Berkat Dan Syukur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

@BukanGerejaPalsu



Berkat dan



Syukur



Mari kita mulai dengan mendefinisikan berkat. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan Berkat sebagai : 1. karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia 2. Doa restu dan pengaruh baik (yang mendatangkan selamat dan bahagia) dari orang yang dihormati atau dianggap suci (keramat), seperti orang tua, guru, pemuka agama 3. mendatangkan kebaikan; bermanfaat; berkah: Dalam Alkitab dan yang akan kita pelajari, ketiga definisi berkat di atas akan kita gunakan.



@BukanGerejaPalsu



Berkat dalam Perjanjian Lama Dalam Perjanjian Lama, kata berkat pertama ditemukan ketika Tuhan memberkati ciptaan. Dengan karunianya Tuhan mendatangkan segala kebaikan bagi seluruh ciptaan. Itulah mengapa setiap selesai mencipta Dia akan berkata “semuanya baik” dan berkata “sungguh sangat baik” ketika mencipta manusia. Selanjutnya, dalam Perjanjian Lama juga kita melihat kata “berkat” ketika orang tua mengucapkan kata-kata berkat pada anaknya (Ishak memberkati Yakub, Yakub memberkati anak-anaknya)



@BukanGerejaPalsu



Berkat dalam Perjanjian Lama Harap dipahami, jaman Perjanjian Lama, Tuhan mengeluarkan Abraham dari tanah orang Kafir, tanah orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Kemudian Dia berjanji akan membawa Abraham ke suatu tanah perjanjian. Tanah yang dijanjikan Tuhan untuk umat pilihan-Nya. Jika Anda mencari kata “berkat” dalam Perjanjian Lama, kebanyakan berkat dikaitkan dengan penyertaan Tuhan kepada umat-Nya. Penyertaan ini yang membuat umat yang disertai Tuhan BERBEDA dengan mereka yang tidak mendapat penyertaan Tuhan. Baca saja Ulangan 2:7 “Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini: keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apapun. Berkat dalam perjanjian lama bicara mengenai



PENYERTAAN TUHAN ATAS UMATNYA.



@BukanGerejaPalsu



Janji Berkat Abraham Sampai kepada jaman Perjanjian Baru dan hingga jaman sekarang, kita sering mendengar kata “Berkat Abraham”, Abraham adalah orang yang sangat kaya, namun apakah berkat Abraham bicara soal kekayaan? Dalam Galatia 3:14 - 16 kita melihat bahwa yang dimaksud ‘berkat Abraham’ sesungguhnya adalah janji akan datangnya penebus (mengacu kepada Kejadian 22:18 “Oleh karena keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat”) Jadi berkat Abraham yang dijanjikan dan diperoleh oleh keturunannya adalah bicara soal kedatangan Penebus yang menyelamatkan tidak hanya keturunan Abraham, tapi semua bangsa di bumi.



@BukanGerejaPalsu



Berkat dalam Perjanjian Baru Silahkan Anda cari kata “berkat” atau “memberkati” dalam Perjanjian Baru. Anda akan melihat fakta bahwa yang dimaksud berkat dalam Perjanjian Baru adalah: 1. Doa, ucapan yang membangun (Mark 8:7, Luk 6:28, Mark 10:16, Lukas 2:34, 1 Kor 4:12) 2. Penyertaan Tuhan (Roma 15:29) 3. Keselamatan dalam Kristus (Galatia 3:14, Kis 3:26) 4. Berkat Rohani (Luk 18;22, Ef 1:3) Dari semua berkat yang disebutkan dalam Perjanjian Baru, berkat terbesar kita peroleh ketika menerima Kristus sebagai penyelamat dan Tuhan dalam hidup kita. Perkenanan dan berkat Tuhan tidak berarti bahwa DIA akan memberkati secara materil.



