegiatan Dalam hubungannya dengan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi tiga yaitu ; 1) Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap tidak berubah atau (constant) dalam kisaran volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap antara lain baiay penyusunan mesin, biaya gaji mandor dan biaay asuransi pabrik. 2) Biaya Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah bersama dengan berubahnya volume kegiatan dimana perubahan tersebut proporsional. 3) Biaya Semi Variabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. E. Penggolongan Biaya Atas Dasar Hubungannya Dengan Pusat Biaya Pusat biaya (Expense center) adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan masukannya. Contoh pusat biaya dalam perusahaan tekstil adalah departemen pintal, departemen tenun, dan departemen bengkel. Dalam hubungannya dengan biaya pusat biaya, maka biaya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu; 1) Biaya langsung depatemen, dan 2) Biaya tidak langsung departemen. Biaya langsung departemen adalah biaya yang secara langsung dapat dibebankan kepada departemen tertentu. Misalnya, gaji pegawai di departemen pintal adalah biaya langsung departemen pintal; biaya penyusutan mesin pintal adalah biaya langsung departemen pintal; biaya penyusutan mesin tenun adalah biaya langsung departemen tenun. Biaya tidak langsung departemen adalah biaya yang manfaatnya dinikmati oleh lebih dari datu departemen tenun berada di bawah satu atap gedung pabrik, maka biaya penyusutan



gedung pabrik dan biaya pemeliharaan gedung pabrik tersebut digolongkan sebagai biaya tidak langsung departemen, baik bagi departemen pintal maupun departemen tenun. F. Penggolongan Biaya Dalam Hubungannya Dengan Periode Pembukuan Dalam hubungannya dengan periode pembukuan, biaya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu; a. Pengeluaran modal (Capital Expenditure) b. Pengeluaran Penghasilan ( Revenue Expenditure) Pengeluaran modal adalah pengeluaran biaya yang manfaatnya dapat dinikmati untuk lebih dan satu periode akuntansi, misalnya biaya perbaikan gedung sebesar Rp. 15.000.000,00. Apabila biaya perbaikan tersebut jumlahnya dipandang relatif besar dan dapat menambah manfaat gedung tersebut, maka biaya ini harus dianggap sebagai tambahan nilai investasi. Pengeluaran tersebut dikapitalisasi dan disusut untuk beberapa periode. Pengeluran penghasilan adalah pengeluaran biaya yang manfaatnya hanya dinikmati pada periode yang bersangkutan, yaitu periode yang terjadi biaya tersebut. Contoh pengeluaran jenis adalah biaya pemeliharaan bangunan, baiay pemeliharaan mesin, dan biaya servis kendaraan. Suatu pengeluaran biaya digolongkan sebagai pengeluaran modal ataukah sebagai pengeluaran penghasilan ditentukan manajer berdasarkan kriteria sebagai berikut; 1) Besarnya jumlah pengeluran 2) Manfaat pengeluaran tersebut untuk masa yang akan datang 3) Kebijakan manajemen



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam akuntansi manajemen penggolongan biaya diperlukan untuk mengelompokkan secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada supaya lebih ringkas dan dapat memberikan informasi yang lebih berarti. Sebab informasi biaya yang lengkap diperlukan oleh manajemen untuk tujuan-tujuan tertentu antara lain : perencanaan, pengukuran, pengawasan, dan penilaian terhadap operasi perusahaan. Oleh karena itu biaya yang banyak ragamnya perlu diadakan penggolongan sesuai dengan kebutuhan manajemen. Ada beberapa cara penggolongan biaya, sebagai berikut; Penggolongan Biaya Atas Dasar Objek Pengeluaran, Penggolongan Biaya Atas Dasar Fungsi Di Dalam Perusahaan, Penggolongan Biaya Atas Dasar Hubungan Biaya Dengan Produk Yang Di Biayai, Penggolongan Biaya Atas Dasar Tingkah Laku Dalam Hubungannya Dengan Volume Kegiatan, Penggolongan Biaya Atas Dasar Hubungannya Dengan Pusat Biaya, dan Penggolongan Biaya Dalam Hubungannya Dengan Periode Pembukuan. 3.2 Saran Penggolongan biaya akan mempermudah pemimpin perusahaan dalam mengelola perusahaanya secara efisien dan efektif.



DAFTAR PUSTAKA  Surono, SE., M.Si. 2018. Modul Akuntansi Manajemen (Management Accounting). Cirebon : Universitas Muhammadiyah Cirebon.  http://referensiakuntansi.blogspot.com/2012/10/konsep-biaya-dan-cara-penggolonganbiaya.html  http://www.jejakakuntansi.net/2017/02/pengertian-tujuan-penggolongan-dan.html  https://bloginformasiakuntansi.blogspot.com/2015/03/akuntansi-biaya.html