Compression Tester [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

COMPRESION TESTER DAN HIDROMETER



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 DOSEN PENGAMPU



Drs. KHOIRI, M.Pd



NAMA JULIUS PANDAPOTAN SIMBOLON



NIM 5161122008



ARJONO GULTOM



5162122005



JUFRI ALAM SIBARANI



5163122008



JASON MARTHIN LUMBANBATU



5162122006



PRODI S1- PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017



KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Mah Esa karena berkat-Nya penulis dapt menyelesaikan makalah ini dengan judul "compression tester dan hidrometer" tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini selesai karena adanya dukungan dari berbagai pihak, baik material maupun spiritual. Oleh karena itu penulis sangat berterima kasih kepada Bapak Drs. Khoiri, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah metrology industri. Penulisan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat lebih memahami materi yang telah penulis sajikan. Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar penulisan makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhirnya penulis mengucapkan semoga tugas makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat lebih mengerti tentang materi yang telah penulis sajikan. Terimakasih.



Penulis



KELOMPOK 1



BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pengukuran teknik adalah ilmu pengetahuan yang didasarkan atas percobaan. Dalam percobaan, pengukuran merupakan salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan. Mengukur merupakan sesuatu hal yang penting untuk dilakukan dalam mempelajari berbagai fenomena yang sedang dipelajari. Selain dalam proses pembelajaran, pengukuran juga kerap kali dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pengukuran suatu objek dilakukan menggunakan alat ukur. Setiap alat ukur mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda-beda. Selain fungsinya yang berbeda-beda, setiap alat ukur juga mempunyai karakteristik dan sklala yang berbeda- beda, serta cara penggunaan dan cara membaca skala yang berbeda-beda pula. Benda- benda yang berhubungan dengan industri membutuhkan pengukuran untuk menentukansifat dari benda tersebut apakah masih layak untuk dipakai atau dianjurkan untuk mengganti dengan benda tersebtu. Salah satu pengukuran yang dibutuhkan untuk mengetahui keadaan benda tersebut adalah compression tester dan hydrometer. Hydrometer dan multitester sangat dibutuhkan dalam menentukan nilai dari benda yang diukur.



Rumusan masalah    



Apa pengertian dan fungsi dari alat ukur compression tester dan hydrometer ? Apa saja komponen dari setiap alat ukur tersebut ? Bagaimana cara memakai dan cara pengaplikasian dari alat ukur tersebut ? Bagaimana cara membaca hasil pengukuran multitester ?



Tujuan     



Untuk mengetahui apa fungsi dan bagian- bagian dari compresion tester Untuk mengetahui cara memakai compresion tester Untuk Dapat mengetahui fungsi dari hydrometer Untuk Mengetahui cara memakai hydrometer Untuk Mengetahui cara membaca hasil dari pengukuran hydrometer dan compression tester



Manfaat Manfaat dari makalah ini adalah untuk memahami fungsi, cara pengukuran dan membaca hasil dari pengukuran compression tester, serta dapat mengaplikasikannya dalam bidang industri yang membutuhkan.



BAB II PEMBAHASAN



COMPRESION TESTER PENGERTIAN DAN GUNA KOMPRESSION TESTER Compression Tester Compression tester merupakan sebuah alat yang memiliki fungsi untuk menguji lengkap masalah kompresi mesin bensin, untuk kendaraan dalam negeri maupun luar negeri, kendaraan besar maupun kecil, kendaraan laut maupun darat. alat ini merupakan alat yang cocok untuk test kompresi untuk kendaraan apa saja. alat ini memiliki fungsi untuk pemeriksaan penumpukan karbon, pemeriksaan katup dan cicin, pemeriksaan keterlambatan timing untuk kendaraan apa saja.



alat ini memang sangat berguna bagi mereka para mekanik ataupun siapa saja yang mempunyai kendaraan, karena alat ini cukup mudah untuk digunakan, jadi siapa saja bisa menggunakannya dengan mudah. alat ini merupakan alat yang akurat untuk mendiagnosa kondisi mesin, Compression tester juga dilengkapi dengan katup pembuang tekanan.



