Berkarya Seni Rupa 2D [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BERKARYA SENI RUPA DUA DIMENSI BERDASARKAN IMAJINASI



A. Pengertian Berkarya Seni Rupa 2D Berdasarkan Imajinasi Pengertian berkarya 2D berdasarkan imajinasi adalah merupakan mengungkapan ide atau perasaan estetis yang memiliki makna dari pembuatnya dan diwujudkan melalui media rupa yang bisa ditangkap dan dirasakan dengan rabaan. B. Jenis Karya Seni Rupa 2D Berdasarkan Imajinasi 1. Gambar Ekspresi Gambar ekspresi adalah kegiatan menggambar yang bersumber pada ungkapan perasaan / sesuatu yang dirasakan dalam hati si penggambar. Si penggambar menggunakan sumber objeknya yang dapat dilihat seperti pemandangan/benda-benda sebagai model/sumber ungkapn. Kebebassan diperlukan dalam menggambar ekspresi agar ungkapan perasaanya dapat diekspresikan dengan spontan dan jujur, hingga memuaskan si penggambar ataupun orang yang melihatnya. Memilih obyek menggambar ekspresi sebaiknya mengandung watak yang jelas. a. Asas Menggambar ekspresi 1. Proporsi : perbandingan bagian peragian atau bagian dari keseluruhan 2. Kesatuan : paduan dari berbagai unsur. Unsur-unsur dalam sebuah karya seni rupa saling bertautan. 3. Komposisi : prosesr pengorganisir unsur-unsur gambar yang diatur sedemikian rupa sehingga terlihat indah dan harmonis pada suatu karya. 4. Keseimbangan : kesamaan bobot pada unsur-unsur karya. Keseimbangan terpusat, sentral, diaogonal, simetris dan asimetris. 5. Irama : penyusunan unsur-unsur yang ada atau pengulangan dari unsurunsur yang sudah di atur. 6. Keselarasan : prinsip yang dipakai untuk menyatukan unsur-unsur seni rupa yang berbeda, baik dari segi bentuk atau warna. b. Corak Menggambar Ekspresi 1. Realistis Realistis artinya gambar yang dibuat sesuai dengan keadaan sebenarnya, sesuai proposrsi dan anatomi. 2. Karikatural a. Karikatur Karikatur berasal dari bahasa Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebih-lebihkan, bersifat menyindir sesuatu dengan tujuan untuk memberikan kritik atau perlawanan sosial. b. Kartun Kartun adalah gambar yang berfungsi untuk menghibur karena berisi humor. Gambar kartun dapat berupa tokoh manusia atau binatang.



Kartun ada tiga jenis yaitu, kartun editorial, gag cartoon dan strip komik. Kartun editorial atau politis ditujukan untuk menyatakan pandangan politik atau sosial dengan cara menyindir. Gag cartoon dimaksudkan untuk melucu tanpa menyindir. Komik strip adalah gambar kartun dengan bentuk komik singkat. c. Animasi Animasi berasal dari bahasa Inggris yaitu animation, to animate, animated, yang berarti menghidupkan atau menggerakan. Ada dua jenis animasi yaitu animasi dua dimensi dan animasi tiga dimensi. Animasi 2D adalah gambar manual atau illusion of mation adalah gambar diam yang ditampilkan secara beruntun. Animasi 3D adalah gambar visual yang diciptakan menggunakan model. 2. Seni Lukis a. Pengertian Seni Lukis Seni lukis adalah suatu pengungkapan pengalaman artistik yang diwujudkan dalam bidang dua dimensional dengan mengolah elemen-elemen visual seperti garis, warna, bidang, tekstur, gelap terang dan perspektif. Perbedan seni lukis dengan seni rupa lain, diantaranya: penggolongan seni lukis, jenis seni lukis, dimensi seni lukis, proses penciptaan dan media berkarya seni lukis. 1. Penggolongan seni lukis Lukisan disebut 2D karena menghadirkan bentuk (form) yang datar. Lukisan dapat dibuat diatas kanvas atau kertas datar yang memiliki panjang dan lebar, maupun pada bidang lain yang memiliki tekstur berbeda seperti pada media keramik. 2. Jenis seni lukis Seni lukis dibagi menjadi dua, yaitu klasik dan modern. Lukisan klasik sangat terlihat coraknya, seperti pewayangan, baik bentuk maupun tema. Lukisan modern terlihat pada gaya coretan dan penggunaan media lebih bervariasi. 3. Dimensi seni lukis Ditinjau dari dimensinya karya seni rupa 2D tidak hanya mencakup seni lukis saja, melainkan mencakup seni gambar. Karya seni lukis dan gambar tidak dapat dibedakan dengan sekedar membedakan matrial yang digunakan tetapi pertimbangan tentang unsur estetik, latar belakang dan pembuatan karya dan sebagainya. Jika dilihat secara sekilas, seni gambar lebih menonjolkan unsur garis, sedangkan seni lukis lebih menonjolkan unsur warna. 4. Proses penciptaan Seni lukis tergolong sebagai seni upa murni (pure art) karena penciptaannya tidak terkait oleh persyaratan yang dihubungkan dengan kegunaannya. Oleh karena itu tujuan penciptaan lukisan adalah memenuhi



