Cara Membuat Surat Lamaran Kerja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CARA MEMBUAT SURAT LAMARAN KERJA Surat lamaran kerja merupakan bagian terpenting dalam proses permohonan pekerjaan, oleh karena itu surat yang di tulis harus lah sesuai dengan kaidah PENULISAN SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN BENAR yang ada, berikut kami sajikan , hal – hal yang harus kamu perhatikan ketika membuat surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar : 1. Penggunaan bahasa yang digunakan haruslah baku (benar) dan sesuai dengan kaidah. 2. Pemilihan bentuk kata maupun kalimatnya harus logis, baku, sesuai fakta dan menarik. 3. Surat lamaran harus tersusun dengan rapi , maksudnya surat disusun dengan teknik penyusunan surat yang benar. 4. Surat lamaran harus dalam keadaan bersih, tidak ada bekas tipe x atau noda kotor. Hal hal diatas wajib anda pahami dan terapkan pada saat pembuatan surat permohonan kerja, karena tanpa disadari hal tersebut sangat berperan penting pada kualitas surat yang dibuat. Jika hal diatas sudah pahami , kalian juga harus mengetahui susunan susunan penulisan surat lamaran pekerjaan.



Bagian bagian terpenting didalam surat lamaran kerja : 1. Kota dan tanggal penulisan surat Kota ditulis lebih dahulu, setelah itu baru menulis tanggal penulisan surat.perlu anda ketahui : Nama bulan umumya ditulis secara lengkap. Tahun penulisan surat tidak boleh disingkat. Pada akhir penulisan tidak dibubuhi tanda titik {.} Contoh penulisan yang benar : Jakarta, 09 januari 2016 Contoh penulisan yang kurang tepat : Jakarta, januari 2016. (ada titik nya)



2. Hal dan lampiran. Bagian ini ialah bagian yang apabila tidak ada pada penulisan surat pun tidak apa apa, jadi istilah agamanya itu bagian sunah. Namun jika anda ingin menambahkannya maka anda harus mengetahui cara penulisan yang benar nya. a. Hal . Secara garis besar hal ialah perkara yang dibicarakan dalam isi surat. Contoh hal untuk lamaran pekerjaan.



Hal : Lamaran pekerjaan Jika anda perhatikan penulisan diatas sebenernya sesuai dengan kaidah penulisan dibawah ini : Huruf pertama dari kata pertama harus ditulis secara kapital. Singkat dan jelas. b. Lampiran Lampiran ialah menyertakan sesuatu dg yg lain. Cara penulisan lampiran yang benar : Dalam penulisan lampiran , ada baiknya tidak disingkat seperti {lamp} tapi harus ditulis dengan jelas {lampiran}  Hurup pertama dari kata lampiran harus ditulis secara kapital.  Pada akhir kalimat tidak dibubuhi tanda baca titik. Contoh penulisan yang benar : Lampiran : lima lembar



3. Alamat perusahaan yg di tuju dan nama jabatan. a. Kata Yth; b. Nama jabatan c. Unit kerja d. Alamat lengkap. Di depan nama jabatan atau gelar pada sampul surat dan/atau surat tidak dicantumkan kata penyapa seperti Bapak, Ibu, Saudara/atau Saudari. Contoh : Yth. HRD pt. Alim rugi Jl. Siliwangi no 13, cikijing bandung



4. Salam pembuka surat. Didalam penulisan surat pembuka surat, anda hendaknya membuatnya secara menarik , penggunaan katanya harus tepat, jadi tugas anda yaitu membuat si pembaca atau reqruiters menjadi senang membaca surat anda.



5. Isi surat. Sumber lamaran (baik dari iklan atau pengumuman lain), type pekerjaan yg diminta, mencantumkan pengalaman kerja jikalau sudah memiliki pengalaman pada awal mulanya. Utk menyusun isikan surat yg baik perhatikanlah anjuran berikut : a. Tetapkan terlebih dulu tujuan surat, adalah menyangkut apa yg hendak diberitahukan, ditanyakan, dikemukakan, diminta, dsb terhadap penerima surat. b. Tetapkan urutannya dengan cara sistematis & logis. c. Gunakanlah informasi/fakta dengan cara memadai. d. Susunlah ke dalam sekian banyak alinea & tiap-tiap alinea mewakili satu konsep mutlak. e. Selesaikanlah pokok persoalan satu per satu dengan cara rutin dgn memakai kalimat yg gampang dipahami. f. Hindarkan penggunaan akronim & singkatan yg belum lazim, terutama singkatan yg diciptakan sendiri. g. Sedapat-dapatnya hindarkan penggunaan kata atau istilah-istilah asing maupun daerah, kecuali yg belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. h. Hendaknya dipakai bahasa yg lugas, sopan, & menarik. i. Perhatikan penulisan ejaan dalam kalimat surat.



