Contoh-Notulen Rapat Lokmin Tribulan Pertama Linsek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kop pkm masing masing



Nama Pertemuan : Notulen Pertemuan



Susunan Acara



Peserta Pertemuan Notulen Sebelumnya Jalannya Rapat



Lokakarya Mini Tribulan Lintas Sektor Tanggal : 24 Mei 2017 Tempat : Aula Pertemuan Waktu : 08.00 s/d selesai Puskesmas Sampit 1. Pembukaan 2. Sambutan+ Pembukaan 3. Do’a 4. Acara Inti 5. Pembahasan 6. Penutup Terlampir di Daftar Hadir 1. Sambutan dan Pembukaan a. Plt. Kepala Puskesmas Sampit Terkait dalam pengadaan acara Linsek ini kita banyak mengharapkan akan mendapatkan perhatian dari pihak Kecamatan,



Kelurahan,



RT,



RW,



dan



PKK



untuk



membahas apa yang terjadi di wilayah Puskesmas Sampit yang berkaitan dengan sektor kesehatan yang terjadi dimasyarakat. Sehingga kita dapat memecahkan masalah – masalah yang terjadi di sekitar kita dan kita juga dapat meningkatkan kerja sama dalam menyadarkan masyarakat untuk lebih baik dalam menjaga kesehatan. b. Perwakilan Kecamatan Bumi tambun (bpk. syah) Dalam kesempatan ini pihak Kecamatan atau yang mewakili



menyampaikan



mendukung



kegiatan



ke



Linsek



antusiasannya



untuk



yang



pihak



adakan



Puskesmas Sampit untuk menangani kendala kendala yang terjadi di masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya. Adapun hasil kegiatan ini nantinya dapat di laporkan ke bagian Kecamatan agar dapat ditindak lanjuti kembali, sehingga sedikit demi sedikit masalah yang terjadi di masyarakat dapat di tangani. Dalam kesempatan ini juga perwakilan dari Kecamatan sekaligus membuka kegiatan Linsek ini. c.Sambutan dr Dinkes Kegiatan PIS-PK, Pemerataan Puskesmas



Tenaga ,Dalam



Kesehatan rangka



,Penambahan



Puskesmas



Kuala



tenaga Kuayan



Akreditasi,ucapan terimakasih atas dukungan lintas Sektor dr semua undagan yang hadir,Kaitan sm Kartu JKN,dalam th ini



akan memiliki kartu JKN,baik yang mandiri maupun yang yang dibayarkan Pemda. STBM.diharapkan Mentaya Hulu bisa jadi wilayah yang ODF d.Sambutan dari Polsek Mentaya Hulu,Linsek menjadi semakin terarah,bs utk mengevalusi program yang telah dan akan dilaksanakan.Polsek kesehatan



,baik



masyarakat



sll



dari



mendukung lingkungan



upaya



kelg,ling



seluruhya,sehingga



peningkatan kerja,maupun



kesehatan



semakin



meningkat.Dari kegiatan ini diharapkan dapat umpan balik dari masyarakat 1.Agar bs membentengi diri sendiri dariPenyalahgunaan narkoba 2.Terkait berita hoak e.Sambutan dari camat.. bulan ini desa akan melaksanakan anggaran perubahan,petugas pustu supaya aktif untuk mengusulkan anggaran desa yg berkaitan dengan kesehatan. Berkaitan dengan sayur dan buah buahan agar dinas pertanian agar lebih berkoordinasi lg dari Puskesmas .Diharapkan dari lintas terkait agar aktif dalam kegiatan rapat hari ini. f.Sosialisasi POPMF dari Dinkes ( Pa kaspul anwar ) Kotawaringin Timur telah mendapat sertifikasi bebas malaria tahun ini. Jika ada pasien malaria agar di pantau dan di laporkan ke



Puskesmas.



