12 0 933 KB
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Cara Merawat CVT Sepedah Motor Honda Vario Perawatan pada sistem CVT ini merupakan perawatan yang digunakan untuk mencegah dari komponen pada motor agar tidak mengalami rusak atau agar fungsi dari komponen tersebut jadi lebih lama. Sebelum melakukan perawatan persiapkan alat-alat untuk membongkar CVT agar proses perawatan berjalan dengan mudah. Alat Yang Digunakan Untuk Perawatan CVT yaitu : 1. Kunci T Kunci T untuk membuka 10 baut tutup CVT
Gambar 4.1 Kunci T 2. Kunci Sok untuk membuka setiap mur kopling cvt dan Untuk menahankan drive face (pulley yang ada kopling ganda) dengan special tools (flywheel holder) dan buka baut penguncinya dengan kunci ring 19mm sampai terlepas mangkok cvtnya. Untuk menahankan driven face (pulley depan) dengan special tools
46
47
(flywheel holder), buka mur pengunciannya dengan kunci ring 22mm dan pisahkan setiap bagian-bagian komponen yang ada pada kedua part agar tidak ketukar saat dirakit kembali.
Gambar 4.2 Kunci Sok 3. Lap Untuk membersihkan kotoran yang menenpel di CVT
Gambar 4.3 Lap
4. Pembersih CVT Berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang membandal dan sekaligus membersihkan kerak-kerak yang menempel pada bagian dalam CVT
48
Gambar 4.4 Pembersih CVT
5. Traker Cvt Berfungsi sebagai tahanan kopling pada CVT Motor
Gambar 4.5 Treaker Cvt
6. Kunci Pully Salah satu kegunaannya adalah untuk melepaskan mur CVT dari dudukannya.
Gambar 4.6 Kunci Pully
49
7. Obeng Full Set Obeng kembang untuk melepas atau mengencangkan baut atau skrup yang berbentuk seperti kembang. jika susah untuk dilepaskan pakai obeng ketok. Obeng minus untuk membuka baut yang berbentuk min dan bisa juga di gunakan untuk mencongkel sesuatu yang sulit di buka karena bentuknya yang pipih. Obeng Ketok untuk melepas baut atau sekrup dimana baut atau sekrup tersebut susah di lepaskan. jika ingin merapatkan gunakanlah obeng plus atau minus biasa.
Gambar 4.7 Obeng Full Set 4.1.1 Sistem Pelumasan Sistem CVT Pelumasan di sistem CVT tidak kalah pentinganya. Hal ini dapat kita lihat pada salah satu komponen pada sistem CVT. misalnya pada v-belt, hal ini dilakukan bertujuan agar umurnya dapat panjang, dan hasil dari sistem kerja v-belt tersebut dapat optimal. Pada sistem pelumasan di CVT ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu : pelumasan tipe basah dan pelumasan tipe kering biasanya untuk digunakan pada bagian sliding.
50
1. Pelumasan Yang Diperlukan Untuk Pully Primary Titik Pelumasan primary sliding sheave dan Collar lihat gambar 4.9 di bawah ini. Oleskan gemuk pada primary sliding sheave pada bagian diameter dalam.gemu yang disarankan adalah shell sunlight 3 grease.karena gemuk tipe ini adalah gemuk serba guna dan cocok untuk melumasi roller dan plain bearing dengan derajat tempelatur antara 20ᵒ C sampai dengan 135ᵒ C. Yang perlu di perhatikan dalam pelumasan jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pully, jika pully mengandung gemuk harus di bersihkan dengan alkohol.
Gambar 4.8 Bagian Primary Sliding Sheave Yang Perlu Dilumasi
2. Pelumasan Yang Diperlukan Untuk Pully Secondary. Titik yang perlu di lumasi yaitu Scondary fixed sheave 1, Scondary sliding sheave 2, dan Bearing lihat gambar 4..10 di bawah ini. Jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pully jika terdapat gemuk atau oli bersihkan dengan alkohol.
51
Gambar 4.9 Titik Pelumasan Pada Bagian Scondary Sheave
Titik kedua yang perlu di lumasi pada bagian ini yaitu guide pin grove 1 dan ORing 2 lihat gambar 4.11. Pelumas yang dianjurkan adalah shell dolium grease R.shell di pakai pada bagian pin guide pada Scondary shave, gemuk ini tahan terhadap panas dan tahan terhadap kebocoran karena bersifat lengket.
