Bahaya Kimia Dan Biomonitoring [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAHAYA KIMIA DAN BIOMONITORING TUGAS I



Disusu oleh: Kelompok 4 Bani Amalia Mardiah



1306375595



Diah Rafika Dewi



1306375456



Mahmuda Soraya



1306375613



Rina Febriana



1306375840



Wenna Yolanda



1306409583



DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA



PERTANYAAN BAB I 1. Jelaskan definisi Occupational Hygiene berdasarkan Occupational Hygiene Association & British Occupational Hygiene Society (BOHS) – Inggris & Eropa, Australia Jawab: International Occupational Hygiene Asssociation mendefinisikan occupational hygiene sebagai sebuah disiplin ilmu mengenai antisipasi, rekognisi, evaluasi dan pengendalian bahaya kesehatan di lingkungan kerja dengan tujuan untuk melindungi kesehatan pekerja dan kesejahteraan pekerja dan perlindungan masyarakat luas. British Occupational Hygiene Society (BOHS) mendefinisikan occupational hygiene sebagai ilmu yang berasal dari kesehatan, atau kondisi atau praktik yang mendukung tercapainya kesehatan. Istilah occupational hygiene juga berkaitan dengan upaya mengurangi risiko penyebab terganggunya kesehatan pekerja di tempat kerja. 2. Jelaskan definisi Industrial Hygiene berdasarkan American Industrial Hygiene Association – Amerika Jawab: American Industrial Hygiene Association mendefinisikan industrial hygiene sebagai ilmu dan seni dalam melakukan upaya antisipasi, rekognisi, evaluasi, pencegahan, dan pengendalian dari faktor-faktor lingkungan atau stresses yang muncul di atau dari tempat kerja yang dapat menyebabkan sakit, melemahnya kesehatan dan kesejahteraan, atau ketidaknyamanan antara pekerja atau antara penduduk masyarakat. 3. Jelaskan konsep dasar dari kedua definisi tsb! Jelaskan pada tahapan manakah Pengukuran Bahaya Kimia termasuk dalam Konsep Dasar Occupational Hygiene / Higiene industri? Jawab: Occupational hygiene dan industrial hygiene pada dasarnya merupakan ilmu yang sama, yaitu suatu ilmu terapan yang bertujuan untuk melindungi kesehatan pekerja



dengan melakukan upaya antisipasi, rekognisi, evaluasi, pencegahan dan pengendalian risiko gangguan kesehatan di tempat kerja. Pengukuran bahaya kimia pada konsep occupational hygiene/industrial hygiene termasuk dalam konsep evaluasi. Tahap evaluasi merupakan tahap untuk melakukan sampling dan pengukuran bahaya di tempat kerja dengan metode yang spesifik yaitu dengan menggunakan standar dan kriteria tertentu. 4. Jelaskan dan Sebutkan jenis-jenis kontaminan kimia di udara (klasifikasi berdasarkan bentuk fisiknya – partikulat, gas dan uap)! Jawab: Kontaminan kimia di udara secara umum diklasifikasikan menjadi 2 kelompok besar yakni gas-uap dan partikulat atau aerosol. Untuk lebih jelasnya akan digambarkan oleh bagan dibawah ini.



gaGuP aen psr r ot sdi oak nu l l pcl aU dat i apr t



k



o t



m n



a



i



a n k



i



m



i d



a



i



u



d r



a



5. Jelaskan dan Sebutkan jenis-jenis kontaminan kimia di udara (klasifikasi berdasarkan proses pembentukannya)! Jawab:



Berdasarkan proses pembentukannya, kontaminan kimia di udara dibedakan atas 2 yakni, kontaminan alami dan kontaminan buatan. Kontaminan yang terbentuk alami ialah kontaminan yang terbentuk dengan sendirinya atau secara alami di alam. Contohnya HF dan H2S akibat adanya kegiatan gunung berapi. Sedangkan kontaminan buatan ialah kontaminan yang terbentuk akibat adanya aktivitas manusia. Contohnya kontaminan yang terbentuk akibat adanya aktivitas industri. 6. Jelaskan apa yang dimaksud gas dan uap dan berikan contoh-contohnya masing-masing! Jawab: Gas adalah fluida yang tidak berbentuk dan dapat memenuhi ruangan yang di tempatinya. Molekul-molekul gas ini tidak berikatan secara kohesif. Contoh dari gas yaitu gas oksigen (O2), gas karbondioksida (CO2), dan lain-lain. Uap adalah hasil dari pemanasan cairan melalu proses penguapan atau hasil pemanasan zat padat melalui proses sublimasi. Contoh cairan yang dipanaskan menghasilkan uap yaitu benzene,toluene, formaldehid, sedangkan contoh padatan yang menghasilkan uap yaitu kamper. 7. Jelaskan apa yang dimaksud Partikulat di udara atau Aerosol! Jawab: Partikulat di udara atau aerosol adalah suatu kontaminan kimia di udara yang dapat berupa padatan atau cairan yang tersuspensi di udara atau lingkungan gas lainnya. Aerosol atau partikulat di udara ini dibedakan atas 2 yaitu, aerosol padat (debu, fiber, asap, dan fume) dam aerosol cair (mist dan fog). Ukuran dari aerosol ini bervariasi namun diklasifikasikan menjadi 2 yaitu respirable particulate (ukuran < 10µm) & inspirable particulate (ukuran nya > 10µm). 8. Apakah yang dimaksud dengan debu, fiber, fume, dan asap? Jawab: Debu adalah partikulat padat yang berukuran pada kisaran 0-100 µm yang dihasilkan dari proses penghancuran, pengmplasan, tumbukan cepat, peledakan dam decreptitation (pemecahan karena panas) dari bahan organic maupun non organic.