Malaria



ini



rawan



terjadi



di



daerah



pertambangan. Penyakit DBD untuk saat ini mengalami peningkatan di daerah Sampit dengan di tandai banyak pasien penderita DBD di RS Murjani. Hal ini dapat kita hindari dengan melakukan kegiatan 3M. Latar belakang POPMF di Kotim,ATAS DASAR kasus di Cempaga hulu,sampel 302 org,positif 22 orang D kota besi adA YANG mengalami sampai daerah kemaluan, Di daerah Pemalian ada anak dibawah lima tahun yang terkena. Di kotim harus melakukan POPMF dari mulai usia 2 tahun. POPM F memiliki 2 manfaat ganda selain mencegah filariasis dan juga dapat mengobati kecacingan dan berhubungan juga dengan masalah stunting Minum obat ini seharusnya di minum pada saat malam hari. Dan hanya 7 persen yang mengalami reaksi paska minum obat dan



tidak sampai mengarah ke kematian Kejadian di Samuda seletah minum obat ada anak yang sampai mengeluarkan banyak Cacing melalui BAB. Di desa Pamalian bulan agustus kemari ada 1 lagi yang positif karena hampir 3 tahun tidak pernah minum obat karena hamil dan menyusui. Penyerahan Kartu JKN KIS untuk desa – desa di wilayah kerja Puskesmas Kuala Kuayan oleh Kepala Puskesmas melalui Bapak Camat Mentaya Hulu 2. Dinamika Kelompok Menyegarkan kembali mengenai Materi Lokmin Tribulan a. Lokmin



Linsek



pertama



merupakan



penggalangan



tim,dengan membangun pengorganisasian yang efektif dalammekanisme koordinasi yang baik. b. Tujuan lokakarya lintas sektor adalah mengkaji hasil kegiatan Linsek, membahas dan memecahkan masalah serta menyusun rencana kerja tribulan berikutnya. c. Kegiatan masing-masing sektor dalam mengembangkan peran serta masyarakat, semua sektor terkait memaparkan kegiatannya berkaitan dengan peran serta masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan di Kecamatan Bumi tambun. 3. Kegiatan Masing-Masing Sektor Dalam Mengembangkan Peran Serta Masyarakat a. Informasi tentang program lintas sektor (yaitu program yang ada di Kecamatan Bumi tambun ) di sampaikan oleh pihak Kecamatan Bumi tambun program yang melibatkan lintas



sektor



dalam



mengembangkan



peran



serta



masyarakat. b. Informasi tentang Kesehatan : 1) Menyampaikan jenis-jenis layanan Puskesmas (hal ini harus disampaikan terkait Pemegang wilayah terjadi pergantian sehingga masih baru dengan jenis-jenis layanan Puskesmas Sampit), hal ini disampaikan secara lisan dan langsung. 2) Menyampaikan dan memfokuskan Jenis – jenis kegiatan program Puskesmas Sampit yang melibatkan peran serta masyarakat : a) b) c) d) e) f) g)



program Promosi Kesehatan program Kesehatan Lingkungan program KIA-KB program Gizi program P3 program Lansia program PKPR



c. Informasi Program/Kebijakan/Konsepbaru "Adanya kebijakan baru dari Kemenkes mengenai Suntik Catin,



bahwasanya



Imunisasi



Catin



Calon



suami



diharapkan datang juga ke Puskesmas untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan bersamaan si calon istri. Apabila calon pengantin tidak ada di tempat tidak apa-apa tetapi akan tetap melakukan pemeriksaan diwilayahnya. “ 



Tanggapan dari Kelurahan dan Kecamatan : mohon nanti disuratkan saja ke masing-masing kelurahan



dan



kecamatan



agar



dapat



disosialisasikan ke Masyarakat.



4. Inventarisasi Peran Bantu Masing-Masing Sektor Peran Bantu Masing-masing sektor terkait menyampaikan peran bantu ke Kecamatan Bumi tambun : a. Puskesmas Sampit : melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah



kerja



Puskesmas



Sampit



dalam



rangka



mendukung terwujudnya kecamatan Bumi tambun yang sehat. b. Koramil Bumi tambun : mendukung dan menyukseskan kegiatan di pembangunan kesehatan di kecamatanBumi tambun khususnya Wilayah Kerja Puskesmas Sampit (Kelurahan kjkjkjj, Kelurahan Sampit, dan Desa kkkkk) 5. Analisa Hambatan Dan Masalah Dalam Peran Bantu Masing- Masing Sektor. a. Puskesmas Sampit : 1) Program Gizi (Kunjungan Posyandu yang menurun) Masih terdapat posyandu yang memiliki kunjungan kurang, serta adanya beberapa kader yang kurang aktif di kegiatan posyandu. Kendala yang terjadi berada di posyandu Mawar adanya kader yang kurang serta jumlah kunjungan yang menurun. Apakah di wilayah posyandu Mawar Sampit RT. 10 masih memiliki balita? Adapun beberapa kendala di antara lainnya juga mengenai jam kunjungan yang bersamaan dengan jam ibu ibu beraktifitas kepasar, bekerja dan berkegiatan luar, sehingga membuat jumlah kunjungan posyandu menurun. Untuk posyandu pasir panjang di wilayah perumahan mengalami kunjungan yang sangat sedikit sehingga kami dari pihak puskesmas sampit mengharapkan



bantuan dari perangkat desa pasir panjang untuk menginformasikan dan menyampaikan ke warga warga desa setempat untuk lebih aktif dalam kegiatan posyandu. 



Tanggapan dari Ketua RT. 10 KelurahanSampit : Bayi dan balita yang berada di wilayah RT. 10 banyak.



Apabila



ada



kegiatan



dapat



di



beritahukan terlebih dahulu kebagian RT/RW agar dapat di bantu untuk menginformasikan ke masyarakat



sekitar.



Mengenai



jam



kegiatan



posyandu apa bisa di ganti mejadi sore agar dapat dengan mudah untuk meningkatkan kehadiran dari warga sekitar. 



Tanggapan dari Kelurahan Sampit (Seklur Bpk. Imran) Penginformasian



jadwal



kegiatan



posyandu



kebagian kelurahan dan RT/RW masih kurang, bisakah di berikan jadwal pasti tiap bulannya untuk kegiatan posyandu di wilayah Kelurahan Sampit



agar



dari



pihak



kelurahan



dapat



membantu untuk menginformasikan ke masing – masing RT/RW dan dapat mengaktifkan kaderkader yang tidak aktif pada saat kegiatan posyandu. 



Tanggapan dari Perwakilan Kader Sampit (Siti Asni) : Terkait kader yang masih kurang apakah bisa ditambahkan kader untuk wilayah RT. 5 agar kegiatan di posyandu RT.5 dapat lebih efektif ?







Tanggapan dari Puskesmas Sampit (dr. toyip) : Posyandu



itu



milik



kelurahan/desa



(milik



masyarakat) sehingga penambahan kader adalah kewenangan dari kelurahan/desa. Terkait jam pelayanan bisa dilakukan sore hari (dengan catatan kegiatan posyandu sudah disepakati oleh masyarakat) namun tidak pada hari libur. 



Tanggapan dari Kelurahan Sampit (Seklur Bpk. Imam Ilhami): hal ini akan kami catat dan akan didiskusikan dengan pihak kelurahan untuk mencarikan kader posyandu untuk RT 05 Sampit.







Tanggapan



dari



Kelurahan



hdhdh



(Seklur



Bpk.Han) : Mengenai kegiatan posyandu Mawar RT.06 adanya peminat yang kurang, serta sarana dan prasarana yang kurang. Kapan perealisasian sarana dan prasaran yang waktu pertemuan lalu di bahas ingin di adakan dari pihak puskesmas



sampit.



Terkait



laporan



kegiatan



posyandu



apakah ada diberikan untuk Pokja. 2) Program KIA (masih adanya persalinan ditangani dengan Dukun) Masih ditemukan kasus persalinan non nakes di wilayah kerja Puskesmas Sampit. Beberapa bulan yang lalu sudah dilakukan pertemuan kemitraan dukun dan bidan yang disaksikan juga dari pihak kelurahan, perwakilan koramil dan polsek bumi tambun. Namun ternyata masih ada dukun-dukun yang



“nakal”



menolong



persalinan



tanpa



memberitahukan ke bidan. Terkait kasus diatas kami meminta dukungan dan himbauan ke masyakarat untuk



melakukan



persalinan



dengan



nakes.



