BJU Umum [PDF]

  • Author / Uploaded
  • alan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)



Nama Mahasiswa



: Dewi Sapitri A



Nomor Induk Mahasiswa/NIM



: 826 025 506



Tanggal Lahir



:31 Desember 1994



Kode/Nama Mata Kuliah



: PDGK 4405/Materi dan Pembelajaran IPS SD



Kode/Nama Program Studi



: 119 / S1 PGSD



Kode/Nama UPBJJ



:80 / MAKASSAR



Hari/Tanggal UAS THE



:Selasa / 08 Desember 2020



Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk



1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik



Yang bertanda bawah ini:



tangan



di



Nama Mahasiswa



:Dewi Sapitri.A



NIM



: 826 025 506



Kode/Nama Mata Kuliah



: PDGK 4405/Materi dan Pembelajaran IPS SD



Fakultas



: FKIP



Program Studi



:S1 PGSD



UPBJJ-UT



:Makassar



1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.



Selayar 8 Desember 2020 Yang Membuat Pernyataan



Dewi Sapitri.A



1. Empat hal yang tersirat dan tersurat dalam definisi social studies menurut Barr adalah: a. Social studies merupakan suatu sistem pengetahuan terpadu. b. Misi utama social studies adlah pendidikan kewarganegaraan dalam suatu masyarakat yang demokratis. c. Sumber utama konten social studies adalah social sciense dan humanities. d. Dalam upaya penyiapan warga negara yang demokratis, terbuka kemungkinan dalam orientasi, visi, tujuan, dan metode pembelajaran. Dilihat dari definisi dan tujuannya, social studies menyiratkan dan menyuratkan hal – hal sebagai berikut : a. Social studies merupakan mata pelajaran diseluruh jenjang pendidikan persekolahan. b. Tujuan utama pelajaran ini adalah mengembangkan siswa untuk menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk berperan serta dalam kehidupan demokrasi. c. Konten pelajarannya digali dan diseleksi dari sejarah dari ilmu – ilmu sosial serta dalam banyak hal dari humoniora dan sains. d. Pembelajarannya menggunakan cara – cara yang mencerminkan kesadaran pribadi kemasyarakatan, pengalaman budaya, dan perkembangan pribadi siswa. 2. a. peristiwa sejarah yang memiliki konsep ruang dan waktu adalah peristiwa proklamasi kemerdekaan republik Indonesia. memiliki keterkaitan dengan makna perkembangan dan berkesinambungan yang dimaksud dengan makna perkembangan dan kesinambungan adalah proklamasi kemerdekaan selalu diperingati setiap tanggal 17 Agustus karena dijadikan sebagai hari kemerdekaan bangsa Indonesia namun perubahan yang dilakukan adalah peristiwa proklamasi kemerdekaan mengalami perubahan dimana proklamasi kemerdekaan saat ini sudah dilakukan dengan berbagai kegiatan yang cukup matang dan melibatkan 24 perwakilan dari 24 provinsi di Indonesia yang diikuti untuk proses pengibaran bendera sang saka merah putih. proses ini mengalami perubahan setiap ada pemekaran provinsi maka akan berpengaruh terhadap jumlah keterwakilan dari setiap provinsi yang ikut dalam pengibaran sang saka merah putih pada saat upacara kemerdekaan tanggal 17 Agustus. b. Pembelajaran sejarah lokal menjadi penting bagi mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah. Hal tersesbut dikarenakan kesadaran akan keingintahuan mahasiswa mengenai perkembangan kehidupan sebelumnya. Kesadaran tidak hanya sekadar ingin tahu melainkan dibarengi dengan pemahaman dari sebuah fakta peristiwa sejarahnya. Kekuatan sejarah membawa pemikiran mahasiswa menjadi lebih terarah dan bahkan mampu menciptakan argumentasi dari analisis yang diketahuinya. Pembelajaran sejarah lokal di perguruan tinggi khususnya di Prodi Pendidikan Sejarah merupakan sebuah mata kuliah wajib. Ternyata hal tersebut menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kepentingan akan pemahaman sejarah bagi mahasiswa untuk melengkapi logika berpikir. Walau sadar ketika di pendidikan dasar dan menengah mendapatkan informasi atau cerita mengenai sejarah daerah atau peristiwa di sekitar kehidupan. Namun terkadang cerita itu hanya sebatas kisah yang tidak penting. Ketika mendapatkan pengertian akan sejarah lokal di perguruan tinggi ternyata membawa pengaruh yang sangat signifikan terhadap kesadaran pemahaman sejarah lokal bagi para mahasiswa. Dapat ditemukan sejarah lokal menjadi tidak penting karena ketidaktahuan masyarakat terhadap terciptanya sejarah. Sehingga peristiwa tersebut menjadi tidak bermakna bagi kehidupan mahasiswa. Pada dasarnya, sejarah merupakan dialog antara