Compresion tester adalah alat yang memiliki desain simple dan unik, memiliki selang yang fleksibel sehingga memudahkan pada saat pengoperasian. alat ini cukup ringan dan tidak memakan tempat, sehingga mudah jika anda ingin membawanya bepergian, alat ini juga terbuat dari bahan yang tidak mudah rudak dan tahan lama, alat yang memiliki desain unik untuk memudahkan pemakaian. alat tersebut sangat cocok untuk semua mekanik profesional dan siapa saja yang memiliki kendaraan bermotor. Kompression Tester adalah suatu alat yang fungsinya untuk mengetahui kompresi silinder masih layak pakai atau tidak. Tekanan kompresi silinder yang normal 1. Pada motor 4 takk adalah 8-12 kpa 2. Pada motor 2 takk adalah 7-11 kpa



BAGIAN- BAGIAN COMPRESION TESTER



CARA MENGETES TEKANAN KOMPRESI DI DALAM SILINDER DENGAN MENGGUNAKAN KOMPRESION TESTER



1. Motor dimatikan, 2. Busi motor dibuka dan dilepaskan dari dudukannya, 3. Karburator di "cuk" 4. Handle gas tangan dibuka/digas penuh, 5. Pasang kompression tester pada lubang busi dengan cara ditekan agar pada lubang busi tidak bocor, 6. Setelah kompresion tester dipasang lalu "kick stater" di "selah" dengan cepat dan kuat sampai beberapa kali hingga jarum kompresion tester menunjuk angka maksimal, barulah kompresion tester diangkat kembali dari lubang busi, untuk melihat tekanan kompresi didalam silinder melalui jarum dan angka pada kompresion tester, 7. Apabila tekanan kompresi didalam silinder dinyatakan normal apabila; Motor 2 tak pada tekanan 7 s/d 11 kpa dan motor 4 takk pada tekanan 8-12 kpa. 8. Setelah memeriksa dan mengetahui tekanan kompresi dalam silinder dengan kompresion tester maka alat tersebut harus dikosongkan kembali dengan cara menekan "pentil"nya.



HIDROMETER Pengertian Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis (atau kepadatan relatif) dari cairan, yaitu rasio kepadatan cairan dengan densitas air. Hidrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari sebuah batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau mengarah ditembak untuk membuatnya mengapung tegak. cairan yang akan diuji dituangkan ke dalam wadah yang tinggi, sering kali sebuah silinder lulus, dan hidrometer yang lembut diturunkan ke dalam cairan sampai mengapung bebas. Intinya di mana permukaan menyentuh cairan batang hidrometer yang dicatat. Hidrometer biasanya mengandung skala di dalam batang, sehingga berat jenis dapat dibaca secara langsung. Berbagai skala ada, dan digunakan tergantung pada konteks. Hidrometer dapat dikalibrasi untuk kegunaan yang berbeda, seperti alat pengukur jumlah susu untuk mengukur kepadatan (creaminess) dari susu, saccharometer untuk mengukur kepadatan gula dalam cairan, atau pengukur banyaknya alkohol untuk mengukur kadar alkohol yang lebih tinggi dalam roh. Pengoperasian hidrometer didasarkan pada prinsip Archimedes bahwa tersuspensi pada fluida akan didukung oleh kekuatan sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Dengan demikian, semakin rendah kerapatan zat tersebut, lebih jauh hidrometer akan tenggelam. Pada sejarahnya, deskripsi awal hydrometer muncul dalam surat dari Synesius dari Kirene untuk sarjana Hypatia Yunani dari Alexandria. Dalam surat kelima belas Synesius ', ia meminta Hypatia untuk membuat hydrometer baginya. Hypatia diberikan kredit untuk menemukan yang hidrometer (atau hydroscope) kapan di abad ke-4 akhir atau awal abad ke-5.



Instrumen yang dimaksud adalah tabung silinder, yang memiliki bentuk seruling dan adalah tentang ukuran yang sama. Ini memiliki takik dalam garis tegak lurus, dengan cara di mana kita dapat menguji berat dari perairan. Sebuah kerucut membentuk tutup di salah satu kaki, erat dipasang ke pipa. Kerucut dan tabung memiliki satu dasar saja. Ini disebut baryllium



tersebut. Setiap kali Anda menempatkan tabung dalam air, itu tetap tegak. Anda kemudian bisa menghitung takik pada kemudahan Anda, dan dengan cara ini memastikan berat air.