Gambar 4.10 Pelumasan Bagian Sondary Shave 2
3. Pelumasan Yang Diperlukan untuk V-Belt Kadang penggendara motor matic tidak memperhatikan kondisi V-Belt Cvt pada motor matic mereka sendiri. Karena lokasi yang tersembunyi sehingga beberapa hal
52
tersebut terabaikan. Banyak kejadian yang dialami pengendara yang mengalami tiba-tiba V-belt pada motor maticnya mengalami putus. Pengendara motor matic itu sendiri seharusnya memperhatikan batas maksimal penggunaan belt itu sendiri. Sebaiknya penggantian belt Cvt setelah motor menempuh jarak 20.000 KM. Ada pun cara lainnya adalah buka Cvt satu bulan sekali dan lakukan pembersihan, hal ini mencegah penumpukan debu dan bertujuan agar memperpanjang umur seal karena terhindar dari debu. Ada kalanya untuk sesekali disemprot dengan fan belt spray yang biasa digunakaan untuk mobil. Bisa juga kalau mau lebih aman, periksa Cvt motor satu bulan sekali agar kita dapat selalu memantau kondisi komponen motor kita. Ada pun cara mengetahui v-belt tesebut masih layak pakai atau tidak, dengan menggunakan alat. Pemeriksaan Vbelt bisa di lihat di bawah ini.
Gambar 4.11 V-belt keadaan Baik/Layak Pakai
Pada saaat alat pemeriksaan V-belt di tekan pada V-belt seperti pada gambar 4.12 di atas, harus ada kelebihan dari V-belt lebih dari 0 mm antar V-blet bagian bawah dan bagian bawah alat pemeriksa V-belt. Jika tidak ada kelebihan di antara bagian bawah V-belt dan bagian alat v-belt seperti pada gambar 4.13 di bawah ini,
53
maka v-belt harus di ganti jika bagian bawah alat pemeriksa sudah rata dengan vbelt bagian bawah menandakan v-belt sudah haus.
Gambar 4.12 V-belt Kondisi Rusak
4.1.2
Penggantian Oli Gear Penggantian oli gear harus terlebih dahulu menjalankan sepedah motor
untuk beberapa saat selanjutnya matikan mesin dan buka baut penguras oli gear yang berada di bawah, kapasitas oli gear jarak penggantian pertama jarak tempuh 500 km selanjutnya 1000 km.
Gambar 4.13 penggantian oli gear
54
4.1.3
Pemeriksaan Final Reduction Periksa masing- masing bantalan terhadap keausan atau kerusakan Putar
inner race dari bantalan counter shaft dan bantalan final gear shaft dengan jarijari.Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa ada suara Juga periksa bahwa outer race bantalan duduk dengan erat pada crenkcese.Ganti bantalan jika meraka tidak berputar dengan halus tanpa suara, atau mereka duduk dengan longgar pada crenkcese.Putaran drive shaft dengan tangan bantalan harus berputar dengan halus tanpa ada suara .Juga periksa bahwa outer race bantalan duduk dengan erat pada driven shaft.Ganti bantalan jika mereka tidak berputar dengan halus tanpa suara atau jika meraka duduk dengan longgar pada crenkcese dan driven shaft. 1. Final Reduction Case Periksa bantalan-bantalan final reduction case dan final gear shaft oiseal terhadap kehausan atau kerusakan. Putar masing-masinng inner race. Batalan dengan jari-jari, bantalan harus berputar dengan halus tampa gesekan periksa bahwa tidak ada kerenggangan antara outher race dan final reduction case
Gambar 4.14 Final Reduction Case
55
2. Left Crankcase Cover Putar inner race dari bantalan driver shaft dengan jari-jari, bantalan harus berputar dengan halus tanpa suara juga periksa outerrace. Bantalan duduk dengan erat pada Crankcase cover. Ganti bantalan jika tidak berputar dengan halus atau tampa suara atau jika dudukan pada crankcase cover longgar harus di ganti.
Gambar 4.15 Left Crankcase Cover
4.1.4 Pemeriksaan Gear Shaf Periksa derive shaft terhadap kebengkokan ,keausan atau kerusakan. Bila masih bagus bersihkan segala kotoran yang menempel.
