17 0 3 MB
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PKK adalah sebuah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dan pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera lahir dan batin.
Dasar
hukum gerakan PKK ada Permendagri No. 1 tahun 2013 dan diperkuat dengan Perpres No. 99 tahun 2017 tentang gerakan PKK Sebagaimana visi misi PKK, maka fokus perhatian adalah
mendukung
program
Pemerintah
dalam
penguatan kesejahteraan rakyat di daerah. Penguatan ini tidak hanya soal ekonomi, tapi juga menyentuh aspek lain,
seperti:
kesehatan,
pemberdayaan
keluarga,
pendidikan anak dan hal lainnya sebagaimana tertuang dalam 10 Program Pokok PKK. Dalam 10 program pokok PKK pangan menduduki urutan ketiga yang merupakan kebutuhan dasar bagi 1
manusia untuk dapat mempertahankan hidup dan unsur yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pangan disini bermaksud bagaimana kegiatan PKK mampu menunjang ketersediaan pangan keluarga. Implikasinya bahwa penyediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan jumlah, keamanan dan mutu gizi yang memadai harus terjamin, sehingga dapat memenuhi kebutuhan penduduk di seluruh wilayah pada setiap saat sesuai dengan pola makan dan keinginan mereka agar hidup sehat dan aktif. Melalui peran TP PKK khususnya Pokja III yang membidangi program pangan berbagai
program
salah
telah menggulirkan
satunya
adalah
gerakan
Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA) PKK. Gerakan HATINYA PKK menyasar jenis tanaman yang dibutuhkan untuk keperluaan rumah tangga seharihari. Banyak manfaat yang didapat melalui gerakan HATINYA PKK diantaranya adalah pertama menghemat pengeluaran harian rumah tangga. Kedua, mendorong terciptanya pola hidup dan pola makan sehat. Ketiga, menjaga tradisi negara Indonesia sebagai negara agraris dengan kesuburan tanah dan kekayaan alamnya yang 2
berlimpah.
Keempat, menjadi laboratorium pendidikan
alam buat anak-anak kita.
Anak-anak secara teoritis
mendapatkan ilmu dibangku sekolah dan HATINYA PKK menjadi
arena
praktikumnya.
Kelima,
membantu
program penghijauan yang dicanangkan pemerintah. Pekarangan
yang
hijau
tentu
akan
menciptakan
lingkungan yang sejuk dan asri. Oleh karena itu gerakan HATINYA PKK secara tidak langsung telah membantu pemerintah dalam rangka menjaga dan memelihara alam Indonesia. Masih banyak manfaat lain yang bisa dipetik melalui gerakan HATINYA PKK. Masyarakat harus menyadari bahwa sebesar-besar keuntungan yang diraih dalam gerakan HATINYA PKK ini adalah untuk mereka. Semakin besar perhatian mereka kepada HATINYA PKK semakin besar manfaat yang akan mereka peroleh. HATINYA PKK adalah sebuah gerakan sederhana dengan manfaat luar biasa. Berdasarkan dari pemikiran di atas dan untuk terlaksananya program HATINYA PKK maka perlu buku panduan pembinaan bagi Tim Penggerak dan Kader PKK dalam menginformasikan program tersebut. 3
B. TUJUAN 1.
Meningkatkan pemahaman pelaksanaan kegiatan HATINYA PKK dalam rangka memanfaaatkan, menerapkan, memasyarakatkan dan melestarikan.
2.
Meningkatkan pemahaman penilaian pelaksanaan kegiatan HATINYA PKK di Desa/Kota diberbagai tingkat Administrasi Pemerintahan.
3.
Meningkatkan semangat dan gairah kerja serta kemampuan
keluarga
dalam
melaksanakan
HATINYA PKK untuk penyediaan pangan yang cukup beraneka ragam ditingkat rumah tangga. 4.
