Bethari S S - F3415013 (Pertanyaan Tinjauan Auditing Bab 3) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS AUDITING Dosen pengampu : Titik Setyaningsih S.E.,M.Si



Disusun oleh: Bethari Santun Selasih F3415013/ 08 D3 Perpajakan



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016



PERTANYAAN TINJAUAN 3-2 Delapan bagian laporan audit wajar tanpa pengecualian dan perbandingannya dengan laporan audit wajar dengan pengecualian. Laporan audit standart tanpa pengecualian: 1. Judul laporan standar auditing mensyaratkan bahwa laporan harus diberi judul yang mengandung kata independen. 2. Alamat laporan audit Laporan ini umumnya ditunjukkan kepada perusahaan, para pemegang saham atau dewan direksi perusahaan. 3. Paragraf pendahuluan Paragraf pertama laporan menunjukkan bahwa kantor akuntan publik bersangkutan telah melaksanakan audit, yang membedakan audit dari laporan kompilasi atau laporan review. 4. Tanggung jawab manajemen Judul dan paragraf ini menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen. 5. Tanggung jawab auditor Bagian pada tanggung jawab auditor berisi tiga paragraf: - Paragraf pertama menyatakan bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum di A.S. - Paragraf kedua menguraikan ruang lingkup audit dan bukti audit yang dikumpulkan. - Paragraf ketiga menunjukkan auditor yakin bahwa bukti audit yang tepat dan mencukupi talah diperoleh demi mendukung pendapat auditor. 6. Paragraf pendapat Paragraf terakhir dalam laporan audit standar menyatakan kesimpulan auditor berdasarkan hasil audit. 7. Nama dan alamat KAP Nama mengidentifikasi kantor akuntan publik (KAP) atau praktisi yang melaksanakan audit. 8. Tanggal laporan audit Tanggal yang tepat untuk dicantumkan pada lapora audit adalah ketika auditor menyelesaikan prosedur audit di lokasi pemeriksaan. 3-4 Tujuan dari paragraf pendapat dalam suatu laporan auditor, dan informasi penting yang ada di dalam paragraf pendapat Jawab : tujuannya untuk menyatakan kesimpulan auditor berdasarkan hasil audit. Paragraf pendapat dinyatakan sebagai suatu pendapat saja bukan sebagai pernyataan mutlak atau sebagai jaminan. Maksudnya adalah untuk menunjukkan bahwa kesimpulan tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan profesional. Salah satu bagian dalam laporan auditor yang kontroversial adalah arti istilah menyajiakan secara wajar.



3-6 Empat situasi yang diperlukan bagi penerbitan laporan wajar tanpa pengecualian 1. Semua laporan-neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, dan laporan arus kas-sudah termasuk dalam laporan keuangan. 2. Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul, dan auditor telah melaksanakan penugasan audit ini dengan cara yang memungkinkannya untuk menyimpulkan bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing. 3. Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau kerangka kerja akuntansi lainnya yang sesuai. Hal itu juga berarti bahwa pengugkapan yang memadai telah tercantum dalam catatan kaki dan bagian-bagian lain dari laporan keuangan. 4. Tidak terdapat situasi yang membuat auditor merasa perlu untuk menambahkan sebuah paragraf penjelasan atau modifikasi kata-kata dalam laporan audit. 3-8 Persamaan susunan kata dalam laporan standar tanpa pengecualian bagi entitas non-publik menurut standar auditing AICPA pada gambar 3-1 dengan audit perusahaan publik menurut standar PCAOB pada gambar 3-3 adalah keduanya sama-sama mempunyai susunan paragraf pendahuluan, paragraf ruang lingkup dan menggunakan tanggung jawab manajemen,sedangkan pada gambar 3-2 menggunakan tanggung jawab manajemen setelah paragraf pendahuluan. 3-10 Laporan yang melibatkan auditor lain maksudnya adalah auditor utama yang mengeluarkan pendapat tentang laporan keuangan disebut auditor utama (principal auditor) menurut standar auditing PCAOB dan partner penugasan kelompok (group engangement partner) menurut standar auditing AICPA. 3 opsi yang tersedia bag auditor utama yang bertanggung jawab memberikan pendapat dan kapan opsi itu dapat diguanakan: 1. Tidak memberikan Referensi dalam laporan audit, apabila tidak ada referensi yang diberikan kepada auditor lainnya, maka pendapat wajar tanpa pengecualian standar akan diberikan kecuali ada situasi lainyang mengharuskan adanya penyimpangan. 2. Memberikan referensi dalam laporan keuangan (laporan dengan modifikasi kata-kata), laporan yang tepat untuk diterbitkan apabila proporsi laporan keuangan yang diaudit oleh auditor lain bersifat material terhadap keseluruhan laporan. 3. Mengeluarkan pendapat wajar dengan pengecualian, bergantung pada materialitas, diperlukan jika auditor utama tidak ingin memikul tanggung jawab apapun atas pekerjaan auditor lain. 3-12 Perubaah yang mempengaruhi konsistensi: 1. Perubahan prinsip akuntansi, seperti perubahan metode penilaian persediaan dari FIFO menjadi LIFO. 2. Perubahan entitas pelaporan, seperti penambahan perusahaan baru dalam laporan keuangan gabungan.



