CJR Iad Kelompok 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Critical Jurnal Review MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI TERHADAP LINGKUNGAN (THIUR DIANTI SIBORO)



Disusun Oleh : Kelompok 1 Nana Ismail



2211151014 (A)



Renata Dinda Sihombing



2213151008 (A)



Junando Tarigan



2212451013 (A)



Christopher Tampubolon



2213151006 (B)



Ameliana Vega



2212451008 (B)



Atika Melani Sinambela



2212451003 (B)



Azifah Khairiyyah



2213151023 (B)



PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SEPTEMBER 2022 i



KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan karunia yang berupa kesehatan sehingga Critical Journal Review ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Critical Journal Review ini disusun sebagai tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini yang mana telah memberikan informasi. Tak lupa pula kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang mana telah memberi bimbingan kepada kami selama perkuliahan. Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan di pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan terima kasih. Medan, 26 September 2022



Kelompok 1



ii



DAFTAR ISI



Kata Pengantar .................................................................................................................. ii Daftar Isi ........................................................................................................................... iii BAB I Pendahuluan .......................................................................................................... 1 1.1 Rasionalitas pentingnya CJR .......................................................................... 1 1.2 Tujuan penulisan CJR .................................................................................... 1 1.3 Manfaat penulisan CJR .................................................................................. 1 1.4 Identitas Jurnal Utama .................................................................................... 2 1.5 Identitas Jurnal Pembanding ........................................................................... 3 BAB II Ringkasan Isi Jurnal ............................................................................................ 4 2.1 Pendahuluan ................................................................................................... 4 2.2 Deskripsi isi jurnal ........................................................................................5 -7 BAB III Pembahasan ....................................................................................................... 8 3.1 Aspek ruang lingkup isi .................................................................................. 8 3.2 Aspek tata bahasa............................................................................................ 8



BAB IV Penutup ............................................................................................................... 9 4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 9 4.2 Saran................................................................................................................ 9



Daftar Pustaka ............................................................................................................... 10 iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Rasionalitas Pentingnya CJR Dalam penyelesaian tugas Critical Journal Review ini memberikan banyak manfaat terhadap mahasiswa. Dengan mengerjakan tugas ini mahasiswa diharuskan untuk membaca artikel dan jurnal yang ingin di kritik terlebih dahulu, dengan membaca beberapa referensi jurnal yang ingin di kritik dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas tentang mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar ini. Dengan berbagai manfaat yang dapat di ambil dalam mengerjakan tugas Critical Journal Review ini dapat di simpulkan bahwa pentingnya sebagai mahasiswa mengerjakan tugas ini untuk membuat mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena dapat membuat mahasiswa lebih mudah memahami materi isi Ilmu Alamiah Dasar karena banyak membaca referensi jurnal terkait materi. Langkah penting dalam mengkritik jurnal adalah dengan membaca dan memahami isi jurnal agar dapat melihat dimana letak kekurangan dan kelebihan jurnal tersebut dan memberikan kita pengetahuan dalam melakukan sebuah penelitian. 1.2 Tujuan 1.2.1



Untuk menyelesaikan salah satu tugas dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar



1.2.2



Menambah pengetahuan dan wawasan yang luas dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar



1.2.3



Meningkatkan kemampuan berbahasa dalam penulisan Critical Journal Review 1.3 Manfaat



1.3.1



Dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang luas dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar



1.3.2



Dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dalam penulisan Critical Journal Review



1.3.3



Dapat memberikan informasi kepada saya sebagai preview dan kepada pembaca 1



1.4 Identitas Jurnal Utama Judul



: Manfaat Keanekaragaman Hayati Terhadap Lingkungan



No. ISSN



: 2550-0414



Penulis



: Thiur Dianti Siboro



Tahun Terbit : 2019 Halaman



: 1-4



Volume



:3



HALAMAN DEPAN JURNAL



HALAMAN TERAKHIR JURNAL



1.5 Identitas Jurnal Pembanding Judul



: Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) Sebagai Elemen Kunci Ekosistem Kota Hijau