Gambar 4.16 Gear Shaft
56
4.1.5
Periksa Counter Gear/Counter Shaft/Final Gear Shaft Periksan counter shaft .Cuonter dan final gear terhadap keasuan atau
kerusak
Gambar 4.17 Counter Gear/Counter Shaft/final Gear Shaft
4.2 Cara Mengatasi Gardan Berwarna Putih ( Oli Gardan Tercampur Air ) Di motor matic terdapat gearbox / gardan yang berfungsi sebagai penerus putaran dari mesin / kruk as ke bagian CVT dan di lanjutkan oleh sistem gearbox sebelum tenaga sampai ke roda belakang. Di blok gearbox ini terdapat oli yang harus di lakukan pergantian secara periodik, jika menurut catatan buku servis milik AHM mereka mematok pergantian oli gearbox / gandan ini di kisaran 8000KM. Akibatnya kalau oli gardan dibiarkan terlalu lama tercampur air, imbasnya terjadi kerusakan di bagain transmisi dimulai dari bearing yang rusak kemudian gear transmisi yang aus / rusak dan suara ngorok akan terdengar saat roda belakang berputar / diputar.
57
Gambar 4.18 Oli gardan Tercampur air
4.2.1 Cara Mengatasi Oli Tercampur Air 1. Memeriksa Selang Hawa CVT Periksa selang hawa CVT apakah selang tersebut retak atau pecah. Bila serang retak atau pecah ganti dengan yang baru.
Gambar 4.19 Selang Hawa CVT
2. Periksa Tutup Oli Gardan CVT
58
Pastikan tutup oli CVT tidak bocor, jika ada rembesan segera ganti oring/gasket tutup gardan.
Gambar 4.20 Tutup Oli CVT
4.3 Tabel Troble Shooting Pada Honda Vario NO PERMASALAHAN
KEMUNGKINAN
PENYELESAIA
PENYEBAB
N a) Ganti
1
Mesin hidup namun a) Ramp plate rusak sepedah motor tidak b) Kanvas dapat bergerak
kopling
aus atau rusak c) Pegas Drive Face
b) Ganti c) Ganti d) Ganti e) Ganti
patah d) Driver belt terkikis e) V-belt Putus a) Ganti 2
Mesin hidup tapi
a) Drive belt terkikis
tenaga kurang
b) Pegas drive face lemah
b) Ganti c) Ganti d) Perbaiki/ganti
59
c) Weight roller terkikis d) Driver face tidak berfungsi 3
Mesin hidup tetapi
a) Torsi cam rusak
tenaga kurang
b) Pin guide aus
a). Ganti b). Ganti
4
Mesin
tidak
stabil, Pegas
pemberat a) Ganti
sepedah motor berjalan kampas kopling rusak pelan
a) Ganti 5
Akselerasi /
a) Torsi cam rusak
perpindahan tenaga
b) Kopling aus
rendah
c) Collar inside
b) Ganti c) Lumasi dengan gemuk
kering d) Slide shave pada
secukupnya d) Lumasi dengan
pully primery
gemuk
kering e) Pin guide jering
secukupnya e) Lumasi dengan gemuk secukupnya
6
Timbul suara
a) V-belt terdapat oli
berisik/slip
a) Bersihkan dengan alkohol.
b) V-belt aus b)
bersihkan
dengan alkohol
60
c) kopling terdapat oli / c) bersihkan dengan gemuk
yang alkohol
berlebihan d) d)
bersihkan
slide shave pada dengan alkohol
pully primery terdapat gemuk
yang
alkohol
berlebihan e)
e)bersihkan dengan
slide shave pada
pulley
scondary
terdapat gemuk yang berlebihan
7
Timbul suara getara/
a)
Pemasangan a) benarkan
cluch juddering
kopling yang salah b) bersihkan b)
cluch
carrier
terdapat oli c)
clouth housing
c) bersihkan d) kencangkan
terdapat oli d) kurang kencangnya pengunci 8
Oli gardan berwarna
a) kurang kencangnya a) kencangkan
putih seperti susu
baut oli cvt b) b) bocor
ganti tutup oli
Tutup oli CVT CVT atau Perbaiki lem
dengan
paking
lem
61