Contoh Laporan Pengabdian Masyarakat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT



PELATIHAN TEKNIK SOSIAL MEDIA MARKETING SEBAGAI SARANA PEMASARAN PRODUK BUEKA



DISUSUN OLEH : KETUA



:



MAHASISWA :



MUSTIKA, S.Kom.,M.Kom.



NIDN : 0204038302



1. AINUN DHIYA’A NABILLAH 2. NI PUTU DIAH PUSPITASARI 3. REFFAN BAHARI



NPM : 16410056 NPM : 17430017 NPM : 17430057



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 2019 i



HALAMAN PENGESAHAN



ii



RINGKASAN Pengabdian masyarakat merupakan salah satu tugas yang harus dijalankan oleh seorang dosen untuk memenuhi tugas tri darma perguruan tinggi pada aspek pengabdian masyarakat.Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat, dosen dapat melaksanakan kegiatan dengan didampingi oleh mahasiswa, hal ini dilakukan agar mahasiswa lebih peka dengan kondisi keadaan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan di Griya Tiwul Bueka pada 5-7 Juli 2019, diikuti oleh 5 orang karyawan BUEKA. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, praktek dan pendampingan pemasangan iklan/promosi di instagram. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah ceramah, pelatihan dan pendampingan. Tujuan kegiatan untuk memberikan memberikan pelatihan teknik sosial media marketing (Instagram, Facebook dan Whatsapp) sebagai sarana pemasaran produk BUEKA sudah tercapai dan dilaksanakan dengan baik. Pelatihan ini sebagai salah satu alternative untuk mengatasi Permasalahan prioritas yang dihadapi BUEKA dalam produksi olahan tiwul adalah terletak pada pemasaran. Sehingga secara tidak langsung memberikan manfaat bagi pihak mitra untuk memperluas jaringan pemasarannya sehingga berdampak pada profit pihak mitra



iii



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur saya panjatkan ke Allah SWT, atas karunia-Nya sehingga laporan Pengabdian kepada masyarakat dapat diselesaikan. Kegiatan yang dilakukan oleh dosen dari Program Studi Ilmu Komputer dan dibantu oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer sebanyak tiga orang. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di griya tiwul Bueka, terlaksana dengan baik, dan sesuai yang diharapkan. Penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu atas segala partisipasi yang telah diberikan selama pembuatan laporan hasil pengabdian masyarakat ini.



Metro, Penyusun



iv



Juli 2019



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... RINGKASAN ............................................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................. DAFTAR GAMBAR .................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1.2. Persoalan Mitra .......................................................................... 1.3. Tujuan Kegiatan ........................................................................ 1.4. Manfaat Kegiatan ....................................................................... BAB 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Sosial media ............................................................................... 2.2. Digital Marketing ....................................................................... 2.3. Aplikasi Instagram ..................................................................... 2.4. Aplikasi Facebook ..................................................................... 2.5. Aplikasi Whatsapp ...................................................................... BAB 3. METODE PELAKSANAAN .......................................................... BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Evaluasi Keberhasilan ................................................................ 4.2 Dokumentasi ................................................................................ BAB 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan ................................................................................. 5.2 Saran ............................................................................................ Daftar Pustaka ............................................................................................... Lampiran: 1. Surat Tugas 2. Materi kegiatan 3. Daftar hadir



v



i ii iii iv v vi vii 1 2 3 3 5 6 6 7 9 11 12 12 16 16 17



DAFTAR GAMBAR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.