No. ISSN



: 2407-8050



Penulis



: Cecep Kusmana



Tahun Terbit : 2015 2



Halaman



: 1747-1755



Volume



:1



HALAMAN DEPAN JURNAL



HALAMAN TERAKHIR JURNAL



3



BAB II RINGKASAN ISI JURNAL 2.1 Pendahuluan Keragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kekayaan berbagai bentuk kehidupan di bumi ini mulai dari organisme bersel tunggal sampai organisme tingkat tinggi. Masyarakat dimanapun berada merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai organisme lain yang ada pada habitat tersebut dan membentuk suatu sistem ekologi dengan ciri sating tergantung satu sama lain. Masyarakat secara alamiah telah mengembangkan pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh kehidupan dari keragaman hayati yang ada di lingkungannya baik yang hidup secara liar maupun budidaya. Keanekargaman hayati Indonesia adalah sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional. Sifatnya yang mampu memperbaiki diri merupakan keunggulan utama untuk dapat di manfaatkan secara berkelanjutan. Sejumlah besar sektor perekonomian nasional tergantung secara langsung ataupun tak langsung dengan keanekaragaman flora-fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya. Konservasi keanekaragaman hayati, dengan demikian sangat penting dan menentukan bagi keberlanjutan sektor-sekrtor seperti kehutunan, pertanian, dan perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industri dan kepariwisataan, serta sektor-sektor lain yang terkait dengan sektor tersebut Budaya Keanekaragaman hayati dapatdikembangkan sebagai tempat rekreasi atau pariwisata,disamping untuk mempertahankan tradisi. Banyak spesies pohon di Indonesia yang dipercaya sebagai pengusir roh jahat atau tempat tinggal roh jahat seperti beringin dan bambu kuning. Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai spesies tumbuhan yang dianggap mempunyai nilai magis untuk ramuan memandikan mayat Misalnya limau, daun kelapa, pisang, dan rempah-rempah lainnya. Dari 39 spesies tersebut banyak tumbuhan yang tergolong sebagai penghasil minyak atsiri dan bau harum seperti kenanga, melati, cempaka, pandan, sirih, dan cendana. Masyarakat Indonesia ada yang mcnetap di wilayah pegunungan, dataran rendah, maupun dekat dengan wilayah perairan. Kegiatan memanen hasil hutan maupun pertanian merupakan kebiasaan yang khas bagi .masyarakat yang tinggal di pegunungan atau dataran tinggi. Masyarakat tersebut yang hidup berdekatan dengan laut, sungai, dan hutan memiliki aturan tertentu dalam upaya memanfaatkan tumbuhan dan hewan.



4



2.1 Deskripsi Isi Jurnal 2.1.1 Manfaat Ekonomi Keanekaragaman Hayati Jenis hewan dan tumbuhan dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakay Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain adalah kayu ramin, gaharu, merariti, dan jati jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein. 2.1.2 Manfaat Ekologi Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain: a. Merupakan paru-paru bumi. Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca. b. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Tumbuhan merupakan penghasil zat organik dan oksigen, yang dibutuhkan oleh organisme lain. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat membentuk humus, menyimpan air



tanah, dan mencegah erosi. Keanekaragaman yang tinggi memperkokoh



ekosistem Ekosistem dengan keanekaragaman yang rendah merupakan ekosistem yang tidak stabil. 2.1.3 Manfaat Farmasi Keanekaragaman Hayati Manusia telah lama menggunakan sumber daya hayati untuk kepentingan medis. Sedikitnya ada 5.100 spesies tumbuh digunakan masyarakat untuk ramuan olahan cina. Masyarakat Aborigin 5