Fiber adalah partikulat padat yang berbentuk serat yang memiliki panjang > 5 µm dan lebar diameter < 3 µm. fiber ini dibedakan menjadi 2 jenis fiber organic (kapas) dan fiber non organic (silica). Fume adalah partikulat padat yang terbentuk dari uap yang terkondensasi di udara dingin yang besarnya kurang dari 1 µm. biasanya fume terbentuk dari hasil pengelasan. Asap adalah aerosol padat yang terbentuk akibat pembakaran dari suatu material yang mengandung kabon dan ukurannya kurang dari 0,1 µm. asap ini selain terdiri atas karbon, juga terdiri atas partikel jelaga. 9. Apakah yang dimaksud dengan mist dan fog? Jawab: Mist adalah droplet cairan yang tersuspensi di udara yang dihasilkan karena kondensasi uap menjadi cairanmenjadi terdispersi di uadara karena penyemprotan dan atomisasi. Contohnya adalah mist minyak selama proses pemotongan atau pengamplasan. Fog memiliki definisi yang sama dengan mist namun memiliki ukuran droplet yang lebih kecil 10. Diskusikan dan berikan contoh-contoh berbagai jenis kontaminan kimia di udara yang terdapat diindustri serta ukuran-ukurannya! Jawab: Jenis Gas



Industri / proses



Contoh



Ukuran



CO, H2S, klorin



(microns) 10-4 – 5.10-4



pembuatan NaOH Pengecatan dengan cara



uap pelarut cat,



5.10-3 – 50



spray, solvent



hydrocarbon



degreasing, dry -



terklorinasi



cleaning Konstruksi dan industry



debu silica, debu



pertaambangan,



batubara



agrikultur Peleburan logam,



fume logam, fume



Pembuatan baja, pengolahan limba,



Vapor



Dust



Fume



3 – 100



10-3 – 100



Smoke



pengelasan, pengecoran



pengelasan



logam Pre treatment pada



emisi dari pemanas



10-2 – 5. 10-



logam, electroplating,



batubara



1



spray ke udara



     



Gas Vapor Dust Fume Smoke Mist



: CO, H2S, klorin : uap pelarut cat, hydrocarbon terklorinasi : debu silica, debu batubara : fume logam, fume pengelasan : emisi dari pemanas batubara : mist asam/ basa, mist pelapis krom, mist pestisida



PERTANYAAN BAB II 1. Sebutkan rute masuknya kontaminan kimia di udara! Jawab: 1) Jalur inhalasi 2) Jalur oral (tertelan/ ingesti) 3) Absorpsi melalui kulit 4) Absorpssi melalui membrane mukosa 2. Apa saja faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan kontaminan kimia di udara? Jawab: 1) Ukuran partikel 2) Kelarutan/ solubility 3) Reaktivitas 4) Kondisi pajanan (kosentrasi dan lamanyanya pajanan) 5) Lung defences 6) Status imunologis 7) Kandungan air dan jaringan 3. Sebutkan klasifikasi toksisitas gas dan uap! Jawab: 1) Asphyxiation a. Simple asphysiation b. Chemical asphysiation 2) Iritation, gas dan uap dapat menyebabkan iritasi lokal



3) Sensitization, gas dan uap dapat menimbulkan response imun 4. Sebutkan klasifikasi dan jelaskan toksisitas partikulat! Jawab: Klasifikasi partikulat atau aerosol dapat digambarkan sebagai berikut



Toksisitas partikulat atau aerosol Faktor penting untuk melihat toksisitas partikulat yang terhirup oleh pekerja yaitu komposisi kimia debu dan ukurannya. Keduanya menentukan berapa banyak pajanan yang masuk dalam tubuh, dimana akan tersimpan dan apa efek yang akan ditimbulkan.  Komposisi kimia debu: menentukan efek toksik seperti acute respiratory hazard, chronic respiratory hazard, sensitiser.  Ukuran debu menentukan efek toksik dan tempat debu tersebut terdeposit. 5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas partikulat! Jawab: Faktor yang mempengaruhi toksisitas partikulat adalah: - Pergerakan partikulat  pertikulat dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan pergerakannya juga dipengaruhi oleh ukuran dan specific gravity (SG) dari partikulat. Pertikulat yang memilikiukuran dan SG yang lebih besar, tentunya akan mengendap dengan lebih cepat dibandingkan yang lainnya. Pergerakan partikulat ini bisa streamline ditentukan oleh Reynold (Re)-nya



(lurus) atau turbulence (memutar) dan



-



Brownian motion merupakan pergerakan acak dari partikel udara akibat adanya partikel udara yang lepas keudara dan bertabrakan dengan molekul udara yang konstan. Brownian motion ini dialami oleh partikulat yang ukurannya