6 0 5 MB
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO
STUDI INVESTIGASI TAMBAHAN
DD BENDUNGAN WADAH DI KAB. PACITAN 2018
LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN BENDUNGAN WADAH Di Kabupaten Pacitan
S
esuai dengan program pemenuhan misi Nawacita “dalam meningkatkan daya saing nasional yang bertujuan untuk memberikan kesejaheraan pada masyarakat dalam hal ketahanan pangan, ketahanan air dan ketahanan energi” dan sejalan dengan Visi Misi Kabupaten Pacitan yaitu : “Dalam meningkatakan kualitas hidup dan membangun perekonomian masyarakat dengan didukung ketersediaan infrastruktur yang memadai”. Kegiatan pembangunan waduk termasuk dalam prioritas tersebut. Oleh karena itu, Pembangunan Bendungan Wadah ini “PENTING DILAKSANAKAN” dalam rangka mewujudkan bendungan sebagai infrastruktur penyedia air baku, sekaligus pengendali banjir. Sebagai bagian dalam tahapan pembangunan bendungan, maka di tahun 2018 dilaksanakan Pekerjaan Inves gasi Tambahan untuk DD Bendungan Wadah di Kabupaten Pacitan.
1
TAHAP - TAHAP
PEMBANGUNAN BENDUNGAN
Studi Kelayakan
Detail Desain
Studi Tambahan
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2018
KONSTRUKSI
AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan )
LARAP
Studi Kelayakan / FS (2013) Telah dilaksanakan FS di ga lokasi dan dari 3 lokasi tersebut, lokasi di Dusun Wadah, Desa Klepu, Kecamatan Sudimoro “DINYATAKAN LAYAK” untuk dilakukan pembangunan bendungan.
Detail Desain (2014) Untuk menunjang perencanaan desain bendungan beserta fasilitas penunjangnya sebagai acuan dalam konstruksi.
2
Investigasi Tambahan (2018) Kegiatan penyelidikan Geologi Teknik untuk memberikan informasi mengenai kondisi geologi dari lokasi tersebut. Salah satunya dengan Kegiatan Pengeboran. Kegiatan ini untuk menggambarkan jenis tanah, struktur lapisan tanah, dsb guna menentukan type dan jenis bendungan, nggi bendungan, jumlah material yang diperlukan, dll.
LARAP Land Acquisi on and Rese lement Ac on Plan (LARAP) merupakan proses persiapan terkait pengadaan tanah beserta relokasi pemukiman / penduduk. Dalam LARAP memperhitungkan juga aspek sosial, nilainilai historis maupun budaya dari masyarakat setempat (tanah, bangunan, tanaman, pemakaman umum, situs budaya, dll).
AMDAL Memperkirakan dampak lingkungan dan proses analisis yang melipu berbagai macam faktor seper fisik, kimia, sosial ekonomi, biologi dan sosial budaya yang dilakukan secara menyeluruh.
Konstruksi Pelaksanaan konstruksi pembangunan Bendungan lazimnya dilaksanakan dalam kurun waktu 4 – 5 tahun tergantung kondisi lapangan yang dihadapi.
3
LOKASI
PEMBANGUNAN BENDUNGAN KABUPATEN PONOROGO
Ds. Gedangan, Kec.Ngrayun, Kab.Ponorogo (Bag. Kanan)
Spillway
Intake
Ds. Klepu, Kec. Sudimoro, Kab. Pacitan (Bag. Kiri)
Tubuh Bendungan
KABUPATEN TRENGGALEK
KABUPATEN PACITAN
4
DATA TEKNIS
BENDUNGAN WADAH Tampungan ma
13,183 juta m
3
Tampungan efek f
26,366 juta m
3
Total tampungan Waduk
Lebar Puncak bendungan
39,548 juta m
10.00 meter
3
Tinggi Bendungan (Dari Dasar Galian)
83.100 meter
Panjang Bendungan
326.423 meter
5
MANFAAT
BENDUNGAN WONODADI Konservasi pemeliharaan aliran sungai sebesar liter/detik
500
Daerah irigasi seluas
725 hektar
Penyediaan air baku liter/detik
500
Penyediaan tenaga listrik
2x2,1 Mega Watt.
6
Layout Bendungan Wadah
Lokasi Bendungan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO PPK PERENCANAAN DAN PROGRAM bbwsbsolo
bbwsbsolo
bbwsbsolo
www.sda.pu.go.id/bbwsbengawansolo
bbws bengawan solo