Bruto, Tara Dan Neto Contoh Soal Matematika MATERI SMP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



BRUTO, TARA DAN NETO CONTOH SOAL MATEMATIKA Devi Fristasari 9:10 PM Bruto, Tara dan Neto Contoh Soal Matematika - Setelah sobat mengetahui apa itu yang dinamakan rabat (diskon) pada artikel sebelumnya, kini sobat akan menjumpai bruto, tara dan neto yang juga pada BAB Aritmetika. Ini merupakan materi yang cukup gampang dan mudah dipahami. Dalam matematika berat kotor suatu barang dikatakan sebagai bruto sedangkan berat bersihnya dinamakan neto. Sedangkan tara ialah selisih antara berat kotor dan berat bersih. Dengan demikian antara bruto, tara dan neto dapat disimpulkan sebagai berikut: Rumus Bruto, Tara dan Neto (tara dalam bentuk berat (kg,dsb)) Bruto = Neto + Tara Tara = Bruto - Neto Neto = Bruto - Tara Rumus Bruto, Tara dan Neto (tara dalam bentuk persen (%) ) 100 Bruto = Neto x ------------100 - Tara 1 - Neto Tara = ------------- x 100% Bruto 100 - Tara Neto = Bruto x --------------100 Rumus Tara Jika Diketahui Persen Tara dan Bruto Tara = Persen Tara x Bruto Rumus Menentukan Harga Bersih Harga Bersih = Neto x Harga/satuan berat Contoh Soal Bruto, Tara dan Neto 1. Ibu membeli 5 kaleng susu. Disetiap kaleng tertulis neto 1 kg. Setelah ditimbang ternyata berat kaleng susu tersebut 6 kg. Berapakah bruto dan tara setiap kaleng? Jawab : Bruto setiap kaleng = 6 kg : 5 = 1,2 kg Tara setiap kaleng = Bruto - Neto = 1,2 kg - 1 kg = 0,2 kg 2. Peti buah berisi apel tertulis bruto 25 kg dan tara 2%. Hitunglah neto buah tersebut!



2



Jawab : Tara = 2% Tara = Persen Tara x Bruto = 2% x 25 kg = 2/100 x 25 kg = 0,5 kg Maka neto bisa dicari dengan, Neto = Bruto - Tara = 25 kg - 0,5 kg = 24,5 kg



100 - Tara Neto = Bruto x --------------100 100 - 2 = 25 x ----------100 = 25 x 98/100 = 24,5 kg 3. Kentang jenis unggulan memiliki neto 95 kg dan tara 5%. Hitunglah bruto kentang tersebut! Jawab : 100 Bruto = Neto x -------------100 - Tara 100 = 95 x -----95 = 100 Jadi, bruto kentang tersebut adalah 100 kg 4. Nana membeli beras ketan bertuliskan bruto 50 kg dan tara 2% dengan harga Rp 294.000,-. Jika Nana ingin menjual beras ketan dengan harga Rp 6.500,- perkilonya, berapakah keuntungan Nana? 100 - Tara Neto = Bruto x ---------------100 = 50 x 98/100 = 49 kg Harga jual perkg = Rp 6.500,Jadi, keuntungannya = 318.500 - 294.000 Harga jual 49 kg = 49 x 6.500 = Rp 24.500,= 318.500



