Building Blocks [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



Building Blocks (Alur/Tahapan Penelitian Ilmiah)



IDENTIFICATION THE PROBLEM OBSERVATION



THEORYTICAL FRAMEWORK



IMPLENTATION HYPOTHESIS INTERPRETATION ANALYSIS DATA CONCEPT OPERATIONAL DEFINITION



ANALYSIS DATA DATA COLLECTION



RESEARCH DESIGN



1. Observasi(Pengamatan) Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di lapangan. Mengamati bukan hanya melihat, melainkan juga merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian-kejadian yang ada. Aktivitas tersebut didasarkan pada pengetahuan dan gagasan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dari fenomena yang diteliti. Informasi yang didapat harus bersifat objektif, nyata, dan dapat dipertanggungjawabkan.



2



Observasi dapat digolongkan sebagai teknik mengumpulkan data jika mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. Digunakana untuk meneliti dan telah direncanakan secara sistematik. 2. Harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan. 3. Dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proporsi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja. 4. Dapat diperiksa dan dikontrol validitas dan realibilitasnya. Tujuan observasi : - Untuk menggambarkan suatu objek dan segala yang berhubungan dengan objek penelitian melalui pengamatan dengan menggunakan panca indera. - Untuk mendapatkan suatu kesimpulan mengenai objek yang diamati, dimana kesimpulan tersebut disusun dalam sebuah laporan yang relevan dan bermanfaat bagi bahan pembelajaran. - Untuk mendapatkan suatu data atau informasi yang dapat dibagikan kepada pihak lain dalam bentuk karya ilmiah atau non-ilmiah. Manfaat observasi : -Suatu hasil observasi dapat dikonfirmasi dengan hasil penelitian. -Deskripsi dalam observasi dapat menjelaskan atau memperkirakan mengenai dunia nyata. -Memungkinkan orang lain untuk menafsirkan hasil penemuan dan bagaimana akan diinterpretasikan. -Observasi dapat menjelaskan mengenai suatu peristiwa dan dapat diuji kualitasnya, serta menimbulkan spekulasi tentang peristiwa tersebut dalam aturan nyata. -Proses observasi dapat mencatat keadaan yang tidak dapat direplikasikan dalam suatu eksperimen.



3



-Suatu peristiwa dapat dicatat secara kronologis sehingga berurutan. Jenis-jenis Observasi : 1. Observasi Partisipasi Jenis observasi ini dilakukan dengan adanya observer yang terlibat langsung secara aktif dalam objek yang diteliti. Sebaliknya, observasi nonpartisipasi dilakukan tanpa adanya keterlibatan langsung peneliti sebagai observer. 2. Observasi Sistematis Observasi Sistematis atau disebut juga observasi berkerangka adalah observasi yang telah ditentukan terlebih dahulu kerangkanya. Di dalam kerangka



tersebut



terdapat



faktor-faktor



yang



akan



diobservasi



berdasarkan kategorinya. 3. Observasi Eksperimental Observasi eksperimental adalah observasi yang dilaksanakan terhadap situasi yang telah dipersiapkan sedemikian rupa untuk meneliti suatu objek tertentu. 2. Identifikasi Masalah Dalam bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka penelti perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang diteliti, melakukan observasi, dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat diidentifikasi. Sumber-sumber Masalah Bahan Penelitian a. Bacaan(Hasil Penelitian) Pada umumnya penelitian ilmiah jarang menjawab permasalahan dengan tuntas. Bahkan suatu penelitian itu memberi rekomendasi untuk diteliti lebih lanjut. Teori yang berupa prinsip-prinsip umum dapat diaplikasikan dalam masalah penelitian yang lebih spesifik dan akan dibuktikan kebenarannya melalui penelitian secara empiris. b. Observasi(Pengamatan)