Gambar 1.1. Produk Olahan Tiwul BUEKA .......................................... Gambar 2.1. Tampilan Instagram ........................................................... Gambar 2.2. Tampilan Facebook............................................................ Gambar 2.3. Tampilan whatsapp ............................................................ Gambar 3.1. Metode pelaksanaan .......................................................... Gambar 4.1 Foto ketua pelaksana bersama pimpinan BUEKA ............. Gambar 4.2 Suasana pelaksanaan pelatihan ........................................... Gambar 4.3 Foto bersama ....................................................................... Gambar 4.4 Akun instagram BUEKA .................................................... Gambar 4.5. Akun Facebook BUEKA ................................................... Gambar 4.6 Whatsapp Bisnis BUEKA ................................................... Gambar 4.7. Promosi/Iklan produk di instagram....................................



vi



2 7 9 10 11 12 13 13 14 14 15 15



DAFTAR LAMPIRAN



1. Surat Tugas ............................................................................................ 2. Materi ..................................................................................................... 3. Daftar hadir ............................................................................................



vii



18 19 27



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bentuk usaha yang mampu memberikan konstribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia. UMKM juga menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat, terutama masyarakat ekonomi menengah dan ekonomi bawah. UMKM mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pada tahun 2016, Presiden RI menyatakan UMKM memiliki daya tahan tinggi dan mampu menopang perekonomian negara, bahkan saat terjadi krisis global. (pribadi, dkk, 2018) Salah satu UMKM yang ada di daerah Lampung Tengah tepatnya di Kabupaten Bumi Ratu Nuban adalah BUEKA. BUEKA merupakan singkatan dari Bina Usaha Keluarga ‘Aisyiyah, yang akhirnya dijadikan merek dagang oleh Ibu Solikhah. Ibu Solikhah adalah Ketua BUEKA untuk kecamatan Bumi Ratu Nuban. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Solikhah, diperoleh informasi sejarah rintisan usaha dan permasalahan pengembangan usaha kerintisan Ibu Solikhah dan keluarga. Sejarah rintisan usaha tiwul ibu Solikhah dimulai sejak tahun 2015. Hasil penjualan selama satu tahun sejak dirintis tidak terlalu memberikan keuntungan atau profit yang terlalu tinggi, meskipun lebih besar dibandingkan menjual singkong mentah. Pada tahun 2016, ibu Solikhah berinovasi kembali mengembangkan tiwul menjadi tiwul instant dan aneka snack berbahan tiwul, brand atau merk dagang ibu Solikhah adalah BUEKA yang merupakan singkatan dari Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyah. Pembuatan produk olahan tiwul dilakukan di rumah pribadi Ibu Solikhah, proses produksi dilakukan bersama suami, dan kedua anaknya, dan dibantu dua orang karyawan lepas untuk membantu pada proses pengupasan dan pencucian singkong. Produk BUEKA diproduksi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga. Produk BUEKA memiliki Kode Pangan Industri Rumah Tangga atau PIRT No: 215 1805 94 0262 21. Gambar 1 merupakan gambar produk BUEKA.



1



Gambar 1.1. Produk Olahan Tiwul BUEKA 1.2. Persoalan Mitra Permasalahan mitra (BUEKA) terletak pada aspek bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran. Meskipun banyak singkong didaerah setempat, namun untuk menghasilkan tiwul dengan kualitas premium atau kualitas terbaik, harus dimulai dengan mutu bahan baku. Langkahnya bahan baku tersebut dikarenakan petani sekitar sudah terikat kontrak dengan perusahaan tapioka yang ada di Provinsi Lampung, sehingga untuk memenuhi kebutuhan produksi, BUEKA mencari sumber bahan baku dari daerah di luar kecamatan Bumi Ratu Nuban, hal ini menjadi biaya tambahan dalam produksi dikarenakan ongkos angkut menjadi lebih tinggi. Permasalahan kedua dari sisi tenaga kerja, proses pembuatan tiwul menjadi snack dikerjakan sendiri oleh Ibu Solikhah, sedangkan untuk proses pengolahan singkong menjadi tiwul dikerjakan oleh suami Ibu Solikhah, pengemasan dan pengantaran barang dibantu oleh anak-anaknya. Ibu Solikhah belum menemukan tenaga kerja pada tahapan olahan tiwul menjadi snack yang mampu mempertahankan kualitas produk, apabila dikerjakan oleh tenaga kerja yang tidak piawai tentu saja akan mengakibatkan kerugian bagi BUEKA. Permasalahan ketiga yaitu pemasaran, BUEKA hanya mengandalkan pemasaran konvensional yaitu dari mulut ke mulut, sehingga jangkauan pasar relatif masih sedikit. Kegiatan pemasaran belum menggunakan teknologi, dikarenakan tenaga kerja BUEKA masih tergolong gagap teknologi (gaptek) belum memaksimalkan penggunaan smartphone dan fasilitas internet yang tersedia. Berdasarkan permintaan mitra, permasalahan dari sisi pemasaran yang menjadi prioritas, dikarenakan dua permasalahan masih bisa diatasi secara internal 2