Australia misalnya, menggunakan banyak sekali tanaman lokal sebagai obat-obatan. Barat, seperti minyak eukaliptus untuk melegakan infeksi jalur pernafasan, akan tetapi saat ini lebih banyak lagi yang sedang diteliti. Sumber daya dari tanaman liar, hewan dan mikroorganisme juga sangat penting dalam pencarian bahan-bahan aktif bidang kesehatan. 2.1.4 Manfaat Industri Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa untuk industri). Misalnya untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Bahan- bahan industri misalnya: kayu gaharu dan cendana untuk industri kosmetik, kayu jati dan rotan untuk meubel, teh dan kopi untuk industri minuman, gandum dan kedelai untuk industri makanan, dan ubi kayu untuk menghasilkan alcohol. Rempah-rempah, misalnya lada, vanili, cabai, bumbu dapur. Perkebunan misalnya: kelapa sawit dan karet. 2.1.5 Manfaat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Daerah alami menyediakan laboratorium yang baik sekali untuk studi seperti ini, sebagai perbandingan terhadap daerah lain dengan penggunaan sistem yang berbeda, dan untuk penelitian yang berharga mengenai ekologi dan evolusi. Tumbuhan, hewan dan mikroorganisme penghuni bumi ini, saling berinteraksi didalam lingkungan fisik suatuekosistem, merupakan fondasi bagi pembangunan berkelanjutan. Sumber daya hayati dari kekayaan kehidupan ini mendukung kehidupan manusia dan memperkaya aspirasi serta memungkinkan manusia untuk beradaptasi dengan peningkatan kebutuhan hidupnya serta perubahan lingkunganya.Pada saat manusia memasuki revolusi industri, ada kurang lebih 850 juta jenis flora-fauna yang bersama-sama menghuni bumi. Pada saat ini, dengan populasi manusia sekitar enam kali, dan dengan tingkat konsumsi sumber daya yang berlipat jauh lebih besar, peningkatan kapasitas alam melalui upaya budi daya dan pengelolaan sumber daya tidak mampu mengikuti peningkatan pertumbuhan populasi dan kebutuhan hidupnya.Dari komponenkomponen keanekaragaman hayati, baik diperoleh langsung dari alam maupun melalui budi-daya, 6



umat manusia memperoleh semua bahan pangan dan sejumlah besar obat-obatan, serat bahan baku industi. Perdagangan produk pertanian pada tahun 1989 mencapai 3 triliyun dolar. Komponen keanekaragaman hayati juga penting bagi kesehatan manusia. Sebelum industri sintesa muncul, semua bahan obat-obatan diperoleh dari alam, dan bahkan sekarang bahan-bahan alami ini masih vital. Obat-obatan tradisional mendukung pemeliharaan kesehatan bagi sekitar 80% penduduk negara berkembang, atau lebih dari tiga milyar jiwa secara keseluruhan. Pengobatan tradisional saat ini di dorong perkembangannya oleh Badan Kesehatan Dunia WHO, dan juga di banyak negara,termasuk negara maju. Demikian juga untuk pengobatan modern, seperempat dari resep obat-obatan yang di berikan Amerika Serikat mengandung bahan aktif yang diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan dan hewan, dan lebih dari 3000 antibiotik, tennasuk penisilin dan tetrasiklin, diperoleh dari mikroorganisma. 6 milyar dolar pada tahun 1988.Komponen keanekaragaman hayati juga mempunyai fungsi sebagai komoditi pariwisata. Diseluruh dunia, pariwisata alam menghasilkan sekitar 2 hingga 12 milyar dolar pendapatan setiap tahun. Selain fungsi ekonomi seperti tersebut diatas, keanekeragaman hayati mempunyai fungsi sosial dan ekologis. Fungsi sosial keanekaragaman hayati adalah memberikan kesempatan atau lapangan kerja, bagian dari elemen spiritual masyarakat yang membentuk budaya setempat, serta membentuk jati diri masyarakat Nilai spiritual dan aspirasi dari fungsi sosial ini juga mempengaruhi atau meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat Fungsi ekologis keanekaragaman hayati berkaitan dengan proses-proses ekologis keaneka ragaman hayati, yaitu proses pertumbuhan, perkembangbiakan, danevolusi. Tumbuhan menghasilkan oksigen dan menyaring polutan udara, memberikan rnutu udara yang diperukan untuk pernafasan manusia serta makhlluk hidup lainnya. Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk hidup tersebut disebut. dengan sebutan keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Keanekaragaman hayati ditunjukkan oleh adanya berbagai variasi bentuk, ukuran, warna, dan sifat-sifat dari makhluk hidup lainnya. Keanekaragaman hayati disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor genetik dan faktor Ungkungan. Namun di samping itu, kegiatan manusia juga, dapat meningkatkan keanekaragaman hayati misalnya penghijauan,pembuatan taman kota, dan pemuliaan. Keragaman hayati merupakan komponen penyusun ekosistem alam yang mempunyai peran sangat besar baik ditinjau dari segi ekologis, sosial, ekonomis maupun budaya.Perubahan ekologis, sosial, ekonomi dan budaya akan 7