4



Observasi merupakan sumber yang kaya akan masalah penelitian. Kebanyakan keputusan praktis didasarkan atas praduga tanpa didukung oleh data empiris. Masalah penelitian dapat diangkat dari hasil observasi terhadap hubungan tertentu yang belum mempunyai dasar penjelasan yang memadai. c. Pertemuan Ilmiah, Diskusi, Seminar Diskusi, seminar dan pertemuan ilmiah dapat menjadi sumber masalah penelitian karena dapat muncul berbagai ide penelitian dan permasalahan actual yang memerlukan pemecahan melalui penelitian. d. Pengalaman Individual/Kelompok Pengalaman seseorang/sekelompok orang yang didapat sepanjang waktu tertentu dari aktivitas rutin dan intensif dapat memunculkan permasalahan yang dapat diiddentifikasi sebagai permasalahan penelitian. 3. Kerangka Teori Kerangka teori merupakan suatu literatur yang dijadikan sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian yang terdapat ringkasan dan teori yang ditemukan dari sumber bacaan (literatur) dan ada kaitannya tema yang akan diangkat dalam penelitian. Fungsi Kerangka Teori: -Memperjelas dan membatasi permasalahan yang diteliti -Memandu



peniliti



untuk



memilih



metode



yang



sesuai



dengan



permasalahan dan tujuan penelitian -Memandu peneliti untuk menyusun instrument penelitian yang akan digunakan untuk pengumpulan data -Memandu peneliti untuk menjawab rumusan masalah yang dinyatakan dalam Bentuk hipotesis penelitian -Memandu peneliti untuk analisa data guna menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis -Memandu peneliti untuk mendeskripsikan data hasil penelitian -Memandu peneliti untuk membuat kesimpulan dan saran Posisi/Peran Kerangka Teori dalam Penelitian :



5



Moh. Nazir dalam Uhar Suharsaputra mengatakan bahwa teori pada dasarnya merupakan alat bagi ilmu (tool of science) dan berperan dalam hal-hal berikut: -Mendefinisikan orientasi ilmu dengan cara memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang akan dibuat abstraknya -Memberikan rencana konseptual, dengan rencana mana fenomenafenomena yang relevan disistematiskan, diklasifikasikan dan dihubunghubungkan -Memberi ringkasan terhadap fakta dalam Bentuk generalisasi empiris dan system generalisasi -Memberikan prediksi terhadap fakta -Memperjelas celah-celah dalam pengetahuan Langkah-langkah agar teori tersusun sistematis: -Definisi suatu variabel penelitian yang dikaji (definisi/pengertian suatu variabel dari berbagai pakar, kemukakan pula inti dari pendapat masingmasing pakar kemudian dikemukakan pendapat dari peneliti). -Konsep-konsep penting yang perlu dikaji dari suatu variabel (kemukakan konsep-konsep variabel yang diteliti dari para pakar, kemukakan konsepkonsep yang mendukung dan yang bertentangan dari suatu pakar dengan pakar lainnya. -Faktor-faktor yang mempengaruhi variabel yang diteliti (kemukakan faktorfaktor yang mempengaruhi dari pendapat para pakar). -Temukan kriteria pengukuran variabel yang dikaji (temukan kriteria pengukuran pada dimensi atau indicator dari suatu variabel yang dikaji). Peran atau posisi kerangka teori dalam masing-masing penelitian kuantitatif dan kualitatif: -



Dalam penelitian kuantitatif



Dalam penelitian kuantitatif yang mengacu pada positivism, teori merupakan pokok pangkal dari suatu penelitian. Hal ini dikarenakan arah penelitian bersifat verifikasi hipotesis dimana hipotesis itu sendiri mengacu pada teori tertentu. Dalam penelitian kuantitatif, teori merupakan dasar awal dalam melihat permasalahan dari sudut abstrak serta menjadi bagian penting untuk menentukan bagaimana perspektif teori tersebut atas masalah dapat diverifikasi dalam kenyataan lapangan, sehingga teori



6



tersebut yang terjabar dalam hipotesis sebagai panduan penelitian dapat diuji dan atau teruji(verifikasi) dalam kenyataan. Untuk itu, dalam penelitian kuantitatif, teori menjadi acuan penting dalam melakukan pengukuran atas fakta-fakta yang harus dikumpulkan guna menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, pengukuran atas berbagai fenomena yang menjadi objek penelitian memerlukan kecermatan dalam menjabarkan tatanan teori ke tatanan empiris, sehingga dalam penelitian kuantitatif penguasaan teori secara komprehensif dan mendalam menjadi faktor yang menentukan akurasi dan kebenaran dari hasil penelitian. -