Meningkatkan umumnya
tanggung
dan
melestarikan
keluarga
kegiatan
jawab
masyarakat
khususnya
HATINYA
dalam
PKK
untuk
penyediaan pangan keluarga secara mandiri. C. SASARAN Pemanfaatan
Tanah
Pekarangan
dengan
HATINYA PKK, sasarannya adalah keluarga dan masyarakat pekarangan
yang
memanfaatkan
rumahnya
di
Kelurahan tersebut. 4
halaman
Desa/gampong
atau
BAB II DEFINISI KONSEP HATINYA PKK A. DEFINISI HATINYA PKK HATINYA PKK adalah Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman merupakan suatu gerakan untuk menanami halaman atau pekarangan dengan memprioritaskan tanaman pangan yang tujuannya dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. B. MAKNA HATINYA PKK 1. Halaman yang asri Halaman disebut asri apabila dapat menciptakan kesejukan dengan penghijauan di halaman secara alamiah. Halaman
dimanfaatkan
kesejahteraan
keluarga
untuk dengan
meningkatkan diusahakan
secara mudah agar dapat menjaga keseimbangan jasmani
(makanan
bergizi,
kesehatan
dan
tabungan). Untuk pagar ditanami tanaman yang dapat dimakan bunga, buah dan daunnya. Bila pemetikan daun dilakukan secara teratur, akan menghasilkan keindahan tersendiri. Apabila daun 5
sering dipetik sedikit demi sedikit biasanya akan lebih terasa manis rasa dan lezat. 2. Halaman yang teratur Halaman disebut teratur apabila : a. Halaman yang bersih dan tersedia tempat pembuangan sampah : 1) Sampah yang terdiri dari tumbuh-tumbuhan (daun
dan
ranting)
sisa
makanan
dimakanan dimasukkan ke dalam lubang dan ditutup. Setelah lubang hampir penuh, kemudian ditimbun tanah. Setelah beberapa lama
timbunan
bekas
sampah
dapat
dimanfaatkan untuk pupuk. 2) Sampah yang terdiri dari karet, kaleng, plastik, perabot rumah tangga, yang sudah tidak lagi didaur ulang, sebaiknya ditimbun di darah yang tidak untuk ditanami. b. Ada jalan masuk sendiri. c. Terdapat batas untuk halaman rumah yang jelas dengan adanya pagar hidup atau pagar bambu, kayu dan lain-lain. 6
d. Terdapat saluran air limbah dan air hujan yang terpelihara. Saluran limbah dibedakan : 1) Saluran air bekas dari dapur, kamar mandi dan tempat cuci. 2) Disalurkan ke sumur resapan, tidak boleh dibuang langsung ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. 3) Saluran air kotor limbah manusia dari kakus dengan membuat cubluk atau tangki septik dengan resapan di halaman rumah, yang jaraknya dengan sumur ±10 m 3. Halaman yang indah Halaman disebut indah apabila tanamannya dapat menciptakan keindahan dengan beraneka ragam tanaman yang menarik, tanaman diatur indah dan ditanam secara rapih. a. Misalnya dengan menciptakan keindahan yang diatur dan disusun dengan rapi, sehingga menumbuhkan suasana damai. b. Pemilihan
tanaman
yang
akan
ditanam,
disesuaikan dengan keadaan tanah, iklim, sumber air dan kebutuhan keluarga. 7
c. Untuk pekaranan yang sempir dapat dibantu dengan system pot duduk, pot gantung, bak pasir, vertikultura atau rak bertingkat dan lainlainnya. d. Tanaman bunga dapat ditanam di dekat teras atau di samping rumah yang dapat terlihat keindahannya. 4. Halaman yang nyaman Halaman
disebut
menciptakan
nyaman
kenyamanan
apabila
bagi
dapat
penghuninya
seperti : a. Kakus/WC
diletakkan
di
halaman
bagian
belakang, karena untuk kakus dibutuhkan privacy (kebebasan dan keleluasaan) bagi penghuninya. b. Sumur diletakkan di dekat tempat cuci dan dapur dan berjarak minimum 10 m dari kakus (resapannya). c. Kandang jauh diletakkan jauh dari rumah dan harus bersih, sehingga bau kotoran tidak mengganggu penghuninya. 8
d. Tempat bermain anak diletakkan jauh dari kamar
tidur
(tempat
yang
membutuhkan
ketenangan) dan ditanami pohon buah-buahan yang batanyanya ulet misalnya jambu biji. e. Dibagain barat rumah ditanami pohon agak tinggi untuk menahan panas matahari sore masuk ke dalam rumah. f. Tanaman yang rimbun ditanam untuk penahan debu dan suara bising dari kendaraan. C. SEBUTAN UNTUK HATINYA PKK HATINYA PKK disebut juga sebagai : 1. Lumbung Hidup artinya lahan pekarangan yang ditanami dengan jenis tanaman yang banyak mengandung
karbohidrat (dapat menyediakan
bahan pangan di pekarangan, persediaan pangan) seperti ubi jalar, talas, ubi kayu, jagung, ganyong, pisang dan lain sebagainya.
