8 0 414 KB
BENTUK BADAN BIJIH
A.
Bentuk Dan Morfologi Badan Bijih Secara umum parameter dimensional dari suatu badan bijih yaitu ukuran,
bentuk, (pola) sebaran dan keberadaannya merupakan akibat dari variasi dan distribusi kadar mineral bijih. Bentuk sebaran suatu badan bijih akan mempengaruhi
teknik
penambangan
yang
akan
digunakan
untuk
menambangnya. Bahan galian yang tersebar luas dan berkadar rendah (low grade) yang terdapat pada permukaan bumi dapat ditambang dengan metoda tambang terbuka, sementara endapan bahan galian yang berbentuk urat (vein) dengan kadar yang lebih tinggi dapat ditambang dengan metode tambang bawah tanah. Dalam hal pola sebaran, endapan bahan galian dengan badan bijih ynag terkumpul akan lebih mudah ditambang daripada endapan bahan galian dengan badan bijih yang memiliki pola yang tersebar (disseminated).
B.
Macam – Macam Bentuk Badan Bijih
1.
Badan Bijih Diskordan Badan bijih diskordan dapat dijumpai mempunyai bentuk yang beraturan
(regular shapes) maupun dengan bentuk yang tidak beraturan (irregular shapes). Badan bijih yang bentuknya beraturan dapat dibedakan atas : 1. Badan bijih Tabular, dengan ciri- ciri sebagai berikut : Mineralisasi pada umumnya berupa asosiasi dari beberapa kombinasi mineral bijih dan pengotor (gangue) dengan komposisi yang sangat
bervariasi, Badan bijih dengan pola penyebaran yang menerus dalam arah 2D
(panjang dan lebar), tetapi terbatas dalam arah 3D (tipis), Urat-urat umumnya terbentuk di zona rekahan sehingga menunjukkan
bentuk yang teratur dalam orientasinya, Badan bijih dengan pola penyebaran relatif pendek (terbatas) dalam
arah 2D namun relatif dalam kearah 3D (arah vertikal), Berbentuk urat dan lodes, Batas dari penyebaran urat ini umumnya jelas, yaitu langsung dibatasi dengan dinding urat.
Salah satu contoh badan bijih yang berbentuk tubular adalah badan bijih yang ditemukan di timur Asutralia, sepanjang 2400 km, memanjang dari Queensland sampai New South Wales, yang terdiri dari ratusan pipa di dalam dan dekat dengan intrusi granit. Sebagian besar terisi mineralisasi kuarsa dan beberapa diantaranya termineralisasi dengan bismuth, molybdenum, tungstehn dan tin. Badan bijih yang bentuknya tidak beraturan dapat dibedakan atas : 1. Badan Bijih Disseminated
Mineral-mineral bijih tersebut tersebar merata di dalama host rock berupa (dalam bentuk) veinlets yang saling berpotongan menyeruapai jarring-jaring yang saling berkaitan membentuk sistem veinlets yang
sering disebut stockwork. Badan bijih dengan pola penyebaran mineral bijih yang tersebar di
dalam host rock. Stockwork dijumpai dalam bentuk tubuh endapan yang besar pada lingkungan intrusi batuan beku asam sampai intermedit, akan tetapi stockwork juga dapat dijumpai memotong kontak country rocks dan beberapa dijumpai sebagian atau seluruhnya berada pada country rocks.
2. Badan bijih irregular replacement
Merupakan badan bijih yang terbentuk melalui pergantian unsur-unsur
yang sudah ada sebelumnya. Proses replacement ini umumnya terjadi pada temperatur rendah sampai
sedang
(