oleh BUEKA. Untuk mengatasi permasalahan mitra dari sisi pemasaran, diperlukan strategi pemasaran yang cocok untuk mitra.



Salah satu strategi



pemasaran yang dianggap cocok di era millennium adalah memanfaat social media sebagai sarana pemasaran produk BUEKA.



Diharapkan dengan



mengoptimalkan penggunaan smartphone dengan aplikasi social media, dapat memperluas jaringan pemasaran produk BUEKA dan secara otomatis dapat meningkatkan profit BUEKA.



1.3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan teknik sosial media marketing sebagai sarana pemasaran produk BUEKA. Sosial Media Marketing yang digunakan adalah Instagram, Facebook dan Whatsapp.



1.4. Manfaat Kegiatan Manfaat yang didapat dari pelaksanaan program pengabdian ini adalah bagi mitra, adalah meningkatnya jangkauan sebar pemasaran produk mitra menjadi lebih luas sehingga penjualan akan ikut meningkat, dan berdampak kepada profit yang lebih inggi untuk mitra, serta meningkatnya pengetahuan mitra mengenai social media marketing yang dapat dioptimalkan sebagai teknik marketing produk.



3



BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1. Sosial Media Media Sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain yang dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu (E.R., 2017). Jika kita mencari definisi, media sosial adalah media untuk berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan (sharing), dan membangun jaringan (networking) (E.R., 2017). Menurut Wikipedia, Media Sosial adalah sebuah media online, dengan penggunanya (user) dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi. Jenis – jenis media sosial yang sering digunakan oleh kalangan masyakarat, meliputi: a. Facebook b. Instagram c. Blog d. BBM e. Line f. Whatsapp Marketing Media Sosial Marketing Social Media adalah teknik marketing yang menggunakan Social Media sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa, atau produk lainnya secara lebih spesifik (L., n.d.). SMM lebih kepada pembangunan dan pemanfaatan area Social Media sebagai sarana atau tempat untuk membangun target pasar dari bisnis online anda. Dalam pembangunan SMM perlu diingat bahwa kita harus membangun kelompok atau target pasar dengan sikap saling menghormati dan selalu berkomunikasi dengan target pasar.



Penggunaan Media Sosial di Sektor UMKM Setiap media sosial memiliki fungsinya masing-masing untuk menunjang kita dalam menggunakannya, media sosial yang kita ketahui seperti; blog, facebook, tweeter, instagram, line, bbm, dan masih banyak lagi. Penggunaan media sosial di kalangan masyarakat semakin berkembang pesat, bukan hanya



4



pada kalangan dewasa melain kan juga pada kalangan anak muda (remaja). Melalui media sosial kita dapat terhubung dengan setiap orang untuk kebutuhan berkomunikasi, memperbanyak relasi, menambah wawasan dan pengetahuan, pendidikan, bisnis, maupun hiburan (E.R., 2017). Menurut Priambada, media sosial memiliki potensi yang lumayan bagus, sangat bagus/baik, potensi yang sangat besar / sangat berpotensi, sangat berpeluang / menjanjikan dalam mendukung UKM. Potensi akan terus meningkat pada masa yang akan datang. Media sosial memiliki potensi yang baik untuk mempercepat informasi pemasaran, testimoni dan masukan dari konsumen, mempererat hubungan dengan konsumen dan membantu menjangkau semua kalangan. (Priambada, 2017) Tabel 1. Alasan Media Sosial dianggap Paling Efektif mendukung UKM Media Sosial Facebook