PRINSIP Pengoperasian hidrometer didasarkan pada prinsip Archimedes bahwa tersuspensi pada fluida akan didukung oleh kekuatan sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Dengan demikian, semakin rendah kerapatan zat tersebut, lebih jauh hidrometer akan tenggelam. (Lihat juga kepadatan relatif dan hidrometer.) Instrumen yang dimaksud adalah tabung silinder, yang memiliki bentuk seruling dan adalah tentang ukuran yang sama. Ini memiliki takik dalam garis tegak lurus, dengan cara di mana kita dapat menguji berat dari perairan. Sebuah kerucut membentuk tutup di salah satu kaki, erat dipasang ke pipa. Kerucut dan tabung memiliki satu dasar saja. Ini disebut baryllium tersebut. Setiap kali Anda menempatkan tabung dalam air, itu tetap tegak. Anda kemudian bisa menghitung takik pada kemudahan Anda, dan dengan cara ini memastikan berat air.



CARA PENGUKURAN



Seperti telah dijelaskan dalam postingan saya tentang pemeriksaan dan pengujian aki memiliki tiga tahap untuk menentukan kondisi aki masih baik atau tidak . Dan inilah tahap pemeriksaan kedua yang harus dikerjakan sebelum kita memutuskan kondisi aki itu baik atau sudah rusak . Dalam pemeriksaan air aki ini kita wajib mempersiapkan alat - alat sebagai berikut ; hydrometer , termometer , kertas dan pulpen , serta kalkulator . Namun sebelum Anda melakukan tahap pemeriksaan ini , sebaiknya Anda telah melakukan pemeriksaan aki secara visual terlebih dahulu .



Langkah kerja : 1. Lepaskan aki dari mobil atau sepeda motor dan letakkan di atas meja . Dalam melepas aki dari mobil atau sepeda motor , lepas dahulu kabel negatif aki baru kabel positif aki . Jangan sampai terbalik ! Karena dapat menyebabkan terjadinya konsleting . Kenapa ? Karena kabel negatif dihubungkan pada body mobil dan sepeda motor . Jika Anda melepas kabel positif terlebih dahulu , maka kunci Anda dapat saja menyentuh body mobil / sepeda motor yang menimbulkan konsleting . Konsleting ini bisa membuat aki menjadi rusak atau lebih bahayanya adalah percikan konsleting sangat berbahaya bila sampai terkena uap air aki , yang akan menimbulkan aki meledak . 2. Lepas semua sumbat dari aki dan tempatkan sumbat dalam wadah sehingga tidak tercecer . 3. Masukkan terrmometer dalam lubang aki , biarkan selama kurang lebih 2 menit , kemudian catat hasilnya dalam kertas Anda . Lakukan pemeriksaan suhu pada lubang - lubang aki lainnya dan terus catat semua hasilnya dalam kertas Anda . 4. Masukkan hydrometer , kemudian pompakan hydrometer sampai pemberat dalam hydrometer terangkat . 5. Baca hasil pengukuran hydrometer . Jangan mengangkat hydrometer dari lubang aki ! Karena air aki dapat menetes dan merusak benda yang terkena dengan air aki dan dapat berbahaya bila terkena kulit . Cara membacanya adalah dengan melihat angka pada pemberat hydrometer yang sejajar dengan permukaan air aki dalam hydrometer . 6. Catat hasilnya pada kertas Anda ! Dan periksa pada lubang aki yang lainnya dan catat semuanya pada kertas . 7. Setelah selesai pemeriksaan dengan hydrometer dan termometr , kemudian hitung hasil pengukuran Anda dengan rumus ini ; S200C = St + 0,0007 x (t – 20 ) S 200C : berat jenis pada temperatur 200C St : Nilai pengukuran berat jenis yang Anda dapatkan dengan hydrometer T : Nilai hasil pengukuran temperature yang Anda dapatkan dengan thermometer .