Cara Menghitung Bruto, Netto, Tara, dan Persen Tara



3



Istilah bruto, netto, dan tara adalah istilah yang sering digunakan dalam penyebutan dan penulisan berat atau bobot barang dalam kemasan yang dikemas oleh pabrik. Kalau kita perhatikan, biasanya pada kemasan barang tertulis hanya bruto atau netto saja. Untuk produk yang diproduksi dalam negeri kadang-kadang dituliskan “berat bersih” yang artinya sama dengan netto. Apa yang dimaksud bruto, netto dan tara? Berikut ini kan dibahas mengenai pengertian dari bruto, netto dan tara beserta cara menghitungnya dilengkapi dengan contohcontoh perhitungan. Pengertian Bruto, Netto, dan Tara Bruto atau berat kotor adalah berat suatu barang beserta kemasannya. Netto atau berat bersih adalah berat suatu barang tidak termasuk kemasannya. Tara adalah berat kemasan suatu barang Cara Menghitung Bruto Berdasarkan definisi bruto maka bruto adalah netto ditambah tara. Rumus menghitung bruto adalah sebagai berikut. Bruto = Netto + Tara Contoh perhitungan bruto Diketahui netto biskuit dalam kemasan 55 gram dan berat kemasan 1,5 gram. Maka bruto dapat dihitung dengan cara berikut ini. Bruto = netto + tara = 55 + 1,5 = 56,5 Jadi bruto biskuit dalam kemasan tersebut 56,5 gram Cara Menghitung Netto Berdasarkan definisi netto maka netto adalah bruto dikurangi tara. Rumus menghitung netto adalah sebagai berikut. Netto = Bruto – Tara Contoh perhitungan netto Diketahui berat bruto salep obat gosok 45 gram, berat wadahnya 15 gram. Maka netto salep tersebut dapat dihitung dengan cara berikut ini. Netto = bruto – tara = 45 – 15 = 30 Jadi netto salep tersebut adalah 30 gram.



Cara Menghitung Tara Berdasarkan definisi tara maka tara adalah bruto dikurangi netto. Rumus menghitung tara adalah sebagai berikut.



4



Tara = Bruto – Netto Contoh perhitungan tara. Diketahui 1 toples permen mimiliki netto 250 gram dan bruto 282 gram. Maka tara dapat dihitung menggunakan cara berikut ini. Tara = bruto – netto = 282 – 250 = 32 Jadi tara 1 toples permen tersebut adalah 32 gram Cara Menghitung Persen Tara Persen tara adalah perbandingan antara tara dengan bruto dalam persen. Rumus menghitung persen tara adalah sebagai berikut. Rumus persen tara Contoh perhitungan %tara Diketahui bruto 16 kg dan tara 4 kg. Maka persen tara dapat dihitung sbb. %Tara = (Tara/Bruto) x 100% = (4/16) x 100% = 25% Jadi tara = 25% Cara Menghitung Tara Jika Diketahui Persen Tara Dari rumus persen tara di atas, kita juga dapat menghitung tara jika diketahui persen tara dan bruto. Rumus menghitung tara jika diketahui persen tara dan bruto adalah sebagai berikut. Rumus tara diketahui persen tara Contoh perhitungan tara jika diketahui persen tara Diketahui persen tara 6% dan bruto 50 kg. Maka tara dapat dihitung sbb. Tara = (%Tara/100) x Bruto = (6/100) x 50 = 3 Jadi tara = 3 kg Cara Menghitung Bruto Jika Diketahui Persen Tara Dari rumus persen tara di atas, kita juga dapat menghitung bruto jika diketahui persen tara dan tara. Rumus menghitung bruto jika diketahui persen tara dan tara adalah sebagai berikut. Rumus bruto diketahui persen tara Contoh perhitungan bruto jika diketahui persen tara Diketahui persen tara 5% dan tara 30 gram. Maka bruto dapat dihitung sbb. Bruto = (100/%Tara) x Tara = (100/5) x 30 = 600 Jadi bruto = 600 gram Contoh Perhitungan Bruto, Netto, Tara dan Persen Tara Berikut ini beberapa contoh cara menghitung bruto, netto, tara, dan persen tara.



Contoh Soal 1 Soal: Diketahui suatu barang dalam kemasan memiliki netto 125 gram dan tara 24 gram. Hitunglah bruto barang dalam kemasan tersebut. Jawab:



5



Netto = 125 gram Tara = 24 gram Bruto = netto + tara = 125 + 24 = 129 Jadi bruto barang dalam kemasan tersebut adalah 129 gram Contoh Soal 2 Soal: Satu peti mangga memiliki berat brutto 35 kg. Petinya terbuat dari kayu seberat 5 kg. Berapa berat bersih mangga dalam peti tersebut? Jawab: Bruto = 35 kg Tara = 5 kg Netto = bruto – tara = 35 – 5 = 30 Jadi berat bersih mangga dalam peti tersebut adalah 30 kg. Contoh Soal 3 Soal: 1 tabung tablet obat memiliki berat kotor 25 gram dan berat bersih 10 gram. Berapa berat tabung tersebut dalam keadaan kosong? Jawab: Bruto = 25 gram Netto = 10 gram Tara = bruto – netto = 25 – 10 = 15 Jadi berat tabung dalam keadaan kosong adalah 15 gram. Contoh Soal 4 Soal: Diketahui bruto satu box barang adalah 25 kg dengan tara 1 kg. Berapa persentase taranya? Jawab: Bruto = 25 kg Tara = 1 kg %Tara = (Tara/Bruto) x 100% = (1/25)x100% = 4% Jadi tara satu box barang tersebut adalah 4% Contoh Soal 5 Soal: Diketahui bruto satu peti jeruk adalah 20 kg dengan persentase tara 10%. Berapa tara satu peti jeruk tersebut? Jawab: Bruto = 20kg Tara = 9(%Tara/100) x Bruto = (10/100) x 20 = 2 %Tara = 10% Jadi tara satu peti jeruk tersebut 2 kg Contoh Soal 6 Soal: Diketahui satu kaleng makanan memiliki tara 15% yaitu 0,3 kg. Berapa bruto satu kaleng makanan tersebut? Jawab: %Tara = 15%



6



Tara = 0,3 Bruto = (100/%Tara) x Tara = (100/15) x 0,3 = 2 Jadi berat bruto satu kaleng makanan tersebut adalah 2 kg. Contoh Soal 7 Soal: Satu botol kapsul vitamin diketahui memiliki tara 40% yaitu 20 gram. Berapa netto satu botol kapsul vitamin tersebut? Jawab: %Tara = 40% Tara = 20 gram Bruto = (100/%Tara) x Tara = (100/40) x 20 = 50 gram Netto = Bruto – Tara = 50 – 20 = 30 Jadi netto satu botol kapsul vitamin tersebut adalah 30 gram. Catatan: Netto lebih tepat disebut isi bersih, karena isi kemasan tidak selau dinyatakan dalam besaran berat. Jika kita perhatikan pada keemasan benda cair (air mineral, sirup, minyak pelumas, dsb) umumnya netto menyatakan volume. Contohnya pada kemasan cup (gelas) air mineral tertulis netto: 240 ml.



Rabat/Diskon, Bruto, Neto, Tara (Rabat/Diskon, Bruto, Neto, Tara ) Catatan Rabat adalah potongan harga yang diberikan oleh pedagang grosir atau produsen kepada pedagang eceran Diskon adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli oleh pedagang Neto adalah berat bersih . Bruto adalah berat kotor Contoh. Sekarung beras seberat 125 kg, berat beras tanpa karung 124 kg dan berat karungnya 1 kg. Bruto = sekarung beras yang beratnya 125 kg. Neto = beras tanpa karung seberat 124 kg Tara = karung tanpa beras yang beratnya 1 kg Bruto = Neto + tara. Neto = Bruto – tada dan tara = Bruto – neto



Soal 1. Kantin sekolah berhasil menjual roti Manis sebanyak 100 bungkus, dengan harga Rp 2000,00 tiap bungkus, sesuai dengan labelnya. Pabrik roti Manis memberi rabat 20% kepada kantin sekolah. berapakah uang yang diperoleh Kantin sekolah dari menjual roti tersebut?



7



2. Penerbit “Bangsa Cerdas “ menitipkan 300 buku Matematika jilid I dan 400 buku Matematika jilid II pada sebuah toko buku. Toko buku tersebut harus membayar hasil penjualan buku setiap akhir semester. Buku jilid I harganya Rp80.000,00. Buku jilid II harganya Rp90.000,00. Rabat untuk setiap buku 25%. Pada akhir semester I, toko buku tersebut berhasil menjual 200 buku jilid I dan 300 buku jilid II. a. Berapa rupiah rabat yang diterima toko buku tersebut? b. Berapa banyaknya uang yang disetor ke Penerbit “Bangsa Cerdas “? 3. Sekarung beras kiriman dari Dolog tertera tulisan Neto 100 kg. Setelah ditimbang kembali, Setiap karusng ternyata beratnya 102 kg. Harga sekarung beras tersebut Rp1000.000,00. Pedagang eceran membeli sekarung beras tersebut lalu dibawa pulang dengan biaya angkutan Rp12.000,00, kemudian dijual eceran dengan harga Rp11.000,00 tiap kg. Karungnya tidak terjual. a. Berapakah besarnya tara dan bruto? b. Berapa rupiahkah keuntungannya? 4. Ibu Ita membeli 50 karung bawang merah dengan berat bruto50 kg tiap karung. Taranya 2% tiap karung. Harga pembelian Rp150.000,00 per karung. Bawang merah dijual kembali dengan harga Rp3.500,00 per kg. Hitunglah: a. berat neto; b. harga pembelian seluruhnya; c. harga penjualan seluruhnya; d. besar keuntungan atau kerugiannya;dan e. persen keuntungan atau kerugiannya!