Dalam penelitian kualitatif



Dalam penelitian kualitatif, peranan teori tetap penting, meskipun posisinya tidak sama dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif pada dasarnya bukan penelitian untuk memverifikasi teori, namun banyak dilakukan untuk mengontruksi teori. Namun demikian adalah tidak mungkin penelitian kualitatif dalam bidang ilmu tertentu dilakukan dalam kekosongan teori, teori tetap penting sebagai bagian dari konstruk umum berpikir akan masalah yang menjadi fokus penelitian, yang dapat menjadi catatan penting bagi pelaksanaan penelitian. Dengan demikian, peneltiian kualitatif memang tidak dimaksudkan untuk meguji hipotesis tapi lebih kepada upaya untuk menggambarkan, menganalisis dan mengontruksi aspekaspek dunia kehidupan, karena penelitian kualitatif bersifat induktif yang dapat membantu peneliti untuk mengonstruksi teori yang bermanfaat. 4. Hipotesis Hipotesis adalah pendapat sementara yang dianggap benar sebelum dapat diuji kebenarannya, karena itu hipotesis perlu dirumuskan secara teliti, terinci dan baik. Merumuskan hipotesis yang baik sangat berguna untuk menjelaskan masalah, petunjuk pemilihan metodologi yang tepat dan menyusun langkah serta pembuktian penelitian. Dengan adanya hipotesis, pelaksanaan penelitian diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Umumnya hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menguraikan hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan tak bebas terhadap gejala yang diteliti. Hipotesis



7



yang baik akan menghindarkan penelitian tanpa tujuan, dan pengumpulan data yang tidak relevan. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Ciri-ciri Hipotesis: -Menyatakan hubungan -Sesuai fakta -Berhubungan dengan ilmu -Dapat diuji, sederhana Kegunaan Hipotesis: -Alat koordinasi -Panduan pengujian -Hubungan antar fakta -Mempersiapkan peneliti pada kondisi nyata -Memberi batasan jangkauan penelitian Fungsi Pokok Hipotesis: -Memperjelas keadaan yang masih membingungkan -Mendapatkan arah bagi suatu tindakan -Membuat suatu prediksi yang mungkin -Memperoleh kesimpulan tentang suatu masalah



5. Konsep Definisi Operasional Mendefinisikan variabel secara operasional adalah menggambarkan atau mendeskripsikan variabel penelitian sedemikian rupa, sehingga variabel tersebut bersifat: -Spesifik (tidak berinterpretasi ganda) -Terukur ( oservable atau measurable) Menurut Alimul Hidayat (2007), Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran adalah cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. Sehingga dalam definisi operasional mencakup penjelasan tentang:



8



-Nama -Definisi variabel berdasarkan konsep atau maksud penelitian: Sebelum suatu variabel dapat diukur, perlu untuk pertama kali dibuat prosedur atau definisi operasional yang menguraikan bagaimana pengukuran akan dibuat dan penjelasan mengenai variabel tersebut menurut peneliti. -Indikator atau Pengukuran Pengukuran adalah penetapan atau pemberian angka terhadap obyek atau fenomena menurut aturan tertentu. Ada 3 kata kunci yang diperlukan dalam memberikan definisi terhadap pengukuran, yaitu angka, penetapan dan aturan. a. Angka : sebuah symbol dalam Bentuk 1,2,3, … dan seterusnya, yang tidak mempunyai arti, kecuali diberikan arti kepadanya. Jika pada angka telah dikaitkan dengan arti kuantitatif, maka angka tersebut berubah menjadi bilangan. b. Penetapan :memetakan (Mapping) c. Aturan : panduan atau perintah untuk melaksanakan sesuatu. Dalam mengukur, aturan yang diberikan bisa saja seperti ini bila mampu menjawab tujuh sampai dengan sepuluh pertanyaan dengan jumlah pertanyaan sepuluh maka diberi kode 1 kategori baik, bila mampu menjawab pertanyaan lima sampai tujuh diberi angka dua dengan kategori cukup dan bila mampu menjawab kurang dari lima diberi kode 3 dengan kategori jelek. Yang diukur dari suatu obyek sebenarnya bukanlah obyek tersebut, juga bukan sifatnya, tetapi indicator dari sifat tersebut. - Alat Ukur Alat ukur ini maksudnya adalah cara pengumpulan data. Ada beberapa cara



pengumpulan



data



yaitu:



kuesioner(daftar



pengamatan(observasi)/angket, dan wawancara. - Skala pengukuran



pertanyaan),



9



Berkaitan dengan proses kuantifikasi, data dan variabel biasanya diklasifikasikan dalam empat jenis skala pengukuran. Klasifikasi ini selain untuk keperluan penentuan alat pengambil data, juga sangat penting untuk penentuan metode analisis mana yang sesuai diterapkan. Tingkat pengukuran yang luas dibagi dalam empat kategori yaitu: ukuran nominal, ordinal, interval dan rasio. -



