23 0 85 KB
BAB 3 TINJAUAN KASUS 3.1. Kasus Di RW 5 terdapat suatu populasi kelompok cacat dengan nama Himpunan Penyandang Cacat. Menurut kepala Himpunan Penyandang Cacat, beberapa dari komunitasnya tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah . rata-rata mayoritas penyandang cacat didaerah tersebut menganut agama islam dan kebanyakan memiliki suku jawa dan bugis. Di RW 5 Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat, Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena faktor ekonomi, Tidak ada lapangan pekerjaan yang bersedia menanmpung penyandang cacat kebanyakan Rata-rata pendidikan tergolong rendah yaitu tamatan SMP bahkan ada yang tamatan SD. Apalagi didaerah himpunan penyandang cacat tersebut jauh dari pemukiman,
alat transportasi hanya berjalan kaki dan tidak adanya sarana pelayanan
kesehatan wilayah tersebut, sehingga jika terserang penyakit warga RW 5 di Himpunan penyandang cacat tersebut hanya memanfaatkan obat-obatan tradisional. 3.2. Pengkajian 1. Core a. Sejarah Menurut kepala Himpunan Penyandang Cacat, beberapa dari komunitasnya tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah . Di RW 5 Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat. b. Demografi Di RW 5 terdapat suatu populasi kelompok cacat dengan nama Himpunan Penyandang Cacat c. Etnis Suku jawa dan bugis d. Nilai dan keyakinan Mayoritas beragama islam 2. Subsistem a. Lingkungan fisik Wilayah yang terletak jauh dari pemukiman
b. Layanan Kesehatan dan Sosial Tidak adanya sarana pelayanan kesehatan diwilyah tersebut, sehingga warga disana hanya memanfaatkan obat tradisional. c. Ekonomi Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena faktor ekonomi, Tidak ada lapangan pekerjaan yang bersedia menanmpung penyandang cacat d. Transportasi dan Keamanan Tidak adanya transportasi sehingga penduduk diwilayah tersebut hanya berjalan kaki e. Politik dan Pemerintahan Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat, f. Pendidikan Rata-rata pendidikan tergolong rendah yaitu tamatan SMP bahkan ada yang tamatan SD. 3.3.
Anailsa data
Analisa Masalah
NO
Analisa Data
Masalah
Etiologi
1.
DS:
Defisiensi Kesehatan Komunitas
keterbatasan sumber daya ditandai oleh (data obyektfi)
Menurut kepala Himpunan Penyandang Cacat, beberapa dari komunitasnya tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah DO: • Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat • Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena faktor ekonomi • Tidak ada lapangan pekerjaan yang bersedia menanmpung penyandang cacat
3.4. Diagnose keperawatan 1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatann 3.5. Intervensi keperawatan komunitas Keperawatan Keperawatan Komunitas dengan NANDA/ICNP/NOC/NIC DATA PENUNJANG DS:
DIAGNOSA Defisiensi
Menurut kepala Kesehatan Komunitas Himpunan Penyandang Cacat, beberapa dari komunitasnya tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah
NOC
NIC
Prevensi Primer
Prevensi Primer
Prevensi Primer
Community
Kelas S; Pengetahuan kesehatan Level 3: Intervensi Pengetahuan; manajemen sakit akut .
Development 1. Identifikasi masalah kekuatan dan prioritas kesehatan dengan bekerjasama
anggota
2. Dampingi anggota komunitas meningkatkan
DO:
Pengetahuan; proses
• Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat
penyakit .
• Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena faktor ekonomi
Pengetahuan; promosi kesehatan
aktivitas
Prevensi Sekunder
dalam
Domain V; Kesehatan yang dirasakan.
kesehatan
• Tidak ada lapangan pekerjaan yang
antar
komunitas dalam
Pengetahuan;
Health
kewaspadaan terhadap masalah kesehatan 3.
gunakan
dialog
untuk
menetapkan masalah kesehatan perilaku sehat .
Kelas U; Kesehatan
dan
rencana
pengembangan
4. Meningkatkan jaringan support
5.
Jaga
komunitas
mengenai
komunikasi
dengan anggota kemonitas
terbuka
bersedia menanmpung penyandang cacat
dan Kualitas Hidup Status kenyamanan.
Health Screening
Status kenyamanan;
1.Tentukan target populasi untuk
lingkungan .
health screening
Status kesehatan individu . Kualitas hidup Status kesehatan peserta didik. Domain VII; Kesehatan komunitas
2. Promosikan health screening service
untuk
meningkatkan
kewaspadaan masyarakat 3. Sediakan akses yang mudah untuk screening service (waktu dan tempat) 4. beritahu rasional dan tujuan dari health screening dan self-
Kelas BB; Well Being komunitas
monitoring
Kompetensi
6.
komunitas
ditemukan hasil abnormal pada
Status kesehatan
screening
komunitas
selanjutnya
Prevensi Tersier
Tersier
Domain 6: Sistem Kesehatan
Communicable
Kelas B; Manajemen informasi Konsultasi (131). Dokumentasi (151). Pencatatan insidensi kasusKonferensi perawatan multidisiplin. Test diagnostik .
5. lakukan pengkajian fisik Konsultasikan untuk
apabla
pemeriksaan
Disease
Management 1.Monitor
populasi
dengan
kelompok
resiko
untuk
pemenuhan
pencegahan
dan
pengobatan 2. Monitor insiden persebaran terjangkitnya penyakit menular 3. Monitor sanitasi 4. Monitor faktor lingkungan yang
mempengaruhi
transmisi
Rujukan (320). Konsultasi telepon
dari penyakit menular 5. Promosi akses yang adekuat untuk
(388). Tindak lanjut telepon (389).
pendidikan
kesehatan
berhubungan dengan pencegahan dan pengobatan dari penyakit menular serta mencegah