terjadi bila dalam perjalanan sejarah keragaman hayati terancam dan berubah menjadi keseragaman hayati.



8



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Aspek Ruang Lingkup Isi Pada jurnal yang kami review ini, terdapat banyak penjelasan materi yang akan sangat membantu para pembaca yang ingin menambah wawasan dan pengetahuannya, materi yang dijelaskan banyak terdapat penjelasan materi yang bagus sehingga membantu pembaca dalam memahami penjelasan tentang keanekaragaman makhluk hidup dan perkembangannya. Sistematika penulisan juga telah ditulis secara berurut dan ditulis dengan rinci. Materi yang termuat di dalam jurnal sudah cukup lengkap dan dapat dijadikan untuk bahan ajar dan referensi dalam mendalami mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. 3.2 Aspek Tata Bahasa Setelah kami meriview jurnal ini dapat dilihat di dalam jurnal ini yaitu kelebihannya terdapat pada penulisan isi jurnalnya yang menyampaikan penjelasan materinya secara berurut yang menjelaskan secara rinci dan dijelaskan dengan sangat padat sehingga pembaca mendapatkan ilmu yang lebih jika betul-betul memahami isi jurnal sehingga memahami makna dari tulisan yang ada pada jurnal tersebut walaupun menurut kami masih ada beberapa hal yang sulit kami pahami ataupun yang baru kami baca dijurnal ini.



9



BAB IV PENUTUP



4.1



Kesimpulan Dari hasil review jurnal ini kami mengambil kesimpulan bahwa jurnal ini dapat dijadikan



sebagai sumber belajar dan referensi dalam mengerjakan tugas sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan tentang Ilmu Alamiah Dasar. Karena jurnal yang kami review ini menjelaskan mengenai fungsi dan manfaat dari keanekaragaman makhluk hidup dan menurut kami sudah cukup baik sehingga materi yang telah dijelaskan dapat diterapkan pada saat proses pembelajaran yang berhubungan dengan



4.2



Ilmu Alamiah Dasar.



Saran Dari hasil review ini kami meminta kritik dan saran jika kami melakukan kesalahan



dalam mengkritik jurnal di Critical Journal Review ini sehingga ke depannya kami dapat mengerjakan lebih baik lagi. Ada baiknya pula untuk menyertakan pengertian pada setiap kata ataupun kalimat yang sulit dimengerti pembaca. Begitu pula pembaca dapat mencari referensi lain untuk mendukung memahami isi dalam jurnal yang kami review.



DAFTAR PUSTAKA Siboro, T. D. (2016). Manfaat Keanekaragaman Hayati Terhadap Lingkungan. Pematang Siantar: Jurnal Ilmiah Simantek. Kusmana, Cecep. (2015). Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) Sebagai Elemen Kunci Ekosistem Kota Hijau. Bogor: Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon.



11