Skor



Adalah nilai dari hasil penelitian yang dibuat sesuai dengan kriteria penelitian. Misalnya: pengetahuan tentang loyalitas pelanggan, ada soal sjumlah 20 buah dibuat skor sebagai berikut:  Kurang : 0-7 jawaban benar  Cukup : 8-14 jawaban yang benar  Baik : 15-20 jawaban benar Tujuan dari definisi operasional secara khususnya adalah sebagai berikut: a. Memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel b. Definisi variabel kunci/penting yang dapat diukur secara operasional dan dipertanggungjawabkan (referensi jelas) c. Memuat batasan variabel dan variabel terikat, serta istilah yang dipakai untuk menghubungkan variabel-variabel 6. Rancangan/Desain Penelitian Rancangan penelitian didefinisikan sebagai sketsa atau kerangka spesifik yang didesain oleh peneliti yang menggambarkan rencana proses penelitian secara keseluruhan mulai dari tujuan penelitian sampai dengan analisis data. Syarat rancangan penelitian yang baik : -



Sistematis :unsur-unsur yang ada dalam rancangan penelitian harus tersusun dalam urutan logis.



10



-



Konsisten :terdapat kesesuaian di antara unsur-unsur penyusun. Misalnya, antara judul dengan tujuan, antara rumusan masalah dengan tujuan, antara rumusan dengan metodologi.



-



Operasional :dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan, misalnya apa yang akan dicari, dijawab atau diukur, instrumen yang digunakan, bagaimana sampel ditetapkan.



Komponen rancangan penelitian: -Judul penelitian -Rumusan masalah -Tujuan dan manfaat penelitian -Tinjauan kepustakaan -Hipotesis -Populasi dan sampel/partisipan/subjek penelitian -Variabel penelitian/batasan konsep/kerangka konseptual -Metode pengumpulan data -Metode analisis data -Penulisan laporan 7. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder). Metode



pengumpulan



data



yakni



menunjuk



suatu



cara



untuk



mengumpulkan data sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dan dokumentasi. Teknik Pengumpulan Data a. Angket / Kuesioner



11



Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain : -Isi dan tujuan pertanyaan : jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban. -Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. -Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan b. Observasi Teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. b. Wawancara Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. 8. Analisis Data Merupakan



tahapan



dalam



proses



penelitian



dengan



tujuan



menginvestigasi, mentransformasi, mengungkap pola-pola gejala sosial yang diteliti agar laporan penelitian dapat menunjukkan informasi, simpulan dan/ menyediakan rekomendasi untuk pembuat kebijakan. Jadi, analisis data itu sendiri merupakan sebuah proses. Proses analisis data melibatkan beberapa teknik.



12



Pengolahan data atau analisis ini dilakukan setelah data terkumpul semua yang



kemudian



dianalisis,



dan



dihipotesis



yang



diajukan



diuji



kebenarannya melalui analisis. Jika jenis data yang dikumpulkan itu berupa data kualitatif, maka pengolahan datanya dilakukan dengan cara menarik kesimpulan deduktif-induktif, namun jika data yang dikumpulkan berupa jenis data kuantitatif atau berbentuk angka-angka, maka analisis yang digunakan menggunakan analisis kuantitatif atau statistika sebelum menarik kesimpulan secara kualitatif. Teknik Analisis Data : -



Memeriksa kelengkapan data : peneliti bisa membuat ceklist untuk memastikan apakah semua data sudah terkumpul.



-



Memeriksa kualitas data : pemeriksaan kualitas data dilakukan untuk menentukan berapa data yang missing dan perlukah dilakukan pencarian data tambahan.



-



Menentukan kualitas pengukuran : Tahap ini umumnya dilakukan pada riset kuantitatif. Bagaimana variabel diukur harus diuraikan secara jelas.