Alasan Dianggap sebagai Media yang Paling Efektif “Jangkauan cukup luas dan banyak penggunanya”, “karena lebih mudah dan banyak orang yang telah memiliki akun Facebook”, “cepat berinteraksi dengan orang banyak”



Whatsapp



“Facebook dan Whatsapp, karena lebih luas dan langsung pada (produk saya)”, “FB, WA karena hampir semua teman di FB & kontak WA adalah kenalan”, “WA semua pake. Gambar dan videocall lancar”



Instagram



“Instagram, sesuai dengan selera masa muda masa kini”, “instagram..karena banya foto produk yang bisa langsung dilihat sama customer”, “instagram, selain karena lagi booming, instagram juga punya interface yang simple dan mudah dimengerti pengguna”.



Website



“Website, karena informasi yang disajikan luas sekali kontennya (gambar produk, lokasi, dll) termasuk kontak”.



Sumber : (Priambada, 2017)



(Sarwono dan Prihartono:2012) mengemukakan bahwa teknik yang memudahkan akses dan publikasi informasi menggunakan interaksi social melalui social media. Kemudian Aloysius Bagas Pradipta Irianto dalam jurnalnya berjudul pemanfaatan social media untuk meningkatkan market share UKM enyampaikan, Pada saat ini terdapat dua jenis pemasaran, yaitu offline marketing atau pemasaran tradisional yang dilakukan dengan mencari pelanggan atau klien melalui pertemuan secara langsung berhadapan dengan mereka yang mungkin tertarik menjadi pelanggan atau klien. Pemasaran yang lain menggunakan situs web



5



sebagai media pemasaran yang dikenal sebagai online marketing. Dari sudut pandang bisnis, social media adalah tentang memungkinkan pembicaraan. Social media juga tentang cara pembicaraan ini bisa dihasilkan, dipromosikan, dan dijadikan pendapatan (Safko, 2009). Media sosial adalah tempat, alat bantu, layanan yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka untuk bertemu dan berbagi dengan rekan lainnya melalui teknologi internet. Social media adalah fase perubahan bagaimana orang menemukan, membaca, berbicara, dan membagi-bagikan informasi, berita, data kepada orang lain. Social media menjadi sangat populer karena kemudahan dan memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk dapat terhubung secara online dalam bentuk hubungan personal, politik dan kegiatan bisnis. Social media menyediakan layanan komunikasi social. (Kartika, 2013). 2.2. Digital Marketing Digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui media digital secara online dengan memanfaatkan berbagai sarana misalnya jejaring sosial. Dunia maya kini tak lagi hanya mampu menghubungkan orang dengan perangkat, namun juga orang dengan orang lain di seluruh penjuru dunia. Digital marketing yang biasanya terdiri dari pemasaran interaktif dan terpadu memudahkan interaksi antara produ-sen, perantara pasar, dan calon konsumen. Di satu sisi, digital marketing memudahkan pebisnis memantau dan menyediakan segala kebutuhan dan keinginan calon konsumen, di sisi lain calon konsumen juga bisa mencari dan mendapatkan informasi produk hanya dengan cara menjelajah dunia maya sehingga mempermudah proses pencariannya. Pembeli kini semakin mandiri dalam membuat keputusan pembelian berdasarkan hasil pencariannya. Digital marketing dapat menjangkau seluruh masyarakat di manapun mereka berada tanpa ada lagi batasan geografis ataupun waktu. (Purwana, 2017) 2.3. Aplikasi Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi sosial yang populer dalam kalangan pengguna telefon pintar (Smartphone). Nama Instagram diambil dari kata „Insta‟ yang asalnya „Instan‟ dan „gram‟ dari kata „telegram‟.1 Jadi Instagram merupakan



6



gabungan dari kata Instan-Telegram. Dari penggunaan kata tersebut dapat diartikan sebagai aplikasi untuk mengirimkan informasi dengan cepat, yakni dalam bentuk foto yang berupa mengelola foto, mengedit foto, dan berbagi (Share) ke jejaring sosial yang lain.



