Bab 2. Lanjutan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Contoh 2-2 Motor Bensin V6 dengan kapasitas silinder 3 L beroperasi dengan siklus 4-langkah. Rasio kompresi 9,5, panjang batang penghubung 16,6 cm, tipe square (B = S). Motor ini diuji dengan dinamometer yang mnghasilkan pembacaan torsi rem keluaran 205 N-m pada 3600 RPM. Jika efisiensi mekanik motor 85%. Tentukan: a) Daya rem b) Daya indikasi c) Tekanan efektif purata rem d) Tekanan efektif purata indikasi e) Tekanan efektif purata gesekan f) Daya yang hilang karena gesekan



1



Penyelesaian



3



2.2.7 Rasio Udara – Bahan Bakar Parameter yg digunakan untuk menguraikan perbandingan campuran



udara dng bahan bakar: Rasio Udara-bahan bakar (Air Fuel Ratio, AF ) (2-30)



Rasio Bahan bakar-Udara (Fuel Air Ratio, FA ) (2-31)



4



Rasio stoikiometri Rasio kesetaraan, 



Rasio udara-bahan bakar ideal ( 15:1



utk gasoline)



Rasio bahan bakar-udara aktual terhadap rasio stoikiometri.



(2-32)



Rasio kesetaraan kadang juga dinyatakan dengan lambda, (2-33)



5



2.2.8 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Laju aliran massa bahan bakar per satuan keluaran daya. (2-34)



Konsumsi bahan bakar spesifik rem (2-35)



Konsumsi bahan bakar spesifik indikasi (2-36)



6



Hubungan bsfc thd putaran motor



7



Hubungan bsfc thd rasio ekivalensi



8



2.2.9 Efisiensi Motor Menyatakan RASIO kerja yang dihasilkan per siklus terhadap



sejumlah energi bahan bakar yang disediakan per siklus yang dapat dilepas dalam proses pembakaran.



Energi bahan bakar: massa bhn bakar  nilai kalor bhn bakar Nilai kalor bahan bakar, QHV Kandungan energi bahan bakar Efisiensi konversi bahan bakar, bb Energi bahan bakar yang dapat dilepas dalam proses pembakaran.



9



Kalor yg masuk pada proses pembakaran: (2-37)



pada kondisi steady: (2-38)



Efisiensi bahan bakar (fraksi bahan bakar yang terbakar = 0,95 – 0,98)



10



Efisiensi termal, dinyatakan dengan (2-39)



atau



(2-40)



Efisiensi konversi bahan bakar, bb dinyatakan dengan (2-41)



atau (2-42)



11



Efisiensi Volumetrik EFISIENSI VOLUMETRIK



Parameter pengukur efektivitas proses hisap motor.



Rasio antara volume udara yang mampu dihisap ke dalam silinder terhadap volume langkah torak



(2-43)



12



Dengan asumsi gas yang memasuki silinder pada TMB adalah udara, maka berdasarkan persamaan untuk gas



(2-44)



Pada tekanan dan temperatur udara standar



P0 = tekanan udara standar = 101 kPa = 14.7 psia T0 = temperatur udara standar = 298 K = 25C R = konstanta gas = 0,287 kJ/kg-K



13



Efisiensi volumetrik juga dapat dinyatakan dengan:



Rasio antara laju aliran volume udara ke sistim masukan terhadap laju volume langkah torak (2-45)



14



Contoh 2-3 Motor bensin 3 silinder, siklus 4-langkah, volume langkah total 2,4 liter dan dan efisiensi mekanik 82 % beroperasi pada 4000 RPM. Motor dihubungkan dengan dinamometer, dan diperoleh pembacaan daya yang didesipasikan oleh dinamometer sebesar 70,4 kW. Karena adanya rugi-rugi kalor dan mekanis, dinamometer mempunyai efisiensi 93% (Efiisiensi dinamometer, dinyatakan dengan perbandingan antara daya yang tercatat pada dinamometer terhadap daya aktual mesin). Tentukan: 1. daya yang hilang karena gesekan pada motor 2. torsi motor pada 4000 RPM 3. tekanan efektif purata rem



15



Solusi



16



17



Contoh 2-4



18



Solusi



19



20



21