memenuhi kebutuhan manuasia dalam mengekspresikan gagasan dan pemenuhan kebutuhan akan keindahan. 5. Media dalam berkarya Media berkarya yang digunakan dalam membuat sebuah karya seni lukis cukup komplek, terdiri dari beberapa alat, bahan dan teknik pengolahan tertentu. Misalnya cat minyak, kanvas, kuas. 6. Wujud seni lukis Keutuhan wujud seni lukis terdiri dari ide dan organisasi elemen-elemen visual. Pengertian seni lukis sesungguhnya mencakup ruang lingkup yang lebih luas dari sebuah definisi, karena wujud seni lukis memiliki banyak jenis, antara lain lukisan dinding (mural), lukisan mosaik, lukisan potret, lukisan kaca, lukisan enamel, atau lukisan digital yang dibuat menggunakan media komputer. b. Gaya dan Aliran dalam Seni Lukis. 1. Gaya ketepatan objek Gaya ketepan objektif muncul gagasan bahwa seni adalah imitasi gejala visual, yang mementingkan unsur ketepatan dan kesamaan antara objek yang dilukiskan dan hasil lukisan. Gaya ini memunculkan aliran seni rupa di antaranya realisme dan naturalisme. Gaya ketepatan objektif terdapat pula peahaman imitasi yang dilakukan seniman tidak sepenuhnya meniru persis objeknya secara fotografis tetapi membuat bentuk yang berbeda dari objeknya. Pemahaman ini memunculkan aliran seni rupa antara lain impresionisme dan pointilisme. 2. Gaya bentuk formal Gaya bentuk formal menggunakan ukuran baku secara matematis untuk mencapai harmoni, keseimbangan, dan kaindahan karya. Cara mengungkapkan ini timbul dari pemehaman bahwa seni adalah suatu pencarian untuk medapat proporsi yang tepat. Contoh aliran dalam gaya bentuk formal, adalah klasikisme. 3. Gaya Emosi Gaya emosi berawal dari pandangan bahwa seni tidak harus setara dengan apa yang dihasilkan dari kamera. Di dalam gaya emosi ini seniman, tidak begitu tertarik melukis dengan ketepatan objek, ukuran atau keseimbangan bentuk, tetapi lebih tertarik untuk mengeluarkan ekapresi dan emosi. Contoh aliran ini adalah romantisme, ekspresionisme dan abstraksionisme. 4. Gaya Fantasi Gaya fantasi muncul karena keahlian seniman ketika memanipulasi material yang digunakan sehingga seniman dapat membuat bentuk-bentuk yang bahkan belum pernah dilihat dan dibayangkan sebelumnya. Gaya fantasi meliputi aliran surealisme dan dekorasi fantastik.



3. Seni Grafis a. Cetak Tinggi (Cetak Timbul) Cetak tinggi atau cetak timbul dilakukan dengan cara membuat acuan cetak dengan membuat gambar pada permukaan bahan cetak secara timbul. Bahan yang digunakan adalah tripleks, hardboard, papan kayu, metal, karet (linoleum) dan aluminium. b. Cetak Datar (Lithography) Proses pembuatan cetak dalam dapat dilakukan dengan teknik mono print atau cetak tunggal. Klisenya bisa berupa bidang datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara lain tinta dan air. c. Cetak Dalam 1. Enggraving Enggrafing sering disebut seni grafir. Seni grafirr penerapannya untuk mendekorasi karya kriya logam seperti perhiasan. Alatnya adalah burin yang digunakan untuk mengukir logam. 2. Etsa (Etching) Etsa merupakan teknik cetak yang menggunakan medeia lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan cetak dapat dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) 3. Mezzotint Mezzotin merupakan teknik cetak dengan plat logam yang permukaannya dibuat kasar terlebih dahulu secara merata. 4. Drypoint Drypoint merupakan variasi dari engraving. Teknik ini disebut dengan teknik goresan langsung dengan menggunakan alat runcing. d. Cetak Saring Cetak saring merupakan salah satu teknik mencetak yang umum dikenal dengan nama sablon. Teknik ini menggunakan cetakan yang terbuat dari kasa (screen) yang terpasang pada rangka. Cetak saring sering digunakan untuk menyablon spanduk, poster dan kaos. C. Media Berkarya Seni Rupa 2D berdasarkan Imajinasi 1. Bahan a. Arang b. Pensil warna c. Pensil d. Konte e. Pastel f. Tinta g. Cat air h. Cat minyak i. Kain kanvas j. Kertas bahan tipis



2. Alat 1. Kuas lukis 2. Pena 3. Pena balpoin 4. Penghapus 5. Palet 6. Pisau palet 7. Mistar atau penggaris 3. Teknik a. Teknik linier, yaitu cara menggambar objek dengan pola garis b. Teknik pointilis, yaitu menentukan gelap terang dengan titik-titik c. Teknik arsir yaitu menentukan gelap terang dengan garis yang berulang. Teknik arsir diantaranya teknik dussel, teknik arsir silang dan teknik arsir silang. d. Teknik aquarel yaitu, menggunakan bahan air sehingga terlihat transparan e. Teknik plakat yaitu, menentukan gelap terang dengan cara menutup f. Teknik kolase yaitu berkarya dua dimensi dengan cara menempelkan bahan pendukung pada media gambar atau lukisan. g. Teknik digital yaitu, teknik berkarya dua dimensi dengan menggunakan aplikasi sofware digital manipulasi atau digital ilustrasi pada komputer.