Bab 2 Dan 4 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • visya
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 2.1 Lokasi UMKM kripik tempe Krisma berada di Dusun Cupo, Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Desa Grado memiliki luas wilayah kuarang lebih 447.293 ha terdiri dari 6 Dusun. UMKM kripik tempe Krisma berjarak kurang lebih 1,8 km dari AlunAlun Ngawi. Dari Alun-Alun Ngawi membutuhkan waktu 5-10 menit untuk sampai Ke Tempat Kripik Tempe Krisma. Kondisi fisik UMKM Tempe Kripik Krisma yang berada di tengah-tengah kota Ngawi tetapi dalam kondisi yang cukup tenng jauh dari kebisingan dan polusi udara.jumah perumahan yang ada di sekitar Kripik Tempe Kriama sudah banyak bangunan-bangunan perumahan. Selain UMKM Kripik Tempe Krisma juga ada banyak umkm kripik tempe lainnya, rata-rata setiap rumah mengolah kripik tempe. Sehingga di sekitar tempat kripik tempe Krisma ada banyak pesaing.



Gambar 1. Peta wilayah Desa grupo, Kabupaten Ngawi (Google Maps 2020) 2.2 sasaran Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah UMKM Kripik Tempe Krisma di Desa Grupo, Kabupaten Ngawi. 2.3 permasalahan yang dihadapi UMKM Kripik Tempe Krisma Permasalah UMKM yang diangkat pada program pengabdian masyarakat ini adalah kurang dikenalnya produk karena dianggap sebagi hanya kripik tempe biasa yang ada di pasaran, sebagai salah satu



produk inovasi baru dalam bidang olahan makanan dan



perdagangan. Selama ini promosi dilakukan secara mulut ke mulut, hal tersebut benar tapi degan era digital seperti saat ini lebih baik menggunakan media sosial dan munculnya aplikasi E-commers sebagai alat promosi, agar bisa meningkatkan penjualan. Desain kemasan yang biasa sedangkan pesaing di wilayah sekitar sangat banyak pesaing. Padahal dengan kemasan yang menarik dapat meningkatkan nilai tambah produk dan dapat menarik minat konsumen untuk membelinya walaupun produk dijual degan harga yang sedikit lebih malah bila dibandingkan degan hanya kemasan biasa.



BAB IV METODE PELAKSANAAN 4.1. Tahapan Penyelesaian Permasalahan Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan mitra adalah sebagai berikut : - Observasi dan identifikasi kelemahan mitra - Penawaran solusi pada mitra - Perancangan sistem solutif - Pelatihan penggunaan sistem - Monitoring dan evaluasi 4.2. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan merupakan landasan atau acuan agar proses dalam program pengabdian kepada masyarakat ini berjalan secara sistematis, terstruktur, dan terarah. Setelah proses observasi lapangan dan identifikasi permasalahan dilakukan, maka akan dilakukan perancangan solusi. Selanjutnya solusi yang telah



dirancang dan direncanakan akan



ditawarkan kepada mitra untuk dapat masukan. Metode yang akan digunakan dalam program ini ditunjukkan pada Gambar 2 berikut ini. Pembuatan



desain



Pembuatan



konten



komersialisasi kemasan dan



berasih internet (Ig dan



desain stiker



Shopee)



Pelatihan



penggunaan



Publikasi konten



konten



Gambar 2. Metode Pelaksaan Program 4.2.1. Pembuatan Desain Komersialisasai Kemasan Dagang Pembuatan desain komersialisasi kemasan dan stiker merupakan



tahap



awal



yang harus



dilakukan



dalam



dagang



program



ini.



Komersialisasi produk merupakan tahap memperkenalkan produk yang telah diproduksi kepada para konsumen. Pada tahap ini diperlukan suatu usaha agar



produk benar benar dapat diterima oleh masyarakat, yaitu dengan memberikan merek produk, membuat kemasan produk semenarik mungkin, menentukan harga sebijak mungkin, melakukan promosi dan



pendistribusian. Dengan



adanya kemasan produk yang bagus dan komersial maka akan meningkatkan ketertarikan pembeli dan proses promosi ke masyarakat pun akan menjadi lebih mudah. Berikut pada



Gambar 3. Merupakan desain komersialisasi



kemasan produk makanan inovasi



yang akan ditawarkan kepada UMKM



Kripik Tempe Krisma yaitu berupa kemasan untuk produk Kripik Tempe Krisma. Gambar desain



Gambar 3. Desain kemasan dan stiker 1.2.2. Pembuatan Konten Berbasis Internet Pembuatan konten adalah proses mengolah data-data digital menjadi sebuah informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Media digital yang dapat diolah bisa berupa artikel, foto, bahkan video. Pembuatan konten yang baik akan mempengaruhi masyarakat dalam mengenal dan ikut konsumsi produk Kripik Tempe. Yaitu dengan membuat akun Ig dan Shopee. 4.2.3. Publikasi Setelah konten digital dibuat dari media-media yang telah tersedia, maka



proses selanjutnya adalah publikasi. Publikasi dapat dilakukan



menggunakan beberapa sosial media yang telah dimiliki. 4.2.4. Pelatihan Penggunaan Konten Setelah konten digital dibuat dari media-media yang telah tersedia, maka proses selanjutnya adalah pelatihan penggunaan konten kepada mitra. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu mitra untuk dapat memposting produknya secara berkala dan melakukan proses promosi sesuai yang diharapkan.



4.3. Partisipasi Mitra Dalam program pengabdian pada masyarakat ini, mitra diharapkan dapat berpartisipasi. Mitra akan berpartisipasi dalam membangun konten internet yaitu dengan mempromosikan atau mengupload foto produk secara berkala, dan dapat menulis artikel tentang manfaat produk inovasi yang dihasilkan, sehingga informasi produk yang akan dipublikasikan sesuai dengan kondisi mitra. Selain itu, mitra akan mengikuti pelatihan cara penggunaan konten publikasi yang efektif. 4.4. Evaluasi Pelaksanaan dan Keberlanjutan Program Pelaksanaan akan dievaluasi dengan ketercapaian target luaran yang telah dipaparkan. Teknologi tepat guna atau sistem yang akan dibuat, bisa



dievaluasi dari



berjalannya sistem yang telah dibuat. Desain komersialisasi produk dapat dilihat pada draf kemasan produk baru yang telah dibuat oleh pengusul. Dengan ini, diharapkan mitra dapat berkembang lebih maju sesuai dengan target yang ingin dicapai.