Bahan-bahan itu
“disimpan” di halaman atau pekarangan dalam keadaan hidup. 2. Warung Hidup artinya lahan pekarangan yang ditanami
dengan
jenis
tanaman
banyak
mengandung sumber vitamin dan mineral yaitu 9
sayur-sayuran. Tidak perlu membeli sayuran yang sewaktu-waktu dapat diperoleh seperti melinjo, kelor dan lain-lainnya. Bagi keluarga yang tidak memungkinkan untuk memelihara ternak atau ikan, sebagai pengganti sumber protein hewani dapat diperoleh dari kecang panjang, kacang buncis, kara, kecipir, petai, bayam, daun singkong, kangkung, melinjo dan protein (ayam, ikan, burung dan lain-lain). 3. Apotik Hidup/Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Artinya lahan pekarangan yang ditanami tanaman obat (TOGA) yang dapat digunakan sebagai pengobatan keluarga untuk pertolongan pertama dan
dapat
dipergunakan
untuk
menjaga
kesehatan, antara lain daun sirih, kumis kucing, daun inggu, jahe, kunyit, temulawak dan lain-lain. 4. Tabungan Keluarga/Bank Hidup artinya lahan pekarangan yang ada tanaman keras dengan nilai ekonomis tinggi yang tumbuh sekaligus sebagai pembatas halaman seperti pohon kelapa, jati, suku, mangga, durian, rambutan dan lain-lain dapat dijual setelah beberapa tahun kemudian untuk memenuhi kebutuahn anak sekolah. Apabila 10
masih ada pekarangan atau halaman, dapat digunakan untuk menanam pepohonan yang dapat mendatangkan uang dan dapat disimpan untuk tabungan, seperti pohon adpokat, durian, jambu bol, jeruk, papaya, pisang, lengkeng, petai dan lain-lain. D. DIVERSIFIKASI HATINYA PKK Diversifikasi adalah kegiatan atau tindakan untuk membuat sesuatu menjadi lebih beragam atau tidak terpaku hanya pada satu jenis saja. Beberapa alternative diversifikasi HATINYA PKK dapat dilakukan dengan: 1. Mengintegrasikan sistem pengelolaan sampah rumah tangga dalam program HATINYA PKK. 2. Meningkatkan nilai tambah produk HATINYA PKK ( contoh teknologi pengolahan hasil panen). 3. Mengembangkan komoditas unggulan (one village one product) 4. Mengembangkan demplot/show window HATINYA PKK sebagai sarana pendidikan dan pelatihan yang mudah diakses masyarakat.