Walaupun ada yang melakukan dengan dukun mohon untuk adanya pendampingan dari bidan. 3) Program Kesling (Limbah Tempe di RT. 10 ) Beberapa



hari



yang



lalu,



Petugas



Puskesmas



melakukan survey lapangan terkait inspeksi tempat pengolahan makanan di RT. 10 Kelurahan mmmmm. TPM tersebut merupakan rumahan pembuatan tempe yang limbahnya mengganggu lingkungan sekitar warga dengan bau yang tidak sedap serta penataan pembuangan



limbah



yang



tidak



ada.



Setelah



dilakukan inspeksi dan diinput ke aplikasi TPM didapatkan hasil bahwa TPM tersebut tidak layak karena disamping pembuangan limbah terdapat kandang ayam disamping pembuatan tempe dan terkadang mencemari



ayamnya kegiatan



dilepaskan



sehingga



dapat



tempe.



Pihak



pembuatan



Puskesmas mencoba mendekati ketua RTnya dan ketua RTnya sudah beberapa kali mengingatkan pemilik TPM namun tak kunjung ada respon malahan ketua RTnya diintimidasi oleh pemilik TPM.Sehingga kami memohon bantuan dari pemangku wilayah tertinggi yaitu lurah serta Camat dan berkolaborasi dengankoramil



dan



polsek



dapat



membantu



menyelesaikan permasalahan tersebut. 



Tanggapan dari Perwakilan Kecamatan Bumi tambun



(Bpk.



syah)



:



Terkait



kasus



ini



sebelumnya kami pernah juga menyelesaikannya namun tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, namun setelah dilakukan mediasi berkalikali maka pemilik TPM nya bisa pindah. Sehingga nanti akan diselesaikan nanti melalui tim segera agar masalah ini tidak sampai berlarut-larut



mengganggu masyarakat sekitar. Dimohon pihak kelurahan kkkkk mengarahkan ke Ketua RTnya untuk membuat surat pengaduan dan ditindak lanjuti oleh Lurah dan mengundang pemilik TPM, ketua RT serta Camat dan atau koramil/polsek untuk bisa melakukan mediasi. Harapannya dapat



melakukan



pendekatan



dengan



cara



persuasif dan dirangkul secara kekeluargaan. 



Tanggapan



dari



Perwakilan



kelurahamkllll



(Seklur Handri) : nanti akan disampaikan ke Bpk Lurahnya. Agar ditindak lanjuti segera. 4) Program P3 Campak (1 rumah terkena Penyakit Menular Campak) Selain kasus campak 1 rumah di RT 05 Kelurahan Sampit, terdapat kurangnya kader posyandu di RT tersebut untuk saat ini hanya ada 1 kader yang aktif dan kader tersebut akan resign dengan alasan penting, sehingga jika kader di RT 5 tidak ada maka bisa mengancam tutupnya posyandu amanah II sedangkan sasaran bayi/balita dan bumil disana banyak, serta kegiatan posyandu tersebut masih menumpang di teras rumah warga. Selain dikhawatirkan kegiatan posyandu tidak adanya kader kesehatan di wilayah tersebut dapat 



Tanggapan dari Perwakilan Kelurahan Sampit (Seklur Bpk. Imam Ilhami) Nanti akan didiskusikan ke Lurah Sampit dan akan



ditangani,



dan



akan



mengusahakan



mencarikan kader. 5) Program Promosi Kesehatan (Desa Siaga) Mengenai Desa Siaga masih banyak yang belum terbentuk



sehingga



bagaimana



solusiuntuk



menggerakan desa Siaga ini dapat berjalan. 



Tanggapan dari Desa yyyyy (Jawawi Hidayat) : Desa Siaga sudah terbentuk namun belum aktif dilaksanakan dikarena terkendala SK yang belum keluar sehingga pihak Desa Siaga Desa Pasir Panjang masih menunggu SK yang keluar terlebih dahulu.







Tanggapan dari Kelurahan Bumi tampak : Desa Siaga belum dapat berjalan dikarenakan terkait dana yang belum keluar.







Tanggapan dari Kelurahan Sampit : Desa Siaga Aktif masih akan didiskusikan kembali agar dapat segera di bentuk dan di gerakan. Harapannya laporan dapat di kirim sehingga kami akan



meningkatkan



kerjasama



yang



baik



dengan



Puskesmas Sampit. 



Tanggapan dari Puskesmas Sampit : kami akan mencoba kembali meminta ke lurah dan kades untuk membuatkan SK pengurus desa siaga.