5. Sekarung beras kiriman dari Dolog tertera tulisan Bruto 100 kg. Setelah ditimbang kembali, tanpa karung ternyata beratnya 98 kg. Harga sekarung beras tersebut Rp1.000.000,00. Pedagang eceran membeli sekarung beras tersebut lalu dibawa pulang dengan biaya angkutan Rp15.000,00, kemudian dijual eceran dengan harga Rp12.000,00 tiap kg. a. Berapakah besarnya tara dan bruto? b. Berapa rupiahkah keuntungannya?



6. Ibu Ida membeli 50 karung bawang putih dengan berat bruto 50 kg tiap karung. Taranya 2% tiap karung. Harga pembelian Rp250.000,00 per karung. Tiba-tiba pasar kebanjiran sehingga bawang tersebut kualitasnya menurun. Karena hal tersebut Bawang Putih dijual kembali dengan harga Rp 5 000,00 per kg. Hitunglah: a. berat neto; b. harga penjualan seluruhnya; c. berapa persen keuntungan atau kerugiannya!



8



7. Ibu Ana membeli 20 karung cabai dengan berat bruto 40 kg tiap karung. Berat karung tanpa isi cabai 1 kg setiap karung. Harga pembelian per karung = Rp. 400.000,00. Cabai tersebut dijual secara eceran dengan harga Rp.15000,00 per kg. Ia mendapat untung 20 %. Karungnya tidak dijual. Hitunglah: a. berat neto b. Persentase taranya c. besar keuntungan 8. Ibu Ema membeli 10 karung kentang dengan berat bruto 80 kg tiap karung. Taranya 2,5% tiap karung. kentang tersebut dijual secara eceran dengan harga Rp.5000,00 per kg. Ia mendapat untung 20 % sebesar Rp 650.000,00 setelah kentangnya laku terjual seluruhnya . Karungnya tidak dijual. Hitunglah: a. berat neto; b. harga penjualan seluruhnya; c. harga pembelian per karung Penyelesaian 1. Jumlah roti = 100 bungkus Harga pada label = Rp2000,00 per bungkus Rabat = 20 % Uang yang diperoleh setelah seluruh roti terjual = 100 bungkus x Rp2000,00/bungkus = Rp.200.000,00 Uang untuk Kantin sekolah = 20 % x Rp.200.000,00 = Rp.40.000,00 2. Jumlah buku jilid I seluruhnya = 300 buku. Harga 1 buku jilid I = Rp80.000,00 Jumlah buku jilid I seluruhnya = 400 buku. Harga 1 buku jilid II = Rp90.000,00 Rabat = 25 % Buku terjual Jilid I = 200 buku dan Jilid II = 300 buku. Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid I yang terjual = 25 % x 200 x Rp80.000,00 Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid I yang terjual = Rp4000.000,00 Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid II yang terjual = 25 % x 300 x Rp90.000,00 Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid II yang terjual = Rp 6750..000,00 Besar rabat yang diterima Toko seluruhnya = Rp4000.000,00 + Rp 6750..000,00 a. Besar rabat yang diterima Toko seluruhnya = Rp10.750.000,00 Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid I= 75 % x x 200 x Rp80.000,00 Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid I= Rp12.000.000,00 Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid II= 75 % x x 300 x Rp90.000,00 Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid II= Rp.20.250.000,00 Jumlah uang yang disetor oleh Toko seluruhnya = Rp12.000.000,00 + Rp.20.250.000,00 b.Jumlah uang yang disetor oleh Toko seluruhnya = Rp.32.250.000,00 3. a. Neto = 100 kg