@BukanGerejaPalsu



Hujan bagi semua orang Tahukah Anda beberapa orang yang setia dalam Alkitab justru mengalami kemiskinan secara finansial, sebut saja Yeremia, Paulus dan bahkan Yesus. Kemiskinan dan kekayaan terjadi pada semua orang tanpa kecuali. Yesus pun mengajarkan kita bahwa TUHAN menurunkan hujan bagi orang yang benar dan yang tidak benar (Matius 5:45). Tidak ada jaminan bahwa orang yang mengikut Kristus akan menjadi kaya raya dalam Alkitab, Tidak ada ancaman bahwa orang yang tidak beriman dan mengikut Kristus akan miskin secara finansial. Lalu bagaimana dengan Teologi Kemakmuran (Prosperity / Health Wealth Gospel)



@BukanGerejaPalsu



Health and Wealth Gospel Terlalu sering Injil, yang berarti kabar baik



tentang keselamatan diartikan menjadi Kabar baik tentang BERKAT KESEHATAN DAN KEKAYAAN, yang mana sebenarnya itu BUKAN INJIL SAMA SEKALI!! Para pendukung ajaran semacam itu percaya bahwa jika seseorang memiliki "iman" yang cukup, maka mereka akan mengalami kesembuhan atau berkat keuangan yang besar. Mereka percaya bahwa TUHAN ingin umatnya menjadi kaya dan sehat (Health and wealth) Sayangnya, ajaran ini sangat menyesatkan dan telah mengakibatkan banyak orang memalingkan muka mereka dari Kristus dan gereja-Nya BAGAIMANA BISA?



@BukanGerejaPalsu



Soal Harta Jika TUHAN bermaksud agar orang-orang menjadi makmur ketika mereka memiliki iman kepada Kristus, mengapa kita membaca begitu banyak kesengsaraan, penganiayaan, cemoohan, dan pencobaan yang dialami oleh para Rasul? Yesus membahas kekayaan finansial beberapa kali dalam Injil dan dalam banyak kesempatan, Ia memperingatkan hati yang mengejar uang. Kita tidak bisa "melayani dua tuan” Lucunya, Dia bahkan berkata pada pengikut-Nya “Jangan mengumpulkan harta di bumi” Matius 6:19 (kita pernah bahas mengenai harta dalam bit.ly/hartahati)



@BukanGerejaPalsu



Kaya dan percobaan Dalam I Timotius 6:9 Paulus memperingatkan kita tentang bahayanya orang yang INGIN KAYA. Mengapa bahaya? “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam reruntuhan dan kebinasaan Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka”



@BukanGerejaPalsu



Menyimpang dari Iman Saya menggaris bawahi menyimpang dari iman. Memburu uang bukan membuat seseorang kehilangan iman, tapi menyimpang dari iman. Iman kepada Yesus adalah mempercayai Dia sepenuhnya WALAUPUN kita mengalami kesulitan, WALAUPUN kita mengalami aniaya, WALAUPUN pertolongan tidak datang. Namun memburu uang dapat membuat seseorang beriman kepada Yesus HANYA JIKA kita mendapat kekayaan, HANYA JIKA penyakit kita disembuhkan, HANYA JIKA hutang kita lunas. Ini sangat berbahaya, dan pendeta yang mengajar kan ini tak lebih dari penyesat!



@BukanGerejaPalsu



Dikejar berkat Jadi jika



berkat = penyertaan Tuhan berkat = keselamatan dalam Yesus berkat = otoritas Tuhan Mungkinkah BERKAT MENGEJAR KITA? Banyak pendeta mengajarkan demikian, bukan? “Jangan kuatir, ketika kita mengikut Yesus, berkat mengejar kita!!” Penyertaan Tuhan ada dalam diri setiap orang percaya...bukan sedang mengejar, tapi KITA SUDAH MEMILIKINYA! Keselamatan dalam Yesus sudah kita miliki ketika kita menerimanya sebagai Tuhan... bukan sedang mengejar, tapi KITA SUDAH MEMILIKINYA! Mengapa ada kesimpulan dan pemikiran “berkat mengejar umat Tuhan”?? Karena yang ada di kepala Anda, berkat haruslah APA YANG KITA INGINKAN!!



@BukanGerejaPalsu



Berkat yang ada di kepala Anda Anda memiliki suatu konsep mengenai berkat yang keliru, sehingga ketika Anda tidak mendapatkannya Anda menjadi frustrasi dan berpikir bahwa Anda tidak diberkati! Berkat adalah penyertaan Tuhan dalam hidup Anda! Berkat adalah kekuatan yang Tuhan berikan saat Anda dalam masalah! Berkat adalah karunia dari Roh Kudus yang diberikan kepada Anda ketika Anda memintanya. Berkat sudah bersama Anda!