11
BAB III PEDOMAN DAN INSTRUMEN LOMBA HATINYA PKK A. DASAR HUKUM 1. Keputusan Mentri Dalam Negeri Tahun 2016 tentang hasil Rakernas VIII tahun 2015 2. Keputusan
Ketua
Umum
TP
PKK
Nomor
12/Kep/PKK/PKK Pusat /XII/2015 tentang rumusan hasil Rakernas VIII PKK tahun 2015 3. Program kerja Pokja III TP PKK Pusat B. TUJUAN LOMBA 1. Tujuan program
Meningkatkan gerakan
pengembangan
cakupan
PKK,
budaya
pelaksanaan
Pelestarian
gotong
royong
dan serta
pemberdayaan keluarga 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas kelompok Dasa Wisma Meningkatnya kesadaran masyarkat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lumbung hidup, warung hidup, tanaman obat keluarga, peternakan dan perikanan bagi keluarga dalam mewujudkan ketahanan pangan 12
C. ASPEK YANG DINILAI 1. Dukungan
kebijakan
operasional
untuk
pemanfaatan halaman dan pekarangan sebagai pendukung ekonomi keluarga (Perda, Perpres, SK Gubernur s/d Desa/Kelurahan, Surat kesepakatan dan atau sejenisnya). 2. Persentase jumlah rumah di Desa atau Kelurahan yang memanfaatkan lahan pekarangan untuk: a. Lumbung hidup b. Warung hidup c. Tanaman obat keluarga d. Peternakan e. Pertanian 3. Kerjasama
pengelolaan
dengan
petugas
penyuluhan lapangan (PPL) dll. 4. Pola pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) 5. Adanya kader pangan 6. Keserasian penataan halaman/ Hatinya PKK 7. Partisipasinya anggota keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan halaman dan pekarangan 8. Inovasi. 13
D. KELENGKAPAN BERKAS LAPORAN LOMBA Sistematika Pelaporan Lomba 1. Pendahuluan 2. Profil desa atau kelurahan 3. Profil ketua TP PKK Desa/ Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi 4. Perencanaan program sesuai dengan jenis lomba 5. Proses kegiatan 6. Keberhasilan/ Pencapaian program sesuai dengan jenis lomba 7. Lampiran-lampiran terdiri dari: a. Foto dokumentasi kegiatan sesuai dengan jenis b. lomba a. CD
sebelum
dan
sesudah
dilakukan
pembinaan b. Data-data pencapaian program c. Fotocopy penghargaan d. Fotocopy surat-surat keputusan, surat edaran dan surat-surat lain sebagai kebijakan dalam mendukung pogram tersebut e. Fotocopy kliping koran f. Fotocopy dokumen pendukung lainya 14
8. Peserta lomba dari setiap Provinsi adalah wakil yang telah menjadi pelaksana terbaik I di Provinsi masing-masing sesuai dengan kriteria dan jenis lomba. E. INDIKATOR PENILAIAN LOMBA 1. Indikator Input (adanya data awal, kebijakan dan dukungan yang ada untuk pelaksanaan program Hatinya PKK setempat secara berjenjang) dengan nilai rill 1) Dukungan kebijakan pemanfaatan pekarangan; a) Prov, Kab/Kota, Kec, Desa/Kelurahan (100) b) Prov, Kab/Kota, Kecamatan (75) c) Prov, Kab/Kota (50) d) Provinsi (25) 2) Macam Dukungan Kebijakan: a)
Peraturan Desa/Kelurahan (100)
b)
SK/Peraturan Kecamatan (75)
c)
SK/Peraturan Bupati/Walikota (50)
d)
SK/Peraturan Gubernur (25)
15
3). Pembiayaan kegiatan: a) Swadaya Masyarakat (100) b) Swadaya
Masyarakat,
Bantuan
Desa/Kelurahan (75) c) Swadaya Masyarakat, Bantuan Kab./Kota (50) d) Swadaya Masyarakat, Bantuan Swasta (25) 4). Rumah
yang
memanfaatkan
pekaranganya untuk HATINYA PKK: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) 80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) 80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) 80% (100) b) 60% - 80% (75) c)
40% - 59% (50)
d) 80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25)
17
9). Rumah yang memiliki apotik hidup: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 10). Rumah yang memiliki warung hidup: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 2. Indikator Proses (adanya
pelaksanaan
aspek
kegiatan
berjalan,