6.



Kualifikasi atau Identitas Singkat Pelamar Pekerjaan Kualifikasi pelamar memuat berkaitan identitas pelamar pekerjaan, yg meliputi : a. Nama pelamar b. Tempat, tanggal lahir c. Alamat d. Pendidikan terakhir e. Jenis kelamin f. Status perkawinan g. Nomor telpon h. Alamat e-mail



Contoh kualifikasi pelamar :



7.



Nama



: Ari kiting



Tempat, tanggal lahir



: Jakarta, 02 oktober 1997



Alamat



: Jalan sudirman no 09, jakarta timur



Pendidikan terakhir



: S1 fakultas hokum



Status perkawinan



: belum menikah



Hal Penunjang yg Dilampirkan Factor penunjang memuat mengenai lampiran-lampiran yg disyaratkan dalam lowongan pekerjaan, ialah : a. Daftar riwayat hidup b. Legalisasi transkip nilai c. Legalisasi ijazah d. Foto berwarna/hitam putih e. Daftar riwayat hidup contoh : Utk memenuhi persyaratan & memperkuat surat lamaran ini, juga sebagai bahan pertimbangan berikut aku lampirkan : 1. Dua lembar legalisasi ijazah S1 fakultas farmasi 2. Dua lembar legalisasi transkip nilai 3. Dua lembar fotokopi KTP 4. Dua lembar daftar riwayat hidup 5. Dua lembar pas photo berwarna 3x4



8.



Penutup surat dan salam penutup. Dibagian penutup surat umumnya terdapat ucapan terimakasih, dan juga kesimpulan surat. Sedangkan dibagian salam penutup, contohnya terdapat kalimat : Hormat saya, Kaidah penulisan salam penutup : Hurup pertama dalam kata pertama ditulis secara capital. Akhir kalimat dibubuhi tanda baca koma [,]



Dalam beberapa kesempatan saya sering melihat iklan lowongan kerja dalam berbagai bentuk yang hanya tertera dan ditujukan kepada para calon karyawan untuk mengirim cv lamaran kerja. Perlu anda ketahui bahwa cv merupakan lampiran kelengkapan yang disertakan dalam surat lamaran kerja yang anda kirim dan itu artinya anda harus membuat surat lamaran kerja dan disertai dengan cv atau curriculum vitae dan syarat-syarat kelengkapan lainnya Dari sekian banyak panduan maupun tips dalam menulis lamaran kerja, secara garis besar terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat surat lamaran dan apa saja itu, dan apa saja yang membedakan antara membuat surat lamaran kerja untuk perusahaan dan untuk CPNS? Untuk membuat surat lamaran, sebenarnya sangat bergantung dari tempat anda melamar kerja apakah anda melamar pekerjaan untuk perusahaan swasta, pemerintah atau BUMN. Dalam menulis lamaran kerja kita dapat menggunakan tulisan tangan ataupun dengan mesin ketik namun dari informasi dinas ketenagakerjaan dijelaskan bahwa jika melamar kerja untuk perusahaan umumnya bisa dibuat dengan cara tulis tangan atau mesin ketik tergantung dari tempat perusahaan anda melamar kerja sedangkan untuk surat lamaran pekerjaan dalam hal ini untuk CPNS maka harus ditulis dengan tulisan tangan



Berdasarkan alasan di atas, jika anda melamar kerja untuk perusahaan yang melibatkan perangkat komputer atau mesin ketik sangat disarankan untuk membuat lamaran kerja dengan cara diketik namun bukan berarti tidak boleh menulis dengan tulisan tangan dan jika anda memilih untuk menulis lamaran kerja dengan tulisan tangan sebaiknya pada curriculum vitae yang menjadi surat kelengkapan diberikan penjelasan singkat bahwa anda juga terampil menggunakan komputer atau mesin ketik. Sumber : http://makalahproposal.blogspot.co.id/2015/05/contoh-surat-lamaran-kerja-baikbenar.html



