Cerpen Sedih [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Cerpen Sedih Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Sedih terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 2203 cerita pendek untuk kategori ini. Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!



Ombak itu Adalah Ibuku Cerpen Kiriman: Aisyah Clarisa Putri | Lolos Moderasi Pada: 17 November 2019 Dahulu kala tersebutlah seorang gadis berusia 10 tahun, namanya adalah Aifah, ia adalah anak tunggal yang hidup bersama kedua orangtuanya yang merupakan pebisnis yang sukses, sebenarnya kedua orangtua Aifah sangat menyayanginya, namun mereka sendiri juga sibuk dengan urusan pekerjaan » Baca lanjutan ceritanya... Ketika Harus Memilih Cerpen Kiriman: Deerizkie | Lolos Moderasi Pada: 10 November 2019 Selamanya selagi nafas masih dikandung badan kita akan terus dihadapkan pada suatu keadaan dimana kita harus memilih. Seperti ketika aku lebih memilih untuk menikah dengan Heru yang hanya pegawai biasa dan usianya terpaut 5 tahun lebih muda dibawahku, daripada » Baca lanjutan ceritanya... Oase Cerpen Kiriman: Findriana Putri Evtan | Lolos Moderasi Pada: 10 November 2019 Tuhan telah memberikan kebahagiaan, dan kesedihan kepada setiap orang di dalam kehidupan. Semua hanya bagaimana kitaa akan merasakan keduanya, keindahan yang akan berbeda dari keindahan-keindahan sebelumnya. Diana terjaga dari tidur, tersadar dari alam mimpi tatkala mendengar kumandang azan shubuh » Baca lanjutan ceritanya... Goodbye Father Cerpen Kiriman: Sandy Oktaviona | Lolos Moderasi Pada: 7 November 2019 Hai, namaku Lisa violita. Aku biasa dipanggil Lisa. Aku memiliki ayah yang hebat. Ayahku sangatlah tampan dan memakai kacamata. Pekerjaan ayahku adalah pegawai kantor. Aku sangat bangga memiliki ayah sepertinya. Selain tampan ayahku juga baik hati dan sayang kepadaku. » Baca lanjutan ceritanya... Tentang Sahabat dan Aku Cerpen Kiriman: Ripan Yudistra Sitepu | Lolos Moderasi Pada: 30 October 2019 Kringgg… Suara alarmku berbunyi aku lekas bangun dari tempat tidurku, terik matahari pagi ini memulai aktivitasku. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 7:30 aku pun cepat-cepat menuju meja makan dan mengambil sepotong roti lalu segera memakannya setelah itu aku » Baca lanjutan ceritanya... Satu Dua Tiga Cerpen Kiriman: Creafids | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2019 Dengan susah payah karena selang-selang rumah sakit memenuhi wajah dan tubuhnya, Arki memanggil-manggil orangtuanya. Suara lemah tak berdaya terdengar, bagai sebuah melodi sedih yang menggugah hati. “Ayaah… Ibu… Ayah… Ibu…,” Arki terus memanggil-manggil orangtuanya. Berharap suara kecilnya terdengar oleh » Baca lanjutan ceritanya...



Jangan Pernah Melepaskan Tanganku (Part 2) Cerpen Kiriman: Nurdwiyanti0810 | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2019 Aku langsung lari ke dapur aku segera membuatkan jus apel 2. “Non.. tumben tumbenan buat jus sendiri”. Gurau bibi padaku. Aku hanya tersenyum malu dan aku bilang sama bibi “bi itu pacar baru aku.. namanya bang yudi dan aku » Baca lanjutan ceritanya... Jangan Pernah Melepaskan Tanganku (Part 1) Cerpen Kiriman: Nurdwiyanti0810 | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2019 Hari ini adalah masa pertama kali aku masuk sekolah di smp 2 bakhtari. Di awal sebelum masuk para tim sekolah dan osis mengadakan MOS (masa orientasi siswa). Kegiatan itu dilakukan pada tanggal 12 juni 2014. Kegiatan berlangsung diadakan selama » Baca lanjutan ceritanya... Detik Detik Terakhir Tania Cerpen Kiriman: Tytania Secondy Mulva. | Lolos Moderasi Pada: 23 October 2019 Di suatu sekolah, ada 3 orang bersahabat. Mereka sudah bersahabat selama 8 tahun. Sekarang mereka kelas 6 SD. Mereka adalah Tania, Rania dan Putri. “Ra.. Kita ke taman yuk!” Tanya Tania kepada Rania. “Hm.. Boleh juga.. Yuk!” jawab Rania. » Baca lanjutan ceritanya... Akulah Tulang Rusukmu Cerpen Kiriman: Creafids | Lolos Moderasi Pada: 23 October 2019 Perlahan, kristal-kristal bening mengucur tenang di pelipis gadis itu. Wajahnya tetap memeancarkan keteduhan, walau sinar terik matahari menyiram seluruh inci bagian wajahnya. Cerahnya biru terang terlukis di petala langit. Gumpalan-gumpalan kapas putih sibuk mengarungi cakrawala, ditemani sinar mentari yang » Baca lanjutan ceritanya...