inovasi-inovasi/terobosan yang ada dan kegiatan yang dilakukan) dengan nilai rill 1). Penyelenggaraan Pelatihan Kader Pangan: a) TP PKK, Wanita Tani, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan (100) b) TP PKK, Wanita Tani, Dinas Pertanian (75) c) TP PKK, Wanita Tani (50) d) TP PKK (25) 18
2). Ada Kerjasama Kader Pangan dengan: a) PPL
Pertanian,
Wanita
Tani,
Karang
Taruna, Pokja Kesling (100) b) PPL Pertanian, Wanita Tani, Karang Taruna (75) c) PPL Pertanian, Wanita Tani (50) d) PPL Pertanian (BPTP) (25) 3). Sosialisasi Kegiatan HATINYA PKK oleh: a) TP PKK Provinsi, TP PKK Kab/Kota, TP PKK Kec, TP PKK Desa/Kel (100) b) TP PKK Kab/Kota, TP PKK Kec, TP PKK Desa/Kel (75) c) TP PKK Kec, TP PKK Desa/Kel (50) d) TP PKK Desa/Kel (25)
19
4). Kegiatan tata kelola sampah keluarga: a) Apabila sampah sudah dikelola dengan baik sudah mempunyai Bank sampah (100) b) Apabila sampah sudah dimanfaatkan untuk keterampilan dan pembuatan kompos (75) c) Apabila
sampah
sudah
dipilah
dan
ditempatkan sesuai dengan jenis yang ada (50) d) Apabila baru memilah sampah (25) 5). Ketersediaan
bibit
tanaman/sayuran,
ikan,
ungags, bantuan dari: a) APBN, APBD Prov, Kab/kota, Bantuan Desa/Kelurahan,
Swadaya
Masyarakat
(100) b) APBN, APBD Prov, Kab/Kota (75) c) APBN, APBD Prov (50) d) APBN (25)
20
6). Kesadaran keluarga dalam kegiatan HATINYA PKK: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 7). Kegiatan Penanaman dan pemeliharaan pohon produktif di pekarangan rumah oleh: a) Keluarga (100) b) Keluarga, TP PKK Desa/Kel (KRPL/Tanah Desa) (75) c) Keluarga, TP PKK Desa/Kel, Swasta (50) d) Keluarga, TP PKK Desa/Kel, Swasta, Dinas terkait (25) 8). Keluarga yang menanam cabe: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25)
21
9). Keluarga yang menanam sayuran: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 10). Keluarga yang menanam tanaman buah: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 11). Keluarga
yang
menanam
keluarga: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25)
22
tanaman
obat
12). Keluarga yang beternak unggas: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 13). Keluarga yang membudidayakan ikan: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 14). Keluarga yang memiliki tanaman pelindung: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25)
23
3. Indikator Output (adanya hasil yang dicapai dari hasil kegiatan) dengan nilai rill 1). Tanaman cabe dapat memenuhi kebutuhan keluarga: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 2). Tanaman sayuran dapat memenuhi kebutuhan keluarga: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25 3). Tanaman
buah-buahan
kebutuhan keluarga: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25 24
dapat
memenuhi
4). Ternak dapat memenuhi kebutuhan keluarga: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 5). Tanaman cabe dapat menambah pendapatan keluarga/mengurangi
biaya
hidup
rumah
tangga: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 6). Tanaman
sayuran
dapat
menambah
pendapatan keluarga/mengurangi biaya hidup rumah tangga: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25)
25
7). Tanaman
buah-buahan
dapat
menambah
pendapatan keluarga/mengurangi biaya hidup rumah tangga: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 8). Ternak
dapat
menambah
keluarga/mengurangi
biaya
pendapatan hidup
rumah
tangga: a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 9). Keluarga yang menerapkan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dana man (B2SA) : a) >80% (100) b) 60% - 80% (75) c) 40% - 59% (50) d) < 40% (25) 26
F. CATATAN PENILAIAN 1. Nilai dari masing-masing indikator: a. Jawaban a nilai 100
= baik sekali
b. Jawaban b nilai 75
= baik
c. Jawaban c nilai 50
= cukup