Sebelum masuk ke cara membuat CV yang efektif, mari kita membahas sedikit mengenai CV atau resume, Apa yang dimaksud dengan CV? CV atau Resume adalah sebuah dokumen yang menjelaskan secara ringkas mengenai siapa diri Anda, apa saja pencapaian yang telah Anda lakukan di masa lalu, bagaimana relevansi pengalaman Anda terhadap posisi pekerjaan yang dilamar, serta apakah Anda orang yang tepat atau tidak untuk dipilih diantara kandidat lainnya. Intinya, CV merupakan gambaran personifikasi diri dalam tulisan. CV yang baik adalah dimana pembaca CV tersebut dapat membayangkan dengan baik sang pembuat CV sebelum bertemu langsung secara fisik. Apa saja kegunaan CV atau resume? 



CV atau Resume bagi Perusahaan yang membuka lowongan kerja adalah mempermudah mengevaluasi kompetensi dan bakat pelamar yang memiliki relevansi dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.







CV atau Resume bagi Pelamar adalah mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki dengan cara realistis dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tingkat relevansinya tergantung dari teknik evaluasi yang dilakukan pelamar.



Apa saja jenis CV atau resume? 1) Curriculum Vitae berdasarkan urutan kronologis Ini dia CV yang biasa digunakan kebanyakan orang. Jenis CV ini mengedepankan pendidikan dan pengalaman kerja dalam urutan kronologis, baik digunakan bila Anda mempunyai tipe perkerjaan yang sama sepanjang karir Anda, sehingga CV model ini akan memperlihatkan perkembangan karir Anda. CV seperti ini lebih disenangi oleh sejumlah perusahaan, karena format susunannya yang dimulai dengan pengalaman kerja paling baru.



2) Curriculum Vitae berdasarkan keterampilan Jenis CV ini lebih terfokus pada keterampilan dibanding pengalaman kerja. Fungsinya adalah untuk meyakinkan pemberi kerja bahwa Anda mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut. CV ini cocok untuk para fresh graduate dan orang yang ingin berganti pekerjaan ke bidang yang berbeda dengan bidang kerjanya



dulu. Pilihlah Curriculum Vitae yang sesuai untuk Anda karena pada dasarnya ada bermacam-macam konsep dan jenis CV, yang masing-masing menonjolkan apa yang patut ditonjolkan untuk mendapatkan sebuah posisi tertentu. Apa saja yang harus dicantumkan dalam sebuah CV? 1) Data Pribadi Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan identitas pribadi lainnya. Sangatlah penting bagi Anda untuk selalu mencantumkan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-satunya cara perusahaan yang merekrut bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. 2) Pendidikan Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang pendidikan dan hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar. Cantumkan pendidikan dari SMU ke atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti. 3) Pengalaman Kerja Bagian ini merupakan bagian yang paling sering diperhatikan oleh perusahaan yang merekrut. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Di bagian ini, rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang. Oleh karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari (job description).Informasi ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat. 1) Keterampilan Yang Dimiliki Dalam CV Anda, ada kalanya Anda perlu menjelaskan keterampilan apa saja yang Anda miliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Sebisa mungkin hindari penulisan keterampilan seperti : mampu berkomunikasi dengan baik,