Gambar 2.1 Tampilan Instagram Pengguna aplikasi ini semakin berkembang pesat karena keunggulan yang ditawarkan dari berbagai fitur aplikasi Instagram. Keunggulan itu berupa kemudahan saat pengunggahan foto. Foto yang diunggah bisa diperoleh melalui kamera ataupun di album ponsel. Instagram dapat langsung menggunakan efekefek untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki. 2.4. Aplikasi Facebook Salah satu bentuk komunitas untuk komunikasi online yang ampuh saat ini adalah media sosial. Media sosial adalah sebuah pengembangan bentuk kreasi informasi dan interaksi yang mempunyai potensi signifikan untuk pemasaran. Facebook diluncurkan pertama kali pada Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg dan saat ini facebook adalah salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dengan pertumbuhan pengguna aktif 7



facebook setiap harinya, maka facebook menjadi sebuah tempat yang sangat potensial untuk melakukan penjualan, iklan dan melakukan aktifitas e-business ( Treadaway, dkk, 2010) Salah satu aktifitas bisnis yang dimaksud adalah e-commerce dalam facebook atau dikenal juga sebagai facebook commerce (F-Commerce).



F-



commerce adalah kemampuan untuk menjalankan transaksi pada facebook tanpa meninggalkan jarngan dan integrasi facebook pada bentuk tradisional e-commerce berbasis web Fitur-fitur yang dimiliki oleh f-commerce adalah (Linda, dkk, 2011): 1) Media pemasaran gratis pada facebook. a. Facebook Pages (halaman facebook). b. Memungkinkan



pemasar



untuk



membangun



profil,



melibatkan



pengunjung, dan berbagi pesan. c. Facebook Group, digunakan untuk mempercepat hubungan pemasar dengan penggemar dan pengguna. d. Facebook



Questions,



memungkinkan



pemilik



halaman



menjawab



pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan bisnis mereka, dengan administrator yang dapat mengirimkan pertanyaan langsung pada halaman mereka. e. Facebook Connect merupakan suatu cara untuk mendapatkan pengunjung untuk berbagi konten pemasar. 2) Iklan sosial facebook Agar pemasar dapat menembus pasar yang lebih besar, facebook menawarkan sosial aids (Iklan sosial) yang memungkinkan pemasar dapat terhubung dengan labih dari 500 juta konsumen potensial. 3) Sponsored Stories pada facebook Sebuah alat dari facebook yang memungkinkan pengiklan untuk membayar “sponsor” oran yang membuat komentar tentang bisnis, tempat atau produk pada facebook. Facebook merupakan pelopor dalam menciptakan peluang-peluang sosial ekonomi yang belum direalisasikan sampai saat ini, dengan pertumbuhan yang luar biasa dan teknologi yang unik, facebook mampu memberikan layanan yang terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari bagi banyak pengguna di seluruh jaringan global. Pertumbuhan tersebut menciptakan inisiatif e-commerce baru dan



8



model-model bisnis yang inofatif didasarkan pada kekuatan persahabatan dan dari mulut ke mulut (miliza, 2016)



Gambar 2.2. Tampilan Facebook 2.5. Aplikasi Whatsapp Media sosial WhatsApp yang sering disingkat WA adalah salah satu media komunikasi yang dapat di install dalam Smartphone. Media sosial ini digunakan sebagai sarana komunikasi chat dengan saling mengirim pesan teks, gambar, video bahkan telpon. Media ini dapat aktif jika kartu telpon pengguna memiliki paket data internet. Penjelasan lebih ditail mengenai WatsApp sebagaimana dikatakan oleh Hartanto, bahwa WhatsApp adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basik mirip Black Berry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan orang dapat bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi 3G/4G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto, dan lain-lain. (Aat, 2010) Sementara itu, sumber lain menerangkan bahwa WhatsApp adalah aplikasi pesan instan untuk smartphone. Jika dilihat dari fungsinya WhatsApp hampir sama dengan aplikasi SMS yang biasa dipergunakan di ponsel lama. Tetapi WhatsApp tidak menggunakan pulsa, melainkan data internet. Jadi, di aplikasi ini