-



Membuat klastering/klasifikasi data



-



Melakukan analisis a.Analisis Data Kuantitatif : tipe analisis data yang digunakan ialah Analisis Regresi. Analisis regresi mengukur hubungan antara variabel dependen dan variable independen. Analisis Regresi mampu menunjukkan bukti bahwa ternyata, ada korelasi yang signifikan antara keduanya. Atau jika hasilnya sebaliknya, maka tidak ada korelasi yang signifikan antara keduanya. Analisis regresi juga bisa dilakukan untuk membuat prediksi. Proses ini memengaruhi munculnya klaim bahwa analisis regresi memiliki kekuatan untuk membuat asumsi yang bisa diuji kebenarannya. Namun demikian, analisis regresi sangat lemah apabila digunakan untuk menyimpulkan hubungan sebab-akibat antar variabel. Beberapa software populer yang bisa digunakan untuk analisis regresi : SPSS. b.Analisis Data Kualitatif : tipe analisis data yang digunakan ialah dengan cara Coding. Coding merupakan proses kategorisasi data kualitatif sehingga bisa dengan mudah diukur atau dipahami. Konsep



13



atau variabel yang ditentukan dalam coding harus merujuk pada rumusan masalah penelitian. Software yang bisa digunakan untuk melakukan coding: Atlas.ti / N-Vivo. 9. Analisis & Interpretasi/Penafsiran Data Analisis dan interpretasi data diperlukan untuk merangkum apa yang telah diperoleh, menilai apakah data tersebut berbasis kenyataan, teliti, dan benar. Analisis dan interpretasi data juga diperlukan untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hasil analisis dan interpretasi data digunakan untuk memberikan masukan perbaikan baik bagi kegiatan peneliti sendiri maupun teman satu tim. Pada akhir kegiatan penelitian,hasil analisis dan interpretasi data digunakan untuk menarik kesimpulan dalam laporan. Teknik Interpretasi Data: -



Perluaslah hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan hubungan, perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasi dari hasil analisis sebelumnya,



-



Hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi



-



Berilah pandangan kritis dari hasil analisis yang dilakukan



-



Hubungkan



hasil-hasil



analisis



dengan



teori-teori



pada



bab



sebelumnya -



Hubungkan/tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi



10. Implementasi(Penerapan) Implementasi adalah penerapan dari teknik atau model analisis yang disebutkan di bab metodologi penelitian. Pada bagian ini dijabarkan atau dijelaskan tentang konfigurasi sistem hardware dan software yang digunakan, contoh-contoh hasil running program, petunjuk dan batasan operasionalnya. Ada beberapa kesalahan dalam melaporkan implementasi: -Menulis hampir semua listing program memang benar bahwa laporan harus lengkap, tapi listing semua program sebenar sudah ada di lampiran, hanya saja prosedur atau bagian program vital ditampilkan di sini agar



14



pembaca ingin mengetahui listing program tidak harus kebingungan membaca seluruh listing program dilampiran -Dengan penulis semua isi program dalam bab ini, maka terjadi duplikasi dengan lampiran potongan program tidak perlu ditulis di sini adalah bagian yang sudah umum dilakukan, seperti listing pembuatan form sebenar listing tidak dibuat oleh pemrogram, listing program untuk membuka atau menyimpan dari dan ke file, menampilkan data dan gambar, potongan yang harus ditulis adalah penting dan bersifat spesifik di skripsi, seperti algoritma digunakan -Isi suatu subbab hanya potongan program seperti halnya dalam pembuatan bagan alir, isi suatu subbab tidak boleh hanya berupa potongan program tanpa penjelasan, pembaca akan bingung memahami alur logika pembuatan program -Apabila nama variabel digunakan tidak standar bayangkan bagaimana cara mengerti isi program jika hanya potongan, oleh karena itu sebelum menulis potongan program, lebih dulu jelaskan prinsip kerja, apa yang dilakukan dan bagaimana cara kalau perlu jelaskan pula isi variabel yang penting supaya memudahkan pembaca untuk menelusuri langkah dikerjakan.



15



Daftar Pustaka https://www.perpusku.com/2016/06/metoden-pengumpulan-data-observasi.html https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-observasi.html https://www.academia.edu/36255977/_MAKALAH_MENENTUKAN_SUMBER_M ASALAH_PENELITIAN.docx https://skripsimahasiswa.blogspot.com/2008/10/langkah-langkah-penelitian.html https://ganjarsayogo.wordpress.com/2015/04/24/data-pengertian-jenis-metodepengumpulan-dan-variabel-penelitian/ http://sosiologiciamis.blogspot.com/2016/11/pentingnya-rancanganpenelitian.html http://sosiologis.com/teknik-analisis-data https://www.academia.edu/5295669/Cara_Analisis_dan_Interpretasi_Data_dalam _Penelitian_Posted_by https://hasilskripsi.blogspot.com/2016/05/pembuatan-laporan-skripsiperancangan.html http://antpoers.blogspot.com/2017/04/kerangka-teori.html