9



Bruto = 102 kg Tara = 102 -100 = 2kg b. Harga pembelian = Rp1000.000,00. Modal seluruhnya = Rp1000.000,00. + Rp12.000,00. Modal seluruhnya = Rp1012.000,00. Harga penjualan = 100 x Rp.11.000,00 Harga penjualan = Rp.1100.000,00 Besar keuntungan = Rp.1100.000,00 - Rp1012.000,00 Besar keuntungan = Rp.88.000,00 4. bruto seluruhnya = 50 kg x 50 = 2500 kg Tara seluruhnya = 2 % x 2500 kg = 50 kg a. Neto = 2500- 50 = 2450 kg b. Harga pembelian seluruhnya = 50 x Rp150.000,00 Harga pembelian seluruhnya = Rp7.500.000,00 c. Harga penjualan seluruhnya = 2450 x Rp3500,00 Harga penjualan seluruhnya = Rp.8.575.000,00 d. Besar keuntungan = Rp.8.575.000,00 - Rp7.500.000,00 Besar keuntungan = Rp.1.075.000,00 e. Persentase keuntungan = (Rp.1.075.000,00 : Rp7.500.000,00) x 100 % = 14,33 % 5. a. Bruto = 100 kg Neto = 98 kg Tara = 100 – 98 = 2 kg b. Modal = Rp.1.000.000,00 + Rp.15.000,00 Modal = Rp.1.015.000,00 Harga penjualan = 98 x Rp12.000,00 = Rp 1.176.000,00 Keuntungan = Rp 1.176.000,00 - Rp.1.015.000,00 Keuntungan = Rp 161.000,00 c. Persentase keuntungan = (Rp.161.000,00 : Rp1.015.000,00) x 100 % = 15,87 %



6. a. bruto seluruhnya = 50 kg x 50 = 2500 kg Tara seluruhnya = 2 % x 2500 kg = 50 kg Neto = 2500 -50 = 2450 kg b. Harga pembelian seluruhnya = 50 x Rp.250.000,00 = Rp.12.500.000,00 Harga penjualan seluruhnya =2450 x Rp.5000,00 = Rp.12.250.000,00 c. Besar Kerugian = Rp.12.500.000,00 - Rp.12.250.000,00 = Rp.50.000,00



10



Persentase kerugian = (Rp.50.000,00 : Rp.12.500.000,00) x 100 % = 0,4 % 7. a. Bruto seluruhya = 20 x 40 kg = 800 kg Tara seluruhnya = 1 x 20 = 20 kg Neto seluruhnya = 800 – 20 = 780 kg b. Persentase tara = 1/40 x 100 % = 2,5 % c. Harga pembelian seluruhnya = 20 x Rp.400.000,00 = Rp.8.000.000,00 Harga penjualan = 780 x Rp.15.000,00 = Rp.11.700.000,00 d. Besar keuntungan = Rp.11.700.000,00 - Rp.8.000.000,00 = Rp3.700.000,00 Persentase keuntungan = (Rp3.700.000,00 : Rp.8.000.000,00 ) x 100 % = 46,25 % 8. a. Bruto seluruhnya = 10 x 80 kg = 800 kg Tara seluruhnya = 2,5 % x 800 kg = 20 kg Neto seluruhnya = 800 – 20 = 780 kg b. Keuntungan =20 % = Rp.650.000,00 Harga penjualan seluruhnya = (120 % : 20 % ) x Rp.650.000,00 Harga penjualan seluruhnya = 6 x Rp.650.000,00 Harga penjualan seluruhnya = Rp.3.900.000,00 c. Harga pembelian seluruhnya = (100% : 20%) xRp.650.000,00 Harga pembelian seluruhnya = 5xRp.650.000,00 Harga pembelian seluruhnya = Rp.3.250.000,00 Harga pembelian seluruhnya = Rp.3.250.000,00 : 10 Harga pembelian sper karung = Rp.325.000,00