dapat bekerja dalam tim, cepat belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah karena semua kandidat juga melakinkukan hal yang sama. Mungkin dalam bagian ini Anda bisa menambahkan keterampilan Anda dalam berbahasa lebih dari sau bahasa atau keterampilan dalam menggunakan applikasi-aplikasi computer. 2) Training Yang Pernah Diikuti Masukkan daftar pelatihan/training apa saja yang pernah Anda ikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada organisasi yang dituju. 3) Prestasi Ini adalah bagian yang penting disamping Pengalaman Kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan, pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Prestasi di bidang kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang rekruter untuk digali lebih jauh. 4) Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan Anda perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa Anda bisa membagi waktu dan memiliki wawasan yang lebih luas, tidak hanya sebatas pekerjaan. Bagaimana membuat CV yang efektif dan menarik? Apa tips dan trik dalam membuat CV yang menarik? 1) Rapi dan Mudah Dibaca Ini merupakan syarat utama dari sebuah CV atau resume yang efektif dan menjual. Penampilan CV tentu akan menjadi kesan pertama apakah pembaca ingin melanjutkan ke tahapan selanjutnya atau menyerah sebelum membaca apa yang ada di dalamnya. Kerapian dapat menggambarkan seseorang yang tertib, teratur, sistematis juga kemampuan bekerja-sama dengan orang lain. Jadi pastikan Anda menggunakan huruf dengan ukuran normal, spasi jangan terlalu rapat, margin tidak konsisten, atau ejaan yang banyak kesalahan. Gunakan format standar, ubahlah format tersebut sesuai dengan kebutuhan.



2) Memberikan Informasi Lengkap CV atau resume yang efektif selalu memberikan informasi lengkap dan relevan kepada orang yang membacanya, setidaknya mencakup semua yang telah Gajimu jabarkan di poin sebelumnya. Gunakan gaya bahasa formal dan kalimat-kalimat yang sederhana serta konsisten dalam seluruh dokumen anda. Dan tulislah CV dengan jujur dan akurat. 3) Disajikan Secara Ringkas CV atau resume yang efektif memang harus menyajikan informasi secara lengkap, tapi bukan berarti CV atau resume Anda harus panjang sekali sampai 10 halaman. Cobalah Anda memaparkan informasi penting, detail dan relevan terhadap pekerjaan yang dituju hanya dalam 1-2 halaman. 4) Konsistensi Karir Sudah menjadi rahasia umum kalau satu hal ini adalah salah satu kunci penting yang menentukan untuk dihubungi oleh pihak perusahaan menuju tahapan rekrutmen berikutnya. Pihak perusahaan lebih memilih specialis dalam bidang tertentu untuk mengisi posisi yang lowong. 5) Karir Progresif Ketika Anda sudah menjadi spesialis di satu bidang, keputusan untuk menuju tahap rekrutmen berikut biasanya akan lebih mudah diambil oleh pihak perusahaan kalau apabila Anda menjalani karir yang progresif. Karena disinilah indikator paling nyata apakah Anda mampu memberikan performa kerja terbaik dalam spesialisasi yang dipilih — yang berarti pula mendapat ganjaran berupa promosi jabatan kalau memang berprestasi. 6) Achievement Jangan pernah ragu untuk mencantumkan pencapaian prestasi yang diukir dalam tiap jabatan atau posisi yang ditempati sebelumnya. Inilah kesempatan terbaik untuk menjual bukti kemampuan dan kompetensi yang sesungguhnya kepada pihak perusahaan yang merekrut. 7) Custom Made Yang dimaksud custom made disini adalah mengubah dan menyesuaikan CV atau resume agar sedapat mungkin menunjukkan kepada pihak perusahaan yang merekrut bahwa



kemampuan dan kompetensi yang Anda miliki memang menyamai atau mendekati persyaratan kerja yang dicari oleh pihak perusahaan. Sumber : 



7 Syarat Membuat CV yang Menjual







Loewen, Curtis E.2011 Guide for job search-Panduan mencari kerja. Gramedi Pustaka Utama. Jakarta



TIPS DALAM WAWANCARA Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan. 1. Beritahukan kami tentang diri Anda? Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahuntahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir. 2. Apa yang Anda ketahui tentang kami? Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut. 3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)? Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan 4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik? Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.



5. Mengapa kami harus merekrut Anda? Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuankemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut. 6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan? Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi. 7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan? Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab. 8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami? Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya. 9. Berapa lama Anda akan bersama kami? Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama. 10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda? Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi. 11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya? Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.



12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda? Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan. 13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan? Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda. 14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya? Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu. 15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda? Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif. 16. Berapa gaji yang Anda minta? Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda. 17. Apa target jangka panjang Anda? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.



18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai? Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesarbesarkan sesuatu.