3. Koreksi kesalahan yang melibatkan prinsip-prinsip akuntansi, yaitu dengan mengubah prinsip akuntansi yang tidak berlaku umum menjadi prinsip akuntansi yang berlaku umum, termasuk koreksi kesalahan yang diakibatkannya. Perubahan yang mempengaruhi komparabilitas tetapi tidak mempengaruhi konsistensi 1. Perubahan estimasi, seperti penurunan umur manfaat aset untuk tujuan penyusutan. 2. Koreksi kesalahan yang tidak melibatkan prinsip akuntansi, seperti kesalahan matematis tahun sebelumnya 3. Variasi format dan penyajian informasi keuangan. 4. Perubahan yang terjadi akibat transaksi atau peristiwa yang sangat berbeda, seperti usaha dalam riset dan pengembangan yang baru atau penjualan anak perusahaan. 3-14 Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion) dapat diterbitkan hanya apabila auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar. Dapat berbentuk kualifikasi atau pengecualian ats ruang lingkup dan pendapat audit maupun pengecualian atas pendapat saja. Pendapat tidak wajar (adverse opinion) digunakan hanya apabila auditor yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan mengandung salah saji yang material atau menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan atau hasil operasi dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Menolak memberikan pendapat (disclaimer of opinion) diterbitkan apabila auditor tidak dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar. 3-16 Bagaimana materialitas dapat berbeda dalam kelalaian mengikuti GAAP dan dalam tidak adanya independensi. Jawab: Jika auditor tidak memiliki independensi seperti yang didefiidikan oleh kode etik profesional, itu selalu dianggap sangat material dan karena itu disclaimer pendapat selalu diperlukan. Artinya, baik CAP yang independen maupun tidak untuk kegagalan mengikuti GAAP ada tiga tingkatan materialitas yaitu immaterial, material dan sangat material. 3-18 Sebuah laporan dengan lingkup dan kualifikasi pendapat dikeluarkan jika auditor dapat tidak melakukan prosedur yang dia anggap perlu dan tidak memuaskan dirinya sendiri dengan menggunakan prosedur alternatif, biasanya karena adanya kondisi luar klien atau kontrol auditor, tetapi jumlah yang terlibat dalam laporan keuangan sangat tidak material. Bagian penting dari ruang lingkup dan pendapat kualifikasi adalah bahwa hasil dari tidak menyimpulkan bukti audit yang cukup dan tepat, baik karena permintaan klien atau karena keadaan diluar kendali siapapun. 3-20 Ketika auditor menemukan lebi dari satu kondisi yang membutuhkan modfikasi dari laporan wajar tanpa pengecualian standar, laporan tersebut harus dimodifikasi untuk setiap kondisi. Pengecualian adalah ketika satu syarat menetralkan kondisi yang lain.



3-22 Mengingat sifat global dari pasar keuangan, investor, baik dari Amerika Serikat dan luar negeri, sering membuat investasi di perusahaan yang berlokasi di seluruh dunia. Sementara banyak perusahaan yang berlokasi di luar AS sudah menyusun laporan keuanagn sesuai dengan IFRS, laporan keuangan entitas yang berbasis di AS didasarkan pada US prinsip akuntansi yang berlaku umum, perbedaan dasar presentasi membuat analisis AS dan laporan keuangan perusahaan non profit di AS. Demikian pula, adanya perbedaan dengan standar auditing yang dikeluarkan diseluruh dunia, sehingga adopsi Laporan Internasional Auditing (ISA) berarti auditor diseluruh dunia sedang melakukan audit mereka menggunakan set standar yang sama. IFRS dan ISA akan membantu investor dalam analisis mereka dari laporan keuangan yang telah diaudit.



SA terkait SA 700 Standar Audit (“SA”) ini mengatur tanggung jawab auditor dalam merumuskan suatu opini atas laporan keuangan. SA ini juga mengatur bentuk dan isi laporan auditor yang diterbitkan sebagai hasil suatu audit atas laporan keuangan. SA 705 dan SA 706 mengatur bagaimana bentuk dan isi laporan auditor dipengaruhi ketika auditor menyatakan suatu opini modifikasian atau mencantumkan suatu paragraf penekanan atau suatu paragraf hal lain dalam laporan auditor. SA ini ditulis dalam konteks laporan keuangan bertujuan umum yang lengkap. SA 800 mengatur pertimbangan-pertimbangan khusus ketika laporan keuangan disusun berdasarkan suatu kerangka bertujuan khusus. SA 805 mengatur pertimbangan-pertimbangan khusus yang relevan dengan suatu audit atas laporan keuangan tunggal atau unsur, akun, atau pos tertentu suatu laporan keuangan. SA ini mendorong konsistensi dalam laporan auditor. Konsistensi dalam laporan auditor, ketika audit telah dilaksanakan berdasarkan SA, mendukung kredibilitas dalam pasar global dengan membuat audit tersebut (yang telah dilaksanakan berdasarkan standar yang diakui secara global) lebih siap dapat teridentifikasi. SA ini juga membantu peningkatan pemahaman pengguna laporan keuangan dan pengidentifikasian kondisi- kondisi yang tidak biasa ketika terjadi SA 705, “Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen.” SA 706, “Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen.” SA 800, “Pertimbangan Khusus - Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus.” SA 805, “Pertimbangan Khusus - Audit atas Laporan Keuangan Tunggal dan Unsur, Akun atau Pos Spesifik dalam Suatu Laporan Keuangan.”