peristiwa masa lampau dan perkembangan di masa depan (Kochhar, 2008: 5). Suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau akan berhubungan dengan masa kini dan yang akan datang. Artinya pelajaran sejarah yang didapatkan di bangku sekolah dasar dan menengah hanya sebatas menjalankan kurikulum dan tidak ada upaya untuk mendalaminya. Sehingga kurang berdampak terhadap kesadaran dan kepentingan bagi kehidupan. 3. a. pendekatan adalah proses, perbuatan atau cara mendekati. Sedangkan konsep berarti rencana yang dituangkan dalam kertas atau rancangan ( Kamisa, 1997 : 318). Pendekatan juga dapat diartikan merupakan strategi, dan konsep merupakan ide atau pengertian yang diabstraksikan dari peristiwa yang konkrit( Ismain, 1996 : 28). Berdasarkan pengertian diatas jika dihubungkan dengan sistem pengajaran, maka istilah pendekatan konseptual adalah pendekatan dalam pengajaran yang menekankan pada penyajian atau pembahasan konsep-konsep ( Ismain, 1996 : 28 ).Belajar dengan konsep berarti proses mengabtraksikan suatu obyek dan peristiwa melalui identifikasi, memililah dan mengklasifikasi ciri-ciri kemudian dihubungkan sehingga menghasilkan suatu pengertian, difinisi, perbedaan dan lain-lain. Pengajaran dengan konsep merupakan kegiatan yang menyangkut tat-aturan mengabstrksikan sesuatu dari sutu struktur ilmu pengetahuan  b.  tujuan perencanaan itu sangat memungkinkan seorang guru untuk memilih metode mana yang sesuai, sehingga proses pembelajaran itu terarah dan dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam perencanaan itu. Bagi guru, setiap pemilihan metode pembelajaran berarti menentukan jenis proses belajar mengajar mana yang dianggap efektif untuk mencapai tujuan yang sesuai standar kompetensi. Hal seperti ini juga sekaligus mengarahkan bagaimana guru mengorganisasikan kegiatan-kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran yang telah oleh guru tersebut. Dengan demikian betapa pentingnya tujuan itu diperhatikan dan dirumuskan dalam setiap pembelajaran, agar pembelajaran itu benar-benar dapat mencapai tujuan sebagaiman yang tertuang dalam kurikulum pembelajaran. Ada beberapa manfaat perencanaan pembelajaran, di antaranya adalah: (1). Dengan perencanaan yang matang dan akurat, akan dapat diprediksi seberapa besar keberhasilan yang akan dicapai. Oleh kasrena itu  akan terhindar dari keberhasilan yang sifatnya untung-untungan sebab segala kemungkinan kegagalan sudah dapat diantisipasi oleh guru. Dalam perencanaan, guru harus paham tujuan apa yang akan dicapai, strategi apa yang tepat dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, dan dari mana sumber belajar yang dapat digunakan. (2). Sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar. Dengan perencanaan yang matang, maka segala kemungkinan dan masalah yang akan timbul dapat diantisipasi sehingga dapat diprediksi pula jalan penyelesaiannya. (3). Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat. Dengasn perencanaan yang tepat, maka guru dapat menentukan sumber-sumber belajar yang dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan pembelajaran sebab saat ini banyak sekali sumber belajar yang ditawarkan baik melalui media cetak maupun elektronik. (4). Perencanaan akan membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis. Dengan perencanaan yang baik, maka pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, tetapi akan terarah dan terorganisir dan guru dapat memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk mencapai tujuan pembelajaran. 4.Model pembelajaran yang relevan digunakan adalah pembelajaran kooperatif.Langkah-langkah pembelajaran kooperatif adalah:



a. Guru merancang pembelajaran, mempertimbangkan dan menetapkan target pembelajaran yang ingin dicapai oleh guru sesuai dengan tuntutan materi pembelajaran. Guru juga menetapkan sikap dan keterampilan-keterampilan sosial yang diharapkan dapat dikembangkan oleh guru selama berlangsungnya proses pembelajaran. Selain itu, guru juga mengorganisir materi tugas-tugas yang dikerjakan bersama-sama dalam dimensi kerja kelompok oleh siswa melalui keaktifan semua anggota kelompok. b. Guru merancang lembar observasi kegiatan siswa dalam belajar secara bersama-sama dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam penyampaian materi pelajaran, pemahaman dan pendalamannya akan dilakukan siswa ketika belajar secara bersama-sama dalam kelompok. Pemahaman dan konsepsi guru terhadap siswa secara individual sangat menentukan kebersamaan dari kelompok yang dibentuk oleh guru dalam proses pembelajaran. c. Dalam melakukan kegiatan observasi terhadap siswa, guru mengarahkan dan membimbing siswa, baik secara individual maupun kelompok, dalam pemahaman materi maupun mengenai sikap dan perilaku siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. d. Langkah selanjutnya adalah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersentasekan hasil kerjanya. Guru juga memberikan penekanan terhadap nilai, sikap, dan perilaku sosial yang dikembangkan dan dilatih oleh para siswa dalam kelas.