DALAM proses wawancara kerja, penilaian tidak hanya dilihat dari apa yang Anda katakan. Sikap tubuh juga menjadi hal penting yang dinilai oleh perusahaan dan tidak bisa diabaikan oleh para pencari kerja. Melansir dari Genius Beauty, Selasa (10/3/2015), berikut adalah beberapa sikap yang perlu diterapkan oleh para calon pekerja. Jabat tangan Berjabat tangan menjadi poin penting dalam sebuah wawancara kerja. Sikap tersebut menjadi kunci yang memberikan penilaian positif pertama dari pewawancara. Dalam berjabat tangan, artinya Anda siap melakukan perbincangan lebih lanjut secara serius dengan lawan bicara. Ruang pribadi Perlu diketahui, kita memiliki empat ruang pribadi, yaitu publik, sosial, pribadi, dan intim. Selama wawancara kerja, Anda harus peka tentang batas-batas zona ini. Dalam komunikasi antara dua orang biasanya menjurus ke zona pribadi dan intim. Dalam wawancara kerja tentunya tidak mungkin memasuki zona intim. Tetapi bila ingin mendapat pekerjaan Anda perlu untuk sedikit masuk ke zona pribadi pewawancara. Mendekatkan jarak Biasanya, tempat meja pewawancara dengan yang diwawancara terdapat jarak yang cukup lebar. Untuk membuat wawancara menjadi lebih hangat dan berkesan, cobalah mengatur posisi mendekat. Salah satunya dengan menarik maju kursi yang akan diduduki. Bersikap terbuka dalam berbicara Ketika Anda sudah duduk, cobalah cara lain untuk mengurangi jarak. Sebagai contoh, mencondongkan tubuh ke depan. Cobalah untuk melakukannya diam-diam. Ini perlu dilakukan ketika wawancara sedang berlangsung. Sebab, ketika kita bisa lebih dekat dengan orang lain, menunjukkan peningkatan kredibilitas dalam diri kita.



Bahasa tubuh Beberapa sikap tubuh akan menunjukkan Anda gugup, misalnya seperti mengepalkan tangan. Meskipun gerakan tersebut memberikan rasa aman bagi Anda, namun pewawancara akan menilai Anda sedang mengasingkan diri dalam wawancara yang sedang berlangsung. Hindari gerakan menyilangkan tangan ke dada. Gerakan ini dapat memberi arti permusuhan atau kurangnya minat seseorang. Kontak mata Kontak mata sangat penting. Jika Anda mengabaikannya, maka bisa merusak semuanya. Melakukan kontak mata tidak selalu mudah. Sebisa mungkin, setiap Anda diberi pertanyaan, upayakan menjawab dengan menatap mata pewawancara, tapi jangan sampai Anda kehilangan konsentrasi. Menarik napas Gugup dalam menjalani wawancara adalah hal yang biasa terjadi. Hal tersebut menyebabkan tidak teraturnya pernapasan Anda. Ini menyebabkan kurangnya kemampuan berpikir secara rasional untuk menjawab pertanyaan dengan cepat dan ringkas. Maka berlatihlah pernapasan dalam dengan perut bagian bawah. Dengan melakukannya, kepercayaan diri Anda akan meningkat dan pikiran menjadi tenang. (vnd)



Cara Berpakaian Saat Wawancara Kerja Saat wawancara kerja, penampilan adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan. Penampilan yang rapi dan baik akan memberikan kesan professional. Berikut adalah tips cara berpakaian dalam wawancara kerja Wawancara kerja memang merupakan momen penting dalam perjalanan karir Anda. Beratnya beban dalam wawancara kerja, tidak jarang membuat Anda gugup dan gelisah. Penampilan merupakan salah satu poin penting yang perlu diperhatikan, saat melakukan wawancara kerja. Semakin baik penampilan Anda, maka rasa percaya diri Anda akan semakin besar. Dengan percaya diri yang baik maka Anda dapat menanamkan kesan yang baik pula kepada pewawancara. Aturan dasar dalam berpakaian saat wawancara kerja 



Jangan sampai memakai pakaian yang terlalu kasual.



Alangkah baiknya jika Anda mengenakan busana berupa kemeja, blazer dan rok/celana. Dengan memakai pakaian tersebut, Anda mengkomunikasikan kepada pewawancara bahwa Anda dewasa, profesional dan bisa menjadi anggota dari sebuah tim. Pastikan baju yang Anda kenakan tidak terlalu longgar maupun terlalu ketat. Tampil dengan menjadi diri sendiri yang tentunya nyaman bagi pribadi dan orang lain. 