@BukanGerejaPalsu



ULANGAN 28 Bagaimana dengan Ulangan 28? Bukankah Tuhan menjanjikan berkat jasmani? Ulangan 28 ditulis pada masa Perjanjian Lama, keseimbangan antara berkat dan kutuk. Berkat bagi siapa saja yang taat pada perintah Tuhan dan kutuk bagi siapa saja yang tidak menaatinya. Ini adalah jaman sebelum kasih karunia, ketika ketidaktaatan dibayar dengan kutuk dan ketaatan dibayar dengan berkat. Bahayanya jika hal ini dibawa ke perjanjian baru adalah, kita akan melihat sesama kita (terutama yang sedang sakit) dengan prasangka bahwa ia sedang dikutuk Tuhan. Mengenai hal ini Yesus menjelaskan, ketika muridmurid yang memiliki pemikiran Taurat bertanya pada Yesus “siapa yang salah” ketika melihat seorang buta (Yohanes 9:1-5)



@BukanGerejaPalsu



Yesus berkata “bukan dia, dan juga bukan orang tuanya, tetapi karena pekerjaan Tuhan harus dinyatakan dalam dia” (Yohanes 9:3) Jika Yesus masih mengacu pada kutuk dalam Perjanjian Lama, tentulah jawabannya adalah “ya, karena orang tuanya tidak taat perintah Tuhan” Ayat selanjutnya menjelaskannya, Terang Dunia itu telah datang... menerangi segala ketidakjelasan, sehingga hidup tidak sesederhana berkat dan kutuk, kaya dan miskin, sakit dan sehat, tapi hidup adalah tentang pekerjaan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita dan bagaimana kita mengerjakan pekerjaan Tuhan (ayat 3-4) Pekerjaan terang dunia itu diteruskan kepada kita. Yesus berkata “kamulah terang dunia” (Matius 5:14) Upah ketaatan dan melakukan perbuatan baik pada jaman Yesus sampai sekarang adalah orang memuliakan Bapa di Surga, Pekerjaan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita. Tidakkah itu cukup?



@BukanGerejaPalsu



Contentment Dalam era perjanjian baru, suatu hal yang kita pelajari adalah mengenai CONTENTMENT atau mencukupkan diri. Yohanes Pembaptis bicara dengan gamblang “cukupkanlah dirimu dengan gajimu” (Lukas 3:14) Yesus berkata “Berjaga-jagalah dengan segala ketamakan” (Lukas 12:15) Paulus berkata “Aku belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan (Filipi 4:11) Mencukupkan diri adalah rahasia dari hidup yang penuh ucapan syukur (Filipi 4:11-13, Efesus 5:20)



@BukanGerejaPalsu



Rahasia Bersyukur Indonesia mengenal lomba panjat pinang, lihat ke atas, tarik turun lawanmu.... Kemudian lihat ke bawah dan injak mereka... Permainan seperti itu juga terjadi dalam kehidupan, suatu hal yang membuat kita tidak bisa bersyukur. Kita menginginkan sesuatu yang ada di atas kita, Pendeta dan Teologi kemakmuran meniupi bara api itu dan kita depresi saat kita tidak mendapatkannya. Kita melihat orang yang kurang beruntung, dan kita merasa bersyukur karena kita tidak seperti mereka. Saudara, itu adalah pemikiran yang sangat salah, sangat jahat, sangat sesat! Dasar kita bersyukur bukanlah karena melihat orang lain tidak seberuntung kita, tapi kita seharusnya mengucap syukur atas segala sesuatu yang sudah Tuhan berikan pada kita (Efesus 5:20)



@BukanGerejaPalsu



Penutup Beberapa orang bebal dan sulit paham akan berkata “Lalu apakah orang Kristen tidak boleh kaya?” Untuk saat ini, TIDAK ADA KORELASI antara menjadi kaya dengan agama seseorang, tidak ada korelasi antara memiliki uang banyak dengan iman seseorang. Namun jika Anda dipercayai dengan uang yang banyak, dan kebetulan Anda adalah pengikut Kristus, maka Anda tahu apa yang harus Anda lakukan? Kami sudah mencatatnya di bit.ly/hartahati



@BukanGerejaPalsu



Penutup Kita tahu bahwa kita sudah menerima berkat dari Tuhan berupa penyertaan dan seluruh yang SUDAH kita terima, yang terpenting adalah M



e



n



j a



d



i



b



e



r k



a



t



Karena itulah yang dituntut Tuhan atas umat-Nya. Menjadi terang dunia, menjadi berkat bagi banyak orang!



@BukanGerejaPalsu