9



seseorang tak perlu khawatir soal panjang pendeknya karakter. Tidak ada batasan, selama data internet memadai. Meskipun merupakan aplikasi pesan instan, ada yang unik dari WhatsApp. Jadi, sistem pengenalan kontak, verifikasi dan pengiriman pesan tetap dilakukan melalui nomor ponsel yang sudah terlebih dahulu didaftarkan. Cara ini berbeda dengan BBM yang menggunakan PIN, ataupun LINE yang selain nomor ponsel juga mendukung email, dan nama pengguna. (https://dailysocial.id/)



Gambar 2.3. Tampilan whatsapp



10



BAB 3 METODE PELAKSANAAN



Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam bentuk pelatihan. Narasumber memberikan materi secara teoritis terlebih dahulu mengenai apa itu social media dan beberapa aplikasi yang masuk kategori social media. Setelah penjelasan secara teoritis metode selanjutnya adalah praktek, adapun yang dilakukan pada saat praktek adalah pembuatan akun social media instagram, facebook dan whatsapp. Setelah ini peserta dilatih bagaimana mengatur / manajemen user untuk berbasis bisnis. Kemudian dilakukan testing pemasangan iklan / sponsor di aplikasi instagram, tujuannya agar akun sosmed tersebut tersebar jangkauannya. Tahapan pelatihan sesuai dengan gambar 3.1 berikut:



CERAMAH (TEORI)



PRAKTEK PEMBUATAN AKUN SOSIAL MEDIA PRAKTEK MANAGEMEN AKUN SOSMED BASIS BISNIS PEMASANGAN IKLAN DI SOSIAL MEDIA Gambar 3.1. metode pelaksanaan



11



BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1. Evaluasi Keberhasilan Keberhasilan dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dilihat dari tiga sebagai indikator sebagai berikut: 1.



Meningkatnya pengetahuan peserta mengenai pembuatan akun social media berbasis bisnis



2.



Meningkatnya pengetahuan peserta mengenai manajemen user untuk social media yang sudah dibuat



3.



Meningkatnya ketertarikan dan kemauan peserta untuk menggunakan dan mengoptimalkan social media sebagai strategi pemasaran produk usaha.



4.2 Dokumentasi



Gambar 4.1 Foto ketua pelaksana bersama pimpinan BUEKA



12



Gambar 4.2 Suasana pelaksanaan pelatihan



Gambar 4.3 Foto bersama



13



Gambar 4.4 Akun instagram BUEKA



Gambar 4.5. Akun Facebook BUEKA



14



Gambar 4.6 Whatsapp Bisnis BUEKA



Gambar 4.7. Promosi/Iklan produk di instagram



15



BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan memberikan pelatihan teknik sosial media marketing (Instagram, Facebook dan Whatsapp) sebagai sarana pemasaran produk BUEKA sudah tercapai dan dilaksanakan dengan baik. Pelatihan ini sebagai salah satu alternative untuk mengatasi Permasalahan prioritas yang dihadapi BUEKA dalam produksi olahan tiwul adalah terletak pada pemasaran. Kegiatan ini memberikan manfaat meningkatnya jangkauan sebar pemasaran produk mitra menjadi lebih luas sehingga penjualan akan ikut meningkat, dan berdampak kepada profit yang lebih inggi untuk mitra, serta meningkatnya pengetahuan mitra mengenai social media marketing yang dapat dioptimalkan sebagai teknik marketing produk. Serta terjaliannya hubungan yang baik antara pihak Universitas Muhammadiyah Metro dengan pihak UMKM Bueka. Dan apabila, Bueka terus menggunakan social media marketing yang dibangun secara berkelanjutan, tentunya akan meningkatnya pengetahuan mitra mengenai teknologi social media marketing, dan akan berpengaruh pada meningkatnya jangkauan sebar pemasaran produk mitra menjadi lebih luas sehingga penjualan akan ikut meningkat, dan berdampak kepada profit yang lebih tinggi.