Sesuaikan pakaian dengan bidang pekerjaan yang kamu ajukan.



Jika Anda melamar ke perusahaan yang lingkungan kerjanya serius seperti bank,firma hukum, kenakan busana formal seperti blazer atau setelan. Tapi jika perusahaan yang Anda tuju adalah bidang kerja kreatif, seperti media atau agensi periklanan, berikan sedikit warna dalam penampilan Anda lewat pemakaian aksesori scarf, kalung, atau ikat pinggang. 



Pemilihan warna dalam berpakaian



Anda bisa memilih kemeja atau baju dalaman dalam warna biru lalu dipasangkan dengan blazer berwarna hitam atau abu-abu. Warna ini akan memberi kesan bahwa Anda adalah orang yang



jujur dan dapat dipercaya. Sebaliknya, hindari warna merah menyala , warna ini akan memberikan kesan Anda adalah orang yang suka menantang. 



Hindari kesan seksi.



Bagi wanita, jangan sekali-kali mencoba terlihat seksi dengan memakai rok mini atau busana terlalu rendah. Penampilan seperti itu akan membuat Anda terkesan tidak profesional dan tentu saja Anda tidak mau menarik perhatian orang lain dengan cara yang salah. 



Hindari pemakaian aksesoris yang berlebihan.



Aksesoris yang berlebihan seperti kalung, cincin, gelang, dsb dapat menganggu/mengalihkan perhatian pewawancara. Wanita juga disarankan untuk tidak membawa tas tangan karena cenderung untuk menggeledah di dalamnya ketika gugup. Cukup membawa folder/agenda. 



Penampilan yang baik bagi Pria



Bagi pria, disarankan untuk memakai pakaian dengan warna agak gelap seperti biru atau hitam. Kenakan sepatu pantofel yang sudah dipoles dengan baik. Kenakan kaus kaki hitam yang cukup panjang sehingga kaki berbulu tidak akan terlihat jika Anda menyilangkan kaki. 



Perhatikan kerapian



Biasanya pria lebih tidak peduli jika menyangkut soal penampilan. Meski begitu, Anda tetap harus memperhatikan kerapian, misalnya pastikan kemeja dimasukkan ke dalam celana panjang dan gunakan ikat pinggang. Bersihkan juga sepatu, jangan sampai ada sisa-sisa tanah yang menempel. Selain itu, perhatikan juga rambut agar tertata rapi. Untuk pria, mungkin bisa melakukan trim terlebih dahulu. Sedangkan wanita, biasakan rambut diikat untuk yang memiliki rambut panjang. Anda harus memberikan kesan professional 



Jangan menggumam, berbicaralah dengan jelas dan penuh percaya diri







Tenangkan diri Anda sebelum memasuki ruang wawancara kerja, jangan gelisah.







Perhatikan body language Anda : Berikan jabatan tangan yang tegas dan cukup kuat. Duduk tegak. Lakukan kontak mata dengan pewawancara. Jangan lupa untuk tersenyum.







Beri kesan professional dan organize, dengan membawa folder/agenda. Buka agenda/catatan yang telah Anda siapkan. Catat bila ada informasi penting yang perlu dicatat.







Hindari bawang putih, alcohol, rokok dan hal-hal lain yang membuat nafas Anda tidak sedap.







Sebelum interview, pastikan Anda dalam kondisi fit.







Sebelum menemui pewawancara, coba pergi dulu ke toilet untuk mengecek penampilan Anda lagi. Jangan sampai keringat Anda berbekas di baju, atau ada sisa makanan yang menempel di baju.







Hindari pemakaian parfum yang terlalu menyengat, jadi pakai parfum secukupnya saja.







Jangan mengunyah permen karet.



Sumber : 



4 aturan busana saat wawancara kerja







10 Tips Berpakaian yang Tepat untuk Wawancara Kerja







http://www.gajimu.com/main/tips-karir/kiat-pekerja/cara-berpakaian-saat-wawancarakerja







http://tipswawancarakerja.com/wawancara-kerja-yang-baik