6) Program P3 Imunisasi (Cakupan Imunisasi yang masih kurang) Mengenai imunisasi dasar lengkap untuk 3 bulan ini ditargetkan sebanyak 23,5% sedangan untuk nyatanya dilapangan hanya 17%. Harapannya pada setiap kali kegiatan posyandu diadakan pendatan untuk target dan sasaran jumlah bayi dan balita yang di imunisasi lengkap. Sehingga dari pihak puskesmas mengetahui jumlah bayi dan balita yang belum di imunisasi, kalaupun dilapangan masih sedikit sasarannya maka nantinya dari pihak puskesmas akan mengatur jadwal untuk mengumpulkan bayi dan balita yang akan di imunisasi lengkap. Manfaatnya apa bila mendapatkan imunisasi lengkap kita dapat mencegah kejadian luar biasa dalam penyebaran penyakit. Tanggapan Kader : Mengenai cakupan imunisasi di posyandu, vaksin yang dapat dilayani di posyandu terbatas mungkin jika ada tambahan seperti BCG, Campak, akan meningkatkan angka kunjungan ke posyandu. Tanggapan dari Puskesmas Sampit : memang ada prosedur



untuk



mengedarkan



vaksin



ditiap



posyandu, karena vaksin BCG dan Campak ini apabila sekali buka langsung dibuang, jika yang divaksin hanya satu saja maka akan sayang dibuang, sedangkan stok BCG dan Campak tidak banyak seperti vaksin lainnya. b. Koramil Bumi tambun : Sangat mendukung dengan kegiatan yang dilakukan Puskesmas Sampit, kalau tidak ada kendala koramil akan siap membantu menyelesaikan masalah-masalah yang masih terjadi di wilayah Puskesmas Sampit terkait bidang kesehatan. Terkait masalah limbang kesling harapannya akan segera kita tindak lanjutin dengan serius karena sangat mengganggu masyarakat di sekitar. c. PKK Kelurahan Bumi tampak : Apakah bisa meminta data-data ke Puskesmas terkait posyandu? Tanggapan Puskesmas Sampit : Terkait pendataan untuk



pokja jangan meminta data mendadak dikarena data tersebut di kelola di puskesmas 1 tahunan. Terkait imunisasi di harapkan adanya pendataan yang falid agar dapat di ketahui jumlah yang akan di imunisasi agar serentak akan di suntik. d. Masukan dari Perwakilan Kecamatan Bumi tambun (Bpk. hhhhhmmm) : 1. Untuk kedepannya terkait pembahasan mengenai masalah –masalah di bidang kesehatan yang di alami oleh pihak puskesmas sampit dalam memberikan pelayanan nantinya dapat disampaikan berupa laporan kegiatan ke bagian Kecamatan seksi pemberdayaan, atau bisa bergabung di pertemuan yang sering di lakukan



oleh



bagian



pihak



Kecamatan



dengan



kelurahan setiapharisenin. 2. Mengenai kegiatan kedepannya dapat memberikan undangan



dan



meminta



Camat



untuk



menandatanganinya sehingga diharapkan kegiatan lokmin ini berjalan dengan konsisten yang dipimpin oleh Camat sendiri. 3. Adanya hal pertemuan yang dapat mengundang dinas PMKB agar dapat sama-sama mengetahui masalah apa saja yang



sedang terjadi di sektor kesehatan



khususnya. 6. Perumusan Rencana Kerja 3 Bulan dan Pembagian kerja Sudah tertuang di lembar kesepakatan dan kerja sama. 7. Kesepakatan Semua sektor sepakat untuk melaksanakan semua kegiatan yang direncanakan. 8. Penutup Kesimpulan



Semua sektor sepakat untuk mengerjakan rencana kerja yang telah dirumuskan dan akan dievaluasi di tiga bulan yang akan datang.



Rekomendasi



Selalu menjaga komunikasi antar sektor ke sektor dan/atau antar Puskesmas ke sektor.



sampit, 24 Mei 2017 Pemimpin Rapat,



Notulen,



Muhamma ,S.K.M. NIP. lllllldddd



Sidiq nurrahman NIP.-



Mengetahui, Kepala Puskesmas Sampit



toyib NIP. ooooooo