5.2 Saran Perlu diadakan pelatihan keterampilan lanjutan bagi mitra seperti pembekalan keterampilan inovasi pengemasan produk, inovasi produk olahan agar dapat bersaing di era snack kekinian. Selain itu juga perlu dilaksanakan pelatihan manajemen keuangan agar UMKM ini dapat mengembangkan usahanya dengan baik, terkontrol dan berbasis profit.



16



DAFTAR PUSTAKA



Aat Hartanto. 2010. Panduan Aplikasi Smartphone. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 100 E.R., H.. UMKM Sehat, Negara Kuat - BeritaSatu.com. Retrieved Juli 19, 2019, from http://www.beritasatu.com/ekonomi/436811-umkm-sehat-negarakuat.html. Kartika H, Bambang. WeChat, Social Messaging dengan Fitur Kaya Multimedia. www.chip.co.id, diakses pada 2 Juli 2019. L., S. (n.d.). Perkembangan Jumlah UMKM di Indonesia Tahun 2017. Retrieved Juli 18, 2019, from http://www.lisubisnis.com/2016/12/perkembanganjumlah-umkm-di- indonesia.html Linda and S. Lai, “Facebook Lessons for E-Business Startups,” Int. J. Soc. Behav. Educ. Econ. Bus.Ind. Eng., vol. 5, 2011. Miliza Ghazali, Buat Duit Dengan Facebook dan Instagram : Panduan Menjana Pendapatan dengan Facebook dan Instagram, (Malaysia: Publishing House, 2016), Hal. 8. Priambada Swasta, 2017.Potensi Media Sosial bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Malang Raya. Malang:Universitas Brawijaya. Pribadi, A., dkk. Pelatihan Teknik Social Media Marketing sebagai Sarana Pemasaran Produk pada Konveksi Kerudung ‘Al- Kattar’ Di Kelurahan Merjosari, Surabaya. JURNAL SEWAGATI, Vol. 2 No. 1. e-ISSN 26139960. Hal 53-59. 2018 Purwana Dedi,dkk, 2017. Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Di Kelurahan Malaka Sari Duren Sawit. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. Safko, Lon and David K.Brake. The Social Media Bible: Tactics, Tools, and Strategies for Business Success, John Wiley & Sons: New Jersey. 2009. Sarwono,J. Prihartono, K. Perdagangan Online: Cara Bisnis di Internet, Elex media Komputindo, Jakarta. 2010. Treadaway and M. Smith, “Facebook Marketing,” Media, vol. 1, no. 2, p. 312, 2010. https://dailysocial.id/post/apa-itu-whatsapp, diakses tanggal 11 Juli 2019 pukul 21.50 WIB.



17



LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Tugas



Lampiran 2. Materi Kegiatan



1. PANDUAN MENGGUNAKAN FACEBOOK 1.1 Login akun facebook •



Siapkan Google dan buka lah https://www.facebook.com kemudian isi email dan kata sandilalu masuk. Lihat Gambar 1.1



Gambar 1.1 Laman Facebook







Ini adalah tampilan masuk atau menu utama dari facebook. Lihat Gambar 1.2



Gambar 1.2 Menu Utama Facebook



1.2 Mengupload postingan •



Jika pengguna akun ingin membuat sebuah postingan status atau poto maupun video dengan cara klik foto/video atau dengan masuk ke profil lalu memosting poto atau video dan status. Lihat Gambar 1.3, 1.4, 1.5 dan 1.6.