d. Jawaban d nilai 25
= kurang
2. Inovasi, setiap inovasi diberi 10 a. Bernilai teknologi dan ekonomi b. Ide
berasal
dari
warga
desa/kelurahan
setempat (ide baru) c. Diterapkan oleh warga desa/kelurahan d. Diadopsi/ditiru oleh masyarakat lain 3. Kreatifitas, setiap kreatifitas diberi nilai 5 a. Kegiatan kreatif yang dapat memotivasi sesuai dengan bidangnya (yel-yel, nyanyian, gerak dan tari) b. Kegiatan kreatifitas dibidang administrasi dan organisasi
27
BAB IV HASIL DAN KESIMPULAN A. HASIL Penghargaan bagi daerah yang mengikuti lomba HATINYA PKK adalah motivasi bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi mendukung program HATINYA PKK. Kegiatan ini setiap tahun diperlombakan sampai ketingkat nasional
untuk
menjadi
pelaksanaan
terbaik
desa/gampong HATINYA PKK. Ada beberapa keberhasilan dari kabupaten/kota yang mendapat penghargaan atau pemenang sebagai pelaksanaan terbaik dari lomba HATINYA PKK, salah satunya adalah tingginya partisipasi masyarakat, adanya dukungan kebijakan dari pemerintah untuk terlaksananya program HATINYA PKK. Sebagai contoh Pemenang lomba HATINYA PKK tingkat provinsi Aceh tahun 2018, penentuan sebagai pemenang adalah dari hasil penilaian yang sesuai dengan indikator serta verifikasi kelokasi gampong HATINYA PKK setiap daerah yang mengikuti lomba. Pertimbangannya dapat dilihat sebagian besar pekarangan rumah masyarakat minimal 70% telah 28
memanfaatkan pekarangan sesuai dengan HATINYA PKK. Pemenang Lomba HATINYA PKK tingkat provinsi Aceh tahun 2018 antara lain: 1. Terbaik I Gampong Gelelah Kecamatan Bebesan Kabupaten Aceh Tengah 2. Terbaik II Gampong Paya Rehat Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang 3. Terbaik III Gampong Paya Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya. B. KESIMPULAN Kesimpulan terhadap gerakan HATINYA PKK yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Gerakan HATINYA PKK harus didukung dengan partisipasi masyarakat agar implementasi gerakan tersebut berdaya guna. 2. Pembinaan terus dilaksanakan secara berjenjang agar tersosialisasi gerakan HATINYA PKK sampai kedaerah-daerah. 29
3. Perlu ditingkatkan koordinasi dan sinergisitas program
dengan
dinas/mitra
terkait
dalam
pembinaan untuk mendukung gampong/desa yang menjadi
binaan
HATINYA
PKK
setiap
kabupaten/kota. 4. Perlunya peningkatan kapasitas kader-kader PKK khususnya bidang pokja III sebagai ujung tombak terinformasikan program-program PKK. 5. Adanya uang pembinaan yang memadai sebagai hadiah/penghargaan bagi daerah yang menjadi pelaksanaan
terbaik
HATINYA PKK.
30
untuk
desa/gampong
Lokasi Gampong Gelelah kecamatan Bebesan Kabupaten. Aceh Tengah
31
32
Lakosi Gampong Paya Rahat Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang
33
34
Penanaman kelor sebagai salah satu tanaman untuk pemanfaatan tanah pekarangan
35
Contoh desa binaan HATINYA PKK
36
37
38
BAB V PENUTUP Pentingnya
pemanfaatan
tanah
pekarangan
dengan HATINYA PKK untuk menciptakan lingkungan dan halaman yang asri, teratur, indah dan nyaman. Selain daripada itu pemanfaatan tanah pekarangan juga menjadi salah satu cara untuk menjaga ketahanan pangan keluarga. Melalui penganekaragaman tanaman yang ditanam sehingga dapat menyediakan menu bergizi seimbang dan aman bagi keluarga. Motivasi
bagi
mengimplementasikan
masyarakat
lingkungan
sesuai
dalam dengan
HATINYA PKK melalui lomba pelaksanaan terbaik HATINYA PKK yang diperlombakan sampai ketingkat nasional. pemerintah
Perlunya dukungan dan kebijakan dari untuk
menjadi
gampong/desa
binaan
HATINYA PKK. Selain itu perlu diketahui juga pedoman dan instrumen penilaian bagi kader PKK dalam membina masyarakat untuk menjadikan lingkungan gampong sesuai dengan HATINYA PKK. 39