Contoh : Hasil pengukuran termometer pada luabang aki pertama adalah 30 derajat celcius dan pengukuran berat jenis pada lubang aki pertama adalah 1,260 . Maka perhitungannya adalah ; S200C = St + 0,0007 x (t – 20 ) S 200C = 1,26 + 0,0007 x ( 30 -20) S 200C = 1,26 + 0,0007 x 10 S 200C = 1,26 + 0,007 S 200C = 1,267



Kerjakan perhitungan hasil pengukuran anda , kemudian catat semua hasil perhitungan Anda . Selanjutnya analisalah hasil perhitungan Anda dan lihat tindakan apa yang perlu anda lakukan terhadap aki Anda . Perhatikan tabel analisa dan tindakan di bawah ini ! Sebenarnya cara membaca hasil pengukuran massa jenis suatu zat cair dengan menggunakan hidrometer tidak terlalu sulit. Caranya yaitu hanya dengan membaca skala yang tertera pada hidrometer. Hasil pengukuran massa jenis suatu zat cair ditunjukkan oleh angka pada skala di mana angka tersebut ditunjuk oleh zat cair yang bergerak naik di dalam hidrometer. Kemudian satuan ukuran untuk massa jenis yang diukur oleh hidrometer adalah g cm-3.



HASIL PENGUKURAN



TINDAKAN



1.280 atau lebih



tambahkan air suling agar berat jenis berkurang



1.220 - 1.270



tidak perlu tindakan



1.210 atau kurang



lakukan charger sampai penuh dan ukur berat jenisnya lagi , jika berat jenis masih dibawah 1.210 ganti aki



perbedaan antar sel kurang dari tidak perlu tindakan 0.040



lakukan charger sampai penuh dan ukur berat perbedaan berat jenis antar sel jenisnya lagi , jika selisih berat jenis antar sel 0.040 atu lebih melebihi 0.030, setel berat jenis . Bila tidak bisa , ganti aki .



Kalibrasi Hidrometer Kalibrasi Hidrometer dapat dilakukan dengan menggunakan aquades yang telah dikrtahui bahwa massa jenisnya adalah 1,000 g/cm3, denagn cara memasukkan Hidrometer ke dalam wadah yang berisi aquades dan melihat berapa skala massa jenis yang ditunjukkan pada batang Hidrometer. Apakah menunjukkan 1,000 g/cm3 atau tidak.



Perawatan Hidrometer Cara perawatan hidrometer pun tak sulit. Alat cukup disimpan di wadah dengan suhu ruangan (20 derajat Celsius) dengan tujuan agar tidak terjadi perubahan akibat kenaikan suhu.



Kemudian, usaha kondisi ruangan yang digunakan untuk menyimpan tidak dalam kondisi lembab agar alat tidak terkena korosi. Hindari alat dari benturan atau guncangan karena bisa saja benturan atau guncangan keras dapat membuat alat ini pecah. Jangan lupa masukan kembali alat ke dalam wadahnya usai dipakai. Dan, yang paling penting adalah gunakan alat sesuai dengan fungsi dan wajib sesuai dengan aturan penggunaannya.



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hydrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis dari cairan baterai. Jika semakin tinggi hasil pengukuran pada hydrometer atau semakin menunjukkan garis hijau maka baterai tersebut semakin baik dan sebaliknya, jika semakin turun garis dari atau hasil pengukuran semakin menunjukkan garis merah maka baterai tersebut harus diperbaiki. Compression tester merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada sebuah mesin dengan memasangkan ujung compression tester pada lubang busi, serta menentukan apakah kompresi mesin tersebut masih dalam keadaan normal atau tidak. Jika hasil pengukuran menunjukkan tekanan rendah, berarti kompresi mesin mengalami kebocoran.



B. Saran Penulis mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga penulisan tugas ini dapat diselesaikan dengan lebih baik lagi.



DAFTAR PUSTAKA http://otomotrip.com/penggunaan-kompresi-tester-sebagai-alat-test-kompresi-mesinmobil.html https://yusufaffandi11.wordpress.com/2014/03/07/hidrometer/