Gambar 1.3 Laman Buat Posting



Gambar 1.4 Laman Masuk ke Akun



Gambar 1.5 Menu Profil Pengguna



Gambar 1.6Laman Posting •



Setelah klik Foto/video maka akan keluar folder foto yang akan di upload lalu klik open. Lihat Gambar 1.7



Gambar 1.7 Laman Folder •



Setelah klik open akan muncul gambar yang akan diunggah kemudian tulis tentang foto yang akan di upload dan klik bagikan maka akan muncul di beranda atau profil yang di upload. Lihat Gambar 1.8



Gambar 1.8 Laman Posting



1.3 Edit profil •



Jika pengguna ingin mengedit profil, pengguna harus masuk ke menu profil dan klik edit profil . Lihat Gambar 1.9



Gambar 1.9Menu Profil







Setalah mengeklik edit profil maka keluar laman edit kemudian simpan. Lihat Gambar 1.10



Gambar 1.9 Laman Edit Profil 1.4 Add friend •



Pengguna ingin melihat permintaan pertemanan, maka klik simbol permintaan pertemanan di laman menu profil. Lihat Gambar 1.11



Gambar 1.11 Menu Profil







Maka muncul seperti Gambar 1.12



Gambar 1.12Laman Pertemanan



1.5 Pesan •



Pengguna ingin melihat pesan, maka klik simbol pesan di laman menu profil. Lihat Gambar 1.13



Gambar 1.13 Menu Profil







Maka muncul seperti Gambar 1.14



Gambar 1.14 Laman Pesan



1.6 Notifikasi •



Pengguna ingin melihat notifikasi, maka klik simbol notifikasidi laman menu profil. Lihat Gambar 1.15



Gambar 1.15 Laman Pesan •



Maka muncul seperti Gambar 1.16



Gambar 1.16 Laman Notifikasi 1.7 Logout •



Pengguna ingin keluar dari akun, maka klik simbol pengaturan atau tanda panah ke bawah di laman menu profil. Lihat Gambar 1.17



Gambar 1.17Menu Utama •



Kemudian klik keluar. Maka otomatis akun pengguna keluar. Lihat Gambar 1.18



Gambar 1.18 Laman Keluar



2. PANDUAN MENGGUNAKAN INSTAGRAM 2.1 Login instagram •



Siapkan Google dan buka lah https://www.instagram.com kemudian isi email dan kata sandilalu log in. Lihat Gambar 1.1



Gambar 1.1 Laman Instagram







Ini adalah tampilan masuk atau menu utama dari facebook. Lihat Gambar 1.2



Gambar 1.2Menu Utama Instagram 2.2 Upload •



Jika pengguna Ingin mengupload bisa klik tanda tambah (+) atau dari profil. Lihat Gambar 1.3



Gambar 1.3 Menu Utama Instagram •



Jika sudah klik profil maka muncul menu profil dan klik tanda tambah (+). Lihat Gambar 1.4



Gambar 1.4 Menu Profil Pengguna







Setelah di klik maka muncul folder foto yang akan di upload, pilih foto kemudian klik Open. Lihat Gambar 1.5



Gambar 1.5Laman Folder •



Klik Open lalu keluar laman new photo post kemudian klik next. Lihat Gambar 1.6



Gambar 1.6Laman Upload Foto







Dan isi deskripsi produk atau foto yang akan di upload setelah itu klik share. Lihat Gambat 1.7



Gambar 1.7Laman Upload Foto 2.3 Edit profile •



Jika pengguna ingin mengedit profil, maka ke menu profil dan klik edit profil. Lihat Gambar 1.8



Gambar 1.8 Menu ProfilPengguna •



Maka akan muncul Gambar 1.9 dan jika selesai edit kemudian scroll ke bawah klik submit. Gambar 1.9



Gambar 1.9Laman Edit 2.4 Logout •



Jika pengguna ingin keluar dari akun istagram, pengguna harus klik simbol pengaturan yang ada di manu profil pengguna. Lihat Gambar 1.10



Gambar 1.10Menu Profil Pengguna •



Scroll ke bawah dan klik Log out, maka otomatis pengguna akan log out dari akun instargam. Lihat Gambar 1.11



Gambar 1.11Laman Log Out



Lampiran 3